Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi ReTII

ANALISIS PERCEPATAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASH PROGRAM DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN PENERAPAN SISTEM KERJA SHIFT (S Bismoko Rahadrian Suseno; sely novita sari; rizal maulana
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlambatan suatu proyek dapat ditangani dengan metode crashing atau langkah pengendalian proyek untuk melaksanakan percepatan waktu proyek. Tujuan penelitian ini untuk mendapat hasil perhitungan waktu dan biaya setelah dilakukan percepatan waktu proyek menggunakan metode crash program dengan dua pilihan percepetan yakni penambahan jam kerja dan sistem kerja shift, serta mendapatkan selisih waktu dan biaya antara dua alternatif percepatan. Metode crash program merupakan salah satu metode sistematis dan analitik untuk mempersingkat durasi proyek, dilakukan dengan menguji kegiatan proyek untuk dipusatkan pada kegiatan yang ada di jalur kritis. Metode ini menggunakan Software Microsoft Project, dengan pilihan percepatan proyek menerapkan sistem kerja lembur selama 4 jam dan sistem kerja shift. Hasil penelitian ini, didapat total biaya proyek kondisi sesudah crashing dengan penambahan jam kerja selama empat jam didapat sebesar Rp. 9.363.577.977,1 atau lebih mahal 0,292 % dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek 180 hari kerja atau lebih cepat 14,286 % dari durasi normal, sedangkan total biaya proyek dalam kondisi sesudah crashing dengan sistem shift kerja (shift pagi dan shift malam) didapat sebesar Rp. 9.282.214.567,26 atau lebih hemat 0,578 % dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan proyek 166 hari atau lebih cepat 20,952 % dari durasi normal.
Analisis Evaluasi Penjadwalan dan Monitoring Proyek Konstruksi Rehabilitasi SDN 18 Kampung Baru 1, Monterado, Bengkayang, Kalimantan Barat Mutiara Pasande Surugallang; sely novita sari; rizal maulana
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi dan monitoring proyek merupakan bagian yang penting terkait dengan manajemen proyek. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang telah dilakukan pada proyek dan bagaimana cara mengatasi apabila terdapat pekerjaan terlambat atau pun penyimpangan terhadap biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari evaluasi penjadwalan dan monitoring proyek serta manfaat monitoring proyek Analisis evaluasi penjadwalan proyek dilakukan dengan membandingkan kurva-s rencana dengan kurva-s realisasi, dengan menghitung nilai deviasi pada proyek. Sedangkan monitoring dilakukan dengan menggunakan konsep earned value dengan analisa data awal indikator earned value, analisa perubahan dan analisa perkiraan. Hasil evaluasi penjadwalan dan monitoring penelitian menunjukan bahwa dalam penjadwalan nilai deviasi setiap minggu masih banyak terdapat nilai negatif hal ini dikarenakan proyek yang diteliti baru dikerjakan setelah pencairan dana tahap pertama. Hasil monitoring menggunakan konsep earned value menghasilkan nilai kinerja pekerjaan, dan estimasi waktu penyelesaian pekerjaan, namun monitoring terhadap biaya tidak dapat dilakukan dikarenakan data biaya aktual tidak diberikan dari pihak P2S. Kata Kunci : earned, kurvs-s, penjadwalan, monitoring, proyek
Perbandingan Waktu dan Biaya Pada Bangunan Cagar Budaya Proyek Pendopo Cungkup SELY NOVITA SARI; rizal maulana; Fandanu Firdyan Syah
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak bangunan peninggalan sejarah dan purbakala. Pada tahun 2010 SK Menteri BCB PM.07/PW.007/MKP/2010 menetapkan kawasan Kraton Yogyakarta sebagai Cagar Budaya yang memiliki nomor registrasi nasional, yaitu RNCB.20100108.02. Dalam usaha untuk melestarikan bangunan cagar budaya dilakukan pemugaran dan pembagunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangunan cagar budaya terhadap waktu dan biaya penyelesaian proyek. Rencana waktu pelaksanaan proyek awal selama 30 hari menjadi 59 hari dikarenakan beberapa faktor yaitu pemasangan atap sementara selama 5 hari sebelum dilakukan pembangunan dan acara sugengan selama pelaksanaan proyek 24 hari. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan, terdapat selisih biaya yang cukup signifikan antara RAB awal dan RAB akhir yaitu pada jenis pekerjaan tambah atap sementara, seragam pekerja berwarna merah, sugengan, tenaga arkeolog, alat kerja arkeolog, dimana RAB awal bertambah 11,3149% senilai Rp 88.221.370,108 dari RAB akhir namun setelah perhitungan ulang volume, RAB awal berkurang 11,7467% senilai Rp 91.588.080,164 dari RAB awal. Sehingga selisih RAB awal dengan RAB akhir adalah Rp 3.366.000,00.