Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

THE POETRY’S POTENCIES AS EMOTION THERAPY MEDIA IN SOCIETY 5.0 Siti Fatimah; Ngatmini Ngatmini; Latif Anshori Kurniawan
Diksi Vol 29, No 1: DIKSI MARET 2021
Publisher : Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diksi.v29i1.33204

Abstract

(Title: The Poetry’s Potencies As Emotion Therapy Media in Society 5.0). This study aims to describe the function of poetry as a medium for emotional therapy in society 5.0. The data from this study are poetry texts written by students. Data were collected through test techniques (poetry writing) and non-tests (interviews, observations, and documentation). Based on the results of the study, it is said that aside from being a medium for brainstorming one's thoughts, feelings and experiences, poetry has the potential to become a medium for emotional therapy. Dictionaries, Enjambments, typography, and arrangement of lines can be said to represent the soul of the poet when angry, happy, in love, traumatized, experiencing sadness, and other emotions. The entire contents of the poem is a reflection of the emotions that the poet naturally experienced, saw, and felt in the packaging of words that were solid and full of meaning.Keywords: poetry, emotion therapy, therapy media, society 5.0
WAYANG KARDUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGONVERSI NASKAH DRAMA UNTUK SMP Muhammad Rifa’i; Sri Suciati; Siti Fatimah
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3, No 1 (2018): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v3i1.2866

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang variatif dan inovatifnya pembelajaran drama bagi siswa, terutama pada siswa kelas VIII J SMP N 3 Mranggen. Siswa kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan berakibat pada kurang maksimalnya pemahaman yang diterima oleh siswa terutama dalam mengonversi naskah drama. Pemilihan wayang sebagai media pembelajaran dirasa sangat tepat untuk menarik antusiasme siswa ketika belajar mengajar, sehingga materi pembelajaran lebih mudah dipahami. Maka digunakanlah media wayang kardus dalam pembelajaran pengonversian naskah drama pada siswa kelas VIII J SMP N 3 Mranggen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research). Pemerolehan data mengggunakan gabungan metode observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VIII J SMP Negeri 3 Mranggen yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 November 2017. Anaisis akhir Penerapan Media Wayang Kardus dalam Pembelajaran Mengonversi Naskah Drama menunjukan peningkatan antusiasme selama proses pembelajaran, respon yang yang posisitif dari siswa, serta ketercepaian hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam mengonversi cerpen menjadi naskah drama. Saran yang dapat peneliti sampaikan adalah guru sebagai fasilitator dituntut mampu menyajikan pembelajaran yang variatif dan inovatif  menyenangkan dan mampu merangsang antusias dan semangat siswa dalam setiap kegiatan belajar mengajar.
PROSESI PANGGIH PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH DALAM TINJAUAN SEMIOTIK TADEUSZ KOWZAN Nanik Setyawati; Nuning Zaidah; Siti Fatimah
Sasindo Vol 7, No 1 (2019): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v7i1.6509

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Digunakan kajian semiotik teater berdasarkan perspektif Tadeusz Kowzan untuk mengetahui tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal, yaitu upacara perkawinan adat Jawa Tengah terdiri atas 3 jenis, yaitu 1) Prosesi Panggih, 2) Prosesi Krobongan, dan 3) Upacara Sabda. Prosesi Panggih terdiri atas 3 tahapan, yaitu 1) balangan gantal (berbalangan sirih), 2) mrepeg ponang antigan (memecah telur), dan 3) wijikan (membasuh kaki laki-laki). Balangan gantal diartikan sebagai lambang bahwa dalam mengarungi bahtera rumah tangga penuh dengan suka-duka harus dirasakan bersama. Selanjutnya, mrepeg ponang antigan mengandung makna harapan bahwa pengantin berdua harus sudah siap untuk berfikir mandiri (pecah nalar atau pecah pikir). Sementara itu, wijikan yang berisikan bunga pancawarna dan air yang diambil dari kali tempur mengandung makna bahwa kesucian jiwa pengantin berdua.Kata kunci: makna semiotis Prosesi Panggih, semiotika teater Kowzan
Penerapan Model Probing Prompting dalam Pembelajaran Daring Menulis Teks Negosiasi pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 2 Blora Tahun Pelajaran 2020/2021 Ratu Putri Kusuma Dewi; Siti Fatimah; R. Yusuf Sidiq Budiawan
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i1.11268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model Probing Prompting dalam pembelajaran daring menulis teks negosiasi pada peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Blora Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dengan kalimat dan dilampirkan data penilaian yang berbentuk angka. Data penelitian ini bersumber dari responden dan memperoleh hasil penulisan teks negosiasi. Selanjutnya, teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes berupa praktik menulis teks negosiasi, sedangkan teknik nontes berupa wawancara, observasi, dan angket. Semua data tersebut disajikan secara informal dan formal. Hasil penelitian yang berjudul “Penerapan Model Probing Prompting dalam Pembelajaran Daring Menulis Teks Negosiasi pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 2 Blora Tahun Pelajaran 2020/2021” ini dapat mengembangkan kaaktifan peserta didik berpikir aktif dalam berpendapat sehingga lebih mudah memahami pelajaran. Hal ini dapat dilihat nilai hasil belajar posttest lebih baik daripada hasil pretest. Model Probing Prompting ini telah diterapkan dengan baik sesuai langkah-langkah dan teknik pembelajaran sehingga dapat memperbaiki hasil belajar menulis teks negosiasi dengan melampaui KKM 75.
PENDAMPINGAN PEMUDA KARANG TARUNA MENJADI PANATACARA PROSESI PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH Siti Fatimah; Indri IKustantinah
Civitas Ministerium Vol 1, No 1 (2017): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini, meskipun masih banyak dilangsungkan upacara perkawinan menggunakan adat Jawa Tengah, masyarakat sering tidak tahu sosok penting penata acara perhelatan tersebut yang disebut sebagai panatacara. Profesi panatacara sulit ditemui karena biasanya hanya dikuasai oleh individu. Tujuan yang dicapai melalui program pendampingan bagi pemuda desa Grabag dan Kliwonan Kabupaten Magelang adalahmengoptimalkan pemahaman dan kemampuan pemuda desa terkait 1) urut-urutan dan tata cara perkawinan adat Jawa Tenga dan 2) kinerja seorang panatacara. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan metode pelatihan/pendampingan, alih teknologi, sharing pengalaman, dan simulasi kinerja panatacara dalam prosesi perkawinan adat Jawa Tengah. Kegiatan pendampingan dapat dikatakan berhasil, hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman pemuda karang taruna terkait 1) urutan dan tata cara upacara perkawinan adat Jawa Tengah dan 2) kinerja panatacara. Para pemuda karang taruna juga mendapatkan tambahan keahlian sebagai panatacara.
Pengaruh Model Circuit Learning (CL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Siti Fatimah Dwi Husadati; Veryliana Purnamasari; Ibnu Fatkhu Royana
International Journal of Elementary Education Vol 3 No 3 (2019): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijee.v3i3.19931

Abstract

Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah hasil belajar ulangan IPS masih dibawah KKM,  yaitu dengan rata-rata 63 sehingga belum memenuhi ketuntasan 65. Hal tersebut disebabkan karena guru hanya mengunakan pendekatan Teacher Centered sehingga saat proses pembelajaran siswa belum terlihat aktif. Dari permasalahan yang ada maka diperlukan model pembelajaran yang inovatif yang mengutamakan guru sebagai fasilitator, diantaranya model Circuit Learning (CL). Desain penelitian yang digunakan peneliti yaitu eksperimen dengan jenis pra-eksperimental design tipe one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh dari populasi yaitu siswa kelas V yang berjumlah 43 dengan mengunakan teknik sampling Nonprobability Sampling jenis yang dipilih yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata posttest lebih tinggi yaitu 80,3023 dibandingkan pretest sebesar 64,9302. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji-t dari 43 siswa diperoleh  thitung = 10,3041 serta ttabel  dengan db = N-1 = 43-1 = 42, dan taraf signifikan 0,05 sebesar =1,681. Karena thitung > ttabel yaitu 10,3041>1,681 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Circuit Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Plamongansari 01 Semarang.
Islamic Javanese Ideas in The Poetry Collection of Air Kata Kata by Sindhunata Siti - Fatimah; Joko Nurkamto; Budi Setiawan; Ngadiso Ngadiso
IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Vol 16 No 2 (2018): IBDA': Jurnal Kajian Islam dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.757 KB) | DOI: 10.24090/ibda.v16i2.1740

Abstract

This study aims to describe the views of Islamic Javanese ideas in Sindhunata's poem Air Kata Kata. The Islamic Javanese view is obtained by using the deep interpretation of the symbols in the texts and images/ paintings contained in poems by a Catholic Pastor who has a humanist spirit and is familiar with Islamic Javanese life. Based on this research, the researcher obtained an Islamic Javanese view in Catholic poet’s works who was close to the daily life of Moslems. Therefore, his works are influenced by Islam and the life of Moslems.
DRAMATURGI UPACARA SURO DI KABUPATEN MAGELANG DALAM PERSPEKTIF PERFORMANCE STUDIES Nanik Setyawati; Nuning Zaidah; Siti Fatimah
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.793 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v1i2.4747

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk/wujud dan puncak performativitas Upacara Suro di Kabupaten Magelang. Digunakan kajian performance untuk mengetahui bentuk/wujud dan puncak performativitas Upacara Suro atau Suran. Berdasarkan penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal, yaitu Upacara Suran dalam konteks “is” dan “as” performance.Keduanya dipandang secara dramaturgis.Dalam konteks is performance, Upacara Suran merupakan sebuah aktivitas yang memiliki struktur maupun tekstur. Sementara itu, dalam konteks as performance, Upacara Suran dipahami sebagai proses yang terus berjalan dan berubah serta terjadi karena interaksi dari berbagai pihak yang berada dalam tatanan masyarakat secara keseluruhan dan dapat dianggap sebagai usaha pemertahanan dan pelestarian budaya yang melibatkan berbagai unsur untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat yang terlibat dalam praktik upacara.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puncak performativitas Upacara Suran merupakan klimaks sebuah social drama, klimaksnya terjadi saat perebutan gunungan. Oleh karena itu, Upacara Suran merupakan sebuah bentuk performance yang memiliki fungsi untuk menjalin solidaritas.
PUISI MULTILINGUAL DALAM KUMPULAN PUISI AIR KATA KATA KARYA SINDHUNATA Siti - Fatimah; Murywantobroto Murywantobroto; Agus Wismanto; Zainal Arifin
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7, No 2 (2022): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v7i2.12140

Abstract

Penyair dalam menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman ke dalam bentuk puisi melalui berbagai jenis bahasa, tidak terkecuali Sindhunata. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan puisi multilingual yang terdapat pada kumpulan puisi Air Kata Kata karya Sindhunata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan content analysis mendeskripsikan data berupa puisi-puisi multilingual dalam kumpulan puisi Air Kata Kata. Ditemukan berbagai bahasa yang digunakan penyair, yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jawa dengan berbagai dialek kedaerahan, bahasa Jawa Kuno yang biasanya digunakan dalam mantra dan kitab Kejawen, dan bahasa daerah lainnya misalnya Manado. Dengan demikian, puisi-puisi yang diciptakan Sindhunata dapat dikategorikan sebagai puisi multilingual, yaitu digunakannya multibahasa dalam menyampaikan perasaan, pemikiran, dan pengalaman penyair tersebut.
THE STUDENTS’ NEWS WRITING DIFFICULTIES BASED ON COGNITIVE PROCESS Agus Wismanto; Zainal Arifin; Siti Fatimah
ETERNAL (English Teaching Journal) Vol 13, No 2 (2022): August
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/eternal.v13i2.12141

Abstract

What are the students' news writing challenges in the fourth semester of Grade E, according to this study's major issue? And what are the cognitive process-based characteristics that affect the students' difficulty with news writing in the fourth semester of grade E? The goal was to determine the students' news writing challenges in the fourth semester of Grade E and the factors affecting those challenges based on the students' cognitive processes at that time. The focus of the study was the fourth semester's twenty-two student population. The Qualitative Research Method was employed in this study. The information was acquired through observation, document (news articles written by students), and interview. The results demonstrated that there are two categories of students who have trouble pre-writing and pre-drafting a news article. The outcome showed there are nine students.