Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Potential of Silver Craft Product through to Community-Based for Tourism Sustainability in Celuk Village Wisudawati, Ni Nyoman Sri; Maheswari, A.A Istri Ari
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Vol 5 No 1: January 2018
Publisher : IJCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v5i1.588

Abstract

Celuk village has been known as a center of silver industry. In its current development of tourism, the purchasing power of tourists has decreased. The development of tourism trends with the changing mindset to do traveling was given some impact on it. Tourist reduced interest in buying silver, so the economy of Celuk villagers was weakening. Tourist more interested in interacting and directly involved tourism activities in an area where they visited especially in terms of unique social and cultural. From the research results obtained the tourism potential that can be developed in the Celuk village as a center of silver industry quite a lot and there also can develop supporting facilities for tourism activities as a tourist attraction. The potential of tourism products can be developed in Celuk village such as special interest tourism through  to  silver craft class by handmade process, educational tourism with a tour around the process how to make silver craft by hand (traditional) or by modern machine (silver process print), visiting the gallery/art shop to see the results of silver handicrafts and in  the same time can bought directly, Celuk Jewelry Festival held every year on a particular month, accommodation (homestay) at craftsmen house with simple concept according to the daily silver craftsman life’s especially for tourists who want to learn to make silver crafts more than a day.
PENGEMBANGAN PARIWISATA MINAT KHUSUS “SILVERCRAFT CLASS” BERBASIS MASYARAKAT DI DESA CELUK KECAMATAN SUKAWATI Sri Wisudawati, Ni Nyoman; Istri Maheswari, A.A.A
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan silvercraft class sebagai salah satu atraksi wisata minat khusus melalui pelibatan masyarakat pengrajin perak guna dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pengrajin serta menghargai hasil kreatifitas desain para pengrajin melalui proses pembuatan yang cukup rumit dan panjang. Selain itu agar ciri khas motif kerajinan perak yang menjadi warisan budaya masyarakat Celuk tidak hilang, maka diperlukan suatu \ strategi pengembangan yang dikemas dengan berpedoman pada sosial budaya masyarakat setempat.Sehingga pengembangan yang diterapkan dapat berlandaskan pariwisata berbasis kemasyarakatan.Strategi pengembangan pada penelitian dibantu dengan menggunakan analisis situasi internal dan eksternal dan analisis SWOT sehingga nanti dapat diberikan suatu rekomendasi dan penetapan kebijakan terkait pengembangan kegiatan wisata silvercraft class ini. Data yang digunakan adalah data kualitatif yang merupakan hasil observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Penentuan informan berdasarkan metode purposive sampling yang terdiri dari Kepala Desa Celuk, pengrajin emas &pPerak, dan pemilik artshop emas & perak.
PENGEMBANGAN PARIWISATA MINAT KHUSUS “SILVERCRAFT CLASS” BERBASIS MASYARAKAT DI DESA CELUK KECAMATAN SUKAWATI Sri Wisudawati, Ni Nyoman; Istri Maheswari, A.A.A
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan silvercraft class sebagai salah satu atraksi wisata minat khusus melalui pelibatan masyarakat pengrajin perak guna dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pengrajin serta menghargai hasil kreatifitas desain para pengrajin melalui proses pembuatan yang cukup rumit dan panjang. Selain itu agar ciri khas motif kerajinan perak yang menjadi warisan budaya masyarakat Celuk tidak hilang, maka diperlukan suatu \ strategi pengembangan yang dikemas dengan berpedoman pada sosial budaya masyarakat setempat.Sehingga pengembangan yang diterapkan dapat berlandaskan pariwisata berbasis kemasyarakatan.Strategi pengembangan pada penelitian dibantu dengan menggunakan analisis situasi internal dan eksternal dan analisis SWOT sehingga nanti dapat diberikan suatu rekomendasi dan penetapan kebijakan terkait pengembangan kegiatan wisata silvercraft class ini. Data yang digunakan adalah data kualitatif yang merupakan hasil observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Penentuan informan berdasarkan metode purposive sampling yang terdiri dari Kepala Desa Celuk, pengrajin emas &pPerak, dan pemilik artshop emas & perak.
CLUSTERING RATA-RATA TINGKAT SPENDING MONEY BERDASARKAN PROFIL GEOGRAFIS DAN PREFERENSI KONSUMSI WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA DENPASAR I Made Sindhu Yoga; Putu Ratna Juwita Sari; Ni Nyoman Sri Wisudawati
Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.943 KB)

Abstract

Clustering Rata-rata Tingkat Spending Money Berdasarkan Profil Geografis dan Preferensi Konsumsi Wisatawan Mancanegara di Kota Denpasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa potensi tingkat pengeluaran wisatawan (spending money) dari sisi profil geografis asal wisatawan serta preferensi konsumsi yang mereka lakukan berdasarkan lima kategori pengeluaran. Sejauh ini, mayoritas penelitian mengkaji tingkat pengeluaran wisatawan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh durasi lama tinggal wisatawan (length of stay) dan juga beberapa faktor terkait demografis, seperti gender, umur, tingkat pendidikan, dan juga faktor-faktor sosio-demografis. Memperhitungkan bahwa industri pariwisata merupakan industri penyokong utama di Kota Denpasar sehingga dibutuhkan sudut pandang yang tidak hanya secara kuantitatif seperti durasi lama tinggal, namun juga pendekatan kualitatif untuk mengetahui secara mendalam kesediaan wisatawan mancanegara untuk melakukan pembelanjaan berdasarkan karakter mereka dengan membedah segmentasi secara geografis dan perilaku. Ketatnya persaingan antar destinasi wisata menyebabkan pelaku usaha pada industri pariwisata di Kota Denpasar harus lebih cermat untuk menganalisa segmen wisatawan yang menjadi konsumen potensial. Karakter yang berbeda-beda antar negara mempengaruhi rata-rata tingkat pengeluaran yang mereka lakukan untuk setiap kategori jenis konsumsi. Mengetahui karakter wisatawan asing diharapkan akan menjadi sebuah strategi yang lebih efektif dalam menyasar wisatawan potensial dengan lebih optimal. Sepuluh peringkat teratas asal negara wisatawan asing menjadi acuan pemilihan sampel informan untuk mengetahui profil mereka secara lebih mendalam dan preferensi konsumsi yang mereka lakukan selama menikmati waktu liburan di Kota Denpasar.Kata kunci: Tingkat pengeluaran wisatawan, profil geografis, preferensi konsumsi, wisatawan mancanegara
Mutual Legal Assistance (Mla) In The Resolution of Narcotics Crime As A Transational Organized Crime I Made Wirya Darma; Ni Nyoman Sri Wisudawati; I Gede Agus Kurniawan
Kertha Patrika Vol 42 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the context of enforcing the law on narcotics crime which are transnational, Indonesia since 2006 has encated Law Number 1 of 2006 on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters. Prevention and eradication of various transnational crimes, especially narcotic drugs, a mutual assistance agreement in criminal matters is one of the legal instruments that is needed. Therefore, the presence of bilateral agreements on mutual assistance in criminal matters between Indonesia and other countries will support law enforcement efforts as expected in enforcing the law against transnational narcotics offenders. This study focuses on several indications that become a reference in the handling of narcotics and psychotropic crimes as one of transnational organized crime through the mechanism of Mutual Legal Assistance (MLA). The method used in this study is normative legal research by reviewing and analyzing the provisions of the law governing Mutual Legal Assistance (MLA) in Indonesia, especially against narcotics crime. The results showed that mutual assistance in the problem of narcotics crime as a type of transnational organized crime can be done based on an agreement and in case of the absence of agreement, the assistance is carried out on the basis of good relations.
Perilaku Pembelian Kosmetik Secara Online Selama Pandemi Ni Made Dhian Rani Yulianti; Putu Nita Oktaviani; I Made Sindhu Yoga; Ni Nyoman Sri Wisudawati; Putu Ratna Juwita Sari
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v4i2.1361

Abstract

During the Covid-19 pandemic, consumers mostly do facial and body care at home, and online transactions are no exception. Cosmetic products are risky products if we do not try them first because of differences in skin type or face shape. Yet, why are Millennial Generation women confident about buying them online? The purpose of this study was to confirm whether the factors of merchandise, price, trust and online purchasing experience were the factors that consumers consider to buy cosmetic products online. Data that has been obtained by distributing questionnaires to 100 respondents by purposive sampling were analyzed using factor analysis techniques with the help of SPSS for Windows version 24 software. The results of data analysis only formed two factors from the four suspected factors. The first factor was called the Online Shopping Motivation factor which consists of 12 indicators and the second factor was called the trust factor which consists of seven indicators.
Pengembangan Citra Merek sebagai Identitas Merek “Arak Besan” dalam Menghadapi Kompetitor Nyoman Sri Subawa; Ni Wayan Widhiasthini; Ni Putu Intan Permatasari; Ni Nyoman Sri Wisudawati
Yumary: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Maret
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/yumary.v2i3.934

Abstract

Purpose: provide training and understanding of the importance of brands in product development and marketing. Method: Training and counseling for "Arak" beverage craftsmen, on a scheduled and programmed basis in Besan Village, as one of the "Arak" beverages producing villages. Result: The community and the "Arak" beverage craftsmen, have understood the importance of brands in marketing and distributing products as product identities and are able to compete with competitors, producers of similar products. Limitation: Limitations in cost and scope of training are limited to one village, so counseling and training are needed for "Arak" drink craftsmen in other villages. Education needs to be carried out on an ongoing basis. Contribution: This form of training, mentoring, and counseling provides benefits to the craftsmen and the “Arak” beverage community, the importance of brands in facing competition in the beverage business.
THE DEVELOPMENT OF ATTRACTION POTENCY TO IMPROVE THE QUALITY OF DENPASAR CITY TOURISM Ni Nyoman Sri Wisudawati; Putu Ratna Juwita Sari; I Made Sindhu Yoga; I Made Mastianta Nadera
Jurnal Internasional Ilmu Pengetahuan Terapan bidang Pariwisata dan Events Vol 4 No 1 (2020): June 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.408 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v4i1.1386

Abstract

Purpose: The purpose of this study is identifying and mapping to select pre-existing potential and the management of tourist attraction which have been developed both from attraction and supporting facility on all tourist attraction in Denpasar city. Research methods: This research used qualitative method with technique of participant observation collecting data, comprehensive interviews and documentation. Results and discussions: The results of this research are recommendation of tourist destinations equally considered for development using Integrated Model of the destination competitiveness model created by Dwyer and Kim (2003). The final results of development strategies are based on the analysis of SWOT. Conclusion: In order to be able to focus on the competitiveness of a destination, a macro business perspective is required for the entire tourism industry, meaning that all stakeholders should work with each other by focusing on the common benefits of destination rather than on opportunistic objectives
PENGEMBANGAN PARIWISATA MINAT KHUSUS “SILVERCRAFT CLASS” BERBASIS MASYARAKAT DI DESA CELUK KECAMATAN SUKAWATI Ni Nyoman Sri Wisudawati; A.A.A Istri Maheswari
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 17 No 1 (2018): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v17i1.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan silvercraft class sebagai salah satu atraksi wisata minat khusus melalui pelibatan masyarakat pengrajin perak guna dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pengrajin serta menghargai hasil kreatifitas desain para pengrajin melalui proses pembuatan yang cukup rumit dan panjang. Selain itu agar ciri khas motif kerajinan perak yang menjadi warisan budaya masyarakat Celuk tidak hilang, maka diperlukan suatu \ strategi pengembangan yang dikemas dengan berpedoman pada sosial budaya masyarakat setempat.Sehingga pengembangan yang diterapkan dapat berlandaskan pariwisata berbasis kemasyarakatan.Strategi pengembangan pada penelitian dibantu dengan menggunakan analisis situasi internal dan eksternal dan analisis SWOT sehingga nanti dapat diberikan suatu rekomendasi dan penetapan kebijakan terkait pengembangan kegiatan wisata silvercraft class ini. Data yang digunakan adalah data kualitatif yang merupakan hasil observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Penentuan informan berdasarkan metode purposive sampling yang terdiri dari Kepala Desa Celuk, pengrajin emas &pPerak, dan pemilik artshop emas & perak.
Pengaruh Social Media Marketing, Content Marketing dan Brand Image di Instagram terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada Konsumen di Dahlia Beauty Salon) I Gusti Ngurah Yogi Agastya Ananda; Ni Nyoman Sri Wisudawati
JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam) Vol 10 No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 2022
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jimupb.v10i1.4635

Abstract

Dahlia Beauty Salon is one of the beauty salons whose marketing has been using digital marketing. The level of competition in the business world in the current era of globalization is very tight, this can be seen because every company is always trying to get market share. So the company must be able to determine the right marketing strategy so that its business can survive and deal with competition. The willingness of consumers to buy is directly related to the brand image of a service. By using quantitative methods, this study aims to determine the effect of social media marketing, marketing content and brand image on Instagram toward buying interest by taking samples from 96 Dahlia Beauty Salon’s consumers who follow its Instagram accounts. The results of partial data analysis show that social media marketing and content marketing has no significant effect on consumer buying interest, but brand image does. Therefore, the results of simultaneous data analysis show that all three X Variable have a simultaneous effect on consumer buying interest.