Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN UMKM UDANG KETAK PADA PENGOLAHAN UDANG KETAK DI KECAMATAN KUALA JAMBI TANJABTIM PROPINSI JAMBI Metha Monica; Hajar Setyaji; Suryanto Suryanto
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 3 No. 2 (2019): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.959 KB) | DOI: 10.20473/jlm.v3i2.2019.78-81

Abstract

Daerah pantai yang sering disebut sebagai wilayah pesisir merupakan daerah yang sangat spesifik seperti Kecamatan Kuala Jambi, karena daerah ini merupakan daerah yang berada di perbatasan antara pengaruh daratan dan lautan. Mengingat posisi geografisnya, daerah pantai merupakan daerah penghubung antara daratan dan lautan sangat strategis sebagai usaha pengembangan sektor perikanan spesifik lokal (Juarini,2002). Salah satu usaha pengembangan sektor perikanan spesifik lokal khususnya di Propinsi Jambi adalah usaha agribisnis udang ketak. Kegiatan ini dilakukan dari Bulan Mei - November tahun 2017. Mitra yang dilibatkan adalah 2 (dua) Kelompok UMKM, UMKM Bangau yang berada di Kelurahan Majelis Hidayah di ketuai oleh Ridho Ardiansyah dan UMKM Elang yang berada di Kelurahan Kampung Laut diketuai oleh Muamar. Kedua UMKM berada di Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjabtim. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dengan 5 (lima) tahapan yaitupersiapan, penyuluhan, kegiatan lapangan, pembinaan dan penyusunan laporan. Permasalahan Mitra adalah Sumberdaya Manusia, Modal, Bahan Baku dan Penguasaan teknologi tentang pengolahan udang ketak. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : a. Memotivasi dan mengembangkan kemampuan teknis penerapan teknologi sederhana pengolahan udang ketak/ mantis shrimps pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) udang ketak yaitu Pengolahan udang ketak yang sudah diberi sambal tomat dan terasi serta dikemas plastik dan divakum; b. Mengembangkan usaha olahan udang ketak yang siap dijual; c. Menambah pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) udang ketak di Kecamatan Kuala Jambi d. Adanya kerjasama antara Perguruan Tinggi dan UMKM. Sasaran yang ingin dicapai yaitu : Penerapan teknologi sederhana dengan cara pengolahan udang ketak diberi bumbu, sambal nenas dan terasi, dikemas vakum dan ada izin IRT serta siap dijualsehingga meningkatkan nilai jual udang ketak secara lokal (Jambi, Jakarta, Yogyakarta, Batam) . Hasil luaran yang dicapai adalah Penyerahan barang untuk pengolahan udang ketak berupa food processor, gas 3 kg, vacuum sealer, freezer, dandang, kompor gas dan selang, nampan dan centong, pelatihan pengolahan udang ketak mulai dari buat sambal tomat dan terasi serta pengemasan udang ketak dengan plastik dan divakum, pengurusan izin P-IRT. Kesimpulan Penyerahan alat yang digunakan untuk pengolahan udang ketak berupa food processor,gas 3 kg, vacuum sealer, freezer, dandang, kompor gas dan selang, nampan dan centong, Pelatihan pengolahan udang ketak mulai dari pembuatan sambal sampai pengemas udang ketak, Pengurusan Izin P-IRT sudah sampai BPOM Propinsi Jambi dengan Nama Hidayah (UMKM Bangau) dan Nama Mr. J. (UMKM Elang)
Pemberdayaan Umkm Udang Ketak Pada Pembesaran Udang Ketak Di Kecamatan Kuala Jambi Tanjabtim Propinsi Jambi METHA MONICA; HAJAR SETYAJI, SURYANTO
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.509 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.519

Abstract

Daerah pantai yang sering disebut sebagai wilayah pesisir merupakan daerah yang sangat spesifik seperti Kecamatan Kuala Jambi, karena daerah ini merupakan daerah yang berada di perbatasan antara pengaruh daratan dan lautan. Mengingat posisi geografisnya, daerah pantai merupakan daerah penghubung antara daratan dan lautan sangat strategis sebagai usaha pengembangan sektor perikanan spesifik lokal (Juarini,2002). Salah satu usaha pengembangan sektor perikanan spesifik lokal khususnya di Propinsi Jambi adalah usaha agribisnis udang ketak. Kegiatan ini dilakukan selama 3 (tiga) tahun dari tahun 2017 - 2019. Sedangkan Kegiatan pembesaran udang ketak dilakukan pada tahun 2018. Mitra yang dilibatkan adalah 2 (dua) Kelompok UMKM, UMKM Bangau yang berada di Kelurahan Majelis Hidayah di ketuai oleh Ridho Ardiansyah dan UMKM Elang yang berada di Kelurahan Kampung Laut di Ketuai oleh Muamar. Kedua UMKM berada di Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjabtim. Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dengan 5 (lima) tahapan yaitu persiapan, penyuluhan, kegiatan lapangan, pembinaan dan penyusunan laporan. Permasalahan Mitra adalah Sumberdaya Manusia, Modal, Bahan Baku dan Penguasaan teknologi tentang pengolahan dan budidaya udang ketak (pembesaran dan pemijahan). Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : a. Memotivasi dan mengembangkan kemampuan teknis penerapan teknologi sederhana pembesaran udang ketak/ mantis shrimps b. Meningkatkan produktifitas dan kesehatan udang ketak/ mantis shrimps melalui teknologi sederhana dengan pembesaran udang ketak sehingga dapat mempunyai nilai ekspor yang tinggi. c. Menambah pendapatan usaha mikro,kecil dan menengah (UMKM) udang ketak di Kecamatan Kuala Jambi d. Adanya kerjasama antara Perguruan Tinggi dan UMKM. Sasaran yang ingin dicapai yaitu : Penerapan teknologi sederhana dengan cara pembesaran udang ketak yang diberi pakan udang rucah,.sehingga meningkatkan nilai jual udang ketak secara lokal (Jambi, Jakarta, Yogyakarta, Batam) dan untuk ekspor (Hongkong, Singapura dan Shanghai) karena udang ketak yang dijual paling kecil berukuran 7,5 inchi (B) dan menghasilkan udang ketak yang sehat serta dapat menekan tingkat kematian pada saat di ekspor. Hasil luaran yang dicapai adalah penyerahan barang untuk budidaya udang ketak (pembesaran udang ketak) pada kedua UMKM berupa filter air, genset, tedmond, pompa isap (pada UMKM Elang 2 buah dan UMKM Bangau 1 buah ), bak fiber (pada UMKM Bangau 1 buah dan UMKM Elang 2 buah), mesin kapal pada UMKM Bangau. Pengembangan produk olahan udang ketak menjadi kletek udang oleh UMKM Elang,Panen ukuran C yang dipelihara selama 2 bulan Kesimpulan adalah penyerahan barang untuk budidaya udang ketak (pembesaran udang ketak) pada kedua UMKM berupa filter air, genset, tedmond, pompa isap (pada UMKM Elang 2 buah dan UMKM Bangau 1 buah ), bak fiber (pada UMKM Bangau 1 buah dan UMKM Elang 2 buah), mesin kapal pada UMKM Bangau. Panen ukuran C yang dipelihara selama 2 bulan dijual dalam bentuk olahan dan segar, dimonev secara internal dan eksternal.
The Effect of Using Secang (Caesalpinia secang Linn) Infusion on the Organoleptic Quality of Chicken Sausage Ani Way Ratna; Metha Monica; Sri Arnita Abu Tani
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 17 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.17.4.205-210

Abstract

This study aims to determine the effect of using Secang infusion (Caesalpinia secang Linn) on the organoleptic quality of chicken sausages and determine the optimal level of adding Secang infusion on the organoleptic quality of chicken sausages. This research was carried out in 30 days at the Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry, University of Jambi. This study used a randomized block design (RBD) which consisted of 4 treatments and 30 replications (panelists). The concentration of Secang infusion used was 0%, 5%, 10%, and 15%. The variables observed in this study were the value of organoleptic quality, which included color, aroma, taste, texture, and elasticity. The data obtained were analyzed by analysis of variance (ANOVA). If it had a significant effect, it continued with Duncan's test. The results showed that the use of Secang infusion on chicken sausage had a very significant effect (P<0.01) on color but had no effect (P>0.05) on aroma, taste, texture, and elasticity. The higher the concentration of  Secang infusion, the more preferred the sausage color will be. It can be concluded that the processing of chicken sausage with the addition of Secang infusion at 10% and 15% level produced the preferred color of the panelist's preference level compared to the 0% and 5% levels. Still, the addition of Secang in the processing of chicken sausage did not make a difference to the level of preference for aroma, taste, texture, and suppleness.
Efek Penggunaan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) terhadap Kualitas Fisik Daging Kerbau Jaya Putra Jahidin; Metha Monica
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 21 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.766 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v21i1.4725

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak buah nanas terhadap kualitas fisik daging kerbau.Daging kerbau selama ini cenderung dihindari digunakan karena mempunyai serat daging yang lebih kasar sehingga kurang begitu disukai serta mempunyai kualitas fisik yang rendah (alot) karena biasanya kerbau dipotong pada umur yang tua. Permasalahan ini diharapkan dapat diatasi dengan cara memanfaatkan buah nanas yang diproses menjadi ekstrak nanas sebagai bahan pengempuk daging kerbau. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan perendaman yang berbeda : P1 : (0 menit), P2 : (15 menit)P3 : (30 menit) dengan tiga ulangan. Peubah yang akan diamati meliputi nilai pH, daya mengikat air, susut masak dan keempukan. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) ulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman daging kerbaudalam ekstrak nanas dapat meningkatkan daya ikat air, keempukan, dan susut masak namun tidak mempengaruhi nilai pH daging sampai dengan lama perendaman 30 menit.
Pengaruh Penambahan Terong Pirus (Solanum betaceum) Terhadap Kualitas Fisik Dadih Susu Kambing syafrida yanti; Endri Musnandar; Metha Monica
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 24 No. 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.045 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v24i1.12671

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai pH, viskositas, dan densitas dadih susu kambing dengan penambahan sari buah terong pirus pada proses pembuatannya. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 2,5 liter (2500 ml) susu kambing dan 55,8 gr sari buah terong pirus. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (Pembuatan dadih susu kambing tanpa sari buah terong pirus, P1 (susu kambing + 1% sari buah terong pirus) , P2 ( susu kambing + 3% sari buah terong pirus, P3 (susu kambing + 5% sari buah terong pirus). Peubah yang diamati adalah pH, densitas dan viskositas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan apa bila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan terong pirus (Solanum betaceum ) berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pH dan viskositas dadih susu kambing, masing-masing kisaran pH 5,68 -5,94, dan viskositas 339 cp – 349 cp, tetapi berpengaruh nyata ( P<0,05) terhadap densitas dadih. Densitas dadih berkisar 1,011-1,019 Disimpulkan bahwa penambahan sari buah terong pirus dalam pembuatan dadih yang baik digunakan yaitu 3% dilihat dari rataan tertinggi densitas yaitu 1,019%. Kata kunci : Dadih Susu Kambing, Buah Terong Pirus
Pembuatan Nugget Ikan Gabus di Desa Bangso Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaaro Jambi Metha Monica; Hajar Setyaji; Suryanto Suryanto; Mukhsin Mukhsin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15659

Abstract

human resources, capital, raw materials and mastery of technology Solution: more hygienic production of snakehead fish nuggets. Involved Partners: Contributions as recipients of technology provided by the service team implementer. The fundamental contribution is the Makmur Fisherman Family Group, Bangso Village, Kumpeh Ulu District, Muaro Jambi Regency Results and Discussion: By adding certain food ingredients such as snakehead fish meat into the process of making fish nuggets, biscuits with added value for health, in this case protein, can be produced. Fish As an animal food, it has several advantages compared to other sources of protein, including the relatively high protein content in the body of fish, which is composed of amino acids that are patterned close to the needs of amino acids in the human body. Fish meat contains unsaturated fatty acids needed by the body. man. This activity will be carried out with an emphasis on the active participation method of the target group. The target group involved in this activity is the fishermen's family group (Prosperous Bangso Village). The approach to this method is expected that the target group can master the simple technological processes of processing snakehead fish such as fish nuggets Conclusion The target group for this service is the Makmur fishermen family group. The Makmur Fishermen family group is very happy with this service activity because they can make their own nuggets with a better taste than buying those in the market. So far they know that nuggets are only made from chicken, not snakehead fish, so they can make snakehead fish nuggets because there are many raw materials such as snakehead fish in the Bangso area. The suggestion is that this Community Service in the Bangso area can be made from processed fish products other than fish nuggets such as meatballs, fish sauce, fish paste and others.
Proximate Quality of Low-Sodium Salted Egg Hajar Setyaji; Metha Monica
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.5293

Abstract

This study aims to determine the use of low-sodium salt for the proximate quality of salted eggs. The research method used a complete randomized design with P0 control treatment, 10% P1 low sodium salt treatment, 20% P2 low sodium salt treatment, and 30% P3 low sodium salt treatment. Analysis data was carried out on the contents of water, protein, lipid, and ash content. The data were analyzed using SPSS with a significance level of 0.05. The results indicated that the water content of egg whites and egg yolks was not significantly different from the treatment of ordinary salt and low sodium salt treatment. The lipid content was also not significantly different at all treatments. Protein content, ordinary salt treatment, and low sodium salt provided a noticeable difference in egg white protein content (p<0.05). Making salted eggs using low-sodium salt produces salted eggs with the similar proximate quality as the control with the lower sodium levels than the control treatment.