Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

The Evaluation of Thin-Plate Low Carbon Steel in Spot Welding with Non-Destructive Test (NDT) and Destructive-Test (DT): Pressure Effect Agus Sifa; T Endramawan; Badruzzaman Badruzzaman
Journal of Engineering and Scientific Research Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, Indonesia 35141

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.584 KB) | DOI: 10.23960/jesr.v3i1.69

Abstract

This paper has the purpose of how the pressure affects the weld quality and weldability on thin-plate low carbon steel with a thickness of 1 + 1 mm. The method used to know the impact of the welding quality by experimenting with the welding process with low carbon steel thin plate material with a composition of 99,65% Fe and 0,05% C, it is low carbon steel and has a thickness of 1 + 1 mm using Cu electrode by providing the various parameters given the pressure of 1-5 bar, testing of Non-Destructive Test (Ultrasonic Test) and Destructive Test (DT): shear testing, microstructure test. The result of NDT testing obtained deformation of thick plate thickness at 1 bar pressure has bigger deformation compared to 5 bar pressure, while in microstructure test result of 1-2 bar pressure has better weldability than the pressure of 3-5 bar, while the result of the tensile - shear test obtained a large load of 1 bar of 544 kgf greater than 5 bar tensile - shear test with load 248 kgf, it can be recommended for welding on thin-plate low carbon steel 1 + 1 mm thickness can be given 1 bar loading.
ANALISIS SAFETTY FACTOR RODA GIGI PAYUNG UNTUK ALAT PENGERIK GARAM Meri Rahmi; Dedi Suwandi; Badruzzaman Badruzzaman
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 1 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.779 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i1.2796

Abstract

Garam merupakan salah satu komoditas yang strategis karena sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Peningkatan kebutuhan terhadap garam di Indonesia semakin meningkat berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah industri besar pengolahan garam di Indonesia. Terjadinya impor garam karena peningkatan kebutuhan dan kegunaan garam pada industri dan rumah tangga. Salah satu kota/kabupaten yang  menjadi sentra penghasil garam kedua setelah Cirebon adalah Kabupaten Indramayu. Kabupaten ini mampu mensuplai kebutuhan garam nasional. Perancangan alat bantu pengerik garam   yang   diperuntukkan   untuk   petani   garam   di   Kabupaten   Indramayu   diharapkan   mampu menggantikan alat konvensional yang saat ini sering digunakan digunakan petani garam. Sistem kerja alat ini adalah dengan menggunakan mekanisme roda gigi payung dan lurus sehingga mampu secara axial memutar alat pengerik yang dirancang seperti sikat. Berdasarkan hasil perhitungan, roda gigi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan alat bantu ini adalah roda gigi dengan modul 2, jumlah roda gigi 20 dengan ketebalan roda gigi adalah 40 mm. Tenaga dan beban yang dikeluarkan oleh petani bisa berkurang hingga 50% dari alat konvensional yang biasa digunakan saat ini. Analisis kekuatan dan safety factor terhadap alat  ini  telah  dilakukan  menggunakan  FEA  (Finite  Element  Analysis)  dengan  bantuan  software solidworks. Hasil analisis menunjukkan bahwa roda gigi payung yang digunakan cukup kuat untuk mengerik garam untuk kedalaman 50 mm.
Analisis Fabrikasi Desain Passive Mixing Microchannel Perangkat Mikrofluidik Material Acrylic Dengan Laser CO2 Daya Rendah Badruzzaman Badruzzaman; Ario Sunar Baskoro
Jurnal Teknologi Terapan Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.388 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v2i2.20

Abstract

Microfluidics devices have been applied in the biomedical field to manipulate the tissue fluids in channels with dimensions between 5-500 lm. Microfluidics device manufactured by a microfabrication process consisting of design, microstucturing and back-end processes. One application of microfluidics is a passive mixing microchannel. In this device, the liquid will flow through the channel without any moving parts and the pressure from the outside to produce a fluid mixing. It is important to design the shape of the channel to generate a nice passive mixing microchannel. Low power CO2 laser is used to process microstucturing as cutting tools to produce microfluidic devices on acyilic material. Surface roughness lines were designed to be observed. In this study, the design process channel carried by the experimental method through the parameters that affect the output of the process is the power of laser cutting, cutting speed and design channel. And then the fabrication of microfluidics with back-end processing is done by the process of merging with a thermal bonding method. Finally, From the experimental results, the design of the channel 1 has an influence on all the parameters for surface roughness compared with a channel design 2.
Mikrofabrikasi Jalur PCB Menggunakan Metode Visible Ligth Maskless Photolitography Dedi Suwandi; Badruzzaman Badruzzaman; Jos Istiyanto
Jurnal Teknologi Terapan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.158 KB) | DOI: 10.31884/jtt.v1i1.28

Abstract

Pada tulisan ini akan dibahas metode modifikasi dari Photolitography yaitu Visible Ligth Maskless Photolitography, perbedaannya menggunakan sinar tampak (visible light) dan tanpa mask (cetakan) selanjutnya diaplikasikan pada fabrikasi jalur listrik PCB (printed circuit board). [DI1]Kelebihan metode adalah mudah, murah tetapi mampu membuat profil rumit dan aman. Cara kerjanya model/ profil dibuat di komputer/ laptop kemudian dipancarkan melalui DLP projector. Pada bagian bawah projector dipasang PCB yang sudah dilapisi Negative Photoresist sehingga terjadi proses exposure. Selanjutnya dilakukan proses developing dan eching sehingga terbentuk profil sesuai desain. Pada jenis projector Infocus IN114A ditemukan parameter terbaik: posisi lensa pemfokus pembesaran 3X berjarak 3 cm dibawah DLP projektor dan 14 cm diatas material uji PCB, menggunakan kombinasi warna hitam (R:0 G:0 B:0) dan biru terang (R=0, G=176, B=240) dengan waktu prebake 2 menit, spin 2.000 rpm, exposure 3 menit, developing 5 menit, Postbake 5 menit dan Eching 5 menit. Profil jalur listrik yang berhasil dibuat diantaranya: garis, huruf, alur listrik, dan bentuk microcontroller. Hasil pengukuran Scanning Electron Microscope (SEM) profil garis terkecil yang dapat dibuat yaitu m132 m dan memiliki kekasaran tepi (deviasi) 6,6 m.
Mesin Cetak Paving Block Dengan Sistem Pneumatik Untuk Home Industry di Kabupaten Indramayu Meri Rahmi; Dedi Suwandi; Suliono Suliono; Badruzzaman Badruzzaman
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 9 (2018): Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1514.133 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v9i0.1047

Abstract

 Pembuatan mesin cetak paving block dengan sistem pneumatik, khususnya untuk pengusaha paving block di Desa Pegagan, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Mesin ini mampu menggantikan alat atau metode konvensional yang saat ini masih digunakan pengusaha paving block dengan skala home industry. Sistem kerja mesin ini menggunakan mekanisme pneumatik yang menekan dan memadatkan bahan baku paving block yang sudah dimasukkan dalam cetakan. Satu kali proses cetak menghasilkan dua paving block sekaligus. Berdasarkan hasil pengujian mesin cetak paving block dengan sistem pneumatik didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan alur proses pembuatan paving block dengan menggunakan mesin cetak sistem pneumatik dari enam tahapan proses menjadi empat tahapan proses, waktu proses dengan menggunakan mesin cetak paving block menjadi lebih cepat dibandingkan dengan proses manual yaitu dari 25 menit menjadi 11 menit, efisiensi waktu yang didapatkan adalah 52% lebih cepat, dalam satu kali proses mesin cetak langsung menghasilkan dua paving block, sedangkan pada proses manual hanya menghasilkan satu paving block dan hasil produktivitas meningkat menjadi 60% dalam waktu satu hari kerja (8 jam kerja/ shift normal).
Pengujian Performansi Mesin Pelontar Pakan Ikan Otomatis Agus Sifa; Tito Endramawan; Badruzzaman Badruzzaman; M Fikri Al aziz; Ahmad Rifa'i; Suhenda Suhenda
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 10 No 1 (2019): Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.149 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v10i1.1371

Abstract

Budidaya ikan di Indonesia khususnya di wilayah pesisir Indramyu dalam proses pemberian pakan sampai sekarang lebih menganut budidaya konvensional dengan cara memberi pakan secara manual dengan metode melontarkan pakan dengan tangan, ada beberapa kekurangan ketika memberikan pakan secara manual diantaranya adalah ketidak tepatan waktu, hal ini sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan ikan, selain itu ketika memberikan pakan terlalu banyak ikan akan merasa kekenyangan dan membuat pertumbuhan tidak baik bahkan sisa-sisa pakan yang tidak termakan akan mempengaruhi kualitas air seperti PH, kadar amoniak, dan kesadahan air. Tujuan dari studi ini untuk menguji performansi mesin pelontar pakan ikan yang dapat membantu untuk melontar pakan dan terjadwal, sebelum melakukan penggujian perforansi mesin pelontar pakan ikan dilakukan perhitungan terlebih dahulu jarak lontar, dan ketepatan waktu lontar, kemudian dilakukan pengujian performansi kerja mesin pelontar pakan ikan tersebut terutama pada motor pelontar pakan ikan. Hasil dari perhitungan jarak lontar dengan pengaruh sudut lontar 30o dengan jarak lontar 4,89 m dan 45o dengan hasil jarak lontar 16,68 m, dan hasil uji dengan variasi ukuran pakan 1 mm, 2 mm dan 3 mm dengan hasil uji pada ukuran pakan 1 mm jarak lontar 3 m dengan waktu 0,27 s, pada ukuran pakan 2 mm diperoleh jarak lontar pakan 4,5 m dengan waktu 0,35 s dan pada ukuran pakan 3 mm diperoleh jarak lontar sebesar 7 m dengan waktu 0,41 s.
Pengujian Performa Sliding X dan Y pada Mesin CNC Laser Cutting CO₂ Dua Axis Sistem Cartesian Muhamad Yoman Abdurohman Afdloil; Maula Zia Al-fath; Mahrul Mahrul; Agus Sifa; Badruzzaman Badruzzaman
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.394 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.1992

Abstract

Di dunia industri terdapat banyak jenis mesin CNC, baik di industri manufaktur dan kerajinan / kreatif. Salah satunya adalah mesin CNC Laser Cutting, mesin CNC Laser Cutting sering digunakan untuk memotong dan mengukir objek yang memiliki bahan sulit dan sifat kontur yang tidak dapat dilakukan oleh mesin konvensional. Mesin CNC Laser Cutting dikontrol menggunakan software GRBL yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan mesin CNC, salah satunya adalah kecepatan putaran motor stepper (rpm) namun kecepatan pada slider X dan Y terkadang tidak akurat sesuai input pada GRBL, sehingga terjadi ketidakakuratan pada pergerakan slider. Tujuan studi ini untuk menguji performa kecepatan motor stepper berdasarkan inputan dari GRBL dengan hasil pengujian pada slider X dan Y. Metode pada pengujian ini dilakukan dengan perhitungan rpm dan eksperimental putaran yang terjadi pada motor stepper sehingga dapat diketahui besar loses putaran yang terjadi, ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan proses dan peningkatan kualitas produk dari mesin CNC Laser Cutting. Selisih rata – rata dari hasil pengujian inputan nilai rpm motor stepper dari GRBL yang dibandingkan dengan aktualnya pada kondisi tidak terpasang dengan slider sebesar 1,87% pada sumbu Y dan 1,79% pada sumbu X, sedangkan pada kondisi motor stepper terpasang slider sebesar 4,67% pada sumbu Y dan X.
Analisis Kekuatan dan Safety Factor Alat Pengering Ikan Berbasis Teknologi Tenaga Surya dan Biomassa dengan Metode Finite Element Analysis Meri Rahmi; Suliono Suliono; Badruzzaman Badruzzaman
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.285 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2000

Abstract

Salah satu metode untuk pengawetan ikan adalah dengan proses pengeringan. Proses pengeringan ikan yang dilakukan oleh nelayan khususnya di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu masih secara tradisional. Dari segi waktu dan kualitas, metode ini tidak efisien dan efektif, karena panas matahari tidak stabil. Sehingga kadar air untuk produk ikan kering yang dihasilkan masih jauh dari standar pangan yang telah ditentukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alat pengering ikan dengan teknologi matahari dan biomassa. Pengeringan ikan dengan sumber tenaga surya dan ditambahkan dengan panas yang berasal dari pembakaran briket yang ditempatkan secara proposional. Rak pengeringan ikan di dalam ruang kaca, bergerakmemutar searah sumbu Y dengan kecepatan maksimum 20-25 rpm, agar pemanasan stabil ke segala arah. Penelitian ini, menganalisis kekuatan dan safety factor dua rangka utama alat pengering ikan, yaitu rangka bawah dan rangka atas karena menampung beban keseluruhan ± 30 kg. Metode analisis ini menggunakan Finite Element Analysis (FEA) dengan bantuan software Solidworks. Berdasarkan hasil analisis kekuatan dengan FEA, disimpulkan bahwa pengering dengan kapasitas daya tampung ikan ± 5 kg kuat dan relatif aman. Tegangan maksimum untuk rangka bawah dan rangka atas adalah 2,03e+007 N/mm2 dan 3,14e+006 N/mm2. Perubahan bentuk (displacement) dan regangan (strain) tidak signifikan dengan rata-rata 0,18 mm. Sedangkan nilai safety factor menunjukkan nilai 7,34 dan 1,5 dan masuk kategori aman.
Analisis Proses Pengujian Kinerja Mesin Fish Grading untuk Sortir Ikan Lele Kapasitas 5 Kg Badruzzaman Badruzzaman; Tito Endramawan; Meri Rahmi; Faishal Fahad
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.03 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2003

Abstract

Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu akan air tawar dan komoditas perikanan yang cukup mudah dibudidayakan, memiliki keistimewaan dan banyak diminati masyarakat untuk dikonsumsi. Ikan lele saat ini sudah banyak dikembangbiakkan oleh petani tambak lele melalui beberapa metode pembiakan, diantaranya melalui empang /tambak, terpal yang dimodifikasi, dan lain sebagainya. Pada saat proses panen, perlu dilakukan penyortiran ikan untuk menentukan keseragaman berat dan ukuran ikan. Ikan dengan berat dan ukuran tertentu memiliki harga ekonomi yang tinggi. Hal tersebut diberikan solusi dengan membuat mesin fish gading dengan kapasitas 5 kg dalam satu kali proses penyortiran. Untuk memastikan kehandalan mesin dan menjamin kualitasatau mutu proses penyortiran ikan lele, perlu dilakukan pengujian kinerja. Metode pengujian yang dilakukan ada dua macam yaitu pengujian mesin dengan uji getaran, uji kebisingan, uji putaran kecepatan rpm, dan yang kedua pengujian hasil berupa 3 kali hasil analisis. Pengujian satu kali proses membutuhkan waktu 10 detik dengan daya tampung hopper in sebanyak 5 kg. Ikan lele yang diuji adalah lele sangkal, lele konsumsi, dan lele bongsor/jumbo. Hasil pengujian menunjukkan mesin telah menyortir ketiga jenis ikan lele yang ada sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga mesin dapat digunakan oleh petani tambak lele.
Analisis Kekuatan Pembebanan Rangka Pada Perancangan Mesin Grading fish Jenis Ikan Lele Menggunakan Simulasi Solidworks Badruzzaman Badruzzaman; Tito Endramawan; Meri Rahmi; Johan Susandi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 11 No 1 (2020): Prosiding 11th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.105 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v11i1.2004

Abstract

Ikan lele adalah salah satu ikan tawar yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia. Ikan ini banyak dikonsumsi karena mudah diolah, banyak disukai, dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Dari semua jenis ikan lele hampir semua memiliki sifat kanibal. Pada proses panen, masih dilakukan penyortiran secara manual menggunakan tangan dan baskom yang dihitung secara manual pula. Hal ini akan menambah waktu proses panen sehingga biaya produksi akan semakin meningkat. Seiring dengan permasalahan tersebut, maka dirancang mesin grading fish yang diharapkan mampu mempercepat waktu proses penyortiran. Tahapan perancangannya adalah studi literatur, konsep perancangan, desain terpilih, analisis, dan membuat gambar 3D. Dari hasil analisisdesain, mesin ini menggunakan motor bensin, hopper, pipa stainless, rantai penyortiran dan sprocket, pulley dan gearbox, serta bearing. Sprocket yang digunakan 16T dan pulley berdiameter 8 inchi, rangka dengan profil L dengan ukuran 30x30x3 mm serta plat stainless dalam pembuatan hopper dan cover dengan ketebalan 0,8 mm. Hasil penyortiran ini mendapatkan 3 jenis ikan lele yang dikategorikan sesuai standar yang ada. Proses pembuatan desain gambar dan simulasi menggunakan aplikasi solidwok. Hasil analisis kekuatan rangka dengan simulasi solidworks tersebut, dapat disimpulkan bahwa mesin dapat menahan beban komponen yang ada dan ikan lele seberat 5 kg dalam 1 kali proses pengujian.