Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan Pada Coffee Shop Cekopi di Mendungan, Kartasura Salman Faris Insani; Ariyani Wahyu Wijayanti; Bambang Nur Cahyaningrum
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9332

Abstract

Cekopi adalah usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang bisnis coffee shop. Berdasarkan data penjualan, diperoleh informasi bahwa kedai kopi tersebut mengalami fluktuasi penjualan pada tahun 2018. Hal ini dipicu oleh adanya persaingan antar coffee shop yang semakin sengit. Strategi yang dipilih cekopi untuk menyikapi kondisi tersebut adalah dengan berkomitmen untuk meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan. Strategi yang mereka pilih untuk mengelola hubungan pelanggan adalah dengan melakukan riset pasar melalui survey kepuasan pelanggan. Melalui survey kepuasan pelanggan, cekopi berharap dapat menggali kebutuhan, keinginan, dan perilaku pelanggan sebagai dasar untuk pengembangan bisnis mereka di masa mendatang. Hingga saat ini, cekopi belum memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan pelaksanaan survey kepuasan pelanggan. Hal ini dikarenakan cekopi belum pernah melaksanakan kegiatan tersebut sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan riset pasar melalui survey kepuasan pelanggan yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik saat ini merupakan hal krusial bagi cekopi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, Tim PKM Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menyelenggarakan kegiatan pendampingan pelaksanaan survey kepuasan pelanggan yang dilaksanakan dalam enam tahap, yaitu: sosialisasi konsep survey kepuasan pelanggan, merancang kuesioner dan format, merancang prosedur sampling, menyiapkan data, menginterpretasikan hasil survey, serta penyusunan arsip atau dokumentasi kegiatan survey kepuasan pelanggan. Berdasarkan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada masing-masing tahapan kegiatan skor posttest mengalami peningkatan ≥ 25 % dari pada skor pretest. Hasil ini menunjukkan mitra UMKM mengalami peningkatan pengetahuan dalam hal pelaksanaan survey kepuasan pelanggan dan pengarsipan hasil kegiatan survey kepuasan pelanggan. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan survey kepuasan pelanggan UMKM coffee shop Cekopi tahun 2019. Berdasarkan indikator yang telah diukur, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan survey kepuasan pelanggan untuk mitra UMKM coffee shop Cekopi dinyatakan berhasil.
Pelatihan Pembukuan Ringkas Berbasis Sistem Tata Buku Tunggal pada BUMDes “Jenalas Sejahtera” Sragen, Jawa Tengah Salman Faris Insani; Yoto Widodo; Betty Gama; Henny Sri Kusumawati
Intervensi Komunitas Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i2.905

Abstract

BUMDes “Jenalas Sejahtera” merupakan BUMDes yang berlokasi di Desa Jenalas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Bidang usaha yang dilaksanakan diantaranya: pengelolaan air sawah, usaha simpan pinjam, pelayanan jasa keuangan tarik tunai, serta selepan padi. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa pihak pengelola BUMDes “Jenalas Sejahtera” belum melakukan penyusunan laporan keuangan dengan baik sesuai standar akuntansi yang berlaku. Pembukuan yang dilakukan setiap terjadi transaksi, hanya sebatas mencatat kas masuk dan kas keluar tanpa memperhatikan kaidah akuntansi. Hal ini disebabkan karena pengelola BUMDes tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan belum pernah memperoleh pelatihan penyusunan laporan keuangan sebelumnya. Akibatnya, Laporan keuangan yang dihasilkan masih berupa laporan pemasukan dan pengeluaran sederhana yang belum dikonsolidasikan, sehingga pihak-pihak yang berkepentingan dengan BUMDes tidak dapat memperoleh laporan keuangan secara utuh. Menyikapi kondisi tersebut, tim PKM Univet Bantara menindaklanjuti dengan melakukan pelatihan praktek pembukuan ringkas berbasis sistem tata buku tunggal. Untuk menjawab permasalahan, tim PKM menyelenggarakan kegiatan pelatihan dalam lima tahap: sosialisasi manfaat pembuatan laporan keuangan sesuai standar akuntansi, pencatatan transaksi bisnis, pembukuan berdasarkan catatan transaksi bisnis, penyusunan laporan laba/rugi, serta penyusunan laporan neraca. Berdasarkan evaluasi, diketahui pada masing-masing tahapan kegiatan skor posttest mengalami peningkatan ≥ 25 % dibandingkan skor pretest. Hasil ini menunjukkan mitra pengabdian mengalami peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sesuai harapan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dinyatakan berhasil.
ANALISIS PERAN MEDIASI RESISTENSI DALAM FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK NIAT PENGGUNAAN (SURVEY PENGGUNA APLIKASI MOBILE LEARNING DI INDONESIA) Salman faris Insani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen Vol 7, No 2 (2022): Mei
Publisher : Departemen Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimen.v7i2.20502

Abstract

The purpose of this research is to test and analyze the mediating role of resistance in the factors influencing intention use mobile learning which includes relative advantages, complexity, inertia, and innovative. The sample in this study was 171 high school students in Indonesia. The sampling method used is non-probability sampling, while the technique used is purposive sampling. Hypothesis testing in this study using Structural Equation Modeling. Results of this study shows that the complexity has an effect on intention to use mobile learning and inertia affect mobile learning resistance. Relative advantages and innovative has no effect on intention to use mobile learning. In addition, the relative advantages and complexity has no effect on mobile learning resistance. Mobile learning resistance does not mediate the relative advantage effect on intention to use mobile learning, whereas mobile learning resistance partially mediates the effect of complexity on intention to use mobile learning.
Optimalisasi angket kepuasan konsumen melalui pemanfaatan aplikasi google formulir Salman Faris Insani; Ariyani Wahyu Wijayanti; Gustita Arnawati Putri
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v5i2.14386

Abstract

Pandemi COVID-19 mempengaruhi dunia bisnis melalui penurunan perekonomian serta aktivitas lintas sektor dan wilayah di Indonesia. Kondisi ini merugikan bagi para pemilik UMKM di berbagai bidang. Menyikapi kondisi tersebut, tim kegiatan pengabdian masyarakat mengusulkan untuk melakukan pelatihan pelaksanaan angket kepuasan konsumen secara online, dengan menggunakan software google formulir. Usulan ini disetujui oleh 10 pemilik UMKM di berbagai bidang di kawasan solo raya sebagai mitra pengabdian. Untuk menjawab permasalahan, tim PKM menyelenggarakan kegiatan pengabdian melalui 3 tahapan yaitu sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahapan pelaksanaan terbagi menjadi lima sub kegiatan yang terdiri dari mendesain angket dan format, mendesain teknik pengumpulan sampel dengan google formulir, mengelola data dengan google formulir, menginterpretasikan hasil, serta pengarsipan dengan aplikasi google drive. Hasil evaluasi membuktikan bahwa di setiap tahapan kegiatan nilai tes akhir menunjukkan peningkatan sebesar 25% dibandingkan dengan nilai tes awal. Temuan ini mengindikasi bahwa mitra UMKM memperoleh peningkatan pengetahuan dan kecakapan sesuai harapan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dinyatakan berhasil.
Optimalisasi Aplikasi Google Maps sebagai Alternatif Media Promosi pada UMKM di Shelter Taman Sriwedari Salman Faris Insani; Yoppi Syahrial; Ardian Prima Putra
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 1, Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1651.571 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i1.596

Abstract

The Surakarta City Government built the Taman Sriwedari Culinary Shelter to accommodate MSMEs due to the relocation. Most of these MSMEs had to start from scratch because of the loss of customers and the low interest of visitors because most people did not know about the shelter’s existence. The main problem for partners is limited knowledge in marketing and promotion. This service aims to transfer science and technology to MSMEs by implementing mentoring activities in marketing and advertising. The solution to the problem is to optimize information technology based on Google Maps as an alternative media for promoting MSMEs at the Taman Sriwedari culinary shelter. Using this technology, it is hoped that the location of MSME partners will be easier to reach and increasingly known by the public. The method carried out is divided into five stages: initial socialization of the benefits of the google map application as an alternative media promotion, counseling and training on the practice of making, optimizing, and managing google map accounts, addresses on google maps, sharing locations from google maps, and adding photos & reports. Social media on google maps. To identify an increase in the knowledge of MSME partners regarding the material presented, a pretest and posttest were carried out. After the training was held, the impact was that MSME partners experienced increased knowledge according to the target. The evaluation results at each stage of the activity, the showed that the post-teste increased 25% compared to the pretest score. In addition, the outcome of this activity is the ownership of a Google Maps account that has been optimized for each participant. Based on the indicators that have been measured, it can be concluded that this training & mentoring activity is categorized as successful. The expected follow-up in the future is that partners can optimize the use of the Google Map application as an alternative media for promotion independently and sustainably. The hope is that the location of their MSMEs will be more easily accessible and known by the wider community. Partners are also advised not to hesitate to actively discuss with the Univet Bantara Community Service Team if they encounter obstacles.