Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan dengan MS Access (Kasus di CV Samudra Surya Perkasa) Indriyanto Indriyanto; Suranto Suranto; Muhammad Musrofi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 2, No. 2, Desember 2003
Publisher : Department of Industrial Engineering Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jiti.v2i2.3341

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah  mengidentifikasi masalah diperusahaan tentang system penggajian karyawan yang paling efektif. Microsoft access merupakan salah satu program pengolah database yang cukup canggih, untuk yang digunakan untuk  mengolah beberapa jenis data dengan cara kerja pengoperasian yang  mudah. Dalam Microsoft access  tidak ada fasilitas kompilasi, karena itu tergolong pada kelompokinterpreter.  Program Microsoft access merupakan program yang bekerja windows. Dari  hasil perancangan dapat disimpulkan bahwa penelitianini memberikan masukan yang sangat berarti bagi manajemen keuangan.
Pelatihan Pembuatan dan Pemanfaatan Pupuk Hijau Kepada Petani Anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Agung Kecamatan Kemiling Provinsi Lampung Trio Santoso; Melya Riniarti; Indriyanto Indriyanto; Afif Bintoro; Surnayanti Surnayanti; Machya Kartika Tsani
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 1, No 1 (2022): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.833 KB) | DOI: 10.23960/rdj.v1i1.5905

Abstract

Kelompok Tani Hutan (KTH) Sumber Agung merupakan salah satu kelompok tani yang anggotanya memiliki lahan garapan yang berbatasan langsung maupun berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman (Tahura WAR) dan memiliki nilai yang sangat strategis dalam menjaga kelestarian Tahura WAR serta Kota Bandar Lampung. Namun pendapatan petani dari hasil lahan dirasa belum memadai akibat kurang intensif melakukan pemupukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini dilaksanakan dengan  metode ceramah, praktik langsung diikuti tahap evaluasi dari bulan Juni sampai September 2020.  PkM hanya diikuti oleh 15 orang petani karena kondisi pandemi covid-19 dengan materi berupa: Pupuk dan pemupukan; Pembuatan dan pemanfaatan pupuk hijau; Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman serta Pemeliharaan tanaman.PkM mendapatkan sambutan baik dari petani dan hasil evaluasi  menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi-materi yang diberikan secara sebesar 32,6% dari skor total  47,5 menjadi 70,5.
JENIS TUMBUHAN SUMBER PAKAN LEBAH MADU DI KEBUN LEBAH SIMPUR DESA KECAPI KECAMATAN KALIANDA Lege Santoso; Indriyanto Indriyanto; Ceng Asmarahman
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jc.v3i1.24680

Abstract

Ketersedian pakan lebah merupakan sesuatu yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya lebah madu.  Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan lebah madu, mengetahui besarnya total populasi dan sebaran populasi tumbuhan penghasil nektar dan pollen sebagai sumber pakan lebah madu. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021. Metode yang digunakan adalah metode plot dengan intensitas sampling 36% sehingga total luas plot adalah 3.600 m2. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 21 jenis tumbuhan yang menjadi sumber pakan lebah madu Trigona spp. di Kebun Lebah Simpur, populasi tumbuhan sumber pakan lebah pada fase pohon  sebanyak 22 individu/ha, fase tiang dan perdu 25 individu/ha, fase sapihan 28 individu/ha, serta fase semai 30 individu/ha. Sebaran tumbuhan sumber pakan lebah di Kebun Lebah Simpur bervariasi mulai dari sebaran tumbuhan yang sangat terbatas dengan nilai frekuensi 0,11 yaitu tumbuhan cempedak, jabon, lamtoro, jambu biji, ceri, cempaka putih, pinang, belimbing, rombusa kuning, pepaya dan puring, hingga sebaran yang paling luas dengan nilai frekuensi 0,77 yaitu tumbuhan, durian, pisang, dan cengkeh. Kata kunci : jenis tumbuhan, populasi, sebaran populasi.Availability of bee feed is very important in the success of honey bee cultivation. Therefore, this research was carried out with the aim of knowing the species of plants that are a source of honey bee feed, knowing the total population and distribution of plant populations that produce nectar and pollen as a source of honey bee feed. This research was conducted in November 2021. The method used is the plot method with a sampling intensity of 36% so the total area of the plot is 3.600 m2. The results showed that there were 21 species of plants that became a source of food for Trigona spp. honey bees in the Simpur Lebah Plantation, the population of plants that fed bees in the tree phase was 22 individuals/ha, pole and shrub phases 25 individuals/ha, weaning phase 28 individuals/ha. , and the seedling phase of 30 individuals/ha. The distribution of bee-feeding plants in the Simpur Bee Gardens varies from a very limited distribution of plants with a frequency value of 0.11, namely cempedak, jabon, lamtoro, guava, cherry, white cempaka, areca nut, star fruit, yellow rombusa, papaya and puring, to the widest distribution with a frequency value of 0.77, namely plants, durian, bananas, and cloves. Keywords :  plant species, population, distribution population
BIMBINGAN KOMPETENSI SAINS BIDANG MATEMATIKA BAGI SISWA SMA 3 PANGKALPINANG MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA Baiq Desy Aniska; Indriyanto Indriyanto; Maxrizal Maxrizal Maxrizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Teknologi Vol 3, No 1 (2022): Volume 3, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : ISB Atma Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan kompetensi sains bidang Matematika dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal-soal Kompetensi Sains Nasional (KSN) tingkat provinsi maupun nasional. SMA Negeri 3 Pangkalpinang setiap tahunnya mengirimkan wakil dalam kompetensi sains bidang Matematika. Siswa yang menjadi wakil dalam kompetensi sains Matematika tentu memiliki tingkat pemahaman yang lebih dari siswa lainnya. Tim Pengabdian memilih menggunakan aplikasi Geogebra untuk mengilustrasikan materi agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Geogebra merupakan aplikasi yang mudah digunakan dan bisa diakses secara online. Berdasarkan nilai rata-rata siswa pada pretes dan posttest, terlihat peningkatan yang cukup signifikan. Namun, tim peneliti menyarankan agar melanjutkan bimbingan KSN untuk memperkaya materi dan melatih siswa dalam menyelesaikan soal-soal KSN bidang Matematika tingkat provinsi maupun nasional.
DENSITAS HAMA BIBIT TANAMAN HUTAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BPDASHL WAY SEPUTIH WAY SEKAMPUNG LAMPUNG SELATAN Yolanda Ayu Saputri; Indriyanto Indriyanto; Ceng Asmarahman
Jurnal Belantara Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v6i2.894

Abstract

The density of pest attacks in nurseries can interfere with growth and reduce seedling quality and can even cause death and cause economic losses. This study aims to analyze the density of each type of pest in the nursery. Data collection was carried out by direct observation of the sample plot at the BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Permanent Nursery, Karang Sari Village, Ketapang District, South Lampung Regency. The sample was determined by Cluster Sampling which was based on the type of tree seed, while the placement of sample plots in each seedling bed used Systematic Sampling. The results showed that there were 19 types of pests that attack forest plant seeds in nurseries including leaf curler caterpillars, armyworms, bagworms, brown moths, wood grasshoppers, stone grasshoppers, green steamed grasshoppers, two-lane grasshoppers, small grasshoppers, dompolan lice, lamtoro lice , metallic blue beetle, red rumex beetle, sitona beetle, triple horn moth, walang sangit, koksi beetle, stem borer and snail. The highest density of pests that attack forest seedlings are wood locusts, stem borer beetles and dompolan lice. Nurseries need to monitor the development of pest populations and maintain a balance of climate and cleanliness of the area around the nursery with appropriate silvicultural measures.