Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Implementasi PPKn berbasis Nilai-nilai Islam di SD Muhammadiyah Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta Trisna Sukmayadi; Suyitno Suyitno
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.823 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp44-53

Abstract

Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mengetahui implementasi model, pendekatan, strategi, teknik dan perangkat pembelajaran pembelajaran PPKn berbasis nilai-nilai Islam di SD Muhammadiyah di Kecamatan Depok, dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penyajian data melalui metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mengumpulkan, mereduksi, dan menyajikan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pendekatan pembelajaran yang efektif dalam mengimplementasikan PPKn berbasis nilai-nilai Islam adalah dengan menggunakan pendekatan berorientasi kepada siswa, supaya siswa lebih aktif dan kreatif; 2) Strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah melalui pembelajaran kontekstual; 3) Metode pembelajaran menggunakan cermah interkatif, diskusi, penugasan, tematik, tutor sebaya, dan pengelompokan level atas (melalui soal-soal ujian), menengah dan bawah (pendampingan individu); 4) Teknik pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis audio visual; 5) Secara spesifik, tidak ada penulisan nilai-nilai Islam dalam silabus dan RPP. Akan tetapi secara langsung disampaikan pada saat proses pembelajaran dan pembiasaan di kelas.Implementation of PPKn based on Islamic values in Muhammadiyah Elementary School, Depok Sleman, Yogyakarta. The purpose of this research is to find out the implementation of models, approaches, strategies, techniques and learning tools for teaching PPKn based on Islamic values in Muhammadiyah Elementary School in Depok Subdistrict, using descriptive qualitative research. Presentation of data through observation, interviews and documentation studies. Data were analyzed by collecting, reducing and presenting data. The results showed that 1) An effective learning approach in implementing PPKn based on Islamic values is to use a student-oriented approach, so students are more active and creative; 2) Learning strategies that can be used are through contextual learning; 3) Learning methods use interactive, discussion, assignment, thematic, peer tutoring, and top-level grouping (through exam questions), middle and bottom (individual assistance); 4) Learning techniques are carried out by utilizing audio visual based learning media; 5) Specifically, there is no writing of Islamic values in the syllabus and lesson plans. But directly delivered during the learning process and habituation in class
Studi tentang pemahaman peserta didik terhadap perundungan di SMP Negeri 11 Yogyakarta Aulia Ariska; Trisna Sukmayadi
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v2i2.17987

Abstract

Pemahaman tentang perundungan (bullying) sangat penting bagi para peserta didik, supaya mereka tidak lagi menjadi korban perundungan (bullying) pihak tertentu. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik terhadap Perundungan (bullying). Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian peserta didik kelas VIII dan IX SMP Negeri 11 Yogyakarta, dan objek penelitian adalah pemahaman peserta didik tentang perundungan (bullying). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi terhadap lingkungan sekolah dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, klasifikasi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) peserta didik mengetahui mampu menerjemahkan arti perundungan; (2) peserta didik mampu mengetahui faktor penyebab dan bentuk-bentuk perundungan (bullying); (3) peserta didik mampu memahami dampak perundungan dan mampu memberikan solusi permasalahan.
Nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Suku Anak Dalam pada karnaval hari kemerdekaan di Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi Wenny Dewantari; Trisna Sukmayadi
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v3i1.18000

Abstract

Konflik keberagaman di Indonesia, lunturnya nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia, serta terjadi degradasi sikap nasionalisme dan cinta tanah air marak terjadi akhir-akhir ini. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang memiliki rasa nasionalisme serta memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal yang mereka miliki. Salah satunya ialah masyarakat Suku Anak Dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Suku Anak Dalam pada karnaval Hari Kemerdekaan di Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Alasan penggunaan metode penelitian ini karena menyesuaikan dengan tujuan pokok penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan kegiatan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal masyarakat Suku Anak Dalam di Kecamatan Renah Pamenang tercermin dalam bentuk kebiasaan/ cara hidup yang mereka lakukan, pakaian yang mereka kenakan, pandangan hidup, serta aturan dan larangan yang ada. Nilai kearifan lokal masyarakat yang tercermin pada kegiatan karnaval Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Renah Pamenang adalah nilai spiritual, nilai moral dan kesopanan, nilai kesederhanaan/ efisiensi, nilai keteguhan dan ketaatan, nilai gotong royong dan solidaritas, nilai cinta lingkungan, nilai kemanfaatan, nilai kesadaran hukum, dan nilai cinta tanah air.
Hubungan keterampilan mengajar guru mata pelajaran PPKn terhadap minat belajar peserta didik Zsekhar Mehta Pradipta Yudah; Trisna Sukmayadi
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v2i2.17989

Abstract

Pendidikan mempunyai peranan penting untuk memajukan suatu bangsa, oleh karena itu pembelajaran di sekolah harus berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan fungsi pendidikan nasional. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah sebagai tenaga pendidik, maka dari itu guru harus memiliki keterampilan mengajar yang inovatif dan kreatif untuk dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh keterampilan mengajar guru mata pelajaran PPKn terhadap minat belajar peserta didik di SMPN 2 Kasihan Bantul. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Keberhasilan dari penelitian ini dilihat dari ada tidaknya pengaruh keterampilan mengajar guru mata pelajaran PPKn terhadap minat belajar peserta didik SMPN 2 Kasihan Bantul. Populasi dari penelitian ini ialah seluruh murid kelas VIII SMPN 2 Kasihan Bantul. Sampel penelitian ini adalah sebagian murid kelas VIII A, B, C, dan D. Sampel dipilih dengan teknik probability sampling menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Instrument penelitian berjumlah 24 butir pernyataan. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis deskripsi menggunakan uji Correlation Pearson Product Moment dengan SPSS 20, hubungan keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar siswa diperoleh hasil nilai r hitung sebesar 0,339, sedangkan r tabel pada taraf signifikasi 5% dengan N=56 (df= N-2, 56-2= 54) diperoleh hasil r tabel sebesar 0,2221. Hasil analisis tersebut diketahui nilai r hitung lebih besar daripada r tabel (0,339>0,2221) maka Ha diterima dan karena nilai r hitung positif berarti hubungan juga positif, maka kesimpulannya adanya hubungan keterampilan mengajar guru PPKn terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di smp 2 kasihan Bantul.
Pelatihan Inovasi Media Pembelajaran Literasi dan Numerasi Antikorupsi dalam Kondisi Darurat Covid-19 di TK ABA Komplek Masjid Perak Prenggan Suyadi Suyadi; Sumaryati Sumaryati; Trisna Sukmayadi; Waharjani Waharjani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i1.2306

Abstract

The outbreak of corruption cases of COVID-19 funds from the Village, Regency to Ministry level, has direct implications for the death rate, especially early childhood, which reached 43.7% of total child deaths during the COVID-19 period or 0.85% of total deaths confirmed positive. Numeration and literacy as the minimum competencies of students have been widely discussed. However, literacy and numeracy specific to the field of anti-corruption have not been widely applied by both teachers and students. This Community Empowerment Program aims to increase the literacy and numeracy empowerment of partner groups through anti-corruption learning media innovation training. This PPM partner group is TK ABA Komplek Masjid Perak Kotagede Yogyakarta which consists of 20 teachers with undergraduate education. Data analysis techniques are used to measure the level of empowerment of partners in the anti-corruption literacy and numeracy fields. The Community Empowerment results show that improving anti-corruption literacy and numeracy competencies in children's stories have only reached the innovative and creative stages but have not yet reached digital technology-based. This is because online training during the Covid-19 era did not support interactive multimedia laboratories as literacy tools and children's numeracy stories based on digital technology. Community Empowerment Program results have changed the learning of anti-corruption literacy and numeracy during the COVID-19 pandemic to be more enjoyable to reduce the risk of stress and anxiety in children and increase immunity.
Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Peraturan Gubernur DIY No. 60 Tahun 2020 bagi Guru PPKn MGMP SMA dan SMK Kabupaten Kulon Progo Sumaryati Sumaryati; Trisna Sukmayadi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No Special-1 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7iSpecial-1.2433

Abstract

Corruption, even during a pandemic, is still happening. This means that preventing corruption and corrupt behavior must be more massive, likewise with the implementation of Anti-Corruption Education (PAK). The Governor of the Special Region of Yogyakarta issued the Governor of DIY Regulation No. 60 of 2020 concerning the Implementation of Anti-Corruption Education Insertions in High Schools and Vocational High Schools and Special Schools. This regulation is not yet known and understood by PPKN teachers in general and PPKn teachers in SMA and SMK in particular. Consequently, the joint commitment in implementing the PAK has not been developed. Based on this, the Service Team carried out socialization and assistance to implement the Gubernatorial Regulation to PPKn SMA and SMK teachers in Kulon Progo. The activity is carried out in three stages, preparation, implementation, and monitoring evaluation—the method with a participatory approach. The service output is a set of learning tools for PPKn SMA and SMK Class X subjects containing PAK. The impact of the activities included PPKn teachers who knew and understood PPKn with PAK content, were skilled at finding and compiling learning media, and were skilled at collecting PPKn learning tools with PAK.
Pelatihan Da’i Antikorupsi bagi Mubaligh-Mubalighah Terdampak Physical Distancing Akibat Pandemi Covid-19 di Kelurahan Prenggan, Kotagede, Yogyakarta Suyadi Suyadi; Waharjani Waharjani; Sumaryati Sumaryati; Trisna Sukmayadi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 4 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202054.522

Abstract

ANTI-CORRUPTION DA'I TRAINING FOR MUBALIGH-MUBALIGHAH AFFECTED BY PHYSICAL DISTANCING DUE TO THE COVID-19 PANDEMIC IN PRENGGAN VILLAGE, KOTAGEDE, YOGYAKARTA. Prenggan, Kotagede, Yogyakarta is one of the villages which is chosen to be the pilot project for anti-corruption by the Corruption Eradication Committee. This village is affected by physical distancing due to the Covid-19 pandemic. It implies to all components of the village that contribute to building the image of Prenggan as an anti-corruption village. One of the elements of the village is the mosque with its Mubaligh (preacher). However, during the pandemic, they contribute the smallest to establish the anti-corruption image. Therefore, they should learn to use online media to spread Islamic teachings in relation to anti corruption. The community service takes the form of online training that includes socialization, counseling, practice, and evaluation or monitoring. The application used in the program is Google Meet and WhatsApp Group. The results show that online training improves the anti-corruption competence of the Da’is and Mubalighs in Prenggan village. The improvement includes three aspects: the understanding of the fiqh (jurisprudence) of anti-corruption, the da’wah rhetoric for anti-corruption, and the skills to utilize the advance of information technology, especially Google Meet.
PERSEPSI MASYARAKAT ADAT KAMPUNG CIKONDANG DAN CIREUNDEU DALAM MEMAKNAI NILAI-NILAI KARAKTER BAGI SEORANG PEMIMPIN Trisna Sukmayadi
PKn Progresif : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal PKn Progresif, Vol. 13, No. 2 Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/pknp.v13i2.26588

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap persepsi masyarakat adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi dan Cikondang Kabupaten Bandung dalam memaknai nilai-nilai karakter yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin. Pendektan penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik analisis data melalui studi liratur, wawancara mendalam, dan observasi, setelah dianalisis, kemudian dicocokan kebenarannya melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukan secara umum masyarakat adat berpersepsi bahwa nilai-nilai karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di masyarakat adat Kampung Cireundeu dan Cikondang adalah nilai karakter religius, taat kepada adat dan tradisi leluhur, dan taat pada falsafah sunda, yakni silih asih, silih asah, dan silih asuh. Makna nilai-nilai karakter tersebut bagi masyarakat adat kampung Cireundeu dan Cikondang, yakni sebagai fondasi dalam membangun kehidupan masyarakat sesuai adat dan tradisi leluhurKata kunci: Persepsi, Masyarakat adat, Nilai Karakter
INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE-KAPANEWON DEPOK YOGYAKARTA Suyitno Suyitno; Trisna Sukmayadi; Jhingga Mahadhni
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): VOLUME 6 NUMBER 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpdi.v6i2.2571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana integrasi nilai-nilai Islam ke dalam pendidikan antikorupsi di SD Muhammadiyah Kapanewon Depok Sleman. Populasi dalam penelitian ini adalah 6 guru AIK SD Muhammadiyah se-Kapanewon Depok Sleman yang terdiri dari 2 guru AIK SD Muhammadiyah Condongcatur, 2 guru SD Muhammadiyah Kolombo dan 2 guru AIK SD Muhammadiyah Kayen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, dengan jenis penelitian kualitatif. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi tentang integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan antikorupsi di SD se-Kapanewon, Depok, Sleman. Data disajikan secara deskriptif dengan metode observasi pelaksanaan pendidikan nilai-nilai Islam dan antikorupsi di sekolah dasar, wawancara dengan guru Al-Islam Kemuhammadiyahan, dan dokumentasi pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu dengan mengumpulkan data dari lapangan, mereduksi data sesuai dengan kajian teori dan kenyataan di lapangan, dan menyajikan data secara utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Nilai-nilai antikorupsi terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, baik akhlak, adab maupun keteladanan yang bersifat akhakul karimah. 2) Bagaimana menanamkan dan mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi dan nilai-nilai keislaman melalui semua pembelajaran, khususnya pelajaran kemuhammadiyahan al-Islam. Kesimpulannya, nilai-nilai antikorupsi merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang terintegrasi melalui pelajaran Al Islam kemuhammadiyahan.
Penanaman Nilai Antikorupsi Melalui Al-Islam Kemuhammadiyahan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Se-Kapanewon Depok Yogyakarta Suyitno Suyitno; Trisna Sukmayadi
Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan Vol 14 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/edukasi.v14i1.7100

Abstract

Understanding and practicing Islamic teachings greatly influences every action. The higher the level of understanding and practice of Islamic values ​​will be proportional to the level of honesty, so it is expected to be able to suppress acts of corruption. This study aims to describe how to instill anti-corruption values ​​through Al Islam Muhammadiyah in Muhammadiyah Elementary Schools in Depok Sleman. The research subjects were all Al Islam Muhammadiyah teachers at Muhammadiyah Elementary Schools throughout Depok, Sleman. This research is a qualitative descriptive study. The results of the study stated that 1) How to instill anti-corruption values ​​through contextual learning in Al Islam Muhammadiyah lessons. 2) The impact of the integration of Islamic values ​​and anti-corruption values ​​is to increase faith and piety in words, attitudes and behavior and avoid corrupt actions.