Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan pembelajaran (2) Pelaksanaan pembelajaran (3) Evaluasi pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Narasumber dari penelitian ini adalah Guru ekstrakurikuler, Pembina ekstrakurikuler, dan Kepala sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap reduksi data, kemudian penyajian data, dan mengambil kesimpulan digunakan saat pengecekan keabsahan data triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran tidak membuat RPP, namun RPP cuma ada dipikran guru dan guru hanya menyiapkan notasi yang sudah di print. (a) tujuan pembelajaran ekstrakurikuler karawitan adalah tampil diacara pendopo kabupaten dan menang lomba di tingkat kabupaten maupun provinsi (b) materi tentang teori dasar karawitan, cara memainkan, pola irama, pola notasi, cara mengaransemen dan materi utama yaitu Gending Lesung Jumengglung (c) metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode demonstrasi dan metode drill, (d) media yang digunakan satu set gamelan laras pelog slendro. LCD Proyektor, microphone, Soundsystem, alat tulis dan papan tulis yang disediakan oleh sekolah. (2) Pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler di SMAN 1 Karangan guru merendah kepada peserta didik dan guru selalu santai dari bahasanya, motivasinya, sikapnya, dan hukumannya yang ringan. (3) Evaluasi pembelajaran di SMAN 1 Karangan guru melakukan pemilihan bagi peserta didik yang rajin untuk mengikuti lomba, sedangkan peserta didik yang kurang rajin akan di pentaskan di sekolahan.Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Karawitan, Ekstrakurikuler, SMAN 1 Karangan, Trenggalek.THE LEARNING OF KARAWITAN IN EXTRACURRICULAR ACTIVITIESAbstractThe purpose of this study was to describe (1) Learning planning (2) Implementation of learning (3) Evaluation of learning.The research method used is descriptive qualitative. Resource persons from this study were extracurricular teachers, extracurricular coaches, and school principals. The technique of collecting data uses observation, interviews, and documentation. The data analysis activity starts from the data reduction stage, then presents the data, and draws conclusions used when checking the validity of triangulation techniques and source data.The results of this study indicate that: (1) Planning for musical extracurricular learning is not made in writing but is guided by work programs and training schedules, including: (a) musical extracurricular learning goals are as developing talents in the music field and as learning material for appropriate knowledge with the conditions of the students (b) the material about the basic theory of music, how to play, the pattern of rhythm, the pattern of notation, how to arrange and the main material namely Gending Lesung Jumengglung (c) the method used is the lecture method, demonstration method andmethod drill, (d) the media used is a set of gamelan pelog slendro. LCD Projector, microphone, sound system, stationery and the blackboard provided by the school. (2) Extracurricular learning at SMAN 1 Karangan, (a) initial activities, (b) core activities, (c) final activities. (3) Evaluation of learning in Senior High School 1 Karangan is divided into two, namely (a) process evaluation, (b) outcome assessment.Keywords: Learning Process, Karawitan, Extracurricular, SMAN 1 Karangan, Trenggalek.