Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

IbM Warga Rejosari dalam Meningkatkan Kemahiran Berpewara Eva Ardiana Indrariani; Nanik Setyawati; Murywantobroto Murywantobroto; Arisul Ulumuddin
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2017): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v8i2.1424

Abstract

Hasil observasi menunjukkan bahwa keterampilan public speaking, khususnya keterampilan menjadi pewara warga kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang masih memerlukan pendalaman. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya keluhan dari para warga yang merasa kesulitan untuk menjadi pewara. Masih jarang upaya pelatihan kepewaraan yang diperuntukkan bagi warga. Solusi yang ditawarkan dalam pelatihan ini adalah pelatihan dengan strategi kronologis. Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan sesuatu secara bertahap, mulai dari yang ringan, hingga pada tahap yang lebih berat. Pada pelaksanaanpelatihan kepewaraan,para warga kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang sangat antusias. Melalui pelatihan ini, warga semakin menyadari pentingnya peran pewara demi suksesnya penyelenggaraan acara-acara.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM BAHASA IKLAN INSTAGRAM IKILHO COMPANY INDONESIA Nanik Setyawati; Eva Ardiana Indrariani; Siswanto Siswanto; Latif Anshori Kurniawan
Sasindo Vol 8, No 2 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i2.6820

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bentuk bahasa iklan Ikilho Company Indonesia dalam media sosial Instagram. Berdasarkan hasil penelitian strategi komunikasi dalam bahasa iklan instagram Ikilho Company Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut. Wujud pilihan variasi tunggal bahasa ditemukan dalam tuturan iklan instagram Ikilho Company Indonesia, yang terjadi ketika pada sebuah peristiwa tutur tersebut menggunakan satu bahasa saja dan tidak diselipi oleh bahasa daerah lain ataupun dialek. Selain itu, terdapat pula wujud alih kode dan campur kode dalam Iklan Instagram. Wujud alih kode dapat terjadi ketika dalam sebuah tuturan ada perubahan bahasa. Wujud campur kode terjadi ketika dalam sebuah tuturan diselipi oleh bahasa ataupun dialek dari bahasa daerah lain. Pilihan bahasa pada peristiwa tutur dalam iklan instagram dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain ialah; (1) situasi tutur dan (2) penutur.
PROSESI PANGGIH PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH DALAM TINJAUAN SEMIOTIK TADEUSZ KOWZAN Nanik Setyawati; Nuning Zaidah; Siti Fatimah
Sasindo Vol 7, No 1 (2019): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v7i1.6509

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Digunakan kajian semiotik teater berdasarkan perspektif Tadeusz Kowzan untuk mengetahui tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal, yaitu upacara perkawinan adat Jawa Tengah terdiri atas 3 jenis, yaitu 1) Prosesi Panggih, 2) Prosesi Krobongan, dan 3) Upacara Sabda. Prosesi Panggih terdiri atas 3 tahapan, yaitu 1) balangan gantal (berbalangan sirih), 2) mrepeg ponang antigan (memecah telur), dan 3) wijikan (membasuh kaki laki-laki). Balangan gantal diartikan sebagai lambang bahwa dalam mengarungi bahtera rumah tangga penuh dengan suka-duka harus dirasakan bersama. Selanjutnya, mrepeg ponang antigan mengandung makna harapan bahwa pengantin berdua harus sudah siap untuk berfikir mandiri (pecah nalar atau pecah pikir). Sementara itu, wijikan yang berisikan bunga pancawarna dan air yang diambil dari kali tempur mengandung makna bahwa kesucian jiwa pengantin berdua.Kata kunci: makna semiotis Prosesi Panggih, semiotika teater Kowzan
Linguistics Devices’ Appreciation in Semarang’s Online Cuisine Advertisement Text Nanik Setyawati; Riyadi Santosa; Sumarlam Sumarlam; Dwi Purnanto
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.216

Abstract

Persuasive communication can be found in advertisement language. Creating advertisement that attractive, right on target, and effective in attracting potential customers, is a must to win the competition. An advertisement must be able to present everything that is smart, innovative, and must also be different in a unique sense compared to the others. This article specifically explores the appreciation devices in Semarang’s cuisine advertisement text phasing on the internet. Appreciation is one of the choices from the attitude aspects that part of appraisal system. Data in the form of attitudinal lexis were collected from online advertising texts which promote foods in Semarang. The method of providing data using the observation method. The basic technique used is the tapping technique. Meanwhile, the advance techniques used are the free, active, proficient listening technique and the note – taking technique. The data analysis in this study used a separate method. The basic technique used is the technique for direct elements, while the advance technique uses the lesion technique and the dressing technique. The results of the discussion show that the appreciation used in the Semarang’s cuisine advertisement texts on the internet is positive appreciation.
MODALITAS SEBAGAI PERANTI SISTEM APPRAISAL DALAM TEKS IKLAN KULINER KHAS SEMARANG DI MEDIA INTERNET Nanik Setyawati; Riyadi Santosa; Sumarlam Sumarlam; Dwi Purnanto
Haluan Sastra Budaya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/hsb.v5i1.44864

Abstract

Persuasive power in the language of advertising can be reflected in the structure of words, phrases, or clauses in the contents of written or spoken advertisements. Most ad text uses verbal and nonverbal symbols to convey the intent and purpose. The use of language in advertising is adjusted to the needs and to achieve the purpose of the ad. Linguistic research specifically looking at appraisal devices in culinary text advertisements on the internet has an important role in uncovering the ideology of their makers. Through appraisal device studies, especially modalities in ad text on the internet media will be able to know and understand the attitude of advertisers towards the reality that surrounds them, namely their assessment of the advertised goods and the assessment of their environment. This qualitative research refers to Sudaryanto's opinion in providing data and data analysis. Provision of data using the method of referencing and note taking. Data analysis methods and techniques use the method of sharing with basic techniques, namely techniques for direct elements; while the advanced technique uses the technique of fade and dressing techniques. Through a series of analyzes, it was found that there was a use of modality: intentional, epistemic, deontic, and dynamic in the culinary ad text typical of Semarang.
DRAMATURGI UPACARA SURO DI KABUPATEN MAGELANG DALAM PERSPEKTIF PERFORMANCE STUDIES Nanik Setyawati; Nuning Zaidah; Siti Fatimah
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1455.793 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v1i2.4747

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk/wujud dan puncak performativitas Upacara Suro di Kabupaten Magelang. Digunakan kajian performance untuk mengetahui bentuk/wujud dan puncak performativitas Upacara Suro atau Suran. Berdasarkan penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal, yaitu Upacara Suran dalam konteks “is” dan “as” performance.Keduanya dipandang secara dramaturgis.Dalam konteks is performance, Upacara Suran merupakan sebuah aktivitas yang memiliki struktur maupun tekstur. Sementara itu, dalam konteks as performance, Upacara Suran dipahami sebagai proses yang terus berjalan dan berubah serta terjadi karena interaksi dari berbagai pihak yang berada dalam tatanan masyarakat secara keseluruhan dan dapat dianggap sebagai usaha pemertahanan dan pelestarian budaya yang melibatkan berbagai unsur untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat yang terlibat dalam praktik upacara.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa puncak performativitas Upacara Suran merupakan klimaks sebuah social drama, klimaksnya terjadi saat perebutan gunungan. Oleh karena itu, Upacara Suran merupakan sebuah bentuk performance yang memiliki fungsi untuk menjalin solidaritas.
Implementasi HOTS dalam Pembelajaran Tembang Macapat di SMK Kota Semarang Alfiah Alfiah; Bambang Sulanjari; Nanik Setyawati
JISABDA: Jurnal Ilmiah Sastra dan Bahasa Daerah, Serta Pengajarannya Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.924 KB) | DOI: 10.26877/jisabda.v2i1.7198

Abstract

Mata pelajaran Bahasa Jawa adalah mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan SD sampai SLTA di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu materi dalam kurikulum Bahasa Jawa adalah tembang. Pembelajaran tembang harus sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, yaitu mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Tantangan dalam pembelajaran abad 21 dan perubahan kurikulum 2013 menuntut kemampuan pedagogis guru sebagai pengajar untuk lebih mampu mendesain pembelajaran agar lebih menarik dan bermakna, kegiatan belajar mengajar harus diperluas melampui batas-batas ruang kelas. Interaksi siswa dengan lingkungan sekitar mesti diperbanyak dengan berbagai bentuk metodologi. Guru mengalami kendala mengajarkan materi macapat baik secara teknik nembang maupun pengajarannya berdasarkan kurikulum 2013 berbasis HOTS. Kondisi mata pelajaran Bahasa Jawa yang hanya merupakan muatan lokal di Jawa Tengah menyebabkan guru jarang mendapatkan bimbingan teknis dari pemerintah daerah provinsi Jawa Tengah. Tim PKM UPGRIS memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan teknik nembang macapat dan pengajarannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2019 dengan 2 kali tatap muka yang dikemas dalam bentuk workshop atau pelatihan dan pendampingan secara daring. Target luaran kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik, artikel prosiding nasional, artikel jurnal nasional, publikasi surat kabar cetak.
FUNGSI DAN KATEGORI SINTAKSIS KALIMAT TUNGGAL PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN RI DALAM KANAL YOUTUBE CNN INDONESIA Sulistianingsih; Nanik Setyawati; Eva Ardiana Indrariani
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan kategori sintaksis kalimat tunggal pidato kenegaraan Presiden RI dalam kanal YouTube CNN Indonesia. Metode penelitian berupa metode kualitatif deskriptif. Metode dan teknik penyediaan data dilakukan dengan metode simak-catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan metode agih dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik sisip. Hasil akhir yang diperoleh dari analisis fungsi dan kategori sintaksis kalimat tunggal pidato kenegaraan Presiden RI dalam kanal YouTube CNN Indonesia bahwasannya terdapat sejumlah 43 kalimat tunggal. Fungsi sintaksis yang ditemukan terdiri atas subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (K). Kategori sintaksis yang temukan, meliputi: nomina (N), verba (V), frasa nominal (FN), frasa verbal (FV), frasa adjektival (F.Adj), frasa preposisional (FP), dan frasa numeralia (F.Num).
Penggunaan Kalimat Efektif dalam Buku Berbicara Itu Ada Seninya Karya Oh Su Hyang Ririn Tri Pratiwi; Nanik Setyawati; Rawinda Fitrotul Mualafina
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i2.14531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud kalimat efektif pada buku Berbicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode dan teknik penyediaan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu metode simak dengan menggunakan teknik dasar berupa teknik kepustakaan dan teknik lanjutan berupa teknik baca dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini, yaitu metode agih dengan menggunakan teknik dasar berupa teknik bagi unsur langsung atau teknik BUL, sedangkan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik lesap dan teknik baca markah. Metode dan teknik penyajian hasil analisis data yang dilakukan, yaitu metode informal. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa sebagaian besar kalimat dari buku Berbicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang sudah efektif. Namun, terdapat beberapa kalimat yang tidak efektif. Penggunaan kalimat efektif berjumlah 321 kalimat (89,16%), sedangkan kalimat tidak efektif berjumlah 39 kalimat (10,83%).
Alih Kode dan Campur Kode dalam Dialog Film “Yowis Ben 2” Karya Fajar Nugros dan Bayu Eko Muktito (Bayu Skak) Nurlaily Mufadilah; Nanik Setyawati; Siti Ulfiyani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i2.14520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode dalam dialog film “Yowis Ben 2” karya Fajar Nugros dan Bayu Eko Muktito (Bayu Skak) dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam dialog film “Yowis Ben 2” karya Fajar Nugros dan Bayu Eko Muktito (Bayu Skak). Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini bahwa dalam dialog film “Yowis Ben 2” terdapat bentuk alih kode ke dalam berupa alih kode bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Sunda. Alih kode ke luar berupa bahasa Inggris dan bahasa Arab. Faktor penyebab terjadinya alih kode meliputi penutur dan pribadi penutur, kehadiran orang ketiga, dan peralihan pokok pembicaraan. Bentuk campur kode yang ditemukan dalam dialog film “Yowis Ben 2”, yaitu campur kode berbentuk kata, frasa, baster, kata ulang, dan idiom. Faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi penggunaan istilah lebih populer, fungsi dan tujuan, keterbatasan penggunaan kode, pembicara dan pribadi pembicara, dan membangkitkan rasa humor.