Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Efektivitas Kombinasi Ekstrak Umbi Teki (Cyperus rontudus L.) Dan Ekstrak Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Sasambe Naka Indriyani; Vlagia I. Paat; Jabes W. Kanter; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.28 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi (Cyperus rontudus L.) dan ekstrak daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) terhadap pertumbuhan bulu kelinci.Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok dilakukan 3 kali ulangan. Kelompok I kombinasi 70% umbi teki 30% daun mangkokan, kelompok II kombinasi 70% mangkokan 30% umbi teki, kelompok III kombinasi 50% umbi teki 50% daun mangkokan, kelompok IV sebagai kontrol negatif (CMC 1%). Data pertumbuhan rambut dianalisis menggunakan uji Anova dan uji LSD.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan rambut yang bermakna antara kelompok perlakuan (p < 0,05) dan setelah perlakuan. Hasil uji LSD menunjukkan bahwa semua perlakuan kombinasi. Kesimpulan kombinasi ekstrak umbi teki dan daun mangkokan berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci dan yang paling efektif adalah kombinasi ekstrak 70% umbi teki 30% daun mangkokan.
Uji Aktivitas Antidiabetes Infus Daun Sukun (Artocarpus altilis) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Aloksan Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 3 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.596 KB) | DOI: 10.55724/jis.v3i1.43

Abstract

Peningkatan angka kejadian DM terutama disebabkan oleh karena peningkatan kemakmuran dari suatu populasi, gaya hidup, dan urbanisasi 1. Faktor yang berperan menimbulkan hiperglikemia mencakup penurunan sekresi hormon insulin, penurunan penggunaan glukosa, dan peningkatan produksi gula. Tanaman yang dipercaya dapat mengobati penyakit diabetes melitus adalah daun sukun.Penelitian ini menggunakan tikus putih sebagai hewan percobaan dengan menggunakan metode infus. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan diberi 3 ekor tikus putih jantan sebagai ulangan dengan dosis yang berfariasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Apa bila hasil pengujiannya signifikan maka dilakukan dengan uji perbandingan untuk melihat perbedaan antara perlakuan dengan menggunakan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 2.Berdasarkan hasil dari penelitian, pemberian infus daun sukun (Artokarpus altilis) 12,5%, 25% dan 50% secara signifikan mampu menurunkan kadar gula darah pada tikus putih dengan konsentrasi yang paling baik adalah dosis 50 %.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Putih (Alpinia galanga (L) Willd) Sebagai Analgesik Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Julia Brigita Sumonda; Jeane Mongi; Ferdy A. Karauwan; Yessie K. Lengkey
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.951 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i2.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol rimpang lengkuas putih sebagai analgesik pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan asam mefenamat sebagai pembanding.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Kristen Indonesia Tomohon. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada Bulan November 2018 – Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian ekstrak etanol rimpang lengkuas putih yang diberi dosis berbeda 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB, menunjukan adanya efek analgesik pada hewan uji. Bila dibandingkan dengan kontrol positif obat asam mefenamat efek penurunan analgesik lebih tinggi dari ekstrak rimpang lengkuas putih, sedangkan pada kontrol negatif dengan pemberian CMC1 % efek penurunan analgesik lebih rendah, dosis 100 mg/kgBB rimpang lengkuas putih lebih banyak memberikan efek analgesik. Kesimpulannya adalah ekstrak rimpang lengkuas putih memiliki efek analgesik sebagai penurun rasa nyeri.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Batang Sereh (Cymbopogon citratus) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Delon Sermatang; Sonny D. Untu; Yessie K. Lengkey; Hariyadi Hariyadi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.294 KB) | DOI: 10.55724/j.biofar.trop.v4i2.361

Abstract

Penggunaan bahan obat alam lebih disukai karena diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil dibandingkan pengobatan modern yang menggunakan bahan sintetis. Pengobatan tradisional dewasa ini sangat populer dan semakin disukai oleh masyarakat. Dalam pekerjaan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan pada bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya yang berpontensi mengalami resiko luka. Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses patalogis yang berasal dari internal dan eksternal dan mengenai organ tertentu.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol batang sereh terhadap luka sayat pada tikus putih serta mengetahui konsentrasi yang efektif untuk penyembuhan luka sayat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental laboratorium dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari tiga perlakuan yaitu konsentrasi 12,5%, konsentrasi 25% dan konsentrasi 50% dengan tiga kali ulangan.Hasil penelitian menunjukan bahwa semua perlakuan mengalami efek penyembuhan luka, tetapi konsentrasi 50% mempunyai efektivitas lebih cepat dalam penyembuhan luka sayat dengan efektivitas 100%.