Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH POLUTAN TAMBAK TERHADAP EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI BANDENG DI KABUPATEN KARAWANG Ichdayati, Lilis Imamah; Hartoyo, Sri; Syaukat, Yusman; Kuntjoro, Sri Utami
Jurnal Agribisnis Indonesia Vol 1, No 2 (2013): JAI Vol 1 No 2 Desember 2013
Publisher : Jurnal Agribisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study uses two models of stochastic frontier production function Cobb Douglas separate to estimate differences in environmental efficiency of conventional input variables and input variables detrimental. The results that farms with milkfish monoculture and polyculture cultivation pattern majority (approximately 82 percent) have reached a technically efficient, with an average efficiency rate of 0826.  Effect of pollutants on the efficiency of production of milkfish ponds visible from reduced levels of technical efficiency of the 0826 in model 1 becomes 0.633 in model 2 , so that the influence of pollutants by 0193. The decrease in efficiency is derived from the nitrogen pollutants are negative and significant. Policy implications necessary to supervise the use of the excessive feed and urea.
DINAMIKA KONSUMSI PRODUK PERIKANAN DI INDONESIA Virgantari, Fitria; Daryanto, Arief; Harianto, -; Kuntjoro, Sri Utami
-
Publisher : Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam. Universitas Pakuan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.581 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan menganalisis pola konsumsi/pengeluaran dan kontribusi produk perikanan terhadap pemenuhan protein masyarakat Indonesia. Data yang digunakan adalah data Susenas yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik.  Analisis dilakukan secara deskriptif dengan tabulasi dan grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum masyarakat perdesaan dengan keterbatasan anggaran lebih memberikan prioritas alokasi anggaran untuk produk perikanan, sedangkan masyarakat perkotaan memberikan prioritas untuk produk peternakan. Tingkat konsumsi ikan meningkat dengan semakin meningkatnya pendapatan. Jenis ikan yang semakin banyak dikonsumsi adalah tongkol/tuna/cakalang, kembung, bandeng, mujair, mas, lele, dan udang. Kontribusi ikan pada volume konsumsi bahan pangan hewani pada kurun waktu 2002-2007 rata-rata sebesar 57.96% setiap tahun. Secara agregat,  konsumsi protein ikan penduduk Indonesia sebesar 7.94 gram/kapita/hari, sedangkan dari produk peternakan hanya 5.69 gram/kapita/hari dengan rincian 2.64 dari daging dan 3.05 dari telur dan susu dan sebagian besar konsumsi protein ikan tersebut diperoleh dari ikan segar  dibanding ikan olahan/awetan, yaitu mencapai sekitar 81-92% dari total konsumsi ikan; sedangkan konsumsi ikan olahan hanya berkisar antara 8-22%. Secara keseluruhan konsumsi ikan olahan mengalami peningkatan, baik di desa maupun di kota.  Preferensi ikan segar di perkotaan masih lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, sedangkan ikan olahan di perdesaan  lebih tinggi daripada di perkotaan. Di perkotaan, dari tahun ke tahun konsumsi ikan segar mengalami penurunan, sedangkan konsumsi ikan olahan mengalami peningkatan. Sedangkan di perdesaan, konsumsi ikan segar maupun ikan olahan mengalami peningkatan cukup besar pada tahun 2008.  Konsumsi ikan segar tertinggi terdapat di wilayah Maluku, Sulawesi, dan Kepri serta NAD. Diantara ikan segar tersebut, di wilayah perkotaan maupun perdesaan, jenis ikan yang paling banyak dikonsumsi adalah tongkol/tuna/cakalang, kembung, bandeng, dan mujair  Kata kunci : pangsa pengeluaran ikan, tingkat konsumsi ikan, peranan ikan dalam konsumsi protein 
ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHATANI TEMBAKAU DI KABUPATEN PAMEKASAN Fauziyah, Elys; Hartoyo, Sri; Kusnadi, Nunung; Kuntjoro, Sri Utami
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 6 No 2 (2010)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The goals of this study are to analyze variables which determined production, risk production and technical inefficiency on Tobacco farming in Pamekasan. Frontier production function model with heteroskedastic error structure estimated by Maximum Likelihood estimation developed by Kumbhakar is adopted to analyze the goals. The results show that farmers allocate inputs under optimal condition. The Consequences are productivity and efficiency at low level.