Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO MAHASISWA PRODI. PENDIDIKAN MUSIK FBS UNIMED MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KESALAHAN Herna Hirza; Wiflihani Wiflihani; Riki Andika
BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v28i1.10276

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya memiliki tujuan akhir untuk menemukan metode yang tepat untuk digunakan di dalam mata kuliah piano dasar yaitu penggunaan metode analisis kesalahan. Metode ini diyakini mampu untuk memperbaiki kualitas kemampuan bermain piano mahasiswa sehingga di dapat hasil lebih memuaskan. Bermain piano membutuhkan latihan yang terus menerus dan berkesinambungan, tanpa adanya latihan bermain piano yang terus menerus disertai dengan kemampuan teori dasar musik yang baik maka kemungkinan besar hasil yang didapat kurang bahkan jauh dari memuaskan. Ketika proses pembelajaran piano di kelas sedang berlangsung, dimana satu orang mahasiswa berhadapan secara pribadi dengan satu orang dosen  banyak hal yang terjadi dalam diri dan pikiran mahasiswa. Bermain piano menuntut kemampuan berpikir baik kognitif juga psikomotorik. Sebelum bermain piano, ada beberapa tahapan yang harus dikuasai oleh mahasiswa antara lain: menguasai pembacaan notasi balok pada dua tanda kunci G dan kunci F, menguasai variasi pola ritem, menguasai letak nada pada tuts piano. Jadi ada tiga tahapan penting yang harus dikuasai mahasiswa secara teori sebelum mahasiswa memainkan atau mempraktekan piano tersebut. Apabila ketiga tahapan ini sudah dikuasai mahasiswa maka proses pembelajaran piano akan berjalan dengan sukses. Kata Kunci: pembelajaran piano, metode analisis kesalahan 
MUSIK SEBAGAI SALAH SATU CARA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK Wiflihani Wiflihani
BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i74TH XXXVI.2513

Abstract

Tulisan ini membicarakan beberapa manfaat musik bagi tumbuh kembang anak dalam peningkatan kecerdasannya dan peran orangtua dalam mengenalkannya. Manfaat belajar musik adalah salah satunya untuk meningkatkan kecerdasan anak, hal ini dapat ditengarai dengan adanya dengan tumbuh kembangnya musikalitas anak dengan menggunakan lagu-lagu dan gerakan-gerakan yang merangsang koordinasi bagian otak sang anak. Selain itu, musik juga bermanfaat untuk kecerdasan sosial yaitu mampu bersosialisasi dan melatih empati sang anak terhadap hal-hal yang bersifat psikologis. Ada empat hal yang penting yaitu (1) Musik memiliki efek yang mendalam dan positif pada perkembangan mental dan fisik anak, (2) Biasakanlah mendengarkan musik dari berbagai belahan dunia agar anak bisa mengenal tidak hanya dari sisi musikalitasnya saja, akan tetapi juga dari sisi bahasa, (3) Setiap anak dapat bermusik, (4) Mendengarkan musik memang bermanfaat, tetapi membuat musik tetaplah lebih baik.   Kata Kunci : musik, kecerdasan anak.  
Gonrang dan Gual dalam Dinamika Masyarakat Simalungun Wiflihani Wiflihani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 7, No 2 (2015): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v7i2.3119

Abstract

This writing purposes to understand on the musical instrument of gonrang in social dynamic of Simalungun people. As an ensemble, gonrang of Simalungun plays a significant role in the funeral ceremony. The main fuction of the percussion instrument is to summon the spirit of ancestors for advices and blessing. For Simalungun people, there are two gonrangs which is known, namely gonrang sipitu-pitu or gonrang bolon and gonrang sidua-dua dagang. However, the common term in accompanying a song for gonrang musical ensemble is gual.
GENDANG LIMAPULUH KURANG DUA PADA MASYARAKAT ETNIS KARO DI SUMATERA UTARA Wiflihani Wiflihani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 5, No 2 (2013): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial) DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v5i2.1114

Abstract

Lewat media iringan bunyi-bunyian (musik), cerita mitos kejadian dunia (kosmogoni) pada satu masyarakat tertentu disajikan dengan sedemikian indah dan terasa menggugah perasaan bagi siapa saja yang mendengarkannya meskipun tidak melalui dialog secara literer. Demikian pula dengan Gendang Karo Limapuluh Kurang Dua yang berisi tentang cerita kosmogoni yang dipercayai oleh masyarakat Karo. Melalui media musik yang disajikan oleh 4 orang Sierjabaten yang terdiri dari: pengual 1, pengual 2, penarune dan penabuh gong.  Gendang ini berdurasi hampir 2 jam yang terbagi dalam 6 frase, terdiri dari 48 gendang tanpa teks tertulis, dan mempunyai makna dan arti berlainan antara satu gendang dengan gendang yang lain. Teriakan allep-allep sebanyak 3 kali yang artinya luapan tanda gembira (hore-hore) oleh semua yang hadir, selalu menjadi tanda bagi setiap akhir dan memulai frase.
Upacara Sipaha Sada Pada Agama Parmalim Di Masyarakat Batak Toba Dalam Kajian Semiotika Wiflihani Wiflihani; Agung Suharyanto
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 3, No 1 (2011): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v3i1.784

Abstract

Bunyi gondang hasapi mengalun dari dalam parsantian (rumah ibadah) mengiringi Ihutan (pemimpin agama) yang berdiri paling depan diantara kepulan dupa dari sanganonna, sambil manortor (menari) yang diikuti semua pengikutnya yang manatea (menari sambil duduk bersila). Asap (dupa) yang berasal dari sanganon (sebagai simbol alat pemanasnya) dan perasan jeruk purut sebagai pangurason untuk air pemandiannya, kain putih (hio putih) sebagai kain pembalutnya (abit sabinna) serta kain panjang tenun (ulos jugia na so pipot) sebagai kain gendongannya. Dalam upacara ini, Simarimbulubosi dipercayai berkenan menerima "sembah" dari orang yang percaya kepadanya dengan bentuk "sembah"nya adalah persembahan bermacam pelean (sesaji). Persembahan pelean (sesaji) tersebut terdiri dari kambing putih dan ayam "berwarna hitam bercampur putih" (jarumbosi) dan sesaji lainnya sebagai kurban untuk menyambut hari kelahirannya.
Kontribusi Seni Bagi Pendidikan Wiflihani Wiflihani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 4, No 1 (2012): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v4i1.789

Abstract

Kontribusi seni dalam pendidikan adalah bagaimana Nilai keindahan seni tidak hanya merupakan ekspresi yang menyimak keindahan dan memperkaya khasanah batin, tetapi juga berfungsi sebagai media yang memperhalus budi pekerti manusia. Dalam hal ini, pendidikan juga sangat berperan penting bagi pemahaman (apresiasi) seni bagi masyarakat melalui karya seni yang ditampilkan seniman. Tidak hanya itu, seniman juga memerlukan pendidik dan kritikus seni untuk menyambungkan karya seni bagi masyarakat. Pendidikan yang memberi peluang bagi apresiasi seni yang lebih luas bagi masyarakat, akan dapat memberikan pendalaman yang lebih pada seni. Secara otomatis, seni juga akan dapat memberikan sumbangan pada proses pendidikan, mapun sebaliknya
The Analysis of Factors Related to the Company Performance with Capital Structure as an Intervening Variable in the Transportation Industry in Indonesia Wiflihani Wiflihani; Elya Siska Anggraini; Raden Burhan Surya Nata Diningrat; Frisdo Ekardo
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2374

Abstract

Theaterappeared in the 6th century BC from Ancient Greece as theatron which means drama. In those days, theaters were usually staged in a building called the Theatron. Theatron is a special building for drama performances, open without a roof, and built on terraces. The changing times and changing situations and conditions have made theater more developed. Developing in discourse and the birth of innovative theater works. Creative ideas from theatrical performances cannot be separated from the human side, politics, environment, religion, philosophy and other matters of morality. Starting from this the author tries to offer theater to be closer to the community. Revolution 4.0 is a point of awareness for a writer to see and observe the social phenomena of Indonesian society. With low literacy awareness in the form of reading, high productivity of society with the use of Gadged technology. Of course this is a serious problem that should be considered in the condition of the Indonesian people. This makes Tambak Bayan, Scientific Village of North Sumatra, become one of the objects of research. Tambak Bayan is a place to formulate directing concepts, ideas, and artistic values of the stage for the creation of a SITI theater performance as a form of community social reflection. Making theater a critical medium, involving the community as actors and actors/actresses who are directly involved in the creation of the theater. This will be strengthened by using Brect's theory. the concept that the entire performance apparatus, including the audience, is required to be at a distance. This concept is known by the wider community as verfremdungseffekt. Verfremdungseffekt itself can be interpreted as alienation, distance, or alienation. This concept is a very appropriate approach. Brect is a theater figure who brings a critical spirit to the theater and its audience. 
Therapeutic Music Creation Based on Soundscape of North Sumatra as a Media for Relaxation amid the Covid-19 Pandemic Herna Hirza; Wiflihani Wiflihani; Ifwanul Hakim; Mukhlis Mukhlis; Suharyanto Suharyanto
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1283

Abstract

One of the effects of the Covid-19 pandemic on humans is a disturbance in the psychological aspect. This study offers music therapy based on the soundscape of North Sumatra as an alternative to balance emotional turmoil amid the new life adaptation of the Covid-19 pandemic. Soundscape is defined as sound or sounds that come from nature (natural sound). The method used in this research is a qualitative approach. The data was collected through audio recording of soundscapes in various regions in North Sumatra, from mountains to coastal areas, which were later combined with sounds from traditional musical instruments to form a complete therapeutic music composition. The creation process includes pre-production and studio work which includes exploration, creation, editing, mixing, and mastering.
Perspectives and Functions of Music in Role Art Wiflihani Wiflihani; Raden Burhan Surya Natad; Mei Sonni Sinaga; Frisdo Ekardo
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6666

Abstract

Music is basically a work of art that was born from a thought or idea from a composer through a process of artistic creativity on a work that was created. Music has many important functions in the art world, one of which is acting. Among them are building and strengthening the emotions of characters in acting. In addition, music is also needed as an atmosphere amplifier so that it can stimulate the imagination and become the center of attention of the audience. Music aims to enter into the emotions of the actor and the audience and then be able to influence the knowledge of the actor and the audience itself in the form of behavior as a result of the music they listen to. Music is more influential in the context of expression. Apart from being an aura art, music also gives a feeling of life to the body of the cast. The problem is how the meeting of "aura" music and "visual" acting is able to influence the audience. This study found that music has an important function to enter the world of acting.