Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) SUPER INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA MENGGUNAKAN SISTEM ZERO WATER DISCHARGE Mr. Rahim; Muhammad Reza Almi Rukmana; Anti Landu; Asni .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan,kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan pada budidaya udang vaname super intensif dengan padat tebar berbeda menggunakan sistem Zero Water Discharge. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2018, di Hatchery Windu Lestari Kel. Wolulu Kec. Watubangga Kab. Kolaka. Hewan uji yang digunakan adalah Benur udang vaname PL 10 yang diperoleh dari hatchery komersil. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A : padat tebar 40 ekor/0.1m3, perlakuan B : padat tebar 50 ekor/0.1m3, perlakuan C : padat tebar 60 ekor/0.1m3. Parameter yang diukur adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kualitas air. Hasil analisis statistik dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa padat tebar berbeda signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan,namum tidak signifikan terhadap kelangsungan hidup dan parameter fisika-kimia air pada budidaya udang vaname super intensif menggunakan sistem ZWD.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK PERIKANAN KELOMPOK USAHA KERUPUK IKAN DI KELURAHAN ANAIWOI KECAMATAN TANGGETADA KABUPATEN KOLAKA Asni Asni; Anti Landu
Jurnal Bisnis Perikanan (Journal of Fishery Business) Vol 3, No 2: OKTOBER 2016 : JURNAL BISNIS PERIKANAN
Publisher : Program Studi Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.39 KB)

Abstract

Fish cracker business group in Anaiwoi Tanggetada Sub District of Kolaka consists of women in a group of businesses and business groups Amar Ma'ruf and Vika Utama. Fish cracker feedstock using milkfish are easy to get and very abundant but has a low economic value (Rp5,000/kg). Some of the obstacles faced by business groups such as the existence of some products have the quality of the results is still low, contained fish bones, the durability of the product very quickly, this constraint includes the process of production, processing and business management are still very traditional. The production equipment  are very simple so it was still very difficult when getting large orders in a short time. Methods of training activities are the implementation and use press machine, practice packaging and practice the process of separation of flesh and bone. Implementation of science and technology resulting increase in production is seen from the increase in turnover, more labor, has a stock of raw materials, product diversification, and the marketing.Keywords: Fish Crackers, Training, Practice, Packing Press Machine
KOPERASI SIMPAN PINJAM BAGI NELAYAN TANGKAP (STUDI KASUS DI DESA MOOTAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO) Maharani; Ramlah; Lebrina Ivantry Boikh; Ady Jufri; Asni; Arif Prasetya; Anti Landu; Hasan Eldin; Ilham Antariksa; La Ode Abdul Fajar Hasidu; Riska
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4408

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Koperasi Simpan Pinjam WargaMakmur bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone BolangoProvinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Pemilihan sampel/ responden dilakukan dengan pengambilan para pengurus koperasi secarasengaja (judgement sampling) dan anggota Koperasi Simpan Pinjam Warga Makmur yangberprofesi sebagai nelayan. Pengumpulan data dengan pengamatan/observasi, wawancaralangsung kepada nelayan responden dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanadalah teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran KoperasiSimpan Pinjam bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten BoneBolango Provinsi Gorontalo, yaitu: membantu keperluan/ kebutuhan hidup nelayan melaluipinjaman dengan syarat-syarat yang mudah dan angsuran yang cukup ringan bagi nelayan.Sejauh ini, koperasi belum pernah menyelenggarakan kegiatan pendidikan/ pelatihan khususuntuk mendidik dan menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian, permodalan dan lain-lain. Koperasi juga belum pernah terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial dimasyarakat nelayan sekitar.
BUDIDAYA UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) SUPER INTENSIF DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA MENGGUNAKAN SISTEM ZERO WATER DISCHARGE Mr. Rahim; Muhammad Reza Almi Rukmana; Anti Landu; Asni .
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan,kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan pada budidaya udang vaname super intensif dengan padat tebar berbeda menggunakan sistem Zero Water Discharge. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2018, di Hatchery Windu Lestari Kel. Wolulu Kec. Watubangga Kab. Kolaka. Hewan uji yang digunakan adalah Benur udang vaname PL 10 yang diperoleh dari hatchery komersil. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A : padat tebar 40 ekor/0.1m3, perlakuan B : padat tebar 50 ekor/0.1m3, perlakuan C : padat tebar 60 ekor/0.1m3. Parameter yang diukur adalah kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kualitas air. Hasil analisis statistik dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa padat tebar berbeda signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan,namum tidak signifikan terhadap kelangsungan hidup dan parameter fisika-kimia air pada budidaya udang vaname super intensif menggunakan sistem ZWD.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var) AKIBAT PEMBERIAN PAKAN BERBASIS TEPUNG DAUN LAMTORO Asni; Rahim; Anti Landu; Ramlah; Maharani; Mustafa R; Irfan
Techno-Fish Vol 6 No 2 (2022): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.5310

Abstract

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena permintaan yang terus meningkat. Meningkatnya permintaan ikan lele akan berdampak pada sektor budidaya karena dalam kegiatan budidaya kendala yang dihadapi adalah mahalnya harga pakan dan ketersediaan pakan dalam jumlah yang cukup. Upaya untuk mengurangi biaya pakan, sebagian pembudidaya menggunakan bahan pakan alternatif sebagai pengganti bahan pakan. Lamtoro merupakan sumber daya hayati lokal yang potensial untuk digunakan sebagai pakan dengan dihasilkan limbah hijauan bernilai nutrisi yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang menggunakan pakan komersial, pakan tepung daun lamtoro dan pakan tepung daun lamtoro fermentasi. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan A pakan komersial, B tepung daun lamtoro, C tepung daun lamtoro fermentasi. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan yang berbeda signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan, namun tidak signifikan terhadap kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var). Pemberian pakan tepung daun lamtoro fermentasi memberikan hasil tertinggi untuk pertumbuhan berat mutlak pertumbuhan spesifik.
CORRELATION BETWEEN WATER QUALITY PARAMETERS AND VIBRIO SP. BACTERIA CONTENT IN TRADITIONAL VANNAMEI SHRIMP (LITHOPENAEUS VANNAMEI) CULTURE Asni Asni; Rahim Rahim; Ramlah Saleh; Anti Landu; Muliadi Muliadi
Journal of Agriculture Vol. 2 No. 02 (2023): Research Articles, July 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v2i02.2577

Abstract

Vannamei shrimp is a species of shrimp that is frequently cultivated using conventional methods. This is because vannamei crustaceans have favorable prospects and profits. Traditional Vannamei shrimp cultivation has great development potential, but preventing parasites and diseases that originate in the pond water when cultivating shrimp is impossible. The incidence of disease is closely correlated with parameters of water quality. Pathogenic microorganisms, specifically the Vibrio sp. bacteria, are responsible for one of the prevalent maladies affecting vannamei shrimp farms. Vibrio sp. bacteria produces vibriosis, the clinical symptoms of brownish-red gills, a crimson uropod and abdominal telson, and a sluggish swimming speed. This study aimed to determine the correlation between Vibrio sp. bacteria content and water quality parameters in conventional vannamei shrimp (Lithopenaeus vannamei) cultivation. This study employed exploratory methods and purposive sampling for its sampling. Isolation of microbes using selective media containing TCBSA. The colony abundance of Vibrio sp. bacteria was calculated using the Total Plate Count method. The results showed no significant correlation between the quality of pond water and the abundance of Vibrio sp. bacteria colonies in the traditional system of vannamei shrimp (Lithopenaeus vannamei) cultivation, with a correlation value of > 0.05.
PENAMBAHAN SUMBER KARBON DALAM MENEKAN PERKEMBANGAN BAKTERI Vibrio sp. PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM BIOFLOK Asni - Asni; Rahim Rahim; Anti Landu; Bambang Asmono
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 19, No 2 (2023): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.19.2.%p

Abstract

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan produk perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Namun dalam pengembangannya, banyak hal menjadi faktor penghambat untuk meningkatkan jumlah produksi udang  yaitu, menjaga kualitas air tetap optimal  dan  menekan laju  pertumbuhan bakteri Vibrio sp. selama pemeliharaan. Salah satu sistem budidaya efektif yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi melalui sistem budidaya berbasis teknologi yaitu  sistem bioflok atau Bio Flok Tecnology (BFT).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sistem bioflok dengan pemberian sumber karbon yang berbeda terhadap perkembangan bakteri Vibrio sp. pada budidaya udang vaname. Penelitian ini  menggunakan rancangan acak lengkap  terdiri dari 3 perlakuan  3 ulangan. Perlakuan A : Bioflok tanpa penambahan karbon, B : Bioflok dengan penambahan molase,  C : Bioflok dengan penambahan tepung tapioka. Hewan uji yang digunakan yaitu udang vaname PL 10 dengan padat tebar 200 ekor/wadah. Parameter pengamatan yaitu kepadatan bakteri Vibrio sp., kepadatan flok, kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan, dan N anorganik (TAN dan nitrit). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut BNT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan bakteri Vibrio sp. terendah pada perlakuan B,  C dan A. Penambahan molase memberikan hasil yang lebih baik dalam mengontrol pertumbuhan jumlah bakteri Vibrio sp. dan  menjaga kualitas air terutama pada kandungan amonia dan nitrit, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan namun berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan berat mutlak dan laju pertumbuhan spesifik udang vaname Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is an aquacultur product that has  sa high economic value. However, in its development, many things become inhibiting factors to increase shrimp production, namely, maintaining optimal water quality and suppressing the growth rate of Vibrio sp bacteria during maintenance. One of the effective cultivation systems developed to increase production through technology-based cultivation systems is the biofloc system or Bio Floc Technology (BFT). This study aims to determine the performance of the biofloc system by providing different carbon sources on the development of Vibrio sp. bacteria in vaname shrimp culture. This study used a completely randomized design consisting of 3 treatments and 3 replications. Treatment A : Biofloc without adding carbon, B : Biofloc with the addition of molasses, C : Biofloc with the addition of tapioca flour. The test animals used were PL 10 vaname shrimp with a stocking density of 200 fish/container. Parameters observed were Vibrio sp. bacterial density, floc density, survival, absolute weight growth, specific growth rate, feed conversion ratio, and inorganic N (TAN and nitrite). To determine the effect of treatment, the data were analyzed using ANOVA with further BNT test. Based on the results of the study showed that the low density of Vibrio sp. bacteria was in treatment B, C and  A. The addition of molasses gave better results in controlling the growth of the number of Vibrio sp. bacteria and maintaining water quality, especially on the content of ammonia and nitrite, but had no significant effect on survival and feed conversion ratio but had a significant effect on absolute weight growth and specific growth rate of white vaname shrimp.
Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Lele (Clarias gariepinus) Sistem Budikdamber: The Effect of Artificial Feeding Frequency on the Growth and Survival of Catfish (Clarias gariepinus) Budikdamber System Juherman; Asni; Anti Landu
Journal of Agriculture and Social Development Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Agriculture and Social Development
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/jasodev.v1i2.21

Abstract

African catfish (Clarias gariepinus.) is a freshwater fish that has been widely cultivated in Indonesia. The budikdamber system (fish farming in buckets) is a system that uses buckets as a container for fish cultivation as an alternative to growing plants and raising fish in one container. This study aims to determine the effect of the frequency of artificial feeding on the growth and survival of catfish (Clarias gariepinus) Budikdamber system. The design used in the study was a completely randomized design (CRD), with three treatments and three replications, namely treatment A (feeding 3 times a day), treatment B (feeding 4 times a day) and treatment C (feeding 5 times a day). Parameters measured included survival, absolute weight growth, feed conversion and water quality. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA), if there was a treatment effect it was continued with the Least Significant Difference (LSD) test. The results showed that there was a significant effect on absolute weight growth but no significant effect on survival rate and feed conversion. The best feeding time for each treatment for survival was treatment B of 91.00%, absolute weight growth in treatment C was 31.18g and feed conversion from water quality measurement results during the study was still in the proper range for catfish farming. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah salah satu ikan air tawar yang sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Sistem budikdamber (budidaya ikan dalam ember) adalah sistem yang menggunakan ember sebagai wadah budidaya ikan sebagai alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemberian pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele (Clarias gariepinus) sistem budikdamber. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yakni perlakuan A (Pemberian pakan 3 kali sehari), perlakuan B (Pemberian pakan 4 kali sehari) dan perlakuan C (Pemberian pakan 5 kali sehari). Parameter yang diukur meliputi kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, konversi pakan dan kualitas air. Data dianalisis menggunakan Analisis Variansi (ANOVA), jika terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat mutlak tetapi tidak ada pengaruh nyata pada tingkat kelangsungan hidup dan konversi pakan. Waktu pemberian pakan yang terbaik untuk masing-masing perlakuan pada kelangsungan hidup adalah perlakuan B sebesar 91,00%, pertumbuhan berat mutlak pada perlakuan C 31,18g dan Konversi pakan hasil pengukuran kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang layak untuk budidaya ikan lele.