Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Extract of Tristania Sumatrana Miq. to Lower Primary, Secondary and Tertiary Follicles in Swiss Webster Mice Syamsurizal Syamsurizal; Arief Muttaqiin
Bioscience Vol 1, No 2 (2017): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.954 KB) | DOI: 10.24036/02017128063-0-00

Abstract

The use of traditional medicinal plants is generally based on empirical experience; therefore, a scientific approach is needed to bring traditional medicine into the practice of medicine and formal health services. Tristania sumatrana Miq. is one of the traditional medicinal plants that are often used as contraceptives for women in the villages of Lembah Bawan and Kampung Dalam (West Sumatra). The extract of Tristania sumatrana Miq. can extend the estrus cycle of Mus musculus into eleven days. The purpose of this research is to know the effect of Tristania sumatrana Miq. extract to the fertility of female mice. The experiments were conducted with a randomized 5x2 group design. Five dosage groups: untreated control, placebo, treatment with doses 600, 900 and 1200 mg/kgbw and two treatment groups: 10 and 20 days. The fertility parameters studied were ovarian weight, number of primary, secondary, tertiary follicles. The results prove the extract of Tristania sumatrana Miq. causing a very significant decrease in ovarian weight (treatment of 900 mg/kg bb for 10 days), number of primary and secondary follicles (1200 mg / kg bb for 10 days), and tertiary (600 mg / kg bb for 20 days). The extract of Tristania sumatrana Miq. causing a decline in Mus musculus fertility.
Clasroom Classroom Based Assessment Development for Improving Science Teacher’s Competency in Secondary School at Koto Tangah District Ardi Ardi; Syam Syamsurizal; Arief Muttaqiin
Pelita Eksakta Vol 1 No 1 (2018): Pelita Eksakta Vol. 1 No. 1
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pelitaeksakta/vol1-iss1/24

Abstract

The aims of developing classroom based assessment for science teacher at secondary school in Koto Tangah district are enhancing the science teacher’s competency and strengthening the principle of developing classroom based assessment. Participants are consisted of 35 junior high school science teacher in Koto Tangah district. Training and workshop method were used in this program to accomplish the goals. Before implementing the program, participants were given a prior knowledge about the basic rules of classroom based assessment. In addition, participants were given the instruction sheets to arrange the classroom based assessment and exercising to develop it with instructor’s guidance.
Deskripsi Pelatihan Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Discovery Learning di Kota Padang Panjang Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 2 No 2 (2019): Science Education Journal
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang penting dan dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran. Oleh karena itu, keterampilan pembuatan LKPD perlu dimiliki oleh guru untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Artikel ini akan mendeskripsikan kegiatan pelatihan pembuatan LKPD berbasis Discovery Learning (pembelajaran penemuan) yang diselenggarakan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (MGMP IPA) SMP di Kota Padang Panjang. Setelah kegiatan dilaksanakan, diberikan angket yang bertujuan untuk menjaring informasi terkait kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu, data mengenai pemahan peserta terkait hasil pelatihan dibedah melalui beberapa produk peserta. Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti acara dengan antusias dan menunjukkan keingintahuan yang tinggi.
Hubungan Kemampuan Berpikir Kreatif Aspek Kelancaran (Fluency) antara Jawaban Essay dan Pembuatan Poster pada Pembelajaran Berbantuan Media Animasi Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.988 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kemampuan berpikir kreatif siswa aspek kelancaran (fluency) yang diukur dengan soal essay dan tugas pembuatan poster. Data dijaring dari 33 siswa di salah satu SMA di Kota Cimahi, Jawa Barat. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diperoleh informasi bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa aspek kelancaran (fluency) yang diukur dengan soal essay dan tugas pembuatan poster. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan yang baik dalam menjawab soal-soal berpikir kreatif tidak membuat siswa baik juga dalam membuat poster
Profil Kreatifitas dan Minat Calon Guru IPA pada Mata Kuliah IPA Terpadu Kelas 7 Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/semesta.v1i2.26

Abstract

Kreatifitas merupakan salah satu jenis keterampilan yang perlu dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal untuk diterapkan di dunia kerja. Selain itu, minat peserta didik dalam belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, termasuk kreatifitas. Penelitian ini mengungkapkan profil kreatifitas dan minat calon guru IPA pada mata kuliah IPA Terpadu Kelas 7. Sebanyak 35 peserta didik yang merupakan calon guru IPA digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Nilai kreatifitas yang dijaring melalui poster memiliki rata-rata kelas sebesar 77,08, sementara minat belajar peserta didik pada topik penelitian ini berada pada nilai 83,81. Dilakukan uji korelasi non parametrik yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan kreatifitas calon guru IPA. Kreatifitas merupakan keterampilan yang perlu dilatihkan secara berkelanjutan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu caranya adalah dengan melatih peserta didik dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang merangsang minat belajar peserta didik.
Urgensi Buku Digital pada Konten IPA Terpadu Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 2 No 1 (2019): Science Education Journal
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.032 KB) | DOI: 10.24036/semesta.v2i1.41

Abstract

Buku digital sudah dikembangkan sejak lama, namun konten yang ada saat ini masih berupa e-book yang hanya berisikan teks dan gambar-gambar statis. Padahal dalam pembelajaran IPA, materi akan lebih mudah dipelajari jika bentuk penyajian materi disajikan secara beragam dimana materi disajikan dalam bentuk yang lebih dinamis, misalnya dengan memasukkan video pembelajaran ke dalam buku digital. Namun, dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, diperlukan kajian untuk mengetahui urgensi dari buku digital yang akan digunakan oleh mahasiswa calon guru IPA. Sebanyak 28 orang dilibatkan dalam survey terkait urgensi buku digital. Sebagian besar responden menganggap bahwa buku digital masih sangat diperlukan, khususnya pada konten IPA Terpadu.
Respon Guru dalam Workshop Peningkatan Kemampuan Guru IPA SMP/ MTs Se-Kabupaten Pasaman dalam Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik dengan Pendekatan Saintifik untuk Mendukung Kegiatan Praktikum di Laboratorium Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/semesta.v1i2.27

Abstract

Respon guru merupakan salah satu aspek penting setelah suatu kegiatan berupa pelatihan selesai dilaksanakan, karena akan mempengaruhi hasil atau output. Sampel yang diambil adalah sebanyak 17 orang guru IPA se-kabupaten Pasaman dan kegiatan diadakan di SMP Negeri 1 Lubuk Sikaping, Sumatera Barat. Berdasarkan data yang telah berhasil kita himpun, respon guru terhadap kegiatan ini sangat beragam. Respon tertinggi yang diberikan pada kategori baik (efektifitas penggunaan waktu pelatihan), sedangkan kategori sangat baik tertinggi berada di aspek penguasaan materi pelatihan. Dengan adanya data berupa respon guru ini, diharapkan akan memperbaiki kualitas pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya.
Deskripsi Kemampuan Guru-guru IPA SMP Kecamatan Koto Tangah dalam Membuat Lembar Kerja Peserta Didik Praktikum IPA Terpadu Berbasis Tematik Arief Muttaqiin
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/semesta.v1i2.25

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan untuk melatih para guru IPA SMP cukup mendapatkan antusias yang baik dari para peserta. Secara deskriptif, diperoleh hasil analisis mengenai kemampuan guru-guru IPA SMP se-Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang dalam membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA Terpadu berbasis tematik setalah kegiatan dilaksanakan. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan bahwa kemampuan guru-guru kurang optimal. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, beberapa diantaranya adalah waktu kegiatan yang relatif pendek.
STUDENTS' PERCEPTIONS OF DIY-SCIENCE EXPERIMENTS AS ASSIGNMENTS DURING COVID-19 PANDEMIC Rani Oktavia; Rahmah Evita Putri; Arief Muttaqiin; Monica Prima Sari
SEMESTA: Journal of Science Education and Teaching Vol 5 No 1 (2022): Journal Of Science Education
Publisher : Pendidikan IPA, FMIPA, UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Science learning cannot be separated from practical activities. Practical activities provide benefits for students as a vehicle to practice basic skills in conducting experiments which are very much needed as science student teacher. The Covid-19 pandemic has prevented lecture activities including practical work from being carried out in the laboratory as they should. As a solution, students continue to carry out practical work independently in their respective residences by using tools and materials that are easily found in the surrounding environment. This study aims to capture the perceptions of science education students who are enrolled in the school's science practicum lecture on the implementation of independent practical work based on materials, practical work guide, and the implementation. The research method used is descriptive research with a quantitative approach. The instrument used was an online questionnaire which was distributed to 95 respondents. The results showed that students' perceptions were quite diverse on materials, practicum guides, and the implementation.
Profile of Students’ Character in the Reading to Learn (R2L) Model in Improving Scientific Literacy Skills Arief Muttaqiin; Aisyah Salsabila Dwi Ananda; Putri Aulia; Pakhrur Razi; Yusefarina Yusefarina; Lahara Yanuarsi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.1503

Abstract

This study aims to determine the description of the character of students during learning with the Reading to Learn (R2L) Model in order to improve their scientific literacy skills. This learning was carried out for 3 meetings on dynamic electricity material. During the study, observations were made by two observers using an observation sheet containing the student's character. Aspects of student character observed in this study were curiosity, adaptability, social behavior, and initiative. The students observed consisted of four classes. The number of students involved was 64 students (n=64). Based on observations, the highest character that emerges from students during learning is the character of socio-cultural behavior (52.95%), while the lowest character is curiosity (44.44%).