Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

The Analysis Impact of Irrigation Channel on Rice Production in Bendosari, Sukoharjo Regency Naufal Sauqi; Agus Anggoro Sigit; Jumadi
International Journal for Disaster and Development Interface Vol. 1 No. 1 (2021): October 2021
Publisher : Amcolabora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.338 KB) | DOI: 10.53824/ijddi.v1i1.5

Abstract

The irrigation network infrastructure development and rehabilitation program has several targets to be achieved including the construction and improvement of the 9.89 million ha irrigation network, and the rehabilitation of the surface irrigation network, covering 3.01 million ha. The program for adding and repairing irrigation networks is expected to be able to realize food self-sufficiency that has been declared by the Indonesian government. The method used is a field survey. The survey method aims to obtain a general description of the object or target in this study. The variable used is the amount of rice farmland production each year based on the potential of agricultural land and irrigation canal damage. The results of the calculation of estimated rice production in Sukoharjo Regency in 2018 were 400574.62 tons. High potential rice field productivity class with 2-3 times the amount of harvest per year has the most production that is 220,327.52 tons. Potential factors of paddy farming land and the number of harvests in one year greatly affect the productivity of rice plants, while damage to irrigation channels is slightly damaged and moderate does not affect rice productivity.
INTERJEKSI DALAM NOVEL “BUMI MANUSIA” KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: INTERJECTION IN THE NOVEL “BUMI MANUSIA” BY PRAMOEDYA ANANTA TOER Elva Riyani; Jumadi; Sabhan
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.119

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai pendeskripsian jenis dan fungsi interjeksi dalam novel “Bumi Manusia” karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian kualitatif dengan deskriptif yang dimanfaatkan dalam penelitian ini. Data penelitian diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat interjeksi yang ditemukan dalam novel. Teknik analisis data dilaksanakan dengan (1) membaca novel; (2) mencatat keberadaan kata seru; (3) mengklasifikasikan; (4) menganalisis; dan (5) menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan 10 jenis interjeksi, yaitu: (1) kejijikan, (2) kekesalan, (3) kekaguman/kepuasan, (4) kesyukuran, (5) harapan, (6) keheranan, (7) kekagetan, (8) ajakan, (9) panggilan, dan (10) simpulan. Interjeksi dalam novel Bumi Manusia karya PAT memiliki sepuluh fungsi. Fungsi interjeksi yang mewakili rasa jijik 1 data, rasa kesal 47 data, rasa kagum/puas 14 data, rasa syukur 4 data, rasa harapan 4 data, rasa keheranan 69 data, rasa kekagetan 12 data, rasa ajakan 62 data, rasa panggilan 120 data, dan rasa simpulan 58 data. This study aims to describe the types and functions of interjection in the novel “Bumi Manusia” by Pramoedya Ananta Toer. Qualitative research with descriptives used in this study. The research data was obtained by reading and noting the interjection techniques found in the novel. Data analysis techniques were carried out by (1) reading novels; (2) noted the existence of interjections; (3) classify; (4) analyze; and (5) draw conclusions. The results showed 10 types of interjection, namely: (1) disgust, (2) annoyance, (3) admiration/satisfaction, (4) gratitude, (5) hope, (6) astonishment, (7) surprise, (8) invitation , (9) call, and (10) conclusion. Interjection in the novel Bumi Manusia by PAT has ten functions. The interjection function represents 1 data of disgust, 47 data of annoyance, 14 data of awe/satisfaction, 4 data of gratitude, 4 data of hope, 69 data of surprise, 12 data of surprise, 62 data of invitation, 120 data of call , and sense of conclusion 58 records.
RAGAM BAHASA JARGON DI PERSEMAIAN PERMANEN: VARIETY OF JARGON LANGUAGE IN THE PERSEMAIAN PERMANEN Ayu Anindya Sekarndari; Jumadi; Sabhan
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. Pendekatan yang diaplikasikan terhadap penelitian ini ialah deskriptif-kualitatif. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sosiolinguistik. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa bahasa jargon yang dituturkan oleh para pekerja di Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, baik berdasarkan bentuk, makna, maupun fungsi memiliki berbagai ragam. Ragam bentuk bahasa jargon, yakni kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang, singkatan dan akronim, serta kata majemuk. Ragam makna bahasa jargon, yaitu makna leksikal, makna gramatikal, makna kontekstual, dan makna istilah. Ragam fungsi bahasa jargon berupa fungsi instrumental, fungsi regulasi, fungsi representasi, fungsi interaksional, dan fungsi heuristik. This study aims to describe the forms, meanings, and functions of the jargon language spoken by workers at the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan. The approach applied to this research is descriptive-qualitative. This research is included in the type of sociolinguistic research. The results of this study explain that the jargon language spoken by workers in the Persemaian Permanen Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, both based on form, meaning, and function has various variations. Various forms of jargon language, namely basic words, affixes, repeated words, abbreviations and acronyms, and compound words. Various meanings of jargon, namely lexical meaning, grammatical meaning, contextual meaning, and term meaning. Various jargon language functions include instrumental functions, regulatory functions, representational functions, interactional functions, and heuristic functions.
BAHASA PERSUASI PADA KOMENTAR WARGANET DALAM “YOUTUBE” MENGENAI PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA: PERSUASIVE LANGUAGE ON NETIZENS` COMMENTS ON “YOUTUBE” REGARDING THE TRANSFER OF THE NATIONAL CAPITAL Abidin Nor; Jumadi; Faradina
LOCANA Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jlc.v1i1.138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan penggunaan teknik dalam bahasa persuasi yang terdapat pada komentar warganet di kanal youtube mengenai pemindahan ibu kota negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa persuasi yang digunakan warganet dalam memberikan komentar pada kanal youtube mengenai pemindahan ibu kota negara memiliki ragam wujud diksi, seperti jangan, mending, harusnya, lanjutkan, bersiaplah, lebih baik, yang terpenting, ayo, hadirkan, dukung, undang, sebaiknya, percepat, tidak boleh, lets go, buktikan, jadilah, sebetulnya, urus, lunasi, biarin, dan lain sebagainya. Terbentuknya wujud tersebut memiliki berbagai tujuan, baik untuk melarang, memerintah, menyarankan, mengimbau, mengajak, mengharapkan, menyakinkan, dan memberi pertimbangan. Teknik persuasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan persuasif berupa rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi. This study aims to describe the form and use of techniques in persuasive language found in the comments of netizens on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital. The method used in this study is a qualitative description. The results of this study indicate that the persuasive language used by netizens in commenting on the YouTube channel regarding the transfer of the national capital has various forms of diction, such as don't, better, should, continue, be prepared, better, most importantly, come on, present, support, invite , better, hurry up, don't, lets go, prove it, be, actually, take care of it, pay it off, let it go, and so on. The formation of this form has various purposes, both forbidding, ordering, suggesting, appealing, inviting, expecting, convincing, and giving consideration. Persuasion techniques used to convey persuasive ideas are in the form of rationalization, identification, suggestion, conformity, and compensation.