Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LUAS LANTAI KANDANG SERTA IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN RANSUM YANG OPTIMUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TERNAK KELINCI PADA KELOMPOK TERNAK TREWULU TABANAN E. Puspani; I M. Nuriyasa; I W. Wirawan; A.A. P.P Wibawa; D.P.M.A. Candrawati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.293 KB)

Abstract

Petani peternak di Desa Kesiut, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan memelihara kelinci secaratradisional dengan memberikan rumput sebagai pakan dasar dan sedikit konsentrat sebagai pakantambahan. Pelatihan singkat tentang teknik pembuatan pakan dalam bentuk pellet ini telahdilaksanakan pada bulan Juni 2014, bertujuan untuk memperkenalkan pakan pellet, menurut standarkebutuhan nutrisi kelinci. Pelatihan singkat ini didukung oleh Dinas Peternakan Tabanan dan ProgramPasca Sarjana Universitas Udayana. Pelatihan ini memperkenalkan luas lantai kandang optimum danformulasi ransum kelinci dalam bentuk pakan pellet. Terdapat 18 peternak lokal dan 9 istripeternak,dan 5 ketua kelompok peternak desa kesiut. Team mempresentasikan tentang , (1) KebutuhanNutrisi Kelinci, (2) Prospek kelinci, (3) Imbangan energi dan protein,(4) Penyakit kelinci dan (5)teknik pembuatan pakan dalam bentuk pellet. Petani peternak bisa mengerti tentang materi yangdisampaikan dan tertarik dalam pembuatan pakan pellet. Pada akhir diskusi, kita bisa melihatpartisipasi dan antusiasme dalam menjalankan kegiatan. Mereka menggunakan kesempatan ini untukmembuat diskusi dengan team dari Universitas Udayana.
PENERAPAN BIOTEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI DAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK BERMUTU RENDAH PADA KELOMPOK TERNAK SAPI “WALUNG SARI” DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI I W. Wirawan; I.G.N.G. Bidura; T.I. Putri; T.G.O. Susila; D.A. WarmadewI
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.25 KB)

Abstract

Pemanfaatan bioteknologi fermentasi jerami padi sebagai pakan ternak alternatif di lakukan pada kelompokternak sapi potong “Walung Sari” di Desa Pengotan, Bangli. Akhir-akhir ini, dalam pemeliharaanternaknya, peternak memanfaatkan hijauan dan rumput lapangan yang ada disekitar kandangnya. Umumnya,mereka memanfaatkan jerami padi untuk ternaknya, di mana ketersediaannya cukup banyak dan tersediasepanjang tahun. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilaksanakan sosialisasi dan demo bagaimana caranyameningkatkan kecernaan jerami padi dan meningkatkan ketrampilan cara pengolahan jerami padi denganteknik biofermentasi untuk meningkatkan kecernaan jerami padi pada ternak sapi mereka. Hasil sosialisasidan demo pengolahan jerami menunjukkanbahwa pemahaman dan ketrampilan anggota kelompok ternaksapi “Walung Sari” terhadap metode dan manfaat pengolahan jerami padi berkualitas rendah dengan teknikfermentasi meningkat sebesar 35,50% dibandingkan dengan sebelum adanya demo dan sosialisasi. Terjadipeningkatan yang signifikan (meningkat 25,80%) setelah adanya sosialisasi dan pembagian brosur tentangjenis dan macam hijauan makanan ternak unggul. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketrampilananggota kelompok ternak sapi potong “Walung Sari” di Desa Pengotan, Bangli meningkat signifikankhususnya dalam bidang bioteknologi fermentasi jerami dan pengenalan hijauan makanan ternak unggul.
UPAYA PERBAIKAN NUTRISI DAN PROFIL LIPIDATELUR PADA ITIK BALI YANG MENDAPATKAN SEKAM PADI MENGANDUNG DAUN NONI (Morinda citrifolia L) DISUPLEMENTASI MULTIENZIM Yadnya T. G. B.; I W. Wirawan; A. A. P. P. Wibawa; N. M. S. Sukmawati
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 20 No 2 (2017): Vol 20, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.492 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2017.v20.i02.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penurunan kadar kolesterol telur pada itik yang mendapatkansekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi dengan multi enzim. Menggunakanrancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu ransum tanpa sekam padi, dan tanpa daun noni sertaStarbio (A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan 5% daun noni (C)dan ransum mengandung 10% sekam padi, 5% daun noni serta disuplementasi multi enzim (D). Setiap perlakuanterdiri dari tiga ulangan dan setiap ulangan berisi empat ekor itik. Variabel yang diamati adalah konsumsi ransum,konsumsi antioksidan ransum, dan profil lipida telur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10% sekampadi dalam ransum (B) dapat meningkatkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05). Pemberian perlakuan C danD dapat mengurangi konsumsi ransum serta meningkatkan kapasitas antioksidan ransum (P<0,05) dibandingkanperlakuan A. Pemberian perlakuan D juga dapat menekan total kolesterol, LDL, dan Trigliseriada sedangkan padaHDL meningkat secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkanpemberian 10% sekam padi yang mengandung daun noni (Morinda citrifolia L.) disuplementasi multi enzim dapatmemperbaiki profil lipida telur itik bali pada fase peneluran pertama. Kata kunci: profil lipida telur, sekam padi, multi enzim, daun noni, itik bali
KECERNAAN NUTRIEN KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN DASAR RUMPUT LAPANGAN DISUPLEMENTASI DENGAN DEDAK PADI I W. WIRAWAN; I M. MUDITA; I G. L. O. CAKRA; N M. WITARIADI; N W. SITI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 12 No 3 (2009)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.497 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kecernaan nutrien kambing Peranakan Etawah (PE) yang diberi pakan dasar rumput lapangan disuplementasi dengan dedak padi, telah dilaksanakan di Tabanan dan Lab. Nutrisi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana, selama 4 bulan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan menggunakan 1 ekor kambing PE dengan berat badan awal 15,92 ± 1,34 kg. Ke empat perlakuan tersebut adalah: perlakuan A rumput lapangan tanpa suplementasi dedak padi, perlakuan B : rumput lapangan + 75 g dedak padi, perlakuan C : rumput lapangan + 150 g dedak padi, dan perlakuan D : rumput lapangan + 225 g dedak padi. Pemberian dedak padi sekali dalam sehari yaitu pagi hari, sedangkan rumput lapangan dan air minum diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah konsumsi bahan kering, kecernaan nutrien (bahan kering, bahan organik, protein kasar dan serat kasar), pH, VFA dan amonia cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum dan DMI pada perlakuan suplementasi dedak padi nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingan dengan perlakuan tanpa suplementasi dengan dedak padi. Konsumsi air minum pada perlakuan B tidak nyata (P>0,05) lebih tinggi dari perlakuan A, tetapi konsumsi air minum pada perlakuan C dan D nyata (P<0,05) lebih tinggi dari perlakuan A dan B. Koefisien cerna bahan kering dan serat kasar pada perlakuan B tidak nyata (P>0,05) lebih tinggi dari pada perlakuan A, namun koefisien cerna bahan kering dan serat kasar pada perlakuan C dan D nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan A dan B. Koefisien cerna bahan organik dan protein kasar pada perlakuan suplementasi dedak padi nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan tanpa dedak padi. pH cairan rumen pada perlakuan A dan B nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan C dan D, tetapi pH pada perlakuan C dan D tidak berbeda nyata (P>0,05). Konsentrasi asam asetat dan butirat pada ke-empat perlakuan secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05), tetapi konsentrasi asam propionat pada peralakuan suplementasi dedak padi nyata (P<0,05) lebih tinggi dari perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa suplementasi dedak padi dari 75 g sampai 225 g dapat meningkatkan kecernaan nutiren kambing Peranakan Etawah. Saran yang dapat diajukan adalah untuk meningkatkan kecernaan kambing Peranakan Etawah pada pakan dasar rumput lapangan perlu disuplementasi dengan dedak padi. NUTRIENT DIGESTIBILITY OF ETTAWAH CROSSBREED GOATS FED FIELD GRASS BASAL DIET SUPPLEMENTED WITH RICE BRAN. ABSTRACT The aimed this experiment to study nutrient digestibility of ettawah crossbreed goats fed field grass basal diet supplemented with rice bran, has been conducted at Tabanan Bali, for four month. The completely randomized design (CRD) with four treatments and four replicates was used in this experiment. The ettawah crossbreed goats bodyweight gain 15.9kg ± 1.34 kg. The tested treatments were A (control) = field grass a/d, B = field grass + 75g rice bran/a/d, C = field grass + 150g rice bran/a/d and D = field grass + 225g rice bran/a/d. The animal access to ad libitum field grass and water. The animal fed one a day rice bran at seven in the morning. The variables which were observed including dry matter feed consumption, nutrient digestibility (dry matter, organic matter, crude protein and crude fiber), pH, VFA partial and ammonia concentration of the rumen fluid. The result of this experiment showed dry matter feed consumption and dry matter intake on the treatments B, C and D were significantly higher (P<0.05) than treatment A. The water consumption the treatments A and B were not significant (P>0.05) difference, but water consumption on the treatments C and D were significantly higher (P<0.05) than treatments A and B. Dry matter and crude fiber digestibility on treatments A and B were not significant (P>0.05) difference, but on the treatments C and D were significantly higher (P<0.05) than treatments A and B. Organic and crude protein digestibility on the treatments B, C and D were significantly higher (P<0.05) than treatment A. pH on the treatments A and B were significantly higher (P<0.05) than treatments C and D. The acetate, butyric and ammonia concentration of the rumen fluid on treatments A, B, C and D were not significant (P>0.05) difference, but the propionate concentration on the treatments B, C and D were significantly higher (P<0.05) than treatment A. From the result in this experiment it can be concluded that the supplemented rice bran 75g-225g on the effect to increased the nutrient digestibility of ettawah cross breed goats fed field grass basal diet. The suggestion in this experiment that the supplemented rice bran to increased nutrient digestibility of ettawah cross breed on fed field grass.
PENGARUH KARBOHIDRAT MUDAH LARUT (DEDAK PADI) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN PADA KAMBING PE TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN NUTRIEN DENGAN METODE INDIKATOR INTERNAL A.A.A.S. TRISNADEWI; I G.L.O. CAKRA; I W. WIRAWAN
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 12 No 3 (2009)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.03 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karbohidrat mudah larut (dedak padi) sebagai pakan tambahan pada kambing Peranakan Etawah (PE) terhadap kecernaan bahan kering dan nutrien dengan metode indikator internal. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan tersebut yaitu: perlakuan A (rumput lapangan); B (rumput lapangan + 75 g dedak padi); C (rumput lapangan + 150 g dedak padi); dan D (rumput lapangan + 225 g dedak padi). Tiap ulangan terdiri dari satu ekor kambing. Rumput lapangan dan air minum diberikan secara ad libitum, sedangkan dedak padi diberikan sekali dalam sehari yaitu pagi hari sesuai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya tambahan dedak padi menyebabkan peningkatan secara nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan jumlah protozoa cairan rumen, namun peningkatan terhadap kecernaan protein kasar berbeda tidak nyata (P>0,05). Kecernaan serat kasar menurun secara tidak nyata (P>0,05) pada perlakuan B, dan terjadi penurunan yang nyata (P<0,05) pada perlakuan C dan D. Pemberian dedak padi menurunkan pH cairan rumen tetapi penurunan tersebut secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tambahan dedak padi pada pakan dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan jumlah protozoa cairan rumen, sebaliknya menurunkan kecernaan serat kasar dan pH cairan rumen. THE EFFECT OF SOLUBLE CARBOHYDRATE (RICE BRAN) AS A FEED SUPPLEMENT TO ETAWAH CROSSBREED GOAT TO THE DRY MATTER AND NUTRIENT DIGESTIBILITY WITH INTERNAL INDICATOR METHOD ABSTRACT The research was aimed to know the effect of soluble carbohydrate (rice bran) as a feed supplement to etawah crossbreed goat to the dry matter and nutrient digestibility with internal indicator method. The research used a Completely Randomized Design (CRD) with four treatments and four replicates, and each replicate consists of one goat. The four treatments were treatment A (native grass), B (native grass + 75 g rice bran), C (native grass + 150 g rice bran) and D (native grass + 225 g rice bran). The native grass were given ad libitum twice times a day in the morning and in the afternoon, besides the rice bran were given once a day in the morning according to the treatments, and drinking water were given ad libitum. Variables observed were dry matter, organic matter, crude protein, crude fiber digestibility, pH and total protozoa of liquid rumen.Results of the research indicated that the dry matter digestibility, organic matter digestibility and total protozoa of liquid rumen were increase significantly (P<0.05) by the rice bran supplementation, as well as crude protein digestibility but statistically not significant different (P>0.05). Treatments C and D were decrease significantly (P<0.05) and treatment A was not significant different (P>0.05) to the crude fiber digestibility. Rice bran supplementation caused pH of liquid rumen was decrease but not significant different statistically (P>0.05). It can be concluded that rice bran increased the dry matter, organic mater, crude protein digestibility, and total protozoa of liquid rumen, but decreased the crude fiber digestibility and pH of liquid rumen.