T. Bahagia Kesuma
Universitas Syiah Kuala

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Sumber Arab Melayu Berbasis Infografis Terhadap Minat Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala Muhjam Kamza; Muhammad Haikal; Teuku Kusnafizal; Sufandi Iswanto; T Bahagia Kesuma
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 10 No 2 (2021): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 10 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan sistem pembelajaran bahasa sumber Arab Melayu yang berlangsung pada program studi pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala, (2) menguraikan mekanisme pengembangan bahan ajar bahasa sumber Arab Melayu berbasis infografis, (3) menganalisis efektivitas bahan ajar bahasa sumber Arab Melayu berbasis infografis dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Syiah Kuala. Penelitian pengembangan (R&D) ini mengacu pada desain model ADDIE, yang terdiri dari beberapa tahapan diantaranya: Analysis, Design, Development, Implementasi and Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan: (1) proses pembelajaran sejarah lokal yang diterapkan di program studi pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala selama ini bersifat teacher center, (2) mekanisme pengembangan bahan ajar bahasa sumber Arab Melayu berbasis infografis dilakukan dengan prosedur R&D yang diawali dengan studi pendahuluan, uji kelayakan produk, dan uji efektivitas produk, (3) efektivitas bahan ajar bahasa sumber Arab Melayu berbasis infografis membawa dampak yang positif dan signifikan dalam meningkatakan minat belajar mahasiswa pendidikan sejarah Universitas Syiah Kuala, hal ini terlihat dari perbandingan nilai post test dengan nilai pre test minat belajar melalui uji paired samples t test dengan ketentuan nilai -t hitung < -t tabel yakni -12,608 < -2,093. Kata Kunci : ADDIE, Bahan Ajar Infografis, Minat Belajar
Dutch Colonial Infrastructure Development in Takengon, 1904-1942 Sufandi Iswanto; Nurasiah Nurasiah; T. Bahagia Kesuma
Jurnal Sejarah Citra Lekha Vol 6, No 1 (2021): Artefak, Etnografi, dan Strategi Pertahanan
Publisher : Department of History, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jscl.v6i1.29880

Abstract

The events of the Gayo-Alas War that occurred between the Gayo-Alas people against the Dutch colonial marked the end of the Aceh War. This bloody conflict also marked the Gayo Plateau region, especially Takengon, which was occupied by the Dutch colonial authorities. Since then, Takengon, which was originally just an inland region of Aceh, has begun to grow, especially its infrastructure. Therefore, this study aims to examine the infrastructure that was built in the colonial era (1904-1942). The method used in this study is the historical method, which consisted of five analytical stages, namely topic selection, heuristics, leverage, interpretation, and historiography. The results of the study show that since the Dutch colonial came to the Gayo Takengon Plateau in 1904, Takengon was more developed comparing to previous period, all of which was inseparable from infrastructure development by the Dutch colonial. Some of the infrastructures were built successfully, there were the main road between Bireuen and Takengon, central government, Dutch and Tionghoa society, market, and Dutch school.  The development of infrastructure also has had an impact for Takengon's area, such as the new society along Bireuen-Takengon highway, and the construction of Takengon-Gayo Lues' road. In addition, the opening of the road was aimed at opening the Dutch plantations and the private sector has  made the emergence of the society's settlements, like in Redelong, Pondok Baru (Janarata), Lampahan and Isaq.
King Sejong the Great 세종대왕 (1397-1450): His Contribution in the Field of the Hangeul Alphabet and Law Sufandi Iswanto; Teuku Kusnafizal; Muhammad Haikal; Abdul Azis; T. Bahagia Kesuma
Humaniora Vol. 13 No. 2 (2022): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v13i2.7567

Abstract

The research aimed to describe the life history of King Sejong the Great and his contribution to the field of alphabet and law, especially law for convict, marriage, and heir. The method applied in the research was the historical method. The results show that Korea is in a golden age because of his policies during his leadership. His most outstanding contribution is the hangeul alphabet which gradually replaced idu and hanja. In addition, in the field of law or policy regarding prisoner sentences, the law must be fair and adjusted to the age limit, and the community must understand the law. Marriage law where women can only marry when they are 14 years old. The last is the law of heirs, which divides fairly and is no longer patriarchal. These policies are related to moral ethics, virtue, truth, and wisdom based on Confucianism.
Pengaruh Media Lapbook terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII MTSS Darul Hikmah *Tasya Aureliya; Zulfan Zulfan; T. Bahagia Kesuma
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 7, No 4 (2022): November, Pendidikan Sejarah dan Model Pembelajaran Sosial
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v7i4.22172

Abstract

Penelitian ini berjudul pengaruh media lapbook terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII MTsS Darul Hikmah Kabupaten Aceh Besar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh media lapbook terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII MTsS Darul Hikmah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-experimental design, berbentuk one group pretest-posttest design yang mana hanya terdapat satu kelompok. Adapun yang menjadi populasi pada penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 3 kelas. Sampel pada penelitian ini ialah siswa kelas VII-2 yang berjumlah 21 siswa yang diberi perlakuan berupa penerapan media lapbook. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Pada teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t-test beda dua rata-rata. Hasil penelitian diperoleh nilai thitung = 7.906 dan nilai ttabel pada taraf α = 0,05 dengan df = 19 adalah 2.093 berarti thitung ttabel atau 7.906 2.093 pada taraf signifikansi (a) 5% maka Ho ditolak dan Ha di terima atau terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) variabel media lapbook terhadap variabel hasil belajar pada kelas VII-2. Berdasarkan uraian tersebut membuktikan bahwa penggunaan media lapbook sangat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada kelas VII-2 MTsS Darul Hikmah Kabupaten Aceh Besar.
Peran Tokoh Pembangunan Kota Banda Aceh: Biografi Mawardy Nurdin, 1954 – 2014 Nisaul Faiza; Mawardi Umar; T. Bahagia Kesuma
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021, Local Wisdom and Learning During COVID-19
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i2.21649

Abstract

Mawardy Nurdin adalah teknokrat tulen yang berhasil mengikuti perjalanan karier kepemimpinannya yang diawali sebagai pegawai harian sampai menjadi Walikota Banda Aceh sehingga penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan latar belakang kehidupan keluarga Mawardy Nurdin, (2) menjelaskan perjalanan karier Mawardy Nurdin dan (3) menjelaskan peranan Mawardy Nurdin dalam membangun Kota Banda Aceh pasca tsunami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode sejarah. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Mawardy Nurdin dipercayakan menjadi tokoh pembangunan Kota Banda Aceh yang diawali oleh kepemimpinan ayahnya sebagai tokoh masyarakat dan politisi, sehingga sangat mendukung dalam pencapaian keberhasilan yang telah diraih dan mengantarkan kepercayaan dirinya untuk mengambil tonggak kepemimpinan selama dua periode, (2) situasi dan kondisi menjadi faktor pendukung besarnya dari perjalanan karier yang telah dilalui sehingga ia pantas mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi dalam menata kembali Kota Banda Aceh pasca bencana gempa dan tsunami, (3) Mawardy Nurdin menjadi tokoh pembangunan Kota Banda Aceh karena memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan bagi masyarakat, sehingga Mawardy Nurdin dapat meraih prestasi dan penghargaan berupa adipura pada tahun 2009, 2010, 2012 dan 2013. Disarankan penelitian ini dapat disebarluaskan guna mengisi bahan bacaan generasi muda agar dapat mengetahui tentang tokoh yang telah berjasa pada masanya.
Historical Study: Jantho City and Infrastructure, 1979-2020 Khairullah Khairullah; T. Bahagia Kesuma
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 5, No 1 (2022): February 2022, Local History and Learning Media
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v5i1.24295

Abstract

Jantho City is the Capital of the Aceh Besar Regency. This study aims to (1) describe the background of the determination of the Janthoi Settlement as the Capital of Aceh Besar District; (2) describe the initial and continued development process of Jantho City infrastructure 1979-2020; and (3) Identification the factors causing the failure of the development of Jantho City to become a new growth center. This study uses a type of approach that is combined with historical methods. The data collection techniques were carried out using documentation, literature study, and interviews. The results of this study are (1) the determination of the Janthoi Settlement as the Capital of Aceh Besar Regency because of its strategic location for regional development and have a very potential back area; (2) initial development in the form of the construction of the main infrastructure of the city, such as government buildings, roads, post offices, mosques, electricity networks, telephone networks, and other facilities for government purposes. Continued development in the form of supporting urban infrastructures, such as education, health, sports, housing, and economic facilities; (3) several factors cause Jantho City to fail to develop, namely its location opposite to other growth centers in Aceh Besar District, only working in the administrative center, not having a long historical background, no interaction with back areas, armed conflict in Aceh, and unsustainable development.
Perkembangan Agama Kristen di Aceh Singkil 1930-2021 Sri Rahmah; Mawardi Umar; T. Bahagia Kesuma
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 6, No 2 (2023): Pembelajaran Sejarah berbasis Digital
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v6i2.56141

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan agama Kristen di Aceh Singkil dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2021 dan strategi penyebaran agama Kristen di Aceh Singkil pada masa Kolonial Belanda yaitu sejak tahun 1930 sampai dengan tahun 2021. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara, yaitu: wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan meliputi sumber primer dan sekunder, sumber primer yang digunakan adalah hasil wawancara dengan narasumber dan dokumen terkait, sumber sekunder diperoleh dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, berita, artikel dan situs internet. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masuknya agama Kristen di Aceh Singkil erat kaitannya dengan dibukanya perusahaan perkebunan karet dan kelapa sawit yang terletak di Simpang Kanan pada masa Kolonial Belanda. Perusahaan ini memperkerjakan orang dari daerah lain seperti orang Pakpak dan Batak yang sebagian dari mereka telah beragama Kristen dan Animisme. Pada tahun 1932, Evangelis Inget Wilfried Banurea bersama dengan investor Belgia Tuan E. Riiner membangun sebuah rumah ibadah yang berada di Kuta Kerangan dan saat itu telah mendapat persetujuan pemerintahan Belanda. Evangelis I.W Banurea menyebarkan agama Kristen dengan dua strategi, yaitu mengajarkan musik dan lagu-lagu rohani dan juga membuka kolportase rohani (pengedaran buku-buku rohani) dengan tujuan memfasilitasi pemahaman masyarakat tentang agama Kristen. Saat ini tidak ada strategi khusus dalam penyebaran agama Kristen, bertambahnya umat Kristen di Aceh Singkil hanya disebabkan oleh faktor keturunan, meskipun ada juga perpindahan agama karena pernikahan tetapi itu sangat jarang, selain itu juga karena datangnya penduduk dari luar daerah Aceh Singkil yang beragama Kristen kemudian bekerja dan tinggal didaerah tersebut. Kata kunci:         Perkembangan, Agama Kristen, Aceh Singkil
Peran Tokoh Pembangunan Kota Banda Aceh: Biografi Mawardy Nurdin, 1954 – 2014 Nisaul Faiza; Mawardi Umar; T. Bahagia Kesuma
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 2 (2021): Agustus 2021, Local Wisdom and Learning During COVID-19
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i2.21649

Abstract

Mawardy Nurdin adalah teknokrat tulen yang berhasil mengikuti perjalanan karier kepemimpinannya yang diawali sebagai pegawai harian sampai menjadi Walikota Banda Aceh sehingga penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan latar belakang kehidupan keluarga Mawardy Nurdin, (2) menjelaskan perjalanan karier Mawardy Nurdin dan (3) menjelaskan peranan Mawardy Nurdin dalam membangun Kota Banda Aceh pasca tsunami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode sejarah. Adapun tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) Mawardy Nurdin dipercayakan menjadi tokoh pembangunan Kota Banda Aceh yang diawali oleh kepemimpinan ayahnya sebagai tokoh masyarakat dan politisi, sehingga sangat mendukung dalam pencapaian keberhasilan yang telah diraih dan mengantarkan kepercayaan dirinya untuk mengambil tonggak kepemimpinan selama dua periode, (2) situasi dan kondisi menjadi faktor pendukung besarnya dari perjalanan karier yang telah dilalui sehingga ia pantas mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar lagi dalam menata kembali Kota Banda Aceh pasca bencana gempa dan tsunami, (3) Mawardy Nurdin menjadi tokoh pembangunan Kota Banda Aceh karena memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan bagi masyarakat, sehingga Mawardy Nurdin dapat meraih prestasi dan penghargaan berupa adipura pada tahun 2009, 2010, 2012 dan 2013. Disarankan penelitian ini dapat disebarluaskan guna mengisi bahan bacaan generasi muda agar dapat mengetahui tentang tokoh yang telah berjasa pada masanya.
Historical Study: Jantho City and Infrastructure, 1979-2020 Khairullah Khairullah; T. Bahagia Kesuma
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 5, No 1 (2022): February 2022, Local History and Learning Media
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v5i1.24295

Abstract

Jantho City is the Capital of the Aceh Besar Regency. This study aims to (1) describe the background of the determination of the Janthoi Settlement as the Capital of Aceh Besar District; (2) describe the initial and continued development process of Jantho City infrastructure 1979-2020; and (3) Identification the factors causing the failure of the development of Jantho City to become a new growth center. This study uses a type of approach that is combined with historical methods. The data collection techniques were carried out using documentation, literature study, and interviews. The results of this study are (1) the determination of the Janthoi Settlement as the Capital of Aceh Besar Regency because of its strategic location for regional development and have a very potential back area; (2) initial development in the form of the construction of the main infrastructure of the city, such as government buildings, roads, post offices, mosques, electricity networks, telephone networks, and other facilities for government purposes. Continued development in the form of supporting urban infrastructures, such as education, health, sports, housing, and economic facilities; (3) several factors cause Jantho City to fail to develop, namely its location opposite to other growth centers in Aceh Besar District, only working in the administrative center, not having a long historical background, no interaction with back areas, armed conflict in Aceh, and unsustainable development.
Efektivitas Penggunaan Strategi Pembelajaran Peer Lesson Berbasis Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Bertanya Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Afdar*, Muhammad; Mawardi, Mawardi; Kesuma, Teuku Bahagia
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2024): Mei, History Learning Media and Social Problems
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v9i2.29897

Abstract

This research aims to determine students' questioning abilities by using peer lesson learning strategies based on a scientific approach in history learning at SMA Negeri 1 Peudada. The approach used in this research is a qualitative approach with a qualitative descriptive research type. The research subjects were determined using a purposive sampling technique as many as 34 students. The data collection technique used is observation. Based on the research results, the percentage of clarity of questions submitted by students was obtained at a percentage of 75% and included in the good category, for the indicator of clarity of the relationship between students' questions and the problem being discussed, the percentage was obtained at 75% and included in the good category, for the indicator of providing time to think for asking and answering obtained a percentage of 87.5% and was included in the very good category, in the indicator of distributing questions evenly among the students the percentage was obtained at 75% and included in the good category, and in the indicator of giving question demands the percentage was obtained at 41.6 % and is included in the poor category. Based on the results of data analysis, it was concluded that the peer lesson learning strategy based on a scientific approach had a positive effect on students' ability to ask questions.