ABSTRAKKerupuk rumput laut Vegetarian Prima mempunyai rasa khas karena memakai bahan baku darirumput laut yang diproduksi di Desa Padangsambian Kaja. Awalnya kurang dikenal olehmasyarakat, sehingga penjualannya relatif kecil sekitar Rp 250.000/hari. Setelah tim ProgramKemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan danpendampingan, maka penjualan kerupuk rumput laut ini meningkat. Ada 4 (empat) aspek yangdilakukan oleh tim PKM untuk menyelesaikan masalah mitra: (1) Pelatihan dan pedampinganpeningkatan kualitas / mutu produksi dari segi hygiene dan sanitasi, (2) Pelatihan danpendampingan desain dalam proses pengemasan produk, (3) Pelatihan dan pendampinganpembukuan pengelolaan keuangan dengan aplikasi komputer sederhana, dan (4) Pelatihan danpendampingan Peningkatan kapasitas mitra mengenai efisiensi produksi dan kandungan nutrisiproduk. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, kerupuk rumput laut ini semakin dikenaloleh masyarakat bahkan Kepala Desa Padangsambian ini bangga dan sangat mendukung ataskerjasama yang dilakukan oleh tim PKM. Sehingga permintaan kerupuk ini semakin ramai sertaberpotensi meningkatkan pendapatan mitra. Penjualan kerupuk rumput laut ini meningkat sekitarRp 420.000 sampai Rp 450.000/hari (70% sampai 80%) dari penjualan sebelumnya. Peningkatanpendapatan melalui usaha kerupuk rumput laut ini dapat memberikan inspirasi kepada generasimuda untuk berwirausaha, dengan demikian secara tidak langsung meningkatkan ekonomi danpendapatan masyarakat.Kata Kunci : kerupuk rumput laut, pengembangan produk, pemasaranABSTRACTVEGETARIAN Prima Seaweed Crackers has a distinctive taste because it uses raw materialsfrom seaweed produced in the village of Padangsambian Kaja. Initially, it less known to the publicand caused sales were relatively small at around Rp. 250,000 / day. Through the CommunityPartnership Program (PKM) team from Dhyana Pura University, training and mentoring weregiven, the sales of these seaweed crackers increased. There are 4 (four) aspects carried out bythe PKM team to solve partner problems: (1) Training and assistance in improving productionquality in terms of hygiene and sanitation, (2) Training and design assistance in the productpackaging process, (3) Training assistance and financial accounting with simple computerapplications, and (4) Training and assistance increasing the capacity of partners related toproduction efficiency and product nutrition content. After the training and mentoring, theseaweed crackers became increasingly known to the community and even the Padang SambianVillage Head is proud and very supportive of the collaboration carried out by the PKM team. Thedemand for crackers is potentialy increase partner’s revenue. Seaweed cracker sales increasedby Rp 420,000 to Rp 450,000 / day (70% to 80%) from previous sales. Increasing income throughthe seaweed cracker business can inspire young people to become entrepreneurs and indirectlyincreasing the economy and income of the community.Keywords: seaweed crackers, product