Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PERANCANGAN SKATEBOARD DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT – HOUSE OF QUALITY Kurniasih, Dedeh
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 11, No 2: Oktober 2013
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Makalah ini membahas penentuan Customer Requirement, Design Requirement  dalam House of Quality  yang dilakukan pada perancangan produk skateboard. Skateboard merupakan salah satu olahraga ekstrim di dunia dan dapat digunakan oleh setiap orang dari berbagai kalangan baik dilihat dari segi usia, jenis kelamin, maupun berapa lama mereka menggunakan skateboard. Pada umumnya, pengguna skateboard dapat dikategorikan kedalam dua kelompok. Kelompok pertama yaitu para skaters yang benar- benar mendalami olahraga skateboard, sehingga mereka mengambil jalur profesional dalam  olahraga ini. Kelompok yang kedua yaitu para skaters yang menggunakan skateboard sebagai sarana hobi. Oleh karena itu perancangan skateboard menjadi penting agar dapat memenuhi tuntutan konsumen.  Kata kunci : House of Quality, Customer Requirement, Design Requirement
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Kurniasih, Dedeh; Wati, Mustika
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 2, No 3 (2014): Oktober 2014
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v2i3.892

Abstract

Rendahnya hasil belajar dan keterampilan sosial siswa diduga karena model pembelajaran yang diterapkan disekolah masih menggunakan metode ceramah yang belum mampu melibatkan siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui: (1) keterlaksanaan RPP, (2) hasil belajar, (3) keterampilan sosial, (4) respon siswa terhadap pembelajaran. Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 2 siklus. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Temuan penelitian: (1) keterlaksanaan RPP pada siklus I dan II berkategori sangat baik yaitu 85,2% dan 89,36%,  (2) ketuntasan hasil belajar siswa siklus I  sebesar 66,66% (tidak tuntas), dan  siklus II sebesar 80,95% (tuntas), (3) keterampilan sosial siswa pada siklus I sebesar 82,81% dan siklus II 84,68% dengan kategori sangat berhasil, (4) respon siswa terhadap pembelajaran adalah baik. Diperoleh simpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa kelas IX A SMPN 17 Banjarmasin pada pokok bahasan listrik dinamis.  
ANALISIS KEVALIDAN LKS BERBASIS HIERARKI KONSEP PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Prilianti, Lya Deni; Kurniasih, Dedeh; Fitriani, Fitriani
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.759 KB) | DOI: 10.31571/saintek.v7i1.769

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan LKS berbasis hierarki konsep pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Kevalidan diukur dari penilaian validator dari aspek materi, media, dan bahasa menggunakan lembar validasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi ahli. Validasi terhadap LKS berbasis hierarki konsep dilakukan oleh dua orang validator. Data penelitian yang diperoleh berupa skor kevalidan LKS berbasis hierarki konsep dari lembar validasi ahli materi, media, dan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS Berbasis Hierarki Konsep yang dikembangkan ditinjau dari aspek materi, media, dan bahasa telah valid dengan nilai kevalidan rata-rata sebesar 1,00 dan berada pada kriteria sangat tinggi, sehingga telah dapat digunakan sebagai sumber belajar.Kata Kunci: kevalidan, LKS hierarki konsep, kelarutan dan hasil kali kelarutan
Fruit Morphological Characteristics and β-carotene Content of Three Indonesian Dessert and Cooking Banana Cultivars Sunandar, Ari; Kurniasih, Dedeh
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 11, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.817 KB) | DOI: 10.15294/biosaintifika.v11i1.16873

Abstract

Approximately, 325 cultivars of bananas were found in Indonesia. They have variation in shape, taste, color of fruit pulp, essential vitamins and mineral. The β-carotene is one of essential nutrient in banana with various concentration in every cultivar. The aims of this research were to describe the morphological characteristics and to analyze β-carotene content of mature fruits of three different genomic groups of Indonesian dessert and cooking banana cultivars namely Berlin (AA/dessert), Barangan (AAA/dessert), and Kepok (ABB/cooking). Morphological characterizations of fruits were conducted according to Descriptor for Banana from International Plant Genetic Resources Institute. The β-carotene content of mature banana pulp was analyzed using High-performance liquid chromatography (HPLC) method with three replications. Banana fruit characters were analyzed based on 15 descriptors. The bananas were then subjected to clustering analysis.  The result showed that β-carotene content  were 27 μg 100g-1, 5 µg 100g-1, and 3 μg 100g-1 fresh weight respectively. Berlin showed the highest value of β-carotene. Cluster analyses formed two groups. The first group consists of Berlin and Barangan while the second one consists of Kepok. This study can be used as a a reference for people to consume bananas with high content of β-carotene in meeting the needs of vitamin A and as a consideration for the plant breeding especially for β-carotene improvement purpose.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA ANALITIK MATERI KROMATOGRAFI BERORIENTASI INKUIRI TERBIMBING Kurniasih, Dedeh; Rahayu, Hanum Mukti
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol 8, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.89 KB) | DOI: 10.26418/jpmipa.v8i2.21173

Abstract

The purpose of this research is to develop valid, practical, and effective guided inquiry teaching set to improve the students’ achievement on the course of Analytical Chemistry in Muhammadiyah University. The researcher applied Thiagarajan 3-D model; define, design, and develop. The sample of this research was obtained by purposive sampling resulted in 7 students as the try out sample and 16 students as the main test sample. The data was collected by measurement, and indirect observation. The instruments of this research were pre-test and post-test questions, observation sheets, and questionnaire sheets. The findings of this research showed that the validity of the teaching set was given the score 1,00 by expert; the practicality of the teaching set from the students’ responses was given the score 75,60 and 82,46; the students’ achievement after utilizing the guided inquiry based teaching set showed that 81,25% fulfill the criteria of completeness. For that reason, the guided inquiry based teaching set developed in this research is suitable to be used in the teaching and learning process. Keywords: Guided inquiry, chromatography, the development of a teaching set
EFISIENSI RELATIF ESTIMATOR FUNGSI KERNEL GAUSSIAN TERHADAP ESTIMATOR POLINOMIAL DALAM PERAMALAN USD TERHADAP JPY Kurniasih, Dedeh; Mariani, Scolastika; Sugiman, Sugiman
Unnes Journal of Mathematics Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujm.v2i2.3245

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisa efisiensi relatif estimator fungsi kernel Gaussian terhadap estimator polinomial, untuk membandingkan nilai MSE dari kedua estimator serta untuk mengetahui peramalan kurs USD terhadap JPY periode berikutnya dengan model terbaik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah kajian pustaka dan dokumentasi dari lembaga penukar mata uang, dalam hal ini adalah bank BI, BTN dan BOTM melalui internet. Data diambil dari data harian. Berdasarkan analisa diperoleh efisiensi relatif estimator fungsi kernel Gaussian terhadap estimator polinomial diperoleh sebesar 0.000088. Dengan varians dan MSE dari estimator fungsi kernel Gaussian adalah 0.3867 dan 0.000008886, sedangkan varians dan MSE dari estimator polinomial adalah 0.39019 dan 0.10078. Sehingga dapat disimpulkan bahwa estimator fungsi kernel Gaussian lebih efisien dan merupakan model terbaik karena varians dan nilai MSE estimator fungsi kernel Gaussian lebih kecil daripada estimator polinomial, Model terbaik dapat digunakan untuk peramalan berikutnya. Hasil peramalan dengan menggunakan model terbaik untuk hari ke-6 sebesar 82,6067.
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi RIKM Sebagai Alat Bantu Penetapan Kompetensi Inti Industri Daerah (KIID) Kabupaten Majalengka Tjutju Tarliah; Dedeh Kurniasih; Deni Iskandar
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.302

Abstract

Untuk menyusun strategi pengembangan industri di suatu daerah, perlu ditetapkan terlebih dahulu kompetensi inti industri di daerah tersebut. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi produk-produk unggulan atau yang berpotensi sebagai unggulan yang ada di daerah kajian, sebagai dasar untuk melakukan analisis mengenai karakter basis ekonomi dan masalah yang dihadapi. Luas daerah dan jumlah komoditas atau produk yang berpotensi sebagai unggulan yang ada di suatu daerah, akan sangat berpengaruh terhadap waktu yang diperlukan untuk melakukan kajian, sehingga perlu dibuat alat bantu yang akan mempercepat proses analisis data. Pada penelitian ini dibahas perancangan dan pembuatan aplikasi RIKM (Rancangan Industri Kecil Menengah) untuk menyusun data base komoditas-komoditas unggulan pada sejumlah IKM yang tersebar di Kabupaten Majalengka. Aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan Visual Basic VB.6. Berdasarkan hasil aplikasi tersebut, Kabupaten Majalengka memiliki 9.348 unit usaha yang tersebar untuk 26 kecamatan, dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 45.913 orang. 
Kompetensi Penyuluh Pertanian dalam Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota Kurniasih, Dedeh
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 4 No 3 (2022): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jsp.Vol4.No3.2022.213

Abstract

Extenesion Workers competence is their ability instructor in carrying out their duties. The duties of BPP Harau's agricultural Extenesion Workers consist of three components, namely setting programme planning, carrying out extension, and conducting extension evaluations. This study aims to identify the competency level of Extenesion Workers in carrying out extension in the ​​Harau District working are. This research was conducted from March to May 2020 with 13 Extenesion Workers in the Harau District working area as respondents. This study uses a descriptive statistical analysis using Likert scales 1-3. The results showed that the competence of Extenesion Workers in making extension mateials had an average scoreof 2,5 and was classified as competent, competence in making and using conventional extension media had an average score of 2,3 and was classified as competent enough, competence in making and using extension media based on information technology had an average a score of 1,4 and classified as incompetent, and competence in interacting with groups hadan average score 2.4 and classified as competent. Overall the competency of the Extenesion Workers in carrying out exntension in the Harau District working area had an average score 2.1 and classified as competent.