T. P Surya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SATU MESIN DWI FUNGSI SEBAGAI MESIN PEMBERSIH SERABUT DAN PEMARUT KELAPA DI BANJAR MUDING KELOD DESA KEROBOKAN KAJA KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG K. Astawa; I.P. Lokantara; H. Wijaksana; T. P Surya
Buletin Udayana Mengabdi Vol 18 No 2 (2019): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.616 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2019.v18.i02.p04

Abstract

Kelapa dalam bahasa Latin disebut Cocos nucifera merupakan tanaman yang termasuk dalam jenis tanaman palma dengan buah yang berukuran cukup besar dibanding dengan tanaman jenis palma yang lain. Di Bali buah kelapa sering digunakan dalam pelaksanaan upacara keagamaan khususnya umat Hindu, seperti untuk kelengkapan banten Daksina. Dalam pembuatan kelapa daksina ini terlebih dahulu kelapa perlu dibersihkan dari serabutnya, tetapi untuk membersihkan serabut dibatok kelapa tersebut saat ini dilaksanakan secara konvensional sehingga membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya tidak maksimal serta kurang efisien. Dilain pihak kebutuhan akan kelapa daksina di Bali sangat banyak sebagai unsur dalam pembuatan banten daksina. Selain sebagai kelengkapan daksina, kelapa juga bisa dipergunakan untuk bahan minyak goreng atau lawar. Untuk pembuatan minyak goreng, kelapa terlebih dahulu harus diparut. Biasanya untuk bisa memarut kelapa, batoknya harus dipecahkan sampai retak kecil-kecil untuk memudahkan dicongkel daging kelapanya, dengan cara ini sisa batoknya hanya bisa digunakan sebagai bahan bakar (arang) saja. Dengan menggunakan satu mesin dua fungsi ini yaitu sebagai pembersih batok dan pemarut kelapa menjadikan kedua pekerjaan ini akan dilakukan lebih efektif dan efisien karena untuk memarutnya, kelapa hanya cukup dibelah dua saja tanpa harus mencongkel daging kelapanya, dengan demikian batok kelapanya dapat dipergunakan sebagai kerajinan tangan atau souvenir untuk menunjang pariwisata sehingga dapat meningkatkan penghasilan atau pendapatan masyarakat setempat. Hasil pengujian langsung dilapangan menunjukan efisiensi dan efektifitas waktu antara cara konvensional dibandingkan dengan mesin adalah 15 : 2 menit untuk pembersihan serabut kelapa dan waktu untuk pemarutan setiap butir kelapa diperoleh perbandingan waktu 30 : 10 menit dengan batok kelapa hanya dibelah dua saja. Kata kunci : Mesin, Pembersih, Pemarut, Kelapa