Kunthi Yulianti
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TEMUAN POST MORTEM AKIBAT KERACUNAN METANOL Masnu’atul Hamidah; Kunthi Yulianti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.625 KB)

Abstract

Incident of methanol toxicity increases as high as alcohol consumption pattern in community. The high price of alcohol become one of factors that encourage people to get the high level alcohol with the lowest price. It was done by giving addictive substances, like methanol. With the phenomenon, this research is done to know how can methanol has death effect and what abnormalities can be found in the victims.It is a descriptive research to get an explanation about post mortem characteristics in methanol toxicity victims. This research takes secondary data of Victim Examination Report from 2008 until 2013 at RSUP Sanglah Denpasar.Amount of the samples are 10. It is found asphyxia sign that is ptechie dan vascular dilatation in many organs. Toxicology examination shows methanol level below 100 ppm in 10% samples, 20% samples has toxic dose 100-300 ppm, 40% samples has methanol level 300-1500 ppm, and 30% samples has extremely level of methanol above 1500 ppm. Histopathologic examination shows vascular dilatation at liver, kidney, lung, and brain. Death of methanol toxicity not only influenced by the dose of methanol, but also the existence of predisposition factor such as disease. It needs more research to know the specific abnormalities of methanol toxicity.
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA MASSA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK-ANAK DI SDK 1 SANTO YOSEPH DENPASAR BALI Audrey Christina Gosal; Kunthi Yulianti; Lely Setyawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.959 KB)

Abstract

Media massa berperan dalam penyebaran informasi sehingga dapat meningkatkan inisiatif orang tua untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai Child sexual abuse (CSA). Penelitian inimeneliti hubungan akses media massa dengan tingkat pengetahuan orang tua terhadap CSA padaanak-anak di SDK 1 Santo Yoseph Denpasar, Bali. Rancangan penelitian ini adalah analitik denganpendekatan potong lintang (cross-sectional) dimana subjek penelitian adalah orang tua dari anak-anakyang bersekolah di SDK 1 Santo Yoseph Denpasar. Hasil uji statistik dengan menggunakan analisisKendall’s tau dapat disimpulkan, ada hubungan terbalik yang signifikan antara mediaKoran/majalah/buku dengan tingkat pengetahuan orang tua tentang CSA. Serta tidak ada hubunganyang signifikan antara media radio/tv dan internet dengan tingkat pengetahuan orang tua tentangCSA. Kata kunci: kekerasan seksual, CSA, tingkat pengetahuan, orang tua, media massa
GAMBARAN KADAR ALKOHOL DARAH PADA KORBAN MENINGGAL DENGAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MASUK KE INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP SANGLAH DENPASAR Luh Gede Sarita Giovanni; Kunthi Yulianti; Henky .; Dudut Rustyadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P16

Abstract

ABSTRAKs Kecelakaan atau tabrakan lalu lintas adalah kejadian tidak terprediksi, yang memiliki arti bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi tiba-tiba. Namun kecelakaan lalu lintas terjadi karena memiliki suatu sebab. Sebab terjadinya kecelakaan dapat berupa kelalaian, ketidaksadaran, konsumsi obat dan zat tertentu atau kombinasi faktor sehingga menyebabkan trauma, cedera, kerugian, terhambatnya suatu kegiatan, kerusakan, dan kematian. Berdasarkan data WHO, kecelakaan menduduki peringkat kesepuluh sebagai sebab terjadinya kematian di dunia dengan jumlah 1.342.365 orang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian kecelakaan lalu lintas dengan kadar alkohol darah pada korban meninggal di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli - September 2019. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian secara observasional menggunakan pembahasan hasil secara deskriptif. Sampel yang terlibat sebanyak 10 jenazah kecelakaan lalu lintas yang telah meninggal di lokasi terjadinya kecelakaan atau di lokasi kejadian atau telah meninggal kurang dari 24 jam setelah kecelakaan lalu lintas terjadi. Penelitian ini menemukan bahwa proporsi pada sampel korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mayoritas terjadi pada laki-laki (90%), usia 45-65 tahun (40%) dan seluruhnya merupakan pengendara sepeda motor (100%). Dengan hasil kadar alkohol darah 50% positif mengandung alkohol berupa etanol, dan 50% tidak terdeteksi mengandung alkohol pada analisis darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar alkohol tertinggi yang ditemukan adalah 199,76% dan terendah adalah 36,02%. Katapkunci Forensik, Kecelakaan Lalu Lintas, Alkohol Darah
KARAKTERISTIK SEBAB DAN MEKANISME KEMATIAN PADA KORBAN YANG DIDUGA DIBUNUH YANG DIOTOPSI DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP SANGLAH TAHUN 2011-2012 Ricky Dany Agus Wicaksono; Kunthi Yulianti
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.658 KB)

Abstract

Pembunuhan adalah tindakan melanggar hukum yang dilakukan seseorang terhadap oranglain sehingga mengakibatkan kematian. Prevalensi semakin meningkat seti ap tahun. Balisebagai tujuan wisata harus waspada dengan peningkatan prevalensi pembunuhan, karenadapat menurunkan jumlah kunjungan wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuipenyebab dan mekanisme kematian pada korban yang diduga dibunuh. Metode penelitianini adalah deskriptif cross-sectional dengan menggunakan data sekunder. Variabel yangditeliti adalah umur, jenis kelamin, sebab dan mekanisme kematian pada kasus didugapembunuhan. Dari hasil penelitian didapatkan prevalensi kasus diduga pembunuhan di Balidari Januari 2011 sampai Desember 2012 adalah 73 kasus. korban paling banyak adalahberjenis kelamin laki-laki 29 orang (72,5%). Kelompok umur 21-40 tahun menjadikelompok umur yang dominan. Simpulan penelitian adalah mekanisme kematian terseringpada korban melibatkan sistem kardiovaskular. Penyebab kematian antara kekerasan tajamdan tumpul tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Saran dari peneliti adalah melakukanpenelitian lebih lanjut dengan melibatkan pihak kepolisian agar dapat diketahui aktivitasapa saja yang meningkatkan resiko seseorang untuk terlibat kasus pembunuhan.
Gambaran Pengetahuan Dokter PPDS di RSUP Sanglah terhadap Pengisian Kolom Penyebab Kematian Berdasarkan ICD-10 dan Prosedur Medikolegal Penerbitan Sertifikat Kematian di Indonesia Nadia Nathania; Henky -; Ida Bagus Putu Alit; Kunthi Yulianti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sertifikat kematian adalah salah satu dokumen terpenting yang dikeluarkan oleh tenaga kesehatan. Namun, di Indonesia, sertifikat tersebut seringkali tidak memenuhi standar WHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan residen RSUP Sanglah tentang cara pengisian kolom sebab kematian pada sertifikat kematian menurut ICD-10 dan prosedur medikolegal di Indonesia. Studi yang dilakukan merupakan studi deskriptif potong lintang melalui kuesioner online dan offline dan data yang dikumpulkan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Dari total 196 responden, tidak ada responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik, 10,71% memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 89,29% memiliki tingkat pengetahuan kurang. Ketika setiap bagian kuesioner dinilai secara individual juga ditemukan bahwa hanya 10,71% responden yang menunjukkan tingkat pengetahuan teoritis yang baik dan tidak ada responden yang menunjukkan tingkat pengetahuan praktis yang baik dengan “kesalahan diagnosis” sebagai kesalahan yang paling sering ditemukan.