Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SIMULASI NUMERIK PROSES PELELEHAN PARAFFIN WAX PADA UNIT PENYIMPAN ENERGI TERMAL TIPE PIPA GANDA KONSENTRIK Suhanan, Suhanan; Nadjib, Muhammad; Ansyah, Pathur Razi; Anggara, Fajar
ROTASI Vol 19, No 1 (2017): VOLUME 19, NOMOR 1, JANUARI 2017
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.974 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.19.1.36-44

Abstract

Phase change material (PCM) dikenal memiliki densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan material penyimpan kalor sensibel. Oleh karena itu, PCM menarik diaplikasikan pada pemanas air tenaga surya (PATS) yang umumnya menggunakan air sebagai penyimpan energi termal. Penelitian terakhir untuk sistem PATS thermosyphon belum dapat mengidentifikasi perilaku termal PCM pada arah radial dan aksial. Selain itu, tidak diketahui temperatur PCM saat terjadi pelelehan karena sumber kalornya berfluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perilaku termal proses pelelehan paraffin wax secara numerik di dalam pipa ganda konsentrik dengan sumber kalor yang konstan. Simulasi numerik dilakukan pada penyimpanan energi termal berbentuk pipa ganda konsentrik. Paraffin wax dimasukkan pada pipa bagian dalam sedangkan air sebagai heat transfer fluid (HTF) dialirkan di bagian annulus. Termokopel dipasang di beberapa tempat baik sisi HTF maupun sisi PCM. Software yang dipakai adalah ANSYS FLUENT 17. Proses simulasi dilakukan dengan membuat meshing, menginput persamaan dan kondisi batasnya, setting penghitungan jumlah iterasi serta batas konvergensi dan dilanjutkan dengan pengambilan data temperatur selama proses charging. Simulasi menggunakan variasi temperatur HTF input dan laju aliran massanya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa proses pelelehan PCM tidak terjadi secara isotermal. Transfer kalor ke PCM saat awal charging terjadi secara konduksi dan berlangsung cepat yang diakibatkan oleh besarnya gradien temperatur di arah radial pada fasa padat. Pembentukan fraksi cairan di sepanjang sisi luar PCM terjadi sejak awal proses charging. Bilangan Stefan mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses pelelehan PCM.
Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Laju Perpindahan Panas Pada Pendinginan Panel Surya Munthaha, Muhammad; Cahyono, Gunawan Rudi; Ansyah, Pathur Razi
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i1.941

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, energi matahari mampu diubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya (photovoltaic). Namun banyak permasalahan muncul sehingga mengurangi performanya, salah satunya adalah temperatur panel yang meningkat mengakibatkan efisiensinya turun, sehingga panel surya perlu dijaga temperaturnya. Beberapa metode dilakukan untuk menjaga temperatur panel salah satunya yaitu didinginkan dengan hembusan udara. Pada prosesnya terjadi perpindahan panas secara konveksi baik natural maupun paksa. Oleh karena itu perlu diketahui besar energi yang dipindahkan agar metode pendinginan dengan hembusan udara menjadi efektif. Pada penelitian ini dilakukan analisis seberapa besar pengaruh kecepatan udara terhadap laju perpindahan panas konveksi paksa dengan variasi kecepatan udara mulai dari 2 m/s - 5 m/s dengan interval kenaikan 1 m/s. Dari hasil pengujian didapat pada kecepatan udara 2 m/s temperatur berkisar 33,75 ℃ – 40,5 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 7,44 watt – 36,16 watt. Pada kecepatan udara 3 m/s temperatur berkisar 33,62 ℃ – 39,44 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 9,56 watt – 43,69 watt. Pada kecepatan udara 4 m/s temperatur berkisar 33,54 ℃ – 38,25 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 11,41 watt – 46,29 watt. Pada kecepatan udara 5 m/s temperatur berkisar 33,43 ℃ – 37,6 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 12,66 watt – 49,58 watt.
Studi Pengaruh Pendinginan Terhadap Udara Performa Panel Surya Dengan Beban Lampu Led Ansyah, Pathur Razi; Cahyono, Gunawan Rudi; Muntaha, Muhammad; Riadi, Joni
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.965

Abstract

Pemanfaatan panel surya sebagai pembagkit listrik sudah sangat populer beberapa tahun belakangan. Potensi surya yang mereta diberbagai daerah di Indonesia sehingga pemerintah Indonesia mencanangkan pembangkit listrik pada tahun 2050 didominasi oleh PLT Surya, PLT Biomasa, dan PLT Air. Pengembangan PLTS tidak terlepas dari komponen panel surya. Permasalahan panel surya yang sering muncul adalah ketika temperatur panel meningkat maka effisiensi panel surya menurun sehingga diperlukan media pendingin. Pada penelitian ini, eksperimen terhadap pengaruh pendingin udara terhadap temperatur permukaan panel dengan memanfaatkan kotak pendingin dan rangkaian panel surya disatukan dengan beban lampu LED 12 V. Hasil ekperimen menunjukkan bahwa pendingin media udara dengan kecepatan 5 m/s dapat menurunkan temperatur panel sebesar 21%, meningkatkan daya keluaran dan efisiensi listrik masing-masing sebesar 7-10% dan 0.3%. Semakin tinggi kecepatan udara pendinginan panel, maka temperatur permukaan panel semakin turun. Semakin tinggi temperature permukaan panel maka semakin renda daya keluaran dan efisiesi listrik panel surya.
IMPLEMENTASI PENDINGIN AIR PADA SEL SURYA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN EFISIENSI SUMBER ENERGI LISTRIK DI PONDOK PESANTREN MAHAD ARRAHMAN Syarief, Akhmad; Cahyono, Gunawan Rudi; Ansyah, Pathur Razi; Ma'ruf, Ma'ruf
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1149

Abstract

Pondok Pesantren Mahad Arrahman telah memanfaatkan energi terbarukan berupa sel surya untuk mengurangi pemakaian energi listrik, dan juga berfungsi sebagai energi cadangan ketika terjadinya pemadaman listrik. Namun, kendala lain muncul pada pemanfaatan energi sel surya ini, yaitu daya yang terpasang masih tidak mampu mencukupi kebutuhan pondok pesantren akan listrik. Penurunan performa ketika proses charging di siang hari yang terasa lebih lambat, dibandingkan waktu menjelang siang. Salah satu penyebabnya adalah ketika temperatur meningkat terjadi penurunan performa sel surya. Untuk itu diperlukan tambahan energi listrik berupa panel surya beserta instalasinya dengan teknologi berpendingin air. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi perancangan alat teknologi sel surya berpendingin air yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan di Pondok Pesantren Mahad Arrahman. Luaran kegiatan ini adalah berupa pemahaman dan transfer keterampilan teknologi sel surya berpendingin air dan Alat yang terdiri dari Sel Surya, Pompa air DC, Pipa Instalasi jalur air, Saklar, Kontroler, Inventer, dan Baterai. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjadinya penambahan daya listrik menggunakan energy tenaga surya dan diharapkan terjadinya penurunan temperature setelah dipasang teknologi pendingin air sehingga terjadi peningkatan performa sel surya.
PEMANFAATAN ENERGI SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF PADA MUSHOLA NURUL HIKMAH KELURAHAN LOKTABAT UTARA-BANJARBARU UNTUK MENCAPAI GREEN-ENERGY MOSQUE Cahyono, Gunawan Rudi; Subagyo, Rachmat; Ansyah, Pathur Razi; Ramadhan, M. Nizar; Jauhari, Muhammad Firdaus
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1232

Abstract

Indonesia mempunyai potensi energi matahari yang cukup besar, karena terletak didaerah tropis. Energi surya adalah energi yang sangat bersahabat karena tidak bersifat polutif, tidak dapat habis dan gratis. Mushola Nurul Hikmah sebagai salah satu pusat peribadatan yang berada di daerah Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru Utara mempunyai motto pengembangan mushola bernuansa hijau baik dari segi tata letak, tata kelola lingkungan, maupun sumber energi yang digunakan. Dari segi tata kelola dan tata letak lingkungan, pihak pengurus Mushola telah menempatkan taman hijau dan perkebunan hidroponik. Dari segi sumber energi listrik, mereka masih menggunakan sumber utama dari PLN dan genset. Kelemahan genset terkait masalah polusi dan suara yang mengganggu kekhusyuan peribadatan. Pihak pengurus mushola beberapa kali mendapatkan keluhan dari Jamaah terkait dengan suara kebisingan tersebut sehingga sangat diperlukan solusi yang lebih efisien baik dari segi daya maupun polusi yang ditimbulkan. Salah satu teknologi energi yang bisa dimanfaatkan dengan minim polusi udara dan suara adalah teknologi panel surya yang bisa mengkonversi langsung intensitas cahaya matahari menjadi sumber energi listrik alternatif. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan panel surya adalah: besarnya beban total yang akan digunakan, jumlah Modul yang diperlukan, jenis atau karakteristik Modul yang akan dipilih, posisi lintang lokasi dimana system SHS akan dipasang dan besarnya kapasitas AKI yang diperlukan. Apabila akan dilakukan instalsi secara bertahap sesuai perencanaan anggaran, maka kapasitas daya AKI dan Panel surya seterusnya idealnya harus sama dengan yang sebelumnya sudah terpasang, agar tidak terjadi overcharge dan overload. Dengan mengikuti langkah-langkah perencanaan yang telah diuraikan diatas, maka kesesuaian antara kebutuhan, harga, dan kualitas akan dicapai. Kata kunci: energi surya, beban total, Modul, posisi lintang, kapasitas AKI
Studi Kinerja Picohydro Turbine Low Power Pada Saluran Irigasi Budidaya Ikan Desa Bincau Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Cahyono, Gunawan Rudi; Saputra, M. Reynaldi Perdana; Ansyah, Pathur Razi; Amrullah, Apip; Riadi, Joni
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i2.1256

Abstract

Salah satu sumber energi baru terbarukan yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik. Implementasi dari Pembangkit Tenaga Listrik Pikohidro sangat cocok dengan wilayah alam yang berada di Kalimantan Selatan yang banyak memiliki aliran air, seperti sungai, irigasi, air terjun, bendungan dan lainnya. Sebuah pengembangan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro diperlukan untuk implementasi di wilayah terpencil Kalimantan Selatan yang energinya dapat menerangi irigasi pada malam hari ataupun kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Archimedes Screw dengan menggunakan debit andalan irigasi Instalasi Buididaya Ikan Desa Bincau. Hasil pengujian dengan debit 47,88 ltr/dtk, dengan Level Rendaman (I) 0,7 serta Kemiringan 11° menghasilkan Putaran diangka 301 rpm dengan Torsi (ז ) sebesar 2,82 Nm.
Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Laju Perpindahan Panas Pada Pendinginan Panel Surya Muhammad Munthaha; Gunawan Rudi Cahyono; Pathur Razi Ansyah
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i1.941

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, energi matahari mampu diubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya (photovoltaic). Namun banyak permasalahan muncul sehingga mengurangi performanya, salah satunya adalah temperatur panel yang meningkat mengakibatkan efisiensinya turun, sehingga panel surya perlu dijaga temperaturnya. Beberapa metode dilakukan untuk menjaga temperatur panel salah satunya yaitu didinginkan dengan hembusan udara. Pada prosesnya terjadi perpindahan panas secara konveksi baik natural maupun paksa. Oleh karena itu perlu diketahui besar energi yang dipindahkan agar metode pendinginan dengan hembusan udara menjadi efektif. Pada penelitian ini dilakukan analisis seberapa besar pengaruh kecepatan udara terhadap laju perpindahan panas konveksi paksa dengan variasi kecepatan udara mulai dari 2 m/s - 5 m/s dengan interval kenaikan 1 m/s. Dari hasil pengujian didapat pada kecepatan udara 2 m/s temperatur berkisar 33,75 ℃ – 40,5 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 7,44 watt – 36,16 watt. Pada kecepatan udara 3 m/s temperatur berkisar 33,62 ℃ – 39,44 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 9,56 watt – 43,69 watt. Pada kecepatan udara 4 m/s temperatur berkisar 33,54 ℃ – 38,25 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 11,41 watt – 46,29 watt. Pada kecepatan udara 5 m/s temperatur berkisar 33,43 ℃ – 37,6 ℃ dengan nilai laju perpindahan panas berkisar 12,66 watt – 49,58 watt.
Studi Pengaruh Pendinginan Terhadap Udara Performa Panel Surya Dengan Beban Lampu Led Pathur Razi Ansyah; Gunawan Rudi Cahyono; Muhammad Muntaha; Joni Riadi
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.965

Abstract

Pemanfaatan panel surya sebagai pembagkit listrik sudah sangat populer beberapa tahun belakangan. Potensi surya yang mereta diberbagai daerah di Indonesia sehingga pemerintah Indonesia mencanangkan pembangkit listrik pada tahun 2050 didominasi oleh PLT Surya, PLT Biomasa, dan PLT Air. Pengembangan PLTS tidak terlepas dari komponen panel surya. Permasalahan panel surya yang sering muncul adalah ketika temperatur panel meningkat maka effisiensi panel surya menurun sehingga diperlukan media pendingin. Pada penelitian ini, eksperimen terhadap pengaruh pendingin udara terhadap temperatur permukaan panel dengan memanfaatkan kotak pendingin dan rangkaian panel surya disatukan dengan beban lampu LED 12 V. Hasil ekperimen menunjukkan bahwa pendingin media udara dengan kecepatan 5 m/s dapat menurunkan temperatur panel sebesar 21%, meningkatkan daya keluaran dan efisiensi listrik masing-masing sebesar 7-10% dan 0.3%. Semakin tinggi kecepatan udara pendinginan panel, maka temperatur permukaan panel semakin turun. Semakin tinggi temperature permukaan panel maka semakin renda daya keluaran dan efisiesi listrik panel surya.
Studi Kinerja Picohydro Turbine Low Power Pada Saluran Irigasi Budidaya Ikan Desa Bincau Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Gunawan Rudi Cahyono; M. Reynaldi Perdana Saputra; Pathur Razi Ansyah; Apip Amrullah; Joni Riadi
POROS TEKNIK Vol. 13 No. 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v13i2.1256

Abstract

Salah satu sumber energi baru terbarukan yang memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu pemanfaatan energi air sebagai pembangkit listrik. Implementasi dari Pembangkit Tenaga Listrik Pikohidro sangat cocok dengan wilayah alam yang berada di Kalimantan Selatan yang banyak memiliki aliran air, seperti sungai, irigasi, air terjun, bendungan dan lainnya. Sebuah pengembangan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro diperlukan untuk implementasi di wilayah terpencil Kalimantan Selatan yang energinya dapat menerangi irigasi pada malam hari ataupun kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Archimedes Screw dengan menggunakan debit andalan irigasi Instalasi Buididaya Ikan Desa Bincau. Hasil pengujian dengan debit 47,88 ltr/dtk, dengan Level Rendaman (I) 0,7 serta Kemiringan 11° menghasilkan Putaran diangka 301 rpm dengan Torsi (? ) sebesar 2,82 Nm.
Pengaruh Variasi Kecepatan Hembusan Udara Terhadap Temperatur, Daya Output dan Efisiensi Pada Pendinginan Panel Surya Gunawan Rudi Cahyono; Pathur Razi Ansyah; Muhammad Munthaha
Infotekmesin Vol 11 No 2 (2020): Infotekmesin: Juli 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v11i2.259

Abstract

The rapid development of technology, sunlight can be converted into electrical energy. But there are problems that arise in the performance of solar panels, one of which is the panel temperature is too high. Therefore to overcome the decrease in performance, the panel temperature needs to be maintained. In this study aims to analyze the temperature settings on solar panel cooling using variations in air velocity to improve photovaltic performance. Solar simulators is used in this ekperiment and carried out in a closed room conditions. solar panel is placed in a special box called a cooler box and four thermocouples are placed at the top of the panel and 2 others at the bottom of the panel to evaluate the temperature changes that occurs on the panel. An air blower is combined with an anemometer to provide variations in air velocity for cooling the panels. From the results of solar panel testing without cooling obtained in the temperature range of 38 - 52.875⁰C produces electrical efficiency ranging from 3.014 - 3.134%. Whereas in testing using cooling with varying air velocity of 2, 3, 4, and 5 m/s in the temperature range of 33.43 -40.5°C produces electrical efficiency ranging from 3.106 - 3.206 %.