Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN HUKUM PEMBAJAKAN FILM DI PLATFORM TELEGRAM DI INDONESIA Khelvin Risandi; Tantimin Tantimin
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v10i1.45325

Abstract

Kekayaan Intelektual atau biasa disingkat KI ialah sebuah hak yang bersifat khusus yang artinya hanya dapat digunakan atau dilaksanakan oleh para pemilik hak cipta tersebut, oleh karenanya Hak Kekayaan Intelektual ini haruslah dilindungi yang merupakan ciptaan yang bersumber dari seni, sastra, musik, dan program-program komputer yang sangat berperan besar dalam memperkaya dan membentuk peradaban manusia dari abad ke abad atau dari jaman ke jaman. Pelanggaran terhadap hak cipta didasari oleh dua (2) hal-hal pokok seperti dengan kesengajaan dan tidak memiliki hak dalam mengumumkannya, menduplikasikan, memberikan izin-izin didalam melakukan hal tersebut, dan disertai kesengajaan mengedarkan, memperlihatkan, serta melakukan penjualan terhadap orang banyak suatu karya-karya atau barang-barang yang melanggar sebuah hak cipta orang. Salah satu penyimpangan dari hak cipta ialah memperbanyak dan memberitahukan film-film melewati media jaringan atau internet dengan cara menstreaming atau mengunduh, dimana dengan mengunduh film secara gratis yang tidak memiliki izin dari sang pencipta karya hal ini sangat merugikan pemegang hak cipta. penelitian hukum secara normatif. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan jenis penelitian secara normatif serta penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual yang merupakan penelitian berfokus pada pengkajian norma-norma dan kaidah-kaidah sesuai dengan hukum positif terkait alternatif penyelesaian sengketa dalam perjanjian lisensi merek di Indonesia.
Sikap Toleransi Antar Budaya Di Indonesia Lu Sudrirman; Kelvin Kwek; Dessy Astuty; Khelvin Risandi; Supriyadi Arifin; Wilsen Chanrico
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 3 No 1 (2021): The 3rd National Conference of Community Service Project 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v3i1.6003

Abstract

Sikap toleransi adalah sikap saling menghormati satu sama lain, terutama dalam menyikapi perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan antara suku, ras, budaya, agama, dan kondisi fisik. Tujuan dari pelaksanaan project ini adalah untuk mengedukasikan sekaligus melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan membantu siswa-siswi SMA Harapan Utama Batam dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai sikap dasar yang harus bisa kita lakukan yaitu dengan saling menghargai, saling menghormati dan juga mau hidup berdampingan dengan setiap budaya yang berbeda yang ada di lingkungan masyarakat Indonesia demi tercapainya kerukunan yang harmonis antar satu sama lain dan memberi keuntungan bagi semua pihak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi literatur. Manfaat dari kegiatan sosialisasi ini adalah membangun rasa nasionalisme, menanamkan rasa persaudaraan, mengurangi sifat egois untuk mempermudah mencapai musyawarah mufakat
PEMALSUAN MEREK SEPATU DI INDONESIA: PENGATURAN DAN SANKSI? Khelvin Risandi; Hari Sutra Disemadi
Jurnal Komunikasi Hukum Vol 8 No 2 (2022): Agustus, Jurnal Komunikasi Hukum
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jkh.v8i2.51029

Abstract

The laws and regulations in Indonesia have regulated brand counterfeiting, but the cases have not decreased yet. The rise of brand counterfeiting is caused by the condition of society and ineffective laws and regulations. Previous similar studies have discussed the trademark registration procedure and its obstacles as well as the study of mark cancellation, while this research focuses on the regulation and sanctions for brand counterfeiting. The purpose of the study was to find out how the legal arrangements against the perpetrators of counterfeiting shoe brands spread in Indonesia. This study uses a normative juridical research method, with a library search technique. The results of this study indicate the level of effectiveness of laws and regulations related to brands as law enforcement tools in Indonesia, ranging from legal substance to criminal penalty.