Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pelatihan Cara Menulis Sitasi dan Daftar Pustaka Jurnal Format Apa Style Menggunakan Aplikasi Mendeley Mardin, Herinda; Baharuddin, Baharuddin; Nane, La
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 3 (2020): Vol 1 No 3 July Pages 88-182
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i3.37

Abstract

Jurnal merupakan salah satu produk tulisan ilmiah yang tidak pernah terlepas dari aktivitas pengutipan, termasuk aktivitas penyusunan daftar pustaka. Permasalahan yang ada saat ini adalah masih banyak orang yang belum memahami cara pengutipan dan penulisan referensi APA style dengan menggunakan aplikasi Mendeley. Atas dasar tersebut, kami melaksanakan kegiatan pelatihan ini untuk mereka yang memiliki kendala penulisan referensi APA style dan penggunaan aplikasi Mendeley. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dan skill kepada peserta mengenai cara penulisan sitasi dan referensi jurnal sesuai format APA style menggunakan aplikasi Mendeley. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 dengan melibatkan 95 secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap registrasi peserta, tahap edukasi, dan tahap praktik. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara penulisan sitasi dan daftar pustaka sesuai format APA style. Selain itu, peserta juga memperoleh skill cara membuka akun dan mengoperasikan software Mendeley di Word Microsoft Office
Impact of Overfishing on Density and Test-Diameter Size of the Sea Urchin Tripneustes gratilla at Wakatobi Archipelago, South-Eastern Sulawesi, Indonesia La Nane; Arfiani Rizki Paramata
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 25, No 2 (2020): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.241 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.25.2.53-56

Abstract

Sea urchin Tripneustes gratilla is one of an economically important fisheries resource product for localities at Wakatobi archipelago. High demands for sea urchin gonad have intensified high fishing activity. The hypothesis of this study is that sea urchins in Wakatobi have been overfished. To answer that hypothesis, the density and its test diameter size were measured at two different sites. Those two sites are Pulau Tomia (resident area) and Pulau Sawa (nonresident area and very distant from the localities). The results show that sea urchin density and its test diameter are significantly different.  The densities (mean±SE) T. gratilla at Pulau Sawa and Pulau Tomia were 10±0.6 (ind.m-2) and 2.7±0.9 ind.m-2, respectively. Moreover, the test diameter at Pulau Sawa and Pulau Tomia were 69.7±2.1 mm and 58.5±1.7 mm (mean±SE), respectively. These results have shown that overfishing has occurred. Therefore, sea urchin with test diameter 66–75 mm, 76–85 mm, and 86–95 mm have disappeared at Pulau Tomia. The Conclusion reveals that fishing of sea urchin Tripneustes gratilla at Pulau Tomia has been overfished.
Pelatihan Cara Menulis Sitasi dan Daftar Pustaka Jurnal Format Apa Style Menggunakan Aplikasi Mendeley Herinda Mardin; Baharuddin Baharuddin; La Nane
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 3 (2020): Vol 1 No 3 July Pages 88-182
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i3.37

Abstract

Jurnal merupakan salah satu produk tulisan ilmiah yang tidak pernah terlepas dari aktivitas pengutipan, termasuk aktivitas penyusunan daftar pustaka. Permasalahan yang ada saat ini adalah masih banyak orang yang belum memahami cara pengutipan dan penulisan referensi APA style dengan menggunakan aplikasi Mendeley. Atas dasar tersebut, kami melaksanakan kegiatan pelatihan ini untuk mereka yang memiliki kendala penulisan referensi APA style dan penggunaan aplikasi Mendeley. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dan skill kepada peserta mengenai cara penulisan sitasi dan referensi jurnal sesuai format APA style menggunakan aplikasi Mendeley. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juni 2020 dengan melibatkan 95 secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu tahap registrasi peserta, tahap edukasi, dan tahap praktik. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang cara penulisan sitasi dan daftar pustaka sesuai format APA style. Selain itu, peserta juga memperoleh skill cara membuka akun dan mengoperasikan software Mendeley di Word Microsoft Office
Pelatihan Pembuatan Bakso Telur Landak Laut (Sea Urchin) sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Gizi Masyarakat Pesisir di Desa Kotajin, Gorontalo Utara Mulis Mulis; Arafik Lamadi; La Nane
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 4 (2020): Vol 1 No 4 August Pages 183-305
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i4.46

Abstract

Landak laut (sea urchin) merupakan salah satu produk sumber daya perikanan penting karena telurnya memiliki nilai ekonomis dan gizi yang baik untuk kesehatan. Desa Kotajin merupakan wilayah pesisir di Kabupaten Gorontalo Utara yang memiliki potensi yang cukup besar terhadap perikanan landak laut. Sayangnya, potensi tersebut belum dimanfaatkan dengan baik karena minimnya informasi dan pengetahuan tentang pengolahan telur landak laut menjadi penganan. Sejalan dengan itu, pemerintah lokal terus mengupayakan dan menghadirkan diversifikasi dari penganan baru yang bergizi dan bernilai ekonomis tinggi untuk mendorong peningkatan gizi dan perekonomian (pendapatan) masyarakat pesisir. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kotajin pada tanggal 26–27 April 2019. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Kotajin tentang cara pembuatan bakso dari telur landak laut. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah produk bakso dari telur landak laut yang siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan kepada konsumen lokal
The abundance and distribution patterns of sea urchins in Botubarani waters, Tomini Bay, Indonesia Wiyanti Abd Kadir; Sri Nuryatin Hamzah; La Nane
Tomini Journal of Aquatic Science VOLUME 2 ISSUE 1, MAY 2021
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.948 KB) | DOI: 10.37905/tjas.v2i1.11237

Abstract

This study aims to determine the abundance and distribution patterns of sea urchins in Botubarani Waters, Kabila Bone District, Bone Bolango Regency. This research was conducted from July to August 2020. A total of three research stations were established, namely West Tamboa, Central Tamboa and East Tamboa. The abundance of sea urchins was calculated using a quadrant transect measuring 1 × 1 m, which was laid 25 m perpendicular to the coastline using a line transect. Sea urchin species found were identified in situ and the distribution pattern of sea urchins was calculated using the morista dispersion index. The results showed that there were 5 types of sea urchins in Botubarani Beach, namely Echinometra mathaei, Diadema setosum, Echinotrix calamaris, Echinotrix diadema and Tripneustes gratilla. The sea urchin type Echinometra mathaei is the species with the highest abundance in all research stations, namely 25 ind./m2 at Tamboa Barat station, 9 ind./m2 at Tamboa Tengah station and 7 ind./m2 at Tamboa Timur station. The distribution patterns of sea urchins found in Botubarani waters include clusters for Echinometra mathaei and uniform patterns for sea urchins Diadema setosum, Echinotrix calamaris, Echinotrix diadema and Tripneustes gratilla. ANOVA analysis results show that there is no significant difference between sea urchin abundance and water quality parameters in all research stations. This indicates that there is no difference in environmental conditions at the three sampling locations.
PELATIHAN PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN GOOGLE SITES SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KEPADA GURU MADRASAH ALIYAH SE-KABUPATEN BOALEMO Herinda Mardin; La Nane
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2020
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v3i2.652

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran di era pandemi covid-19 membuat guru memaksimalkan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Untuk itu dibutuhkan berbagai upaya dalam pembelajaran termasuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT agar memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Pentingnya peningkatan kompetensi dan keterampilan guru dalam memanfaatkan dan memaksimalkan media pembelajaran berbasis ICT sehingga perlu adanya pelatihan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis ICT kepada guru. Pelatihan pembuatan dan penggunaan google sites sebagai media pembelajaran dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Boalemo Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada hari kamis, 09 Juli 2020. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru tingkat Madrasah Aliyah se-kabupaten Boalemo melalui penggunaan Google Sites sebagai media pembelajaran. Pelaksanaan pelatihan ini terdiri atas 2 tahapan yaitu pertama penyampaian materi mengenai pembuatan dan penggunaan google sites sebagai media pembelajaran dan kedua praktek langsung membuat dan menggunakan google sites sebagai media pembelajaran. Metode dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab dan eksperimen. Pelatihan ini diikuti dengan antusiasme dari peserta yang diikuti oleh 35 orang guru tingkat Madrasah Aliyah se-kabupaten Boalemo. Pelatihan ini menambah pengetahuan dan kompetensi serta skill peserta dalam membuat dan menggunakan google sites sebagai media pembelajaran.
EDUKASI PEMANFAATAN BULU-BABI (SEA URCHIN) MELALUI BUDI DAYA KERAMBA JARING APUNG Alfi Sahri Remi Baruadi; La Nane
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 3, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.265 KB) | DOI: 10.33330/jurdimas.v3i2.666

Abstract

Abstract: Sea urchin is one of the fisheries resources products where its gonad can be consumed either in fresh or processed. Unfortunately, sea urchin has not been consumed due to society suspicion that may cause death if sea urchin gonad consumed. Thereby, we need to educate the society by instructing them in a participatory way on how to consume and cultivate sea urchin cultivation with a floating net cage. This work was conducted at Desa Lambangan Office (February 2020–March 2020) by involving 25 fishermen and 30 students from Gorontalo State University as the fellows of the society. The results of the counseling and practicing that conducted at desa Lambangan had been switched the paradigm of society that was formerly assuming sea urchin as a marine organism that has toxicity to be an organism that could be consumed and traded. Furthermore, the fishermen have overcome and able to handle how to build a floating net cage for the cultivation of sea urchins that they have learned in simulation on how to make floating net cage of sea urchins.            Keywords: sea urchin; counseling; floating net cage   Abstrak: Bulu Babi (sea urchin) merupakan salah satu produk perikanan penting yang telurnya dapat dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun olahan. Sayangnya Bulu Babi belum dimanfaatkan karena dianggap beracun dan bila dikonsumsi dapat menimbulkan kematian. Karena itu, perlu dilakukan edukasi pada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan bagaimana cara mengonsumsi dan membudidayakan Bulu Babi dengan sistem keramba jaring apung. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Lambangan, kecamatan Pagimana, Sulawesi Tengah selama dua bulan (Februari 2020–Maret 2020 dengan melibatkan 25 masyarakat nelayan dan 30 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebagai pendamping masyarakat. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan simulasi yang kami laksanakan telah mengubah paradigma masyarakat yang tadinya menganggap Bulu Babi sebagai biota laut beracun menjadi sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat diperjualbelikan di pasar-pasar lokal. Selain itu, masyarakat juga telah menguasai dan mampu menerapkan konstruksi keramba budi daya Bulu Babi yang dilaksanakan melalui metode praktik simulasi  pembuatan keramba jaring apung. Kata kunci: Bulu Babi; penyuluhana; keramba jaring apung
Komposisi Spesies, Kepadatan, dan Ukuran Bintang Laut di Perairan Pantai Leato Selatan, Gorontalo Merike Modek; Ni Wayan Damayani; Asni Asni; Nur Wiranti; La Nane; Sitti Nursinar
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 6 No 2 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in April–May 2021 at three. The purpose of this study was to determine the species composition, density, and size of starfish in South Leato Coastal Waters, Gorontalo. The method used is a random sampling method using a quadratic transect measuring 5 × 5 m, which is placed on coral reefs and Sargassum three times. The results showed that there were three types of starfish in the South Leato Coast, namely Linckia laevigata, Protoreaster nodosus and Culcita novaeguineae. Consecutively higher densities of starfish were species (L. laevigata, P. nodosus and C. novaeguineae). The higher body height of the starfish is species (C. novaeguineae, P. nodosus and L. laevigata), while the higher body diameter is species (P. nodosus, L. laevigata, and C. novaeguineae).
Species composition, density, gonad maturity stage and size of sea urchin at Wakatobi Archipelago, Southeast Sulawesi, Indonesia Nurqadri Syaia Bakti; La Nane
Fisheries and Society Volume 1 Issue 1, February 2021
Publisher : Fisheries and Society Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.419 KB) | DOI: 10.35635/fs.v1i1.2

Abstract

Sea urchin is echinoderm that body surface is covered with the spines. Sea urchin gonad has been consumed along time by the people at Wakatobi Archipelago. Sea urhin species is worried will be degraded. On the other hand, there is no study on species composition, density, size and maturity stage of sea urchins on Tolandono Island and Sawa Island, Wakatobi Regency. The purpose of this study was to determine the species composition, abundance, size and maturity level of sea urchin gonads. Sea urchin density was calculated with a 10 × 10 m transect quadrate. The data was analyzed by descriptive qualitatively. The results showed that in Tolandono Island and Sawa Island there were 4 types of sea urchins, namely Tripneustes gratila, Echinotrix calamaris, Diadema setosum and Echinoemetra sp. The size of urchin Tripneustes gratilla is ranging between 2.5 cm and 8.5 cm with the density 2 Ind./100 m2. Meanwhile, the gonad maturation stage (TKG) of Tripneustes gratila is at a 4.8 cm and spawned at a size 8–8.5 cm. TKG I is in the size range of 4.8–5 cm, TKG II is at 5.9–6.2 cm, TKG III is 6.4–6.6 cm, TKG IV is 6.8–7.5 cm and TKG IV is 6.8–7.5 cm. V in size 8.5 cm.
Training on how to make floating cage net for sea urchin culture at Desa Pisou, Central Sulawesi, Indonesia Alfi Sahri Remi Baruadi; Sumrin Sumrin; La Nane
Fisheries and Society Volume 1 Issue 1, February 2021
Publisher : Fisheries and Society Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.549 KB) | DOI: 10.35635/fs.v1i1.3

Abstract

Sea urchin is an abundant fisheries resources in Pisou Village, Pagimana District, Central Sulawesi. This abundance is caused by the high productivity of sea urchins and the lack of utilization by the local community. The high density of sea urchins causes the poor quality of gonad and taste. This is mainly caused by the insufficient availability of food in the nature that can be only improved by aquaculture. This community empowerment was conducted in the Pisou Village for 5 weeks from February-March 2020. The aim of this program is to cultivate sea urchins in improving the quality of sea urchin gonad by aquaculture. Another goal is to educate the local fishers on how to culture and utilized the gonad a seafood and crackers. The result of this activity is the availability of floating net cages at Desa Pisou Village that can be used for sea urchin cultivation.