Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi

PELACUR DAN RESOSIALISASI ANTARA PATOLOGI DAN REHABILITASI SOSIAL Koentjoro, Koentjoro
Indigenous Vol. 4, No. 1, Mei 2000
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4600

Abstract

Jumlah pelacur di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini menjadi masalah yang serius mengingat fakta adanya kaitan erat antara pelacur dengan penggunaan NAZA dan penularan AIDS/HIV. Berbagai pihak, baik melalui swadaya masyarakat maupun yang diusahakan pemerintah, berusaha menanggulangi masalah pelacuran ini. Secara formal pemerintah mempunyai dua macam cara penanganan, yakni sistem resosialisasi yang dikelola oleh Dinas Sosial di bawah Departemen Dalam Negeri, dan sistem panti yang dikelola oleh Departemen Sosial. Hal ini justru menunjukkan ketidakpaduan pemerintah dalam menanggulangi masalah pelacuran di Indonesia. Melalui artikel ini akan dievaluasi keberadaaan resosialisasi dalam menanggulangi masalah pelacuran di Indonesia. 
Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Panti dan Luar Panti Sosial Lestari, Rini; Koentjoro, Koentjoro
Indigenous Vol. 6, No. 2, November 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  sejauhmana pelatihan berpikir optimis efektif untuk meningkatkan harga diri pelacur yang tinggal di panti dan luar panti sosial. Subjek penelitian ini adalah perempuan yang tinggal di panti ataupun luar panti sosial, berusia 15 sampai 30 tahun dan berpendidikan minimal SD. Jumlah pelacur yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 42 orang. Pelatihan berpikir optimis diberikan dalam 5 sesi dan setiap sesi berlangsung selama 120 menit. Adapun data mengenai harga diri diperoleh dari skala harga diri. Analisis data yang digunakan adalah anava gain score. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan yang sangat signifikan antar kelompok subjek dalam hal peningkatan Harga diri dan (2) tidak ada perbedaan antara subjek yang tinggal di panti dan luar panti sosial dalam hal peningkatan harga diri. Simpulan penelitian ini adalah pelatihan berpikir optimis efektif untik meningkatkan harga diri pelacur yang tinggal di panti dan di luar panti sosial, tetapi harga diri pelacur yang tinggal di panti sosial tidak lebih tinggi daripada harga diri pelacur yang tinggal di luar panti.