Kajian ini ditulis untuk memberikan gambaran teoritis pendidikan keaksaraan fungsional yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Keaksaraan fungsional adalah cara untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam menguasai pengetahuan dasar dan keterampilan yang diperlukan oleh setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari serta memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Selama ini, pendidikan keaksaraan identik hanya memberikan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung. Padahal pendidikan keaksaraan fungsional diarahkan dan dikembangkan untuk merangsang warga belajar dalam berpikir, khususnya berpikir kreatif. Kemampuan berpikir ini akan membantu warga belajar dalam memanfaatkan aksara yang sesuai dengan peran sosial yang dimilikinya. Dengan demikian, pendidikan keaksaraan akan berdampak luas pada masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.