Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN ATAP HALAMAN MASJID AL ASEL, PERUMAHAN KANOMAN, BANYURADEN, GAMPING, SLEMAN, DIY Anita Widianti; Mandiyo Priyo; Eka Prasetio; Mulya Alpriandi
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i2.1946

Abstract

Al Asel Mosque is one of the mosques in Banyumeneng Hamlet, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY, which was established in 1985. Over time the number of worshipers has increased. The current size of the mosque is no longer sufficient to accommodate people who want to worship, especially Friday prayers and Tarawih prayers in the month of Ramadhan, so that they often spill out to the courtyard of the mosque. Problems arise when it starts to enter the rainy season. The mosque yard covering an area of 12x12 m2 which has been covered by concrete block and marked for prayer can not be used anymore. As a result, prayers had to crowd within the mosque and on the porch, even forced to pray on the terrace of the kindergarten room. This of course reduces the solemnity during worship. The committee of Al Asel Mosque planned to build a roof of the mosque courtyard so that the prayers can pray on the courtyard during rain. The purpose of this activity is to help the committee of Al Asel Mosque realize the roof structure of the mosque's yard covering an area of 12x12m2. The method of activities carried out include designing the roof structure and supervision during the construction process in a few weeks. The design process produced documents consisting of design drawings and budget plans. After the completion of the mosque roof construction, the capacity of pilgrims increased and it is expected that prayers would be more solemn during worship.
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA ANGGOTA PKK RT. 05 DESA BANYURADEN Restu Faizah; Mandiyo Priyo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1306.292 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.207

Abstract

Sejak bulan Maret 2020, dampak pandemi Covid-19 di Yogyakarta semakin meningkat dan warga yang terinfeksi terus bertambah jumlahnya. Beberapa desa di Yogyakarta dinyatakan sebagai zona merah, termasuk desa Banyuraden yang terletak di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Untuk mencegah penularan virus tersebut, seluruh warga harus mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan selalu mengenakan masker jika keluar rumah, menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menghindari kerumunan. Pada kenyataannya, masih ditemukan warga yang belum mematuhi protokol tersebut meskipun berada di zona merah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga Desa Banyuraden dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19. Kegiatan berlokasi di Dusun Dukuh, yaitu salah satu dusun di Desa Banyuraden dengan mitra anggota PKK RT. 05. Kegiatan utama dalam pengabdian ini berupa workshop atau pelatihan bagi mitra dengan melibatkan personal Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Gamping II sebagai narasumber. Metode yang digunakan adalah berupa paparan materi dari narasumber, dilanjutkan diskusi dan praktik atau latihan penerapan materi workshop. Setelah kegiatan dilaksanakan, peserta mendapatkan pengetahuan tentang program Germas cara menggunakan masker, cuci tangan yang benar, serta etika batuk. Selain itu, peserta juga mendapatkan sarana penunjang penerapan protokol kesehatan berupa masker, hand sanitizer, dan hand wash.
PERKERASAN JALAN BETON UNTUK JALAN TEMBUS MASJID AL-JANNAH KEMBANG TAMANTIRTO As’at Pujianto; Mandiyo Priyo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1223.772 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.250

Abstract

Tamantirto merupakan sebuah kelurahan yang terletak di kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tamantirto terdiri dari 10 kampung dengan luas wilayah 672 ha. Salah satu kampung yang ada yaitu kampung Kembang yang terletak di barat kampung Ngebel Tamantirto Kasihan Bantul. Secara umum kondisi prasarana jalan yang ada di kampung Kembang bermacam-macam, ada jalan yang sudah di aspal dan ada juga yang sudah diperkeras dengan beton, namun ada juga yang masih jalan tanah. Salah satu prasarana yang ada di kembang yaitu jalan menuju masjid. Selama ini jalan menuju masjid dari arah selatan melewati halaman-halaman warga, namun dengan berkembangnya daerah, yang semula berupa halaman dijadikan bangunan (rumah kontrakan), sehingga jalan menuju masjid dialihkan. Kondisi jalan saat ini berupa jalan tanah, yang jika musim hujan kadang-kadang becek, dan pada saat musim kemarau berdebu. Solusi yang dapat dilaksanakan dalam mengatasi masalah yang berada dalam masalah mitra, yaitu membantu membuat perkerasan beton pada jalan tersebut.
Mengukur Tingkat Kesiapsiagaan Anggota PKK RT. 05 Desa Banyuraden dalam Menghadapi Bencana Gempa Restu; Mandiyo Priyo
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i3.4115

Abstract

Women as agents of change are expected to have an active role in disaster risk reduction (DRR) activities, mainly to defend themselves and their families from the effects of disasters. This dedication activity is a preparedness level assessment of the members of PKK RT. 05 RW. 08, Banyuraden village, Gamping Sleman DIY. It is an academic involvement to support the village program in realization a disaster-resilient village (Destana) and to solute the partner's problem. The assessment method uses a framework developed by the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in collaboration with The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) and International Strategy for Disaster Reduction (ISDR) in 2006. There are three stages of assessment, i.e. a survey for collecting data using a questionnaire, analyzing the preparedness index, and determining the preparedness level. Because the activities were carried out during the Covid-19 pandemic, the questionnaire was conducted using Google forms to implement the physical distancing program. This dedication activity found a description that the members of PKK RT. 05. RW. 08 Banyuraden village, Gamping Sleman DIY has a moderate of preparedness rate, with an index of 62.07%. The aspect of disaster knowledge was classified as good, but the emergency response plan and resource mobilization are not yet. The implementation of the Destana program in the Banyuraden village, Sleman district, especially in RT.05 RW.08 might be aligned with the results of this dedication activity. Further dedication activities can also be carried out, such as drafting emergency response plans and organizing preparedness training for families to improve the community preparedness of RT. 05 RW. 08, Banyuraden, Gamping Sleman DIY.
Implementasi Building Information Modelling (BIM) Menggunakan Tekla Strukctures Pada Konstruksi Gedung X Bagus Soebandono; Galih Surya Hergantoro; Mandiyo Priyo
Bulletin of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2022): Februari
Publisher : Civil Engineering Department, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bce.v2i1.12492

Abstract

Berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai belahan dunia khususnya bidang konstruksi, dimana teknologi tersebut sangat membantu mempermudah pekerjaan. Teknologi tersebut berada pada sektor AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang dikenal saat ini dengan BIM (Building Information Modeling). Pada penelitian ini akan memberikan gambaran penggunaan BIM sebagai konsepnya sampai dengan pemodelan 3D (dimensi) pada konstruksi struktur penuh pada sebuah proyek gedung X dengan menggunakan software Tekla Structures Student License. Kemudian dilanjutkan dengan membandingkan perhitungan volume struktur dengan Microsoft Office Excel dengan QTO (Quantity Takeoff) dari Tekla Structures yang akan menghasilkan rencana anggaran biaya dari kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini perbandingan volume menghasilkan selisih untuk struktur bawah beton 0% dan besi 1% atau lebih efisien menggunakan metode konvensional. Untuk struktur atas selisih beton 0,28%, besi 1,1% dan bekisting 0,22% atau bisa dibilang disemua selisih tersebut lebih efisien perhitungan menggunakan metode BIM. Sedangkan, struktur atap memiliki selisih jurai 3,39%, gording 0,4%, usuk 1,23% dan reng 0,42% atau bisa dibilang selain perhitungan reng saja yang lebih efisien dihitung menggunakan metode BIM. Lalu perhitungan biaya didapat nilai selisih untuk struktur bawah sebesar 0,48% atau sebanyak Rp 1.452.861 struktur atas sebesar 0,58% atau sebanyak Rp 14.078.298 dan struktur atap sebesar 1,4% atau sebanyak Rp 6.795.712. Semua selisih tersebut dikatakan lebih efisien biaya jika digunakan metode BIM sebagai pengambilan volume pekerjaan. Namun, dibalik manfaat yang besar dari BIM perlu ketelitian yang tinggi dalam pemodelan. Karena beberapa kunci keberhasilan BIM pemodelan 3D penting untuk diperhatikan.
Design and Implementation of Muhammadiyah Green School (MGS) Yogyakarta Classroom As’at Pujianto; Mandiyo Priyo; Aditya Kurniawan
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.57.1146

Abstract

Muhammadiyah Green School disingkat MGS adalah Lembaga Pendidikan milik Muhammadiyah yang berupa pesantren, yang memiliki 4 (empat) karakteristik sekaligus sebagai keunggulan, yaitu karakter Al-Qur’an, pengembangan diri berbasis multiple intelligences (kecerdasan majemuk), berwawasan lingkungan alam, dan akrab dengan Teknologi Informasi. MGS Yogyakarta dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gamping yang berlokasi di Mancasan Ambarketawang Gamping Sleman, terdiri dari SD Muhamadiyah Ambarketawang 2, SMP Muhammadiyah 1 Gamping, SMK Muhammadiyah Gamping. MGS Yogyakarta digagas sejak 19 Agustus 2018 dan mulai beroperasi sejak 2019. Hingga saat ini, MGS Yogyakarta belum memiliki Gedung Kelas Permanen, tetapi sudah memiliki tanah seluas 780 m2 yang sudah siap didirikan Gedung Kelas Permanen dan sudah difondasi, ditambah tanah wakaf seluas 3.590 m2 yang sudah diberi fondasi pagar keliling untuk Asrama Siswa. Kondisi tanah yang akan dipergunakan untuk Ruang Kelas sudah siap bangun, tetapi belum ada desainnya. Dalam mendesain dibutuhkan Tenaga Ahli Struktur, Rencana Anggaran Biaya dan Drafter. Solusi yang dapat dilaksanakan dalam mengatasi masalah mitra tersebut, yaitu membantu mendesainnya, baik dari segi struktur maupun arsitekturnya, termasuk merencanakan anggaran biayanya, membantu dalam pelaksanaannya. Dari Hasil perencanaan secara keseluruhan didapat rencana anggaran sebesar Rp3.500.000.000,00 (tiga miliar lima ratus juta rupiah), dan kedalaman fondasi terletak pada kedalaman 3,0 m. PCM Gamping bersama Mitra Pengabdian berusaha untuk menyediakan anggaran sehingga kegiatan ini bisa terlaksana