Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Simetris

PERANCANGAN SISTEM PENENTUAN OBJEK WISATA PANTAI TERBAIK DI BALI MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP (F- AHP) Sutrisno Sutrisno; Adhi Susano; Agus Darmawan
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem penentu pemberian penetapan Objek wisata terbaik. Sistem penentu pemberian penetapan Objek wisata terbaik berdasar kriteria internal dan eksternal Dari metode yan gpernah dilakukan masih didapatkan ketidakpastian penilaian yang terlalu subjektif. Oleh karena itu, dibutuhkan metode penyeleksian penentuan Objek wisata agar mendapatkan hasil yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Perancangan sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode fuzzy analytic hierarchy process dalam memberikan pertimbangan kepada masyarakat untuk menentukan tujuan objek wisata. Metode Fuzzy AHP (F-AHP) merupakan penggabungan metode AHP dan pendekatan fuzzy. Metode F-AHP menutupi kekurangan pada AHP dalam menangani ketidakpastian penilaian yang terlalu subjektif untuk data kualitatif. Metode F-AHP menggunakan penilaian dalam interval sehingga data yang kualitatif dapat memberikan penilaian yang lebih obyektif. Inti dari F-AHP terletak pada perbandingan berpasangan yang digambarkan dengan skala rasio yang berhubungan dengan skala fuzzy. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan, hasil dari sistem berupa rancangan aplikasi dari system keputusan peranking kandidat Objek wisata pantai terbaik perhitungan nilai prioritas dan skala fuzzy AHP.
METODE ELECTRE PADA BAURAN PEMASARAN (7P) DALAM MEMULAI USAHA JASA Fanisya Alva Mustika; Agus Darmawan Darmawan; Sutrisno Sutrisno
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 1 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.067 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i1.1632

Abstract

Saat ini menjadi wirausaha menjadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang terus berusaha mendorong munculnya wirausaha-wirausaha baru sebagai motor pendorong perekonomian. Namun ketika memulai membuka usaha, banyak dari calon pengusaha yang menjadikan modal sebagai penghambat karena merasa tidak memiliki modal yang cukup. Padahal sebenarnya, untuk menjalankan usaha bukanlah modal materi yang terpenting akan tetapi modal non-materi seperti ilmu manajemen pemasaran dengan teori bauran pemasaran (marketing mix)(1). Sedangkan alat pemasaran tersebut dikenal dengan istilah “4P” dan dikembangkan menjadi “7P” yang dipakai sangat tepat untuk pemasaran jasa yaitu : Produk (product) , Harga (price) , Tempat/distribusi (place), Promosi (promotion), Orang (people), Bukti fisik (physical evidence) dan Proses (process). Metode Electre dikembangkan dengan cara konsep perankingan (2), yaitu dengan menggunakan perbandingan berpasangan antar alternatif pada kriteria yang sesuai. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif lainnya jika satu atau lebih kriterianya melebihi dibandingkan dengan kriteria dari alternatif yang lain dan sama dengan kriteria lain yang tersisa. Metode ELECTRE dipilih karena metode ini sangat cocok dengan permasalahan di atas, yaitu dapat melakukan penilaian dan perankingan berdasarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing alternatif usaha jasa melalui perbandingan berpasangan antar alternatif usaha jasa pada kriteria Faktor “7P” yang telah dipilih oleh masing-masing calon pengusaha.