Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SAFETTY FACTOR RODA GIGI PAYUNG UNTUK ALAT PENGERIK GARAM Meri Rahmi; Dedi Suwandi; Badruzzaman Badruzzaman
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.779 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i1.2796

Abstract

Garam merupakan salah satu komoditas yang strategis karena sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Peningkatan kebutuhan terhadap garam di Indonesia semakin meningkat berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah industri besar pengolahan garam di Indonesia. Terjadinya impor garam karena peningkatan kebutuhan dan kegunaan garam pada industri dan rumah tangga. Salah satu kota/kabupaten yang  menjadi sentra penghasil garam kedua setelah Cirebon adalah Kabupaten Indramayu. Kabupaten ini mampu mensuplai kebutuhan garam nasional. Perancangan alat bantu pengerik garam   yang   diperuntukkan   untuk   petani   garam   di   Kabupaten   Indramayu   diharapkan   mampu menggantikan alat konvensional yang saat ini sering digunakan digunakan petani garam. Sistem kerja alat ini adalah dengan menggunakan mekanisme roda gigi payung dan lurus sehingga mampu secara axial memutar alat pengerik yang dirancang seperti sikat. Berdasarkan hasil perhitungan, roda gigi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan alat bantu ini adalah roda gigi dengan modul 2, jumlah roda gigi 20 dengan ketebalan roda gigi adalah 40 mm. Tenaga dan beban yang dikeluarkan oleh petani bisa berkurang hingga 50% dari alat konvensional yang biasa digunakan saat ini. Analisis kekuatan dan safety factor terhadap alat  ini  telah  dilakukan  menggunakan  FEA  (Finite  Element  Analysis)  dengan  bantuan  software solidworks. Hasil analisis menunjukkan bahwa roda gigi payung yang digunakan cukup kuat untuk mengerik garam untuk kedalaman 50 mm.
Penggunaan Electro Pneumatic pada Proses Press Tahu untuk Skala Home Industry Meri Rahmi; Delffika Canra; Emin Haris; Eri Hasan Hariri; Agus Hidayat
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.578 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4162

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis penggunaan electro pneumatic untuk press tahu yang akan digunakan untuk skala home industry yang saat ini masih diproses secara tradisional. Electro pneumatic yang digunakan berjumlah lima (5) buah untuk menekan kapasitas 50-80 kg adonan tahu. Selain itu, electro pneumatic ini juga digunakan untuk proses pemotongan tahu yang berukuran 40x40x70 mm. Rancangan rangka sebagai dudukan loyang tahu dan dudukan electro pneumatic mengikuti prinsip ergonomis dan safety. Ketinggian meja untuk loyang tahu sesuai dengan antropometri rata-rata orang Indonesia yaitu 772 mm. Sedangkan hasil safety factor yang didapatkan 4.38 untuk perhitungan true engineering dan 1.88 menggunakan software Solidworks berdasarkan hasil Finite Element Analysis (FEA). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan electro pneumatic pada proses press tahu untuk skala home industry dapat meningkatkan produktivitas usaha tahu sebesar 45%. Efisiensi waktu proses press dan pemotongan tahu 57.4 % lebih cepat dari proses tradisional.
Pengaruh Penggunaan Cairan Pendingin (Coolant) dan Perbedaan Waktu pada Proses Bubut terhadap Kekasaran Permukaan Baja AISI 4140 Meri Rahmi; Rachmatullah; Khotibul Umam
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.126 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan cairan pendingin (coolant) pada proses bubut terhadap kekasaran permukaan material. Material spesimen dalam penelitian ini adalah baja AISI 4140. Variabel penting lainnya adalah waktu proses bubut di pagi dan sore hari. Hal ini terkait dengan pembagian shift kerja yang ada di industri manufaktur. Kondisi ini dapat mempengaruhi kekasaran permukaan akibat perbedaan waktu pada saat proses bubut. Kekasaran permukaan hasil proses bubut diambil dari 20 partisipan diukur menggunakan roughness surface tester. Terdapat empat skenario dalam pengambilan data yaitu, proses bubut pagi dengan coolant (1), proses bubut pagi tanpa coolant (2), proses bubut sore dengan coolant (3) dan proses bubut pagi tanpa coolant (4). Hasil roughness surface tester menunjukkan bahwa proses bubut dengan menggunakan coolant menghasilkan permukaan lebih halus dibandingkan tanpa coolant yaitu berkisar pada nilai dengan rata-rata Ra 1.67 - 2.23. Nilai ini masuk kategori permukaan halus. Perbedaan waktu proses bubut tidak signifikan mempengaruhi nilai kekasaran permukaan. Dapat disimpulkan bahwa kekasaran permukaan pada material AISI 4140 lebih baik menggunakancoolant daripada tanpa menggunakan coolant. Selain itu, proses bubut yang dilakukan pada pagi hari lebih baik daripada dilakukan pada sore hari. Hal ini terkait pada kondisi fisiologis operator mesin bubut lebih fokus dalam melakukan pekerjaan.