Penyakit udang vaname yang disebabkan oleh vibrio sp. telah menyebar secara cepat pada kegiatan budidaya tambak di pesisir kolaka dan diduga peningkatan kelimpahannya melalui kelayakan air, oleh karena itu penting untuk diketahui hubungan parameter kualitas air terhadap kelimpahan bakteri Vibrio pada budidaya udang vaname (Lithopenaeus vannamei) di tambak intensif. Data kualitas air dan kelimpahan bakteri vibrio dikumpulkan dari 5 lokasi tambak intensif. Pengukuran dilakukan selama 45 hari dengan jarak waktu : 1, 15, 30, dan 45 hari pada waktu pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air suhu, pH, salinitas dan oksigen terlarut masih berada pada kisaran yang layak untuk kegiatan budidaya udang vaname. Kelimpahan bakteri Vibrio di lokasi budidaya udang vaname menunjukkan kondisi yang berbahaya (10-6 CFU/ml), analisis korelasi pearson menunjukkan tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara parameter kualitas air dengan kelimpahan bakteri Vibrio (p > 0,05). Kata kunci : kualitas air, vaname, Vibrio