Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Siswa Kelas VIII-C SMP Nuris Jember Zainul Arifin; Dinawati Trapsilasiwi; Arif Fatahillah
Jurnal Edukasi Vol 3 No 2: Juli 2016
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.182 KB) | DOI: 10.19184/jukasi.v3i2.3522

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII-C SMP Nuris Jember. Pengambilan data dilakukan menggunakan tes tulis dan lisan kepada 9 siswa. Pengambilan subjek diperoleh dari nilai ulangan harian matematika pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel. Dari nilai ulangan harian pokok bahasan sistem persamaan linier dikelompokan menjadi 3 tingkatan yaitu tingkat kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 2 siswa mampu memenuhi indikator pertama yaitu menuliskan penyelesaian masalah, 5 siswa mampu memenuhi indikator yang kedua yaitu mengubah masalah ke kalimat matematika, 4 siswa mampu memenuhi indikator yang ketiga yaitu perhitungan matematika, dan 5 siswa mampu memenuhi indikator yang keempat yaitu penggunaan simbol matematika. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika sangat baik sudah mampu memenuhi keempat indikator, siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika baikmampu memenuhi tiga indikator, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika cukup hanya mampu memenuhi dua indikator meskipun masih ada kesalahan, siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika kurang tidak mampu memenuhi keempat indikator kemampuan komunikasi matematika. Sehingga dari 3 siswa yang berkemampuan matematika tinggi terdapat 2 siswa berada pada tingkat kemampuan komunikasi matematika sangat baik dan 1 siswa berada pada kemampuan komunikasi matematika cukup, sedangkan untuk 3 siswa yang berkemampuan matematika sedang, ketiga siswa berada pada kemampuan komunikasi matematika baik, dan 3 siswa yang berkemampuan matematika rendah terdapat 2 siswa berada pada tingkat kemampuan komunikasi matematika cukup dan 1 siswa berada pada kemampuan komunikasi matematika kurang. Kata Kunci: komunikasi matematika, kemampuan matematika.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN JEMBER (STUDI PADA PESERTA KB METODE OPERASI PRIA DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEMBER) Zainul Arifin; Sutomo Sutomo; Edy Wahyudi
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 17, No 2 (2018): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.96 KB) | DOI: 10.37849/midi.v17i2.85

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan merupakan jenis penelitian explanatory research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta KB pria MOP yang tercatat di wilayah kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember pada tahun 2014 - 2016, sejumlah 91 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan sensus. Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan adalah regresi linier sederhana (simple linear regression) dengan bantuan paket software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pria dalam Program Keluarga Berencana di lingkungan DP3AKB Kabupaten Jember. Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di Kabupaten Jember terbukti kebenarannya atau Ha diterima. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Partisipasi Pria, Program Keluarga Berencana
KEMAMPUAN PERAWAT DALAM PENATALAKSANAAN ABC (AIRWAY, BREATHING, CIRCULATION) TERHADAP KEBERHASILAN PENANGANAN KEGAWATDARURATAN MATERNITAS DI ICU Zainul Arifin; Sri Wahyuningsih
The Indonesian Journal of Health Science 2018: Edisi Khusus, September: The Indonesian Journal Of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v0i0.1527

Abstract

Penatalaksanaan ABC (Airway, Breathing, Circulation) yang lebih kompleks dibanding dengan ruangan lain harus bisa dilakukan perawat ICU pada pasien dalam keadan darurat klinis atau kritis maternitas yang masuk di ruang ini, sehingga kejadian kesakitan dan kematian ibu dapat dikurangi atau dicegah. Mengetahui korelasi kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC (Airway, Breathing, Circulation) terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di Ruang ICU. Desain penelitian kuantitatif observasional, dengan total sampling perawat di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang (n=18) dan melakukan penatalaksanaan ABC pada kegawatdaruratan maternitas di bulan Januari-April 2018. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Dari 18 responden penelitian menunjukkan semua pernah melakukan penatalaksaan ABC pada kasus kegawadaruratan maternitas, tetapi hanya 22,2% saja, perawat yang sudah pelatihan ICU, padahal penatalaksaan ABC yang lebih kompleks didapatkan pada pelatihan ICU. Sehingga meskipun kemampuan perawat dalam penatalaksaan ABC berhubungan dengan keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas di ruang ICU (p 0,05), jumlah perawat yang mengikuti pelatihan ICU harus ditingkatkan supaya perawatan yang lebih komprehensif dapat tercapai. Kemampuan perawat dalam penatalaksanaan ABC terhadap keberhasilan penanganan kegawatdaruratan maternitas berkorelasi posistif kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,520. Kata kunci: Penatalaksaan ABC, kegawatdaruratan maternitas, ICU