Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PERBEDAAN WAKTU REAKSI VISUAL BERDASARKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Githa Sumiati; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.338 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p05

Abstract

Waktu reaksi adalah interval antara permulaan stimulus dan inisiasi respon gerakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi adalah usia, jenis kelamin, penggunaan tangan dominan, intensitas rangsangan, kelelahan, olahraga, dan IMT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi visual berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional analytic yang dilakukan pada bulan Mei 2019. Total sampel penelitian ini adalah 88 orang yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian berdasarkan tingkat aktivitas fisik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat aktivitas fisik dan variabel terikatnya adalah waktu reaksi visual. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,003 (p<0,05) dengan nilai rerata waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif dan kelompok aktivitas fisik kurang aktif masing masing 462,77±50,116 ms dan 513,36±95,757 ms. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan waktu reaksi visual yang signifikan berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, dimana waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif lebih cepat dibandingkan kelompok aktivitas fisik kurang aktif. Kata Kunci: aktivitas fisik, waktu reaksi visual, mahasiswa
PERBANDINGAN INTERVENSI ULTRASOUND DAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DENGAN INTERVENSI ULTRASOUND DAN MCKENZIE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA NON-SPECIFIC LOW BACK PAIN Ari Wibawa; Ni Wayan Tianing; Gede Parta Kinandana; Ni Komang Ayu Juniantari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.678 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan intervensi ultrasound dan muscle energy technique lebih efektif daripada ultrasound dan mckenzie exercise dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus low back pain non-spesifik. Tes yang digunakan adalah modified oswestry low back pain disability questionnaire untuk mengukuran nyeri fungsional. Menggunakan desain experimental dengan pre-test and post-test group design melibatkan sampel sebanyak 32 orang yang terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 dengan perlakuan ultrasound dan muscle energy technique dan kelompok 2 dengan perlakuan ultrasound dan mckenzie exercise. Hasil Uji Hipotesis menggunakan independent sample t-test memperoleh hasil p = 0,000 dengan beda rerata pada kelompok 1 22,85(SB 4,348) sedangkan kelompok 2 didapatkan beda rerata 12,86(SB 2,797). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan penurunan nyeri fungsional LBP non-spesifik yang bermakna antara kelompok perlakuan muscle energy technique dan kelompok perlakuan mckenzie exercise.Kata kunci: low back pain non-spesifik, modified oswestry low back pain disability questionnaire, ultrasound, muscle energy technique, mckenzie exercise
PENGGUNAAN HIGH HEELS DENGAN SUDUT QUADRICEPS DAN RISIKO TERJADINYA PENURUNAN FUNGSIONAL SENDI LUTUT PADA SALES PROMOTION GIRL DI DENPASAR Fydananda Nimas Pahlevi; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Niko Winaya; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p07

Abstract

Pendahuluan: Survei menunjukkan 37%-69% wanita menggunakan sepatu hak tinggi setiap harinya, persentase tersebut mewakili sebagian besar populasi wanita. Keadaan sosial dan fashion mendorong penggunaan sepatu hak tinggi dalam waktu lama tanpa memikirkan adanya efek gaya berjalan/gait dan fungsi dari ekstremitas bawah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girls di Denpasar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Maret 2021. Subjek penelitian adalah SPG mall di Denpasar dengan jumlah 50 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dari mengukur tinggi heels yang digunakan dengan penggaris, mengukur sudut quadriceps menggunakan meteran atau penggaris dan goniometer dan penilaian risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut dengan kuesioner Western Ontario and McMaster (WOMAC). Hasil: Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah spearman’s rho. Pada perhitungan analisis data, ditemukan nilai p=0,000(p<0,05) dan nilai korelasi r 0,715 untuk sudut quadriceps. Nilai p=0,048 dan nilai korelasi r 0,233 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut. Selanjutnya adalah uji kanonikal untuk menganalisis hubungan bersama-sama untuk semua variabel. Pada perhitungan data,diperoleh hasil canonical loading sebesar 0,94898 untuk sudut quadriceps,0,95256 untuk risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut, dan 1,00000 untuk penggunaan high heels sehingga semua hasil lebih tinggi dari nilai 0,5. Simpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan high heels dengan sudut quadriceps dan risiko terjadinya penurunan fungsional sendi lutut pada Sales Promotion Girl di Denpasar. Kata Kunci: high heels, sudut quadriceps, penurunan fungsional sendi lutut
THE APLIKASI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DERAJAT I DI KOTA DENPASAR Ni Komang Ayu Juni Antari; I Gusti Ayu Artini; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.925 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p04

Abstract

Proressive Muscle Relaxation (PMR) merupakan salah satu metode relaksasi sederhana yang melalui dua proses yaitu menegangkan dan merelaksasikan otot tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian PMR dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I di Kota Denpasar. Telah dilakukan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Control Group Design. Sampel berjumlah 24 orang yang telah terdiagnosa hipertensi derajat I. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan (PMR) berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol (kontrol negatif) berjumlah 12 orang. Rerata selisih penurunan tekanan darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah sistolik dan p=0,000 (p<0,05) untuk data tekanan darah diastolik. Disimpulakan bahwa terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok. Hal ini disebabkan karena efek parasimpatis oleh saraf vagus pada jantung dan pembuluh darah. Proressive Muscle Relaxation dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi derajat I.
INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE LEBIH MENINGKATKAN LINGKUP GERAK SENDI LEHER DARIPADA CONTRACT RELAX STRETCHING PADA KASUS SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Komang Juni Antari; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.702 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p06

Abstract

ABSTRACT``Myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle is a muscle pain that implicated by one or somemyofascial trigger points in upper trapezius muscle. Working with static position in long time stimulating the presence ofmyofascial trigger points that causing pain and movement limitation of the neck that stimulate neck disability. Physicaltherapy’s intervention for reducing pain in this case could be integrated neuromuscular inhibition technique or contractrelax stretching combined with ultrasound modality. Purpose: to compare the both interventions in reducing neckdisability of myofascial pain syndrome in upper trapezius muscle. Method: this was an experimental study withRandomized Pre and Post Test Group Design. Samples were divided into 2 treatment group that consist 12 samplesfor each group. The first group treated with integrated neuromuscular inhibition technique with ultrasound while thesecond group treated with contract relaxes stretching with ultrasound. The data was collected by measuring neck rangeof motion using goniometer at the time before and after treatment. Result: the 1st group showed that the Neck ROMincrease 5.083±1.0840 (p<0.001) and the 2nd group showed that the Neck ROM increase 3.333±0.7780(p<0.001). Itmeans there were significant effect of each treatment in both groups. The results of independent t-test showed p<0.001,so that there was significant difference of increased Neck ROM between these groups. The result of independent t-testshowed p value 0.001, so there was significant difference between two groups at increasing neck ROM. Conclusion:combination integrated neuromuscular inhibition technique is more effective than contract relax stretching to ultrasoundmodality in increasing neck range of motion of myofascial syndrome in upper trapezius muscle.Keywords: myofascial, neck disability, trapezius, INIT, ultrasound, stretching
HUBUNGAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KECEPATAN WAKTU REAKSI AUDITORI PADA REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI DENPASAR TIMUR Ni Putu Ayu Dika Utami; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Wayan Tianing; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.588 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p03

Abstract

Masa remaja merupakan masa seorang remaja mulai belajar bertanggung jawab atas keputusannya sendiri dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik sehingga memerlukan kemampuan kognitif dan waktu reaksi auditori yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur. Penelitian ini merupakan penelitian analisis observasi dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019 di SMAN 3 Denpasar dengan jumlah sampel 51 siswa dengan menggunakan metode cluster sampling. sampel diukur dengan menggunakan cognitive failure questionnaire (CFQ) lalu menggunakan tes waktu reaksi auditori yaitu millisecond software (simple auditory reaction time). Anilisis yang digunakan adalah analisi bivariat dengana uji pearson. Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p= 0,017 dan r= 0,334 artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan kognitif dengan kecepatan waktu reaksi auditori pada remaja tingkat sekolah menengah atas negeri di Denpasar timur namun memiliki hubungan yang rendah atau lemah Kata kunci: kognitif, waktu reaksi, auditori, remaja
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA YANG MENGIKUTI PRENATAL YOGA DENGAN IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA YANG TIDAK MENGIKUTI PRENATAL YOGA DI KABUPATEN GIANYAR Ni Luh Dian Apsari; Ni Komang Ayu Juni Antari; Indira Vidiari Juhanna; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p10

Abstract

Selama periode kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisiologis dan psikologis yang menyebabkan ibu hamil menjadi tidak nyaman, sehingga emosi yang dimiliki cenderung berubah-ubah. Seiring bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil umumnya mulai merasakan kecemasan terutama pada trimester ketiga. Kecemasan berlebih akan memicu terjadinya stres dan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah prenatal yoga. Prenatal yoga adalah kegiatan olah tubuh, pikiran dan mental yang membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga yang mengikuti prenatal yoga dengan ibu hamil trimester ketiga yang tidak mengikuti prenatal yoga. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik komperatif, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel 80 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner DASS 42. Tingkat kecemasan pada kelompok prenatal yoga terdapat 31 ibu hamil tidak mengalami kecemasan (77,5%) dan 9 ibu hamil mengalami kecemasan ringan (22,5%), pada kelompok ibu hamil yang tidak mengikuti prenatal yoga terdapat 20 ibu hamil tidak mengalami kecemasan (50%), 17 ibu hamil mengalami kecemasan ringan (42,5%), 3 ibu hamil mengalami kecemasan sedang (7,5%), dan tidak ada yang mengalami kecemasan berat maupun sangat berat (0%). Perhitungan analisis data menggunakan uji Chi Square Test, diperoleh p sebesar 0.020 sehingga p<0.05. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga yang mengikuti prenatal yoga dengan ibu hamil trimester ketiga yang tidak mengikuti prenatal yoga di Kabupaten Gianyar. Kata kunci: prenatal yoga, kehamilan, kecemasan
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Dyah Putu Purnamasari; M. Widnyana; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p04

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dewasa muda yang produktif dan rentan mengalami kekurangan tidur. Kondisi kurang tidur memiliki dampak pada menurunnya konsentrasi belajar pada mahasiswa serta gangguan kesehatan salah satunya obesitas. Obesitas dan kegemukan merupakan masalah kesehatan yang mempertinggi risiko terjadinya penyakit non-infeksi antara lain kardiovaskular, diabetes, atau bahkan penyakit kanker yang menurut WHO memiliki angka kematian dua kali lipat lebih tinggi dari angka kematian akibat penyakit infeksi. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan yakni observasional analytic, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 85 orang, yang dinilai kualitas tidurnya dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus yakni berat badan (satuan kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (satuan meter). Hipotesis diuji menggunakan uji chi-square dengan tujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan IMT. Analisis data memperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05), sampel dengan kualitas tidur buruk berjumlah 52 orang (61,1%) dan dominan memiliki IMT berlebih (44,7%), sedangkan 33 orang (38,9%) tergolong kualitas tidur baik dan dominan memiliki IMT normal (25,9%). Simpulan yang didapatkan yakni ada hubungan antara kualitas tidur dengan IMT pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel dengan kualitas tidur buruk dominan memiliki IMT berlebih dengan nilai IMT ? 25,0 dan sampel dengan kualitas tidur baik dominan memiliki IMT normal dengan nilai IMT ? 18,5 ? < 24,9. Kata kunci : mahasiswa, kualitas tidur, imt
HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO DI DENPASAR Ferdi Alkindi; Made Hendra Satria Nugraha; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p06

Abstract

Taekwondo merupakan salah satu jenis beladiri yang diminati masyarakat mulai dari usia dini, remaja, hingga dewasa. Salah satu tendangan yang sering digunakan serta efektif untuk menyerang lawan dalam suatu pertandingan adalah tendangan dollyo chagi. Keseimbangan dan fleksibilitas berperan penting untuk menciptakan tendangan yang optimal dan tepat sasaran. Untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dan fleksibilitas terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan 4 hari pada 4 dojang di Denpasar. Teknik pengambilan subjek yang dipakai adalah cluster random sampling, dengan total subjek sebanyak 64 orang berusia 12-16 tahun. Berdasarkan uji analisis non parametrik spearman rho didapatkan hubungan yang lemah dan signifikan antara keseimbangan dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,034 (p<0,05), dan didapatkan juga hubungan yang sedang dan signifikan antara fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,008 (p<0,05). Uji analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dan didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,469. Kata kunci: tendangan dollyo chagi, keseimbangan, fleksibilitas.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ADAPTASI LINTAS BUDAYA MODIFIKASI NORTHWICK PARK NECK PAIN QUESTIONNAIRE VERSI INDONESIA PADA MECHANICAL NECK PAIN Made Hendra Satria Nugraha; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.633 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p01

Abstract

Mechanical neck pain merupakan tipe nyeri leher yang mencakup kondisi minor strain/sprain pada otot danligamen serta disfungsi facet joint. Dalam melakukan evaluasi, diperlukan alat ukur yang dapat mengevaluasi secaraInternational Classification of Functioning, Disability, and Health (ICF). Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui nilai validitas dan reliabilitas modifikasi northwick park neck pain questionnaire (NPNPQ) pada mechanicalneck pain. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasional analitik. Populasiterjangkau dalam penelitian ini adalah individu yang terdiagnosa secara klinis mechanical neck pain di praktik mandirifisioterapi di kota Denpasar dan Badung. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 subjek. Penelitian inimengevaluasi nilai content validity, construct validity, dan internal consistency. Berdasarkan hasil uji analisis datadidapatkan nilai item-level CVI dari 3 asesor sebesar 1 dengan average congruency percentage (ACP) sebesar 93%.Sedangkan untuk contruct validity didapatkan nilai (p<0,05) dengan r hitung>r tabel pada semua butir pertanyaankuesioner, maka seluruh pertanyaan valid. Dan nilai internal consistency didapatkan hasil cronbach’s alpha 0,716 ataukesembilan butir pertanyaan adalah reliabel. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapanmodifikasi northwick park neck pain questionnaire versi Indonesia dalam mengukur disabilitas leher pada mechanicalneck pain adalah valid dan reliabel. Kata kunci: validitas, reliabilitas, modifikasi northwick park neck pain questionnaire, mechanical neck pain
Co-Authors Agung Wiwiek Indrayani Aloysius Ivander Wirayudha Widjaja Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Anak Gede Angga Puspa Negera Anjani Septania Soegiharto Ari Wibawa Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Ferdi Alkindi Fydananda Nimas Pahlevi Gede Parta Kinandana Gusti Ayu Nyoman Nanda Wulantika I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Awidiya Putri Wulandari I Gusti Ayu Diah Anjaswari I Gusti Ayu Mitha Aristya Dewi I Made Andika Tresnanda Putra I Made Buda Kurniantara I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana Putra Ida Ayu Dewi Wiryanthini Indira Vidiari Juhanna J. A. Pangkahila Jovanka Rayhan Susilo Kadek Rista Harjayanti Komang Ayu Widiyantari Komang Githa Pradnyamitha Dewi Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra M Widnyana Made Hendra Satria Nugraha Made Winarsa Maria Assumpta Avila Beda Budhiyati Muh. Ali Imron Muhammad Irfan Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Luh Ade Utari Ni Luh Dian Apsari Ni Luh Githa Sumiati Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Luh Veni Rahayu Ni Made Indri Sagita Ni Made Indri Sagita Ni Putu Ayu Dika Utami Ni Putu Silvia Yunia Dewi Ni Wayan Aprilia Astariani Putri Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Putu Ayu Sita Saraswati Putu Ayu Wulan Purnama Dewi Putu Rama Adhityadharma Rizka Tamalia Sayu Aryantari Putri Thanaya Sherly Lena Waromi Siluh Ngurah Ratih Trian Ocha Iswara