Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gaya belajar, berpikir kritis dan hasil belajar IPS Riko Septiantoko; Siti Irene Astuti Dwiningrum; Rukiyati Rukiyati; Taat Wulandari
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v9i1.47356

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi model belajar siswa untuk menambah critical thinking dan hasil belajar IPS. Metode penelitian menggunakan penelitian kajian pustaka yang menganalisis teori gaya belajar, berpikir kritis, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran mampu mengoptimalkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pendidik harus mengoptimalkan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk mengingkatkan kemampuan berpikir kritis dan mendapatkan hasil belajar yang optimal. Model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dapat mendorong siswa dalam berpikir kritis seperti model problem based learning, project based learning, inquiry.The learning style, critical thingking and social sciences learning outcomesThe purpose of the study was to identify student learning models to increase critical thinking and social studies learning outcomes. The research method uses literature review research which analyzes the theory of learning styles, critical thinking, and student learning outcomes. The results showed that the learning model was able to optimize critical thinking and student learning outcomes. Educators must optimize in choosing appropriate learning models to improve critical thinking skills and obtain optimal learning outcomes. Learning models using a scientific approach can encourage students to think critically such as problem-based learning, project-based learning, and inquiry.
Model Pembelajaran IPS di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai Shasliani Shasliani; Nurfajrin Arafah; Riko Septiantoko
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v10i1.53048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, 1) Mengetahui Model-model pembelajaran yang digunakan guru di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai, 2) Mengetahui kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai, 3) Mengetahui upaya untuk mengatasi kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan wawancara. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Model-model pembelajaran yang digunakan guru pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai yaitu model pembelajaran langsung, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, model pembelajaran kooperatif tipe CTL; 2) Kendala dalam penggunaan model pembelajaran pada mata pembelajaran IPS di SMP Negeri I Atap Palangka Kabupaten Sinjai yaitu dalam pelaksanaan model pembelajaran masih ada siswa yang belum siap mengikuti pelajaran, serta penggunaan model pembelajaran yang belum pernah diaplikasikan sebelumnya, siswa masih bingung, kemudian terdapat faktor lain seperti latar belakang pendidikan guru, sehingga tidak menguasai materi yang diajarkan; 3) Beberapa upaya untuk mengatasi kendala yaitu melakukan pengayaan, melakukan refleksi, memberikan penguatan atau peningkatan motivasi atau keterampilan belajar dan menggunakan model pembelajaran yang tepat.Social Studies learning models in SMP Negeri 1 Atap Pangka, Sinjai RegencyThis study aims to 1) Know the learning models used by teachers at SMP Negeri I Atap Palangka, Sinjai Regency, 2) Know the obstacles in using learning models in social studies subjects at SMP Negeri I Atap Palangka, Sinjai Regency, 3) Know the efforts to overcome obstacles in the use of learning models in social studies subjects at SMP Negeri I Atap Palangka, Sinjai Regency. Data collection techniques were conducted through documentation, observation and interviews. The data obtained from the research results are processed using qualitative analysis. The results showed: 1) The learning models used by teachers in social studies subjects at SMP Negeri I Atap Palangka, Sinjai Regency, namely the direct learning model, the STAD type cooperative learning model, the jigsaw type cooperative learning model, the CTL type cooperative learning model;  2) There are constraints to using the learning model for social studies subjects at SMP Negeri I Atap Palangka Sinjai Regency:  followed: students are not ready to take lessons; the use of learning models that have never been applied before; students are still confused; and teacher's educational background so that they do not master the material being taught; 3) Several attempts to overcome obstacles, namely conducting enrichment, reflecting, providing reinforcement or increasing motivation or learning skills and using appropriate learning models.
Social Entrepreneurship Education for Orphans Through Chicken Farming : A Case Study from Yogyakarta Yudan Hermawan; A. Hasdiansyah; R.B. Suharta; Riko Septiantoko; Rita Bekti Utami
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 9, No 4 (2023): December
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v9i4.8476

Abstract

This research aims to explore in depth the social entrepreneurship education activities of Omah Pak Cilik, the Gerakan Kebaikan community in livestock-based entrepreneurial activities for orphans, including constructing the meaning and reality behind the emergence of these programs and collaboration. The research method used was phenomenological with a qualitative approach. For collecting the data, this research used interviews, direct observation, and directed dialogue with the founder of Omah Pak Cilik, the Actor for the Good Movement, and Orphans. The validity of the research data was obtained through triangulation and then analyzed using the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) approach. This study found that 1) Omah Pak Cilik cooperated with the kindness movement community to organize a KUB Chicken Farm business to solve economic problems, starting with providing understanding related to entrepreneurship to orphans so that an entrepreneurial spirit grows, 2) Orphans were given education and training related to business management and sales skills. 3) The result changed the mindset of orphans for entrepreneurship, improving the economy, and establishing partnerships.