Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kualitas silase rumput gajah yang diberi tepung umbi talas sebagai aditif silase Ria Anjalani; Lisnawaty Silitonga; Maria Haryulin Astuti
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 6, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to obtain the effects of taro corm meal addition level on quality of elephant grass silage. There were four levels of taro corm meal (DM basis) i.e. 0% (control), 5% (P1), 10% (P2), and 15% (P3) (w/w). Each treatments consisted of 5 replications. Silage were placed in plastic bags as silo. This study was designed in Completely Randomized Design. The observation conducted to physical quality and chemical composition of silage. The physical quality of silage were color, odor, texture, and growth of fungi. Chemical composition of silage consisted of dry matter (DM), organic matter (OM), crude protein (CP), crude fiber (CF), extract ether (EE), and Nitrogen Free Extract (NFE). The study showed that silage from P0, P1, P2, and P3 had brownish green color, acid odor, non-sticky texture, and no fungus found. The addition of taro corm meal significantly affected DM, OM, CP, CF, EE, and NFE content of elephant grass silage (P
Analisis Penerapan Dan Pengembangan Manajemen Operasional Desain Produk Dan Rantai Pasokan Pada UKM Kelompok Pahari Palangka Raya Kuwing Baboe; Andrie Elia; Thea Farina; Maria Haryulin Astuti
Edunomics Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Edunomics Journal
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/ej.v2i1.2079

Abstract

This study uses a qualitative approach and the type of research used is descriptive research. Types of data are primary data and secondary data. Operational management of product design that is appropriate to increase sales results of SME Rattan Group Pahari Palangka Raya products by applying eight aspects of product design (form, features, performance, suitability, durability, reliability, style, and ease of repair) with priority on products and prices. marketed. The proper operational management of the supply chain to increase the output of the SME Rattan of the Pahari Palangka Raya Group is by implementing a multi-supplier supply chain strategy with priority on family, cost, quality and distance. The driving factor for the progress of the Pahari Palangka Raya Rattan SME Group is having a business license, emphasizing product quality and quality, affordable prices, in terms of motifs, sizes and designs that can be adjusted according to consumer desires, and timeliness of processing. While the inhibiting factors for the progress of this business are the emergence of competitors, differences in prices with other products, and the products offered have in common with other products.
SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAKSO DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG TALAS LOKAL PADA LEVEL BERBEDA Ria Anjalani; Maria Haryulin Astuti; Febriana Dewi Pertiwi
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 45, No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v45i1.2475

Abstract

This study aimed to find out the effect of adding local taro flour at different levels on the chemical and organoleptik properties of buffalo meatballs. This study used a Completely Randomized Design with 5 treatments and 4 replications for each treatment i.e. P0 (100% tapioca flour), P1 (87,5% tapioca flour and 12,5% taro flour), P2 (75% tapioca flour and 25% taro flour), P3 (62,5% tapioca flour and 37,5% taro flour), and P4 (50% tapioca flour and 50% taro flour). Chemical properties of buffalo meatballs were analyzed with variance analysis and further results were evaluated by Tukey Test. Organoleptic properties of buffalo meatballs were analyzed non parametrically by Friedman Test. The difference percentage of taro flour showed a significant different on dry matter and protein content of buffalo meatballs (P<0.05). However, it showed a non significant difference on fat content  of buffalo meatballs (P>0.05). The difference percentage of taro flour also showed a non significant difference on organoleptic properties of buffalo meatballs (P>0.05). The best of dry matter, protein, and fat content were obtained in P0 and P2  at 30.51%; 9.08%; and 1.13%, respectively. Color, taste, and flavor of meatballs were preferred by panelists in P0. Texture and elasticity of meatballs were preferred by panelists in P1.
PENGARUH BERBAGAI JENIS KOTORAN TERNAK SEBAGAI MEDIA TAMBAHAN TANAH GAMBUT UNTUK PEMBUDIDAYAAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) Paulini Paulini; Maria Haryulin Astuti; Ria Anjalani
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 1 (2022): Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha peternakan juga menghasilkan limbah yang dapat menjadi sumber pencemaran. Oleh karena itu, pengembangan usaha peternakan harus mampu meminimalkan limbah peternakan. Budidaya cacing tanah dengan media hidup kotoran ternak dan tanah gambut menjadi salah satu upaya memanfaatkan limbah peternakan. Cacing tanah memberikan banyak manfaat untuk manusia yaitu pupuk, pakan ternak, campuran bahan obat-obatan, dan bahan campuran untuk kosmetik. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui pengaruh media hidup yang terdiri dari tanah gambut dan kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan produksi cacing tanah (Lumbricus rubellus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang digunakan adalah P1 (100% Tanah Gambut), P2 (50% Tanah Gambut + 50% Kotoran Sapi), P3 (50% Tanah Gambut + 50% Kotoran Ayam), dan P4 (50% Tanah Gambut + 50% Kotoran Kambing). Variabel penelitian yang diamati adalah jumlah, panjang, dan bobot cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap jumlah populasi cacing tanah (P>0,05). Panjang cacing tanah menunjukkan perbedaan yang nyata di antara perlakuan (P<0,05). Bobot cacing tanah menunjukkan perbedaan yang nyata di antara perlakuan (P<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan berbagai jenis kotoran ternak sebagai media tambahan tanah gambut mempengaruhi pertumbuhan dann produksi cacing tanah. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P1. Hal ini dikarenakan kondisi media tidak mengalami perubahan karena adanya tidak adanya penambahan kotoran ternak. Kotoran sapi memberikan hasil yang lebih baik dari pada jenis kotoran ternak lainnya sebagai media tambahan pada budidaya cacing tanah.
Potensi Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Daerah Aliran Sungai Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Siti Ma'rifah; Maria Haryulin Astuti
Jurnal Kaharati Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.95 KB) | DOI: 10.52850/jptupr.v2i2.5418

Abstract

Kabupaten Katingan merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan adanya potensi lahan yang luas serta masuk dalam daerah aliran sungai (DAS) Katingan, wilayah ini berpotensi dalam mengembangkan usaha pertanian, perkebunan dan peternakan. Salah satu peternakan yang populasinya hampir merata di semua kecamatan adalah peternakan sapi potong yang terdiri dari sapi bali dan sapi lokal katingan. Karakteristik peternakan sapi potong ini dipelihara secara ekstensif dengan padang penggembalaan yang terdapat di sepanjang aliran sungai Katingan. Adanya pemenuhan hijauan pakan yang mencukupi dan berlimpah sepanjang tahun merupakan kunci sukses suatu peternakan dan hal ini dapat diperoleh dengan adanya penanaman hjauan pakan yang berkualitas seperti rumput gajah. Dengan adanya potensi ini berpeluang untuk meningkatkan pengembangan populasi ternak sapi potong di daerah aliran sungai Kabupaten Katingan.
Meningkatkan Pendapatan Keluarga Melalui Pengolahan Buah Pepaya Muda Pada Kelompok Ibu PKK di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Susi Kresnatita; Maria Haryulin Astuti; Paulini; Ici Piter Kulu
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7971

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan di Jalan Doho Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, sasaran kegiatan adalah Kelompok ibu-ibu PKK Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya yang kesehariannnya sebagai ibu rumah tangga atau membantu suami di kebun. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengolah buah pepaya muda menjadi produk olahan makanan yang mempunyai nilai jual untuk membangun usaha baru bagi ibu-ibu PKK.  Tahapan kegiatan terdiri atas: 1) Sosialisasi dan Penyuluhan pembuatan abon dan keripik dari buah pepaya, 2) Pelatihan dan demontrasi pembuatan abon pepaya dan keripik pepaya, 3) pembinaan/pendampingan dan monitoring selama kegiatan berlangsung melalui tinjauan lapang maupun media telepon.  Hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan buah papaya adalah: 1) Ada perbedaan kematangan buah papaya muda untuk bahan untuk pembuatan abon dan keripik, 2) ketipisan irisan buah, 3) pembuatan abon memerlukan perendaman dengan air garam, pencucian, dan penirisan, 5) Pencampuran irisan bahan abon dengan tepung dilakukan bertahap, dan 6) digoreng dengan  minyak cukup banyak dan api sedang supaya tingkat kematangan seragam dan produk hasil olahan benar-benar kering merata. Kelurahan Kalampangan merupakan jalan utama provinsi yang menghubungkan Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan, memiliki akses jalan darat yang memungkinkan masyarakatnya untuk berwirausaha meningkatkan pendapatan karena letaknya yang strategis. Hal ini memberi peluang bagi warga sekitar untuk berwirausaha jajanan ringan seperti abon dan keripik pepaya. Apabila dijual segar, hasil yang didapat tidak seberapa dibandingankan apabila pepaya dijual dalam produk olahan makanan ringan siap saji yang bisa dinikmati oleh pengguna jalan.
Quality of Kepok Banana Peel Silage With The Addition of Cassava Meal Ria Anjalani; Yusanti Waluwandja; Paulini Paulini; Maria Haryulin Astuti; Satrio Wibowo; Nyahu Rumbang; Rts. Sherly Dwijayanti
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 26 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v26i1.23952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung gaplek sebagai aditif silase terhadap kualitas silase kulit pisang kepok. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu P0 (Penambahan tepung gaplek pada level 0%), P1 (Penambahan tepung gaplek pada level 5%), P2 (Penambahan tepung gaplek pada 10%), P3 (Penambahan tepung gaplek pada level 15%), dan P4 (Penambahan tepung gaplek pada level 20%). Ensilase berlangsung selama  21 hari. Setiap perlakuan diulang masing-masing sebanyak 5 kali. Parameter yang diamati adalah kualitas fisik, kualitas fermentasi, dan komposisi kimia. Hasil menunjukkan kualitas fisik silase kulit pisang kepok adalah bertekstur padat serta tidak menggumpal dan berlendir,  warna kecoklatan hingga coklat kehitaman, dengan bau asam  hingga asam kemanisan, dan keberadaan jamur dalam jumlah sedikit. Nilai pH  tidak menunjukkan  perbedaan yang sangat nyata (P>0,01). Skor Fleigh menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Kandungan bahan Kering tidak menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P>0,01). Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Penambahan aditif tepung gaplek pada silase kulit pisang kepok memberikan hasil terbaik pada  pada  level 20%.
Analisis Kreatifitas Produk Klanting Terhadap Keberhasilan Perkembangan UKM di Tahai Baru Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau Kuwing Baboe; Maria Haryulin Astuti; Fendy Hariatama; Rinto Alexandro
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v15i1.9449

Abstract

Improved quality and creativity of workers, as reflected by the average level of education which is getting better, has a positive impact on work productivity. Likewise, efforts to improve skills and workforce training accompanied by the application of appropriate technology have an impact on increasing work productivity. Every business or business wants to get business success that utilizes local potential, namely local wisdom in the area, a business is said to be successful if it earns profit, even though profit is not the only aspect that is assessed from the success of a business, but the reason profit is an important factor is because profit is the goal of people who do business. If there is a decrease or instability in profits, the business will find it difficult to operate its business activities and maintain its business resilience. The purpose of this study was to analyze and describe Production Creativity on the Success of Small and Medium Enterprises (UKM) of Klanting in Tahai Baru Village, Maliku District, Pulang Pisau Regency. This type of research is qualitative research. This study involved 4 (four) informants. The results of the study show that production creativity influences business success. Overall there was an increase in sales and turnover. The new production creativity is more advanced than the old creativity. Creative ideas often arise when entrepreneurs see something old and think something new and different. Therefore creativity is creating something from nothing.