Sutomo, Sutomo
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Jember

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP): PENDELEGASIAN KEWENANGAN SETENGAH HATI (Studi terhadap Penyelenggaraan PTSP di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi) Hidayat, Fatah; Sutomo, Sutomo; Sunarko, Bagus Sigit
POLITICO Vol 18, No 1 (2018): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.075 KB) | DOI: 10.32528/politico.v18i1.1377

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa intensi yang kuat untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kabupaten Banyuwangi ternyata masih belum berhasil dengan baik. Artikel ini didasarkan pada penelitian yang menggunakan model deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan dan sumber data lain yang bersifat sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sudah dibentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Banyuwangi akan tetapi proses perizinan yang dilaksanakan belum sepenuhnya efektif dan efisien. Kajian ini juga menemukan bahwa pendelegasikan kewenangan dalam perizinan dan non perizinan masih belum dilaksanakan dengan sepenuhnya. Artikel ini berkesimpulan bahwa dalam upaya untuk mencapai tujuan kebijakan PelayananTerpadu Satu Pintu, pembentukan institusi yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara adalah langkah awal yang penting. Selanjutnya keberhasilan tujuan kebijakan akan sangat bergantung pada komitmen bupati dalam mendelegasikan wewenang yang dimilikinya kepada institusi pelaksana. Kata-kata kunci: pelayanan terpadu satu pintu, badan pelayanan perizinan terpadu, pendelegasian kewenangan, dan kemauan politik. AbstractThe main purpose of this article is to examine why strong intention to create a conducive business atmosfer in Banuwangi regency has not been successful yet. This article is based on a qualitative descriptive research method. The data for the research was obtained from personal in-depth interviews with informants and secondary data sources. The findings show although the Integrated Licensing Service Agency has been established but the licensing process is not yet fully effective and efficient. The study also found the policy of the delegation of authority in licensing and non licensing has not been fully implemented. It concludes that in the effort to achieve the policy objectives of one-stop integrated service, the establishment of institution which responsible to the management is an important step. Furthermore, the success of the policy objectives will depend on the political will of the regent. Keywords: one-stop integrated service, integrated licensing service agency, the delegation of authority, political will
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PARTISIPASI PRIA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN JEMBER (STUDI PADA PESERTA KB METODE OPERASI PRIA DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JEMBER) Zainul Arifin; Sutomo Sutomo; Edy Wahyudi
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 17, No 2 (2018): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.96 KB) | DOI: 10.37849/midi.v17i2.85

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan merupakan jenis penelitian explanatory research. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta KB pria MOP yang tercatat di wilayah kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jember pada tahun 2014 - 2016, sejumlah 91 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan sensus. Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan adalah regresi linier sederhana (simple linear regression) dengan bantuan paket software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pria dalam Program Keluarga Berencana di lingkungan DP3AKB Kabupaten Jember. Sehingga, hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana di Kabupaten Jember terbukti kebenarannya atau Ha diterima. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Partisipasi Pria, Program Keluarga Berencana
Evaluasi Program Siswa Asuh Sebaya Pada Tingkat Sekolah Dasar Di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Winda Rossalia; Sutomo Sutomo; Abul Haris Suryo Negoro
Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol 18, No 2 (2019): MAJALAH ILMIAH "DIAN ILMU" APRIL 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.998 KB) | DOI: 10.37849/midi.v18i2.115

Abstract

Penelitan ini bertujuan mendeskripsikan hasil evaluasi Program Siswa Asuh Sebaya (SAS) pada tingkat sekolah dasar di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Bnayuwangi. Penelitian ini didasari oleh beberapa permasalahan yaitu kurangnya sosialisasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi ke seluruh sekolah di Kabupaten Banyuwangi khususnya pada sekolah dasar di Kecamatan Banyuwangi sehingga menyebabkan munculnya diskresi dan kurangnya pemahaman mengenai program SAS oleh kepala sekolah maupun guru yang menyebabkan pengelolaan SAS pada beberapa sekolah berjalan kurang baik. Untuk mendeskripsikan hasil evaluasi program SAS pada tingkat sekolah dasar di Kecamatan Banyuwangi, peneliti mengacu pada konsep evaluasi Dunn dengan menggunakan enam kriteria evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data yang digunakan berupa data kualitatif dengan jenis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Derajat kepercayaan diuji menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan model interaktif oleh Miles dan Huberman. Temuan penelitian menunjukkan hasil evaluasi program SAS dapat dilihat dari enam kriteria evaluasi, yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa program Siswa Asuh Sebaya telah berjalan secara efektif yang telah membantu siswa miskin dalam meringankan biaya pendidikan meskipun pada beberapa sekolah terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Namun berdasarkan hasil pengukuran menggunakan evaluasi kriteria Dunn, program tersebut dapat dilanjutkan pelaksanaannya karena mendapat respon yang baik dari siswa, sekolah, maupun orang tua siswa. Kata Kunci: Evaluasi, Program Pendidikan, Siswa Asuh Sebaya
IMPLEMENTASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP): PENDELEGASIAN KEWENANGAN SETENGAH HATI (Studi terhadap Penyelenggaraan PTSP di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi) Fatah Hidayat; Sutomo Sutomo; Bagus Sigit Sunarko
POLITICO Vol 18, No 1 (2018): Jurnal POLITICO Fisipol
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/politico.v18i1.1377

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa intensi yang kuat untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di Kabupaten Banyuwangi ternyata masih belum berhasil dengan baik. Artikel ini didasarkan pada penelitian yang menggunakan model deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan dan sumber data lain yang bersifat sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sudah dibentuk Badan Pelayanan Perizinan Terpadu di Banyuwangi akan tetapi proses perizinan yang dilaksanakan belum sepenuhnya efektif dan efisien. Kajian ini juga menemukan bahwa pendelegasikan kewenangan dalam perizinan dan non perizinan masih belum dilaksanakan dengan sepenuhnya. Artikel ini berkesimpulan bahwa dalam upaya untuk mencapai tujuan kebijakan PelayananTerpadu Satu Pintu, pembentukan institusi yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara adalah langkah awal yang penting. Selanjutnya keberhasilan tujuan kebijakan akan sangat bergantung pada komitmen bupati dalam mendelegasikan wewenang yang dimilikinya kepada institusi pelaksana. Kata-kata kunci: pelayanan terpadu satu pintu, badan pelayanan perizinan terpadu, pendelegasian kewenangan, dan kemauan politik. AbstractThe main purpose of this article is to examine why strong intention to create a conducive business atmosfer in Banuwangi regency has not been successful yet. This article is based on a qualitative descriptive research method. The data for the research was obtained from personal in-depth interviews with informants and secondary data sources. The findings show although the Integrated Licensing Service Agency has been established but the licensing process is not yet fully effective and efficient. The study also found the policy of the delegation of authority in licensing and non licensing has not been fully implemented. It concludes that in the effort to achieve the policy objectives of one-stop integrated service, the establishment of institution which responsible to the management is an important step. Furthermore, the success of the policy objectives will depend on the political will of the regent. Keywords: one-stop integrated service, integrated licensing service agency, the delegation of authority, political will
Evaluasi Program Garda Ampuh di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Alya Sandia Dwireswari; Anwar Anwar; Sutomo Sutomo
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 10 No 1 (2023): Peningkatan Kinerja dan Pelayanan
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v10i1.36763

Abstract

Program Garda Ampuh dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mengentaskan anak putus sekolah atau rentan putus sekolah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan evaluasi dari pelaksanaan program Garda Ampuh di Kecamatan Rogojampi. Evaluasi mengacu pada konsep milik William N. Dunn dengan menggunakan enam kriteria evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desktiprif. Data yang digunakan berupa data kualitatif yang terdiri dari data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Teknik uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan model milik Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan enam kriteria evaluasi, program Garda Ampuh telah memberikan bantuan kepada siswa dengan kondisi ekonomi tidak mampu meskipun terdapat beberapa kriteria yang belum terpenuhi yaitu efektivitas, perataan, responsivitas, dan ketepatan karena terdapat siswa yang usulannya tidak diterima, kurang terbentuknya koordinasi dan komunikasi antara Dinas Pendidikan, Korwilkersatdik, dan sekolah, tidak ada pengawasan penggunaan dana, dan belum tercakupnya semua sasaran dari program. Program Garda Ampuh menghasilkan dampak positif terutama yang berkaitan dengan timbulnya rasa percaya diri siswa dan perubahan pola pikir orang tua yang anaknya harus membantu ekonomi keluarga. Kata kunci: Evaluasi; Garda Ampuh