Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Literasi Digital Melalui Mata Pelajaran PPKn di Kelas VII SMP Negeri 1 Galur Kulon Progo Dika Utami; Trisna Sukmayadi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): September 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.471 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3438

Abstract

AbstrakPerkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang begitu pesat memberikan dampak terhadap segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Namun, masih terdapat beberapa masalah-masalah yang terjadi dalam pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan literasi digital melalui mata pelajaran PPKn di kelas VII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitaif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya adalah penerapan literasi digital melalui mata pelajaran PPKn di kelas VII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. Sedangkan subjek penelitiannya yaitu guru PPKn dan peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang kemudian diolah dengan melakukan analisis sesuai tahapan yang meliputi reduksi data, penyajian / display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan literasi digital melalui mata pelajaran PPKn di kelas VII SMP Negeri 1 Galur dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran, memberikan izin, mendampingi, dan memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menggunakan teknologi digital dan mengakses internet, serta melatih siswa dalam meningkatkan kreativitas melalui tugas berupa proyek dengan memanfaatkan teknologi digital. Terdapat juga faktor pendukung dan faktor pengambat penerapan literasi digital melalui mata pelajaran PPKn di kelas VII SMP Negeri 1 Galur.Kata Kunci: Penerapan, Literasi Digital, Mata Pelajaran PPKn AbstractThe rapid development of Science and Technology (IPTEK) has an impact on all aspects of life, including in the field of education. However, there are still some problems that occur in the use of digital technology in education. This study aims to determine the application of digital literacy through Civics subjects in class VII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. This type of research uses qualitative research with a qualitative descriptive approach. The object of the research is the application of digital literacy through Civics subjects in class VII SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. While the research subjects were PPKn teachers and seventh grade students of SMP Negeri 1 Galur, Kulon Progo. Data were obtained by using observation, interview, and documentation techniques. The data is then processed by conducting an analysis according to the stages which include data reduction, data presentation / display, and drawing conclusions. The results showed that the application of digital literacy through Civics subjects in class VII SMP Negeri 1 Galur was carried out by utilizing digital technology as a learning medium, giving permission, assisting, and providing understanding to students in using digital technology and accessing the internet, as well as training students in increase creativity through project assignments by utilizing digital technology. There are also supporting factors and inhibiting factors for the application of digital literacy through Civics subjects in grade VII SMP Negeri 1 Galur.Keywords: Application, Digital Literacy, PPKn . Subjects
Strategi Sekolah Dalam Menanamkan Nilai Antikorupsi Melalui Al Islam Kemuhammadiyahan Di SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi Suyitno; Trisna Sukmayadi
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 10 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v10i2.22357

Abstract

The case of corruption in Indonesia is very worrying. The more cases, the greater the loss borne by the state, so a great effort is needed to prevent it. Prevention can not only be done by the rule of law alone but also requires the participation of all parties. One of them is through school. Therefore, schools are an essential element in efforts to prevent corruption. Therefore, it requires a school strategy to teach anti-corruption values integrated through Al Islam Kemuhammadiyahan. This study describes the school's strategy for instilling anti-corruption education through Al Islam Kemuhammadiyahan at the Superior Elementary School of Muhammadiyah Lemahdadi Bangunjiwo Bantul. This research is qualitative descriptive research with a field research model. The data are presented descriptively with the observation method about the school's strategy in instilling anti-corruption values ​​integrated with Al Islam Kemuhammadiyahan in elementary schools. The data were obtained through interviews with the principal, vice chairman of the curriculum, and Al-Islam Kemuhammadiyahan teachers, as well as documentation in the form of documents or photos of activities. The data is analyzed by making the one obtained at school, filtered according to the fundamental theory, and presented in full according to the Miles and Huberman model. This study resulted in the concept that the school's strategy instilled anti-corruption values ​​in several ways, namely 1) guided by the school tagline "Qur'ani, Intelligent, and Personality." 2) through school programs, including parenting, market day, tahsin, tahfidz, three languages ​​(English, Arabic, and Javanese), and leadership training. 3) through the insertion of Al Islam Kemuhammadiyahan subjects, namely Moral Creed, Qur'an Hadith, and History of Islamic Culture
Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Laut dalam Meningkatkan Semangat Gotong Royong Masyarakat Pesisir Pantai Pelabuhan Ratu: Indonesia Ardi Afriansyah; Trisna Sukmayadi
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.023 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i1.549

Abstract

Abstract. Today's cultural changes that occur in traditional societies, namely the change from a closed society to a more open society, social values ??and norms are one of the impacts of globalization. Globalization as a door to step into the outside world. Interacting with the outside world, but the entry of globalization does not only have a positive impact but also has a negative impact. Globalization raises various problems in the field of culture, for example: erosion of cultural values, loss of kinship and mutual cooperation, lifestyles that are not in accordance with our customs. This study aims to reveal the value of local wisdom of the sea alms tradition in increasing the spirit of mutual cooperation for the coastal community of Pelabuhan Ratu. The research approach uses a qualitative type of ethnographic study. Data collection techniques were carried out using interviews and documentation. The data obtained in this study were analyzed through data reduction, data display, and drawing conclusions/verification. The results showed that the traditional sea alms activities were jointly carried out by the community from the collection of ceremonial equipment to its implementation. The activity was carried out in an orderly manner by the committee and residents of the Pelabuhan Ratu Beach community together. Each resident contributed in the form of material and energy as the embodiment of inner bonds. In implementing the value of gotong royong contained in the sea alms tradition, it is based on the feeling of sharing the same fate and sharing among members of the fishing community. Keywords: Globalization, Mutual Cooperation, Value of local wisdom Abstrak. Dewasa ini perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, nilai dan norma sosial merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Globalisasi sebagai pintu untuk melangkah ke dunia luar. Saling berinteraksi dengan dunia luar, namun masuknya globalisasi tidak semata mata berdampak positif tapi ada pula dampak negatif. Globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan, misalnya: terjadinya erosi nilai-nilai budaya, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, gaya hidup yang tidak sesuai dengan adat kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai kearifan local tradisi sedekah laut dalam meningkatkan semangat gotong royong masyarakat pesisir pantai Pelabuhan ratu. Pendekatan penelitan menggunakan kualitatif dengan jenis Studi etnografis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan tradisi sedekah laut secara bersama sama dilaksanakan oleh masyarakat dari pengumpulan perlengkapan upacara sampai dengan pelaksanaannya. Kegiatan dilaksanakan dengan tertib oleh panitia dan warga masyarakat pesisir Pantai Pelabuhan Ratu secara bersama sama. Masing-masing warga memberikan sumbangan baik berupa materi maupun tenaga sebagai penjelmaan ikatan batin. Dalam mengimplementasikan nilai gotong royong yang terkandung dalam tradisi sedekah laut ini dilandasi oleh perasaan senasib dan sepenanggungan antara anggota masyarakat nelayan. Kata Kunci: Globalisasi, Gotong royong, Nilai kearifan lokal
The Values of Local Wisdom Contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to Build National Character Rizky Nailatul Fauni; Trisna Sukmayadi
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.338 KB) | DOI: 10.23917/sosial.v3i2.1012

Abstract

Culture has a fairly broad scope, one aspect that is closely related to culture is local wisdom which contains many values in it. This research is motivated by the negative influence of the globalization era, namely consumptive lifestyles, individualistic attitudes, westernized lifestyles and social inequality. The purpose of this study was to determine the values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to build the character of the nation. This research is a descriptive qualitative research. Data collection techniques using interviews and documentation. The data analysis technique uses data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the values of Local Wisdom contained in the Dieng Culture Festival (DCF) in Banjarnegara to build the nation's character are that (1) The implementation of the Dieng Culture Festival which consists of various activities such as cultural carnival, cutting dreadlocks children's hair, ngalab procession Blessings, lantern and jazz festivals have a special meaning in each of their activities. (2) The values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival are religious values, aesthetic values, mutual cooperation values, tolerance values and moral values. (3) The values of local wisdom contained in the Dieng Culture Festival can be used to build the nation's character. However, there is a need for strong education in the community, a sense of caring for others and a positive mindset for everyone.
Penguatan Identitas Nasional Melalui Nilai Kearifan Lokal Upacara Hajat Sasih pada Masyarakat Adat Kampung Naga Trisna Sukmayadi; Lisa Retnasari; Yulia Gesti Merkuri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v12i2.14904

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penguatan identitas nasional melalui nilai kearifan lokal upacara hajat sasih pada masyarakat adat Kampung Naga. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman yaitu dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data dan menyajikan data. Selanjutnya diadakan triangulasi untuk menunjukan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, upacara hajat sasih bertujuan untuk mendapatkan keselamatan dan keberkahan, serta sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Upacara dilaksanakan sebanyak enam kali dalam setahun, melalui proses pembuatan olahan tumpeng oleh pihak perempuan, pihak laki-laki yang terpilih melakukan ziarah dari bumi ageung ke makam leluhur menggunakan pakaian adat berwarna putih, berdoa bersama di masjid. Kedua, nilai yang terkandung dalam upacara hajat sasih adalah tanggung jawab, religius, dan peduli sosial, yang tercermin dari proses, alat, dan media upacara. Ketiga, penguatan identitas nasional tercermin dalam proses upacara dan nilai yang terkandung didalamnya. Dapat disimpulkan bahwa upacara hajat sasih dapat menguatkan identitas nasional.