Penelitianini berjudul “Dari Militer ke Legiun Veteran: Biografi Djafar Karim 1947-2020” ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana latar belakang keluarga Djafar Karim dan perjalanan karir Djafar Karim. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan menggunakan sumber skunder yang berasal dari berbagai instansi dan surat kabar, serta sumber lapangan yang diperoleh melalui wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, agar dapat menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat dan atau suatu organisasi tertentu agar dapat mengungkap perjalanan hidup Djafar Karim. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perjalanan karir Djafar Karim dalam dunia militer tidak terlepas dari peran keluarga, terutama pola asuh yang diterapkan, serta lingkungan pertemanan dan organisasi. Djafar Karim memulai karir di dunia militer ketika menjadi taruna AKABRI pada tahun 1972. Selama menjadi anggota TNI, Djafar Karim pernah ditugaskan dalam Operasi Malari di Jakarta serta Operasi Seroja di Timor-Timur. Karirnya terus melesat dan mencapai puncaknya ketika ia ditugaskan menjabat sebagai Komandan Kodim 0308/Pariaman. Djafar Karim juga pernah ditugaskan menjadi anggota DPRD Tingkat 1 dan 2 sampai akhirnya pensiun pada 4 Oktober 2004 dengan Pangkat Kolonel Infanteri. Setelah pensiun, Djafar Karim pernah menjabat sebagai Ketua PEPABRI Aceh selama 2 Perioda dan sekarang menjabat sebagai Ketua LVRI Aceh.The title of this research is "From the Military to the Legion of Veterans: Biography of Djafar Karim 1947-2020" aims to answer the problem of how Djafar Karim's family background and Djafar Karim's career journey. This study uses historical methods using secondary sources from various agencies and newspapers, as well as field sources obtained through interviews. The approach used is a qualitative approach, in order to produce an in-depth description of the words, writings, and/or observable behavior of an individual, group, community and/or a particular organization in order to reveal Djafar Karim's life journey. From the research results, it can be seen that Djafar Karim's career in the military world is inseparable from the role of the family, especially the parenting style that is applied, as well as the environment of friendship and organization. Djafar Karim started his career in the military world when he was a soldier of AKABRI in 1972. During his time as a member of the TNI, Djafar Karim was assigned to Operation Malari in Jakarta and Operation Seroja in East Timor. His career continued to accelerate and reached its peak when he was assigned as the Commander of Kodim 0308 / Pariaman. Djafar Karim was also assigned as a member of the DPRD Level 1 and 2 until finally retiring on October 4, 2004 with the rank of Colonel Infantry. After retiring, Djafar Karim served as Chairman of PEPABRI Aceh for 2 periods and now serves as Chair of LVRI Aceh.