Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri dismenore Galih Jatnika; Asep Badrujamaludin; Yuswandi Yuswandi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i3.7290

Abstract

Background: Dysmenorrhea is discomfort in the form of pain during menstruation. Dysmenorrhea that occurs in adolescents if not treated will have an impact on daily activity patterns, not attending school or skipping college, decreased productivity, and decreased concentration and can then lead to decreased achievement. Acupressure therapy is therapy on acupuncture points without using needles but with a massage using fingers. Acupressure therapy can be done by massaging the body's meridian points.Purpose: To determine the Effect of acupressure therapy on the pain intensity of dysmenorrheaMethod: Quasi-experimental research with a pretest-posttest design with a control group design. The intervention group was given acupressure therapy on SP 6 acupoint, while the control group was not given only education about acupressure therapy after that the pain scale examination (post-test), the number of respondents was 36 students, the test used was a nonparametric test with a dependent test using Wilcoxon test and for independent using Mann-Whitney U.Results: The average decrease in the dysmenorrhoea pain scale from the pre-therapy pain scale was 5.72 to a pain scale of 2.67 in the intervention group and in the control group from a pain scale of 4.50 to a pain scale of 3.94. Significant difference in the average dysmenorrhea pain scale in the intervention group p-value 0.001 (< 0.05), control group p-value 0.084 (> 0.05). The results of this study indicate that acupressure therapy given at the SP6 meridian point is proven to be effective in reducing dysmenorrhoea pain.Conclusion: Acupressure therapy research conducted at the SP6 point for 20 minutes for 2 consecutive months was proven to be effective in reducing dysmenorrhea pain. Acupressure therapy is a therapy that has been proven effective if it is done regularly and long-term.Keywords: Acupressure; Dysmenorrhea; Pain; IntensityPendahuluan: Dismenorea merupakan ketidaknyamanan berupa rasa nyeri pada saat terjadi menstruasi. Dismenorea yang terjadi  pada remaja apabila tidak ditangani akan berdampak terhadap pola aktivitas sehari-hari, tidak masuk sekolah atau bolos kuliah, produktivitas yang menurun, penurunan konsentrasi dan kemudian bisa menyebabkan penurunan prestasi. Terapi akupresur merupakan terapi pada titik akupunktur tanpa menggunakan jarum melainkan dengan pijatan menggunakan jari tangan. Terapi akupresur dapat dilakukan dengan cara memijat titik meridian tubuhTujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi Akupresur terhadap intensitas nyeri dismenoreMetode: Penelitian quasi eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-posttest with control group design. Kelompok intervensi dilakukan intervensi terapi akupresur pada titik SP 6, sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan hanya diberikan edukasi tentang terapi akupresur dan setelah itu pemeriksaan skala nyeri (post test), Jumlah partisipan sebanyak 36 mahasiswi, uji yang digunakan yaitu uji nonparametric dengan uji dependent menggunakan uji Wilcoxon dan untuk independent menggunakan Mann-Whitney U.Hasil: Penurunan rerata skala nyeri dismenorea dari skala nyeri sebelum terapi sebesar 5.72 menjadi skala nyeri sebesar  2.67 pada kelompok internensi dan pada kelompok kontrol  dari skala nyeri 4.50 menjadi skala nyeri 3.94. Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skala nyeri dismenorea pada kelompok intervensi p value 0.001 (< 0.05), kelompok kontrol p value 0.084 (> 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi akupresur yang diberikan pada titik meridian SP6 terbukti efektif menurunkan intensitas nyeri dismenoreaSimpulan: Penelitian Terapi akupresur yang dilakukan pada titik SP 6 selama 20 menit untuk 2 bulan berturut-turut terbukti efektif dapat menurunkan nyeri dismenorea pada mahasiswi Kesehatan, UNJANI. Terapi akupresur merupakan terapi yang terbukti efektif jika dilakukan secara rutin dan jangka panjang. 
Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk terapi depresi pada mahasiswa keperawatan Galih Jatnika; Asep Badrujamaludin; Ismafiaty Ismafiaty
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i5.12059

Abstract

Background: Depression includes disturbances in thought processes and content characterized by feelings of sadness, loss of hope and loss of interest in almost all activities. Depression is the most frequent cause of mental health disorders and the highest cause of disability in the population in Indonesia for the last 3 decades. Depression is more common at the age of 15-24 years or in the range of adolescents with an incidence rate of 6.2% and experienced a seven-fold increase during the Covid-19 pandemic situation, that can lead stressful situations for students which can result a depressive disorders. Efforts are needed to reconstruct negative thoughts into positive thoughts through cognitive behavior therapy.Purpose: To identify the effectiveness of cognitive behavior therapy for depression during the Covid-19 pandemic among nursing students.Method: A pre-experimental with one group pre-test and post-test. Respondents in this study were 20 students of the Unjani Fitkes Bachelor of Nursing study program. Respondents were given cognitive behavior therapy interventions in 3 sessions for 3 weeks. To ensure that there was a decrease in depressive symptoms, depression was measured using the Beck Depression index (BDI) before and after the intervention. Furthermore, the research data was analyzed using the dependent t test.Results: The average depression before being given an intervention was 26.25, while the average depression after being given cognitive behavioral therapy was 34.65.Conclusion: Cognitive behavioral therapy is one of the intervention options in reducing depression, although the results in this study were not proven to be effective in reducing depression in nursing students at Fitkes Unjani.Keywords: Cognitive Behavioral Therapy; Depression; Nursing StudentPendahuluan: Depresi termasuk gangguan proses dan isi pikir yang ditandai dengan rasa kesedihan, kehilangan harapan dan kehilangan minat di hampir semua aktivitas. Depresi merupakan penyebab paling sering gangguan kesehatan mental dan penyebab disabilitas tertinggi pada penduduk di Indonesia selama 3 dekade terakhir. Depresi lebih sering terjadi pada usia 15 – 24 tahun atau pada rentang remaja dengan angka kejadian sebesar 6.2 % dan mengalami peningkatan tujuh kali lipat selama pandemi Covid-19 yang bisa berdampak adanya situasi stress full bagi mahasiswa yang memperberat atau menimbulkan gangguan depresi pada mahasiswa keperawatan. Diperlukan upaya untuk merekonstruksi dari pikiran negatif menjadi pikiran positif melalui cognitive behavior therapy.Tujuan: Untuk mengidentifikasi efektivitas cognitive behavior therapy terhadap depresi di dalam kondisi pandemi Covid-19 pada mahasiswa Fitkes Unjani.Metode: Pre eksperimen dengan one group pre-test and post-test. Responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa prodi ilmu keperawatan S1 Fitkes Unjani sebanyak 20 responden. Responden diberikan intervensi cognitive behavior therapy sebanyak III sesi selama 3 minggu. Untuk memastikan adanya penurunan gejala depresi dilakukan pengukuran depresi menggunakan Beck Depression index (BDI) pada saat sebelum dan sesudah pemberian intervensi.Selanjutnya data penelitian dilakukan analisis menggunakan uji t dependen.Hasil: Didapatkan rerata depresi sebelum diberikan intervensi sebesar 26.25 sedangkan rerata depresi setelah diberikan pemberian cognitive behavioral therapy sebesar 34.65.Simpulan: Cognitive behavioral therapy menjadi salah satu pilihan intervensi dalam menurunkan depresi walaupun hasil dalam penelitian ini tidak terbukti secara efektif dapat menurunkan depresi pada mahasiswa keperawatan Fitkes Unjani.