Astiana Ajeng Rahadini
Universitas Sebelas Maret

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DEIKSIS WAKTU DALAM PERTUNJUKAN WAYANG KULIT PURWA GAGRAG BANYUMASAN LAKON BAWOR DADI RATU OLEH DALANG KI SUGINO SISWACARITA Astiana Ajeng Rahadini
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan jenis deiksis waktu yang terdapat dalam pertunjukan wayang kulit purwa gagrag Banyumasan lakon Bawor dadi Ratu oleh dalang Ki Sugino Siswacarita. Sumber data penelitian ini adalah VCD rekaman pertunjukan wayang kulit purwa gagrag Banyumas dengan lakon Bawor dadi Ratu oleh dalang Ki Sugino Siswacarita. Fokus penelitian, yaitu bentuk dan jenis deiksis waktu yang terdapat dalam pertunjukan wayang kulit tersebut. Teknik pengumpulan data dengan metode simak, teknik penyadapan, dan teknik catat. Analisis data, yaitu klasifikasi dan analisis data berdasarkan bentuk dan jenis deiksis waktu. Validitas data menggunakan triangulasi teori. Reliabilitas data dilakukan dengan cara memutar dan menyimak tuturan dalam VCD pertunjukan wayang secara berulang-ulang untuk mendapatkan data yang ajeg dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bentuk deiksis waktu yang ditemukan berupa kata (kata monomofermis, kata polimorfemis), dan frase (frase endosentrik atributif, frase endosentrik apositif, dan frase eksosentrik). Jenis deiksis waktu yang ditemukan dalam pertunjukan wayang kulit purwa gagrag Banyumasan lakon Bawor dadi Ratu oleh dalang Ki Sugino Siswacarita, yaitu (1) deiksis waktu lampau, (2) deiksis waktu kini, dan (3) deiksis waktu akan datang.
KETERSEDIAAN MATERI DAN ALAT EVALUASI KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JAWA DI SEKOLAH Astiana Ajeng Rahadini
Jurnal Humaniora Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Humaniora
Publisher : LPPM Press STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi dan ketersediaan materi dan alat evaluasi pembelajaran bahasa Jawa, khususnya keterampilan menyimak. Objek penelitian ini yaitu 82 sekolah yang dipilih secara acak (random sampling) dan guru bahasa Jawa yang ada di sekolah tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Teknik validasi data yang digunakan yaitu teknik triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk materi dan alat evaluasi pembelajaran keterampilan menyimak berbahasa Jawa belum tersedia di lapangan atau di sekolah-sekolah. Para guru biasanya secara autodidak menyusun materi dan alat evaluasi pembelajaran mandiri yang disesuaikan dengan silabus pembelajaran bahasa Jawa yang telah diberikan.
Philosophical meaning of the myth of pregnant and nursing mothers at Dawuhan village, Banyumas Astiana Ajeng Rahadini; Rahmat Rahmat
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 3, No 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.468 KB) | DOI: 10.30659/e.3.2.188-195

Abstract

Traditional culture underlying a wide range of behavior and deeds of a society and gave birth to a variety of oral literature as well as myth. The myth that developed and still surviving in public life of Java among other myths related to pregnant and nursing mothers. This research is under a descriptively qualitative method supported by field research method along with un-depth interviews in Dawuhan village of Banyumas which is the village where the ancestors of Banyumas was buried. Through field observation and research method of interview to the trusted resource in Dawuhan village was obtained by results of research regarding the myth of pregnant and nursing mothers. This research finds some kinds of myths in relation to recommending and prohibition to perform an action that may harm the fetus, while the myth of breastfeeding mothers mostly prohibition and advice about foods that are consumed by the mother breastfeeding can harm the health of the baby.
Bentuk-Bentuk Kesalahan Berbahasa pada Teks Iklan Berbahasa Jawa Karya Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kartasura Anik Nur Rosidah; Budi Waluyo; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6, No 1 (2022): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v6i1.65212

Abstract

This study aims to describe the forms of language errors in Javanese advertising texts by class XI students of SMA Negeri 1 Kartasura. This research is a qualitative descriptive. The data studied were all words, phrases, clauses, and sentences in the students' Javanese ad text. The source of the data used comes from the advertisement text documents of students. The researcher used purposive sampling technique to determine the sample. In collecting the data, the researcher used assignments and document analysis. Test the validity of the data using data triangulation and theory triangulation. The researcher used an interactive analysis model that consists of three major phases of data analysis, they were data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study are the forms of language errors in the Javanese advertising text by class XI students of SMA Negeri 1 Kartasura are classified into three levels. First, language errors at the level of spelling (phonology) are 52 or 61,9% which consist of changes in phoneme vowels, changes in consonant phonemes, reduction of phonemes, and addition of phonemes. Second, language errors at the diction/word (morphology) level are 26 or 30,9% consisting of errors in word selection and formation. Third, language errors at the sentence level (syntax) are 6 or 7,1% consisting of incomplete sentence and illogical sentences.
NILAI PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM ANTOLOGI GEGURITAN LATHI KARYA EKO WAHYUDI Harsiti Nur Fitri Ana; Djoko Sulaksono; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 4, No 1 (2020): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v4i1.63240

Abstract

This research is motivated by the importance of inculcating the value of character education to students through Javanese literary works of geguritan. The purpose of this study is to describe the value of character education contained in the anthology of Lathi geguritan by Eko Wahyudi. The method used in this research is descriptive qualitative. The data source in this study is the geguritan in the anthology of Lathi geguritan by Eko Wahyudi. The research data are in the form of words, phrases, clauses, sentences in geguritan which contain the value of character education. Data collection techniques using document analysis. Test the validity of the data using triangulation theory. The data analysis technique used is an interactive analysis technique using the Miles & Huberman model. The results of the study show that the values of character education contained in the anthology of Lathi geguritan by Eko Wahyudi include: religiosity, sociality, gender, justice, democracy, honesty, independence, fighting power, responsibility, and respect for the environment. Through geguritan in the anthology of Lathi's geguritan, the author wants to convey a message or message to the reader to become a complete human being with strong noble character.
Analisis Unsur Cerita Anak dan Nilai Pendidikan Karakter pada Antologi Crikak Kecap Nomer Siji Karya Zuly Kristanto serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama Mohammad Rizki Ridho Pamungkas; Edy Suryanto; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5, No 2 (2021): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v5i2.65715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) unsur cerita anak yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji; (2) nilai pendidikan karakter yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji; dan (3) relevansi antologi crikak Kecap Nomer Siji sebagai materi ajar pada kompetensi dasar apresiasi sastra di SMP. Penelitian ini merupakan kualitatif yang dilakukan pada antologi cerita pendek. Populasi penelitian adalah antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik wawancara terbuka dan analisis dokumen. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model teknik analisis data kualitatif yang meliputi tiga tahap, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) unsur cerita anak pada cerita pendek yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto meliputi tokoh, alur cerita, latar, tema, moral, sudut pandang yang menunjukkan keterkaitan antara unsur satu dengan unsur yang lainnya, dan membentuk pola yang merujuk pada kesesuaian dalam pemahaman atau imajinasi anak yang relevan dengan masa kini. (2) pendidikan karakter pada cerita pendek dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto meliputi bertanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, disiplin, mandiri, peduli sosial, toleransi, dan bersahabat/ komunikatif. Setiap judul crikak sekurangnya memiliki dua nilai pendidikan karakter di dalamnya. Nilai pendidikan karakter yang paling dominan dalam crikak tersebut adalah rasa ingin tahu yang muncul sebanyak lima kali pada keseluruhan crikak. Hal tersebut diperoleh melalui wawancara, pengarang sengaja menekankan nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu terhadap crikak-crikak-nya;(3) cerita pendek dalam antologi crikak, khusunya Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto relevan sebagai materi ajar di SMP dengan beberapa faktor pendukung, yaitu isinya yang ditujukan untuk anak, bahasa yang digunakan mudah dipahami, dan bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter.
Pitutur Luhur dalam Novel Cinencang Lawe Ani Nurul Mufakhomah; Budi Waluyo; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6, No 1 (2022): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v6i1.65181

Abstract

This research examines the values of kindness in the form of the supreme message of the Javanese contained in the novel Cinencang Lawe, and hence the novel's ability to affect the nation's character. The purpose of this research is to describe the supreme message in Tulus Setiyadi's novel Cinencang Lawe. This researcher utilized a qualitative descriptive method. In this research, there are two sorts of data sources: primary and secondary. The content of the novel Cinencang Lawe serves as the primary data source in this research. Journals, reference books, and the result of informant interviews represent types of secondary data sources. The sample in this research are empirical qualitative data, including passages from the novel Cinencang Lawe, as well as meaningful qualitative data, such as the interpretation of citations obtained from the novel Cinencang Lawe. Purposive sampling was utilized as a sampling method. Content analysis is used as a data collecting tool. The data analysis technique used interactive analysis, which included data collection, data reduction, data display, and verification. The values of the goodness supreme message presented in the novel Cinencang Lawe are the result of this research. The supreme message contains highly noble and amazing cultural values. The values represented in the supreme message can positively impact the nation's character.
Analisis Karakter Perempuan Jawa dalam Perspektif Feminisme dan Nilai Kearifan Lokal pada Novel Singkar Karya Siti Aminah Serta Relevansinya sebagai Materi Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Atas Arraya Saffitri Febrimaharani; Edy Suryanto; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5, No 1 (2021): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v5i1.65140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktural novel Singkar karya Siti Aminah; (2) karakter perempuan Jawa dalam perspektif feminisme pada novel Singkar karya Siti Aminah; (3) nilai kearifan lokal yang terkandung dalam novel Singkar karya Siti Aminah; dan (4) relevansi hasil kajian novel Singkar karya Siti Aminah sebagai materi pembelajaran apresiasi sastra di Sekolah Menengah Atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model analisis mengalir dan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah: (1) struktur novel Singkar karya Siti Aminah terdiri dari unsur intrinsik yang meliputi tema, amanat, tokoh dan penokohan, alur cerita (plot), latar (setting), sudut pandang, dan gaya bahasa serta unsur ekstrinsik yang meliputi latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan tempat atau kondisi alam; (2) bentuk-bentuk karakter perempuan Jawa pada novel Singkarmeliputi karakter tegas, sopan, visioner, nrima, penyayang, nekat, keras kepala, rajin dan terampil, berbakti, bertanggung jawab, ramah, humoris, bijaksana, iri, suka menuduh, suka mengeluh, dermawan, dan rendah hati. Di antara karakter-karakter perempuan Jawa tersebut terdapat karakter-karakter yang mendukung atau sesuai dengan perspektif feminisme dan ada pula karakter-karakter yang tidak sesuai dengan perspektif feminisme ataupun kurang berpengaruh terhadap feminisme; (3) nilai kearifan lokal yang terdapat pada novel Singkar karya Siti Aminah meliputi nilai praktis, nilai estetis, nilai keharmonisan, nilai kebersamaan, nilai religi/kereligiusan, nilai kesederhanaan, dan nilai ekonomis; dan (4) hasil kajian novel Singkar karya Siti Aminah relevan dan sesuai untuk dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA karena memiliki karakteristik yang memenuhi kriteria- kriteria untuk dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif materi pembelajaran yang baik.
Analisis Konflik Sosial dalam Novel Dredah Bekakak Gamping Karya Nursisto Silvia Berlian Kharunia; Budi Waluyo; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 6, No 2 (2022): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v6i2.65616

Abstract

Penelitian ini menjelaskan dan mendeskrispsikan gambaran konflik sosial yang terdapat dalam novelĀ  Dredah Bekakak Gamping. Penelitian ini Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang dilakukan pada novel Dredah Bekakak Gamping dengan menggunakan strategi analisis isi. Analisis konten dilakukan secara mendalam terhadap dokumen. Dokumen yang digunakan adalah novel Dredah Bekakak Gamping karya Nursisto serta dokumen penunjang seperti referensi. Pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan kajian sosiologi sastra berfokus pada sosiologi karya sastra untuk mendeskripsikan bentuk konflik-kondlik sosial yang terdapat dalam novel Dredah Bekakak Gampung. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Teknik ini memiliki tiga tahap diantaranya: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Nilai Pendidikan Karakter Wayang Kulit Lakon Indrajit Anak Gunawan sebagai Bahan Ajar Tingkat SMP Dila Retno Kusumastutik; Atikah Anindyarini; Astiana Ajeng Rahadini
Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa Vol 5, No 2 (2021): Sabdasastra : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sabpbj.v5i2.65724

Abstract

Pembelajaran bahasa Jawa, materi wayang menjadi salah satu materi yang mengajarkan tentang nilai-nilai pendidikan karakter. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter dalam wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan yang digunakan dalam bahan ajar. Data penelitian ini diperoleh dengan dokumentasi cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan oleh Ki Manteb Soedharsono. Wawancara pada nara sumber yang terdiri dari dalang wayang kulit purwa, ahli bahasa dan sastra pewayangan, guru mata pelajaran Bahasa Jawa dan dua siswa kelas IX SMP Negeri 3 Kartasura. Analisis isi dilakukan dengan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan nilai pendidikan karakter dalam cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan untuk mengetahui relevansinya sebagai bahan ajar mata pelajaran Bahasa Jawa di tingkat SMP. Hasil penelitian pada cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan terdapat nilai-nilai pendidikan karakter yaitu nilai religius, kejujuran, toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, tanggung jawab, dan peduli sosial. Dapat disimpulkan bahwa cerita wayang kulit lakon tersebut memiliki nilai pendidikan karakter yang baik, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan isi cerita dalam lakon tersebut juga sesuai dengan aspek kematangan jiwa (psikologis) siswa kelas IX.