Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Kesadaran Hukum Masyarakat Menghadapi Sengketa Hukum dan HAM di Nagari Barung Barung Belantai Henni Muchtar; Yusnanik Bachtiar; Akmal Akmal; Zaky Farid Luthfi; Fatmariza Fatmariza
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.234

Abstract

The objectives of the Community Services (PKM) in Nagari Barung Barung Belantai, Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency are: (1) to increase knowledge of legal and human rights to the community and the Nagari government especially land issues and other civil cases. (2) to improve the quality of the skills of the community and the Nagari government to understand the flow of reporters/complaints and the operational resolution of cases of violations of human rights law in accordance with applicable procedures, and (3) to improve the capabilities and skills of the community and the Nagari government how to complain and where they complain the violations of human right. The method used is counselling, consultation, and case resolution according to the conditions faced and equipped with a reflective communicative method. The results achieved were that 85% of the participants had the knowledge, skills and attitudes towards legal and human rights settlements, especially in resolving cases of communal, tribal, and communal land and other legal cases.
LGBT in Student Knowledge and Attitudes: Value Education Perspective Junaidi Indrawadi; Isnarmi Moeis; Nurman Nurman; Zaky Farid Luthfi
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.192 KB) | DOI: 10.23887/jpi-undiksha.v10i3.23350

Abstract

Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) phenomena are one of the problems of the nation today. These problems become debatable among politicians, legal experts, and academicians. On the other hand, Pancasila Education is a personality development course that transforms the noble values of the nation has not been able to prevent the development of LGBT. Relating to the threats of LGBT, this study aims to develop an anti-LGBT values learning model that is integrated into the Pancasila Education. The initial stage of the study discusses the students’ knowledge and attitudes towards LGBT. A Likert scale questionnaire was employed to collect data; the sample of the study was chosen randomly from students taking the Pancasila Education course. The data were analyzed using SPSS version 20. The research findings indicated that students had sufficient knowledge about LGBT, and they had a firm attitude against LGBT. This finding suggests that most students still have a good practice of religious and traditional values to stay away from LGBT.
Efektifitas Penggunaan Kahoot! untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Irwan Irwan; Zaky Farid Luthfi; Atri Waldi
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v8i1.1866

Abstract

This study aims to measure the effectiveness of the use of assessment learning media based on online games which is Kahoot to improve student learning outcomes. This study uses a quantitative approach with the quasi experiment method. The number of samples in each group is 30 people. The results shows that Kahoot can be an alternative interactive learning media in higher education because it is proven to significantly improve student learning outcomes with F (1.58) = 0.001, p <0.05 that means there are deferences between control and experiment class which is mean of experiment class (SD = 13.33, SD = 3.30) is higher than control class (M = 10.50, SD = 2.81)
Pembiasaan Peserta Didik dalam Mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) di Lingkungan Sekolah Atri Waldi; Zaky Farid Luthfi; Reinita Reinita
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 4 No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2 - Desember 2019
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.384 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.3835

Abstract

Penelitian ini menunjukkan pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini diambil melalui wawancara mendalam kepada pihak-pihak yang dinilai dapat memberikan data secara maksimal terkait pendidikan damai yang dilakukan melalui pembiasaan yang dilakukan, seperti peserta didik, kepala sekolah, guru serta orangtua siswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan yang dilakukan oleh peserta didik SMA Negeri 3 Batusangkar dalam mewujudkan Pendidikan Damai (Peace Education) dengan membentuk karakter peserta didik, diantaranya adalah religius, peduli sosial, saling percaya, komunikatif, jujur, peduli lingkungan, toleransi/tenggang rasa, kreatif dan bertanggung jawab. Adapun kegiatan pembiasaan yang dilakukan adalah pembudayaan salam, pembacaan Asmaul Husna dan Tadarus, shalat berjamaah, membawa bekal dari rumah, upacara bendera, muhadharah, kantin kejujuran dan sebagainya. Pembentukan karakter tersebut mengarahkan kepada pencapaian dari tujuan Pendidikan Damai (Peace Education).
Meningkatkan Kesadaran Hukum melalui Pembelajaran Ilmu Hukum di Perguruan Tinggi Rita Angraini; Muhammad Prima Ersya; Irwan Irwan; Zaky Farid Luthfi
Journal of Civic Education Vol 1 No 3 (2018): Journal of Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.948 KB) | DOI: 10.24036/jce.v1i3.249

Abstract

Orientasi utama pembelajaran ilmu hukum adalah untuk meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa yang memiliki sikap taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku. Namun kenyataannya berdasarkan observasi ditemukan bahwa cukup banyak mahasiswa yang tidak memiliki kesadaran terhadap peraturan-peraturan di kampus dan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berusaha menjawab permasalahan bagaimanakah gambaran pembelajaran ilmu hukum dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa prodi PPKn Universitas Negeri Padang dan upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesadaran hukum. Teknik pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara dan penyebaran angket. Hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswa PPKn sebagian besar setuju bahwa dengan adanya pembelajaran ilmu hukum mampu memberikan pengetahuan , pemahaman, sikap dan perilaku hukum. Dan upaya yang dapat dilakuan untuk meningkatkan kesadaran hukum adalah melalui tindakan hukum, pendidikan dan kampanye hukum.
Technology, Pedagogy and Content Knowledge Model for Increasing Civic Education Teacher’s Competencies in the Classroom Zaky Farid Luthfi; Bayu Wijayanto; Rika Novariza; Arief Muttaqiin; Atri Waldi
Journal of Moral and Civic Education Vol 7 No 2 (2023): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412722023762

Abstract

The Covid-19 pandemic has required students to learn from home, leading teachers to adapt and develop online learning that integrates technological, pedagogical, and content knowledge (TPACK). This study aimed to investigate the knowledge and skills of social studies teachers at the middle and high school levels in transmitting TPACK. This study used a quantitative approach with a survey method, with a sample of 117 respondents from middle and high schools. The results showed no differences in skills between genders in using TPACK. Secondly, TPACK is the ability to integrate technology, pedagogy and content processing components, but the results show that teachers do not fully own these components.
JATI DIRI PENDIDIKAN KEANTARBUDAYAAN Fajar Setyaning Dwi Putra; Zaky Farid Luthfi; Chris Apandie
JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jati diri pendidikan multikultural adalah konsep pembelajaran berbasis etnopedagogik dengan pendekatan sosial budaya. Dimensi ini menunjukkan kesadaran akan keanekaragaman ide dan implementasinya yang dapat ditemukan dalam masyarakat di bumi ini, bagaimana konsepsi ini dipikirkan dan dipraktikan di setiap negara serta cara menerapkan mozaik pemikiran orang yang beragam ditinjau dari sudut budaya. Perbedaan budaya inilah membuat kesadaran lintas budaya adalah alasan utama untuk memahami sesama dala perspektif global. Ketika seseorang menerima sifat manusia dari sekelompok orang, keunikan budaya atau praktiknya tidak terasa teralienasi dan pada akhirnya menciptakan rasa saling percaya dan toleransi.