Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBUATAN MODEL TIGA DIMENSI (3D) SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK VISUALISASI WILAYAH KOTA Yastin David Batara
POROS TEKNIK Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visualisasi informasi geospasial 3D untuk wilayah kota di Indonesia masih jarang dan bahkan di beberapa tempat tidak ada. Informasi geospasial 3D biasanya hanya terdapat pada kota-kota besar yang memilki bangunan bertingkat. Informasi visualisasi data geo-spasial 3D dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan terkait keber-langsungan perencanaan, pembangunan dan operasional infrastruktur wilayah kota. Salah satu metode untuk visualisasi obyek 3D di wilayah kota adalah 3D CGIS (3D City GIS). Model 3D CGIS dapat diartikan sebagai representasi digital dari permukaan (ter-rain) dan obyek yang terdapat di wilayah kota. Model 3D CGIS memiliki tingkat detail informasi yang beragam tergantung kepada jenis informasi dan detail obyek yang di-sampaikan. Tingkat detail model 3D CGIS ini terdiri atas LD0, LD1, LD2, LD3 dan LD4.Hasil penelitian ini adalah model 3D CGIS dari wilayah Kota Kupang berbasiskan desk-top. Model 3D CGIS ini memiliki tingkat detail LD02 dengan jenis informasi yang terdiri atas permukaan, obyek bangunan dan infrastruktur serta vegetasi. Informasi permukaan diperoleh dari data DTM, informasi bangunan dan infrastruktur serta vegetasi diperoleh dari data foto udara.Tiap obyek bangunan dan infrastruktur memiliki informasi non-spa-sial yang dinyatakan dengan
Mobile SIG Dalam Visualisasi Peta Rencana Detail Tata Ruang Kota Dengan Pemotretan Udara Tanpa Awak Silvester Sari Sai; Hery Purwanto; Yastin David Batara; Maria P.M. Manek
POROS TEKNIK Vol. 11 No. 1 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v11i1.800

Abstract

Dokumen dan Informasi penataan ruang wilayah termasuk dalam klasifikasi informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala kepada masyarakat Untuk itu Bidang Penataan Ruang perlu mengembangkan sistem informasi yang memuat data dan informasi terkait penataan ruang. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, hampir semua sistem informasi telah mengalihkan oreantasi visualisasi dari sistem kertas menjadi sistem digital. Mobile SIG merupakan metode untuk meyampaikan informasi peta dalam bentuk digital yang memungkinkan pengguna dapat secara real time melihat posisi dan informasi dari sebuah obyek diatas permukaan bumi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini data spasial yang digunakan adalah Citra Satelit Resolusi Tinggi World View-2 tahun akusisi 2015 yang telah melalui proses ortorektifikasi level-3 Skala 1 : 5.000. Pembaharuan data dilakukan menggunakan data ortofoto yang diperoleh dari foto UAV tahun Akusisi 2017. Dari kedua sumber data tersebut selanjutnya dapat diperoleh peta dasar dan peta tematik Rencana Detail Tata Ruang Kota Kelurahan Lowokwaru. Dengan perangkat lunak mobile SIG Carrymap V.3.5. peta dasar dan tematik digital Kelurahan Lowokwaru dapat divisualisasikan secara real time. Peta digital tersebut juga dapat dilakukan proses pencarian dan pembaharuan data secara real time baik data spasial dan atribut. Informasi yang ditampikan dari unit data spasial juga dilengkapi dengan foto sebagai tambahan informasi
IDENTIFIKASI KESESUAIAN LAHAN BERDASARKAN ANALISIS KEMAMPUAN RESAPAN AIR TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR Heny Ningtyas Suhel; Dewi Nur Indah Sari; Yastin David Batara
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/intekna.v21i2.1229

Abstract

Kecamatan Banjarmasin Timur memiliki luas wilayah 23,86 km² dengan populasi 116.726 jiwa (BPS Kota Banjarmasin Timur 2019). Bertambahnya jumlah penduduk berpengaruh terhadap penggunaan lahan di wilayah Banjarmasin Timur, pada daerah tersebut banyak mengalami perubahan yang berupa munculnya pemukiman baru dan jenis penggunaan lahan lain yang dapat menurunkan tingkat infiltrasi/ resapan air. Untuk mengetahui resapan air di Kecamatan Banjarmasin Timur menggunakan analisis spasial dengan SIG terhadap RTRW. Metode yang digunakan yaitu metode pembobotan dari 4 parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah dan tutupan lahan terhadap RTRW. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dengan skoring, potensi daerah resapan air dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas berpotensi dengan luas 1.683,085178 Ha, kurang berpotensi dengan luas 7.765285 Ha dan tidak berpotensi dengan luas 5.671225 Ha. Kesesuaian lahan daerah resapan air pada Kecamatan BanjarmasinnTimur terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun 2013 – 2032 dilakukan dengan cara melihat jumlah luasan daerah non vegetasi sebesar 1.377,97 Ha dan vegetasi dan RTH 313,22 Ha. . Wilayah Banjarmasin Timur dengan luasan 1.683,085178 Ha sebagian besar berpotensi resapan air yang baik.
Pemetaan Partisipasif Desa Bingkulu Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut Dewi Nur Indah Sari; Adib Muhammad Shodiq; Nurul Inayah; Yastin David Batara
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v2i1.809

Abstract

Desa Bingkulu yang berada di Kecamatan Tambang Ulang memiliki potensi-potensi yang beranekaragam, tetapi belum begitu dikenal masyarakat luas karena kurangnya informasi. Belum adanya proses pemetaan partisipasif dan survey toponimi di Desa Bingkulu menyebabkan sulitnya mengetahui informasi berbasis geografis yang ada di desa tersebut. Ketiadaan peta desa menyulitkan perangkat dan masyarakat desa untuk mengetahui informasi batas administratif, penggunaan lahan serta informasi toponimi di wilayah Desa Bingkulu, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka tridarma perguruan tinggi tahun 2019, Program Studi DIII Teknik Geodesi melaksanakan pemetaan desa dengan memanfaatkan partisipasi dari masyarakat dan aparatur Desa Bingkulu. Hal ini bertujuan untuk membuat Peta Administratif Desa Bingkulu yang bisa dimanfaatkan maksimal oleh perangkat desa khususnya dan masyarakat desa pada umumnya. Pemetaan partisipasif dilakukan dengan cara survei lapangan dan survei toponimi. Selanjutnya penyajian dari peta desa dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis sehingga dihasilkan peta administratif desa tahun 2019 dan hasil survei toponimi sejarah beserta fasilitas umum yang ada di Desa Bingkulu. Kata Kunci: pemetaan partisipasif, desa, survei toponimi