Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan Prestasi Belajar Geografi Materi Biosfer Dengan Metode Diskusi Bervariasi Pada Mata Pelajaran Geografi Kurniawan, Agung
GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : GEOGRAFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak faktor yang mempengeruhi prestasi belajar siswa, salah satu diantaranya adalah dengan diskusi bervariasi terhadap materi biosfer yang dipelajarinya. Dengan diskusi berfariasi bagaimana waktu yang tersedia dijam kegiatan sekolah digunakan dengan sebaik-baiknya untuk belajar dengan teratur serta disiplin waktu yang telah diterapkan, sehingga siswa yang bersangkutan akan berhasil dalam menempuh ujian/ulangan yang diikutinya. Dengan demikian faktor keberhasilan prestasi belajar siswa banyak faktor, salah satunya adalah diskusi bervariasi. Oleh karena itu penggunaan diskusi bervariasi merupakan modal yang penting dalam proses belajar mengajar. Penelitian terangkat dari pemikiran bahwa bila siswa mengunakan diskusi bervariasi dengan baik maka prestasi yang dicapai akan baik pula. Permasalahan dalam penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar geografi materi biosfer dengan metode diskusi bervariasi kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara tahun pelajaran 2012/2013. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : (1). Apakah metode belajar diskusi bervariasi dapat meningkatkan kemampuan siswa?. (2) Bagaimana langkah-langkah meningkatkan minat untuk belajar Geografi materi biosfer?. (3) Apakah yang menjadi hambatan-hambatan dalam pembelajaran melalui diskusi bervariasi pada pelajaran Geografi  materi biosfer?. Berdasarkan perumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian sebagai berikut : (1) Membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. (2) Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan metode diskusi bervariasi yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. (3) Mengetahui hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pembelajaran melalui metode diskusi bervariasidengan prestasi belajar kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara tahun pelajaran 2012/2013. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian iniberdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut : (1) Diduga metode belajar diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa? (2) Diduga langkah-langkah melalui diskusi bervariasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mempelajari Geografi  materi biosfer dan  pada siswa diduga kepasifan siswa menjadi hambatan dalam pembelajaran melalui diskusi bervariasi pada pelajaran Geografi?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Dengan teknik pengumpulan data : test tertulis, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara sebanyak 40 siswa. Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Tahunan Jepara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Dengan menggunakan metode diskusi bervariasi dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan penguasaan materi biosfer dari siswa yang bersangkutan. (2) Metode yang baik adalah kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu setiap kelompok disediakan media persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. (3) Respon siswa terhadap diskusi bervariasi positif, dapat dilihat dari hasil siklus I sebesar 72,5% dan siklus II sebesar 100%. Kata Kunci : Prestasi Belajar,  Diskusi Bervariasi
STUDI KERAGAMAN JENIS, KANDUNGAN GIZI ESENSIAL DAN KALSIUM OKSALAT DIOSCOREA DI PULAU BALI DAN LOMBOK Wibawa, I Putu Agus Hendra; Kurniawan, Agung; Adjie, Bayu
Buletin Kebun Raya Vol 14, No 2 (2011): Buletin Kebun Raya Vol. 14 (2) Juli 2011
Publisher : Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dioscorea tuber has many benefits, for example as food or as traditional medicine. The high carbohydrate and protein contents make this plant suitable as a food. However, the presence of crystal oxalate, that causes irritation is an disadvantage aspect on the development of this species. Both of wild and cultivated species will assure the gene flow which is important in efforts to improve the tuber quality should be examine further.  This research aimed to observe the biodiversity of Dioscorea in Bali and Lombok, to recognize the utilization and to reveal their nutrients (carbohydrate, protein and fat) and also the contents of calcium oxalate. The results showed that there are five Dioscorea spesies, namely  Dioscorea alata L. (ubi) (11 cultivars), Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill (ubi aung), Dioscorea hispida Dennst. (gadung), Dioscorea bulbifera L. and Dioscorea pentaphylla L.   The highest carbohydrate content (87,42% ) is found in D. alata (ubi ungu cultivar) from Lombok,  while the highest protein content (5,05%.) is found in D. alata (ubi dadap cultivar) from Singaraja, Bali.  Furthermore, the highest percentage of fat content (0,85%) is found in D. bulbifera from Karangasem, Bali, whereas the high quantity of glaucomannan (44,52%.) id found in D. pentaphylla from Tabanan, Bali, while D. esculenta from Jembarana, Bali has the  highest calcium oxalate (0,57%), and D. alata (ubi injin cultivar) from Karangasem, Bali has the least calcium oxalate (0,18%).
SPM Bidang Kesehatan: Kasus Kabupaten Kulon Progo Kurniawan, Agung
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2002: JKAP VOLUME 6 NOMOR 2, TAHUN 2002
Publisher : Magister Administrasi Publik (MAP) FISIPOL Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.016 KB)

Abstract

The Minimum Service Standard is a benchmark to measure (assess) the performance of the Local Governments in providing the basic services to the public as the obligatory function of the Local Governments. In addition to this standard, Local Governments in fact have been given autonomy to set up their own benchmark to measure the performance of the additional services, which they deliver to thepublic. The Minimum Service Standards should be dynamic and should be reviewed and updated from time to time according to the change of the regional needs and capacities. The dynamic then is reflected in the improvement of the level of performance of the basic services delivered to the public (the minimum service targets), which will be achieved evegyear by the Local Governments. The Minimum Service Standard is different from the Technical Standard In health, for example, the Minimum Service Standard is defined as to provide immunization to 80% of the total children, while the technical standard will specify the number of doses of each antigen, e.g., BCG, OPV, DP7; Measles and Hepatitis, and the ages of the children who should be registered. The Concept of Minimum Service Standard in health for the Local Government of Kulon Progo in this article is defined as how to usefunds obtained from various sources, both from central as well as local, to provide basic health services to thepublic.
Pengaruh Terapi Sensori Integrasi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Berjalan Di Atas Garis Siswa Autis Yahya, Adam; Kurniawan, Agung; Samawi, Ahmad
Jurnal Ortopedagogia Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Ortopedagogia Volume 1 Nomor 4
Publisher : Jurnal Ortopedagogia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.546 KB)

Abstract

Abstrac: One sensory problems would resulting ross motor student. Barriersaims to develop gross motor skills of children withaut is musing sensory therapy integration with activities such as walking on garis. The purposes this study was to determine the effect of sensory integration therapy to the gross motor skills of children with autism. The research result showed that there effects of sensory integration therapy to ward the rough motoric ability of line above runs for student with autism. It is evidence din the results of the intervention phase of the study is greater than the baseline phase. The study concluded that children are able to carry out the activities develop because of help intervention of line above runs by sensory integration therapy effect in grough motoric ability.Abstrak: Salah satu masalah sensorik akan berakibat pada hambatan motorik kasar anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak autis menggunakan terapi sensori integrasi dengan kegiatan berupa berjalan diatas garis. Rumusanpenelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh terapi sensori integrasi terhadap kemampuan motorik kasar anak autis.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh terapi sensori integrasiterhadap kemampuan motorik kasar anak.Hal ini dibuktikan pada hasil fase intervensi lebih besar dari fase baseline.Penelitian ini menyimpulkan bahwa anak mampu melaksanakan kegiatan yang dikembangkan karena adanya bantuan intervensi kegiatan berjalan diatas garis dengan terapi sensori integrasi yang berpengaruh terhadap motorik kasar anak.
STUDI KERAGAMAN JENIS, KANDUNGAN GIZI ESENSIAL DAN KALSIUM OKSALAT DIOSCOREA DI PULAU BALI DAN LOMBOK Wibawa, I Putu Agus Hendra; Kurniawan, Agung; Adjie, Bayu
Buletin Kebun Raya Vol 14, No 2 (2011): Buletin Kebun Raya Vol. 14 (2) July 2011
Publisher : Center for Plant Conservation Bogor Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dioscorea tuber has many benefits, for example as food or as traditional medicine. The high carbohydrate and protein contents make this plant suitable as a food. However, the presence of crystal oxalate, that causes irritation is an disadvantage aspect on the development of this species. Both of wild and cultivated species will assure the gene flow which is important in efforts to improve the tuber quality should be examine further.  This research aimed to observe the biodiversity of Dioscorea in Bali and Lombok, to recognize the utilization and to reveal their nutrients (carbohydrate, protein and fat) and also the contents of calcium oxalate. The results showed that there are five Dioscorea spesies, namely  Dioscorea alata L. (ubi) (11 cultivars), Dioscorea esculenta (Lour.) Burkill (ubi aung), Dioscorea hispida Dennst. (gadung), Dioscorea bulbifera L. and Dioscorea pentaphylla L.   The highest carbohydrate content (87,42% ) is found in D. alata (ubi ungu cultivar) from Lombok,  while the highest protein content (5,05%.) is found in D. alata (ubi dadap cultivar) from Singaraja, Bali.  Furthermore, the highest percentage of fat content (0,85%) is found in D. bulbifera from Karangasem, Bali, whereas the high quantity of glaucomannan (44,52%.) id found in D. pentaphylla from Tabanan, Bali, while D. esculenta from Jembarana, Bali has the  highest calcium oxalate (0,57%), and D. alata (ubi injin cultivar) from Karangasem, Bali has the least calcium oxalate (0,18%).
Dicksonia timorense (Diksoniaceae), a hemi-epiphytic new species of tree fern endemic on Timor Island, Indonesia Adjie, Bayu; Kurniawan, Agung; Sahashi, Norio; Watano, Yasuyuki
REINWARDTIA Vol 13, No 4 (2012): Vol. 13 no. 4
Publisher : Research Center for Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3399.505 KB) | DOI: 10.14203/reinwardtia.v13i4.439

Abstract

Dicksonia timorense B. Adjie is described and illustrated as an endemic new species from Timor Island, Indonesia. Population, hemi-epiphytic trait and phylogenetic relationship based on cpDNA sequences are discussed.
THE EFFECT OF I-CHAT (I CAN HEAR AND TALK) INSTRUCTIONAL MEDIUM TOWARD HEARING IMPAIRMENT STUDENT’S SPEAKING ABILITY Meilza W, Norista; Kurniawan, Agung
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

Hearing impairment students are unable to communicate verbally due to the stiffness of their speech organs so that their teacher and people around them could not understand their speaking frequently. The spoken word was often unclear so it was misunderstood frequently happened both in the school and house.This study employed Single Subject Research (SSR) with A-B research design After the data processing, mean at 55.2% of the subject “ZA” in baseline phase was obtained. Besides, the mean of intervention phase was 75.5% and the overlap value was 0%. Based on the finding, it could be concluded that the use of I-Chat affects the speaking ability of hearing impaired students of grade VII SMPLB YPTB Malang.
THE EFFECTS OF THE USE OF SERIES CARD MEDIA ON TOILET TRAINING SKILL TOWARD AUTISM CHILDREN Nainggolan, Ida Nauli; Kurniawan, Agung
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 3, No 2 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

The Effects of the usage of series images card media on toilet training skill toward autistic children. This research was aimed at describing the effects of the used of series images card media on toilet training toward autistic children. This research used experimental approach in the form of Single Subject Research (SSR), using the A-B-A’ design. The result of the research showed that the series images card media had effects on autism child toilet training skill. Pengaruh Penggunaan Media Kartu Gambar Berseri terhadap Keterampilan Toilet Training (BAK) Siswa Autis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan kartu gambar berseri terhadap ketrampilan toilet training anak autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Single Subject Research (SSR). Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah desain A-B-A’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu gambar berseri toilet training berpengaruh terhadap kemampuan toilet training anak autis.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN PUNGUTAN LIAR (Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polresta Bandar Lampung) Kurniawan, Agung
JURNAL POENALE Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Poenale
Publisher : FAKULTAS HUKUM UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penegakan hukum adalah proses yang dilakukan sebagai upaya untuk tegaknya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dalam hal ini adalah penegakan hukum terhadap anggota kepolisian Polresta Bandar Lampung yang melakukan pungutan liar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penegakan hukum dan faktor penghambat penegakan hukum terhadap anggota kepolisian yang melakukan pungutan liar. Penelitian ini dilakukan di Polresta Bandar Lampung dengan memilih instansi yang terkait dengan perkara ini yaitu Propam Daerah Lampung. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Metode Studi kepustakaan dan Studi lapangan dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, dengan cara  melihat penerapan teori hukum dalam kenyataannya (di lapangan) yaitu penegakan hukum oleh petugas profesi dan pengamanan (PROPAM) terhadap tindak pidana pungutan liar di Provinsi Lampung. Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa penegakan hukum terhadap anggota kepolisian polresta Bandar Lampung yang melakukan tindakan pungutan liar tersebut telah berjalan sesuai aturan yang berlaku. Yaitu penyelesaiannya dilakukan melalui Sidang Disiplin atau Sidang Komisi Kode Etik Polri berdasarkan peraturan pemerintah No. 2 Tahun 2003 tentang peraturan peraturan disiplin anggota polri sehingga telah dijatuhi sanksi berupa dipindah tugaskan dan diturunkan pangkatnya. Adapun faktor penghambat yang dialami dalam penegakan hukum meliputi faktor undang-undang, penegak hukum, sarana dan prasarana, masyarakat, serta kebudayaan. Saran yang diberikan penulis yaitu pengawasan terhadap Polri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara pengawasan baik dari dalam Polri sendiri maupun berasal dari luar Polri. Guna memaksimalkan pelaksanaan penegakan hukum maka disarankan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan sosialisasi sebagai bentuk penyadaran akan aturan hukum yang berlaku.Kata Kunci: Pungutan Liar, Propam, Penegakan. DAFTAR PUSTAKANuh, Muhammad. 2011. Etika Profesi Hukum, Bandung: Pusaka Setia.Rahardi, Pudi. 2007. Hukum Kepolisian (Profesionalisme dan Reformasi Polri), Surabaya : Laksbang Mediatama.Rizki H, Budi dan Rini Fathonah. 2014. Studi Lembaga Penegak Hukum. Bandar Lampung: Justice Publisher. Sadjijono. 2006. Hukum Kepolisian (Prespektif Kedudukan Dan Hubungannya Dalam Hukum Administrasi), Laksbang Pressindo, Yogyakarta.Sadjijono. 2008. Etika Profesi Hukum: Suatu Telah Filosofis terhadap Konsep dan Implementasi Kode Etik Profesi POLRI, Yogyakarta: Laksbang Mediatama.Sadjijono. 2008. POLRI Dan Good Governance, Laksbang Mediatama, Yogyakarta.Sudibyo Saleh. 2004. Komitmen Supremasi Hukum DiTengah Kemajuan Masyarakat Indonesia, Makalah Yang Disampaikan Dalam Dialog NasionalProfesional Aparat Penegak Hukum Dalam Pelaksanaan Di Tengah Masyarakat Yang Bersih Dan Berwibawa, Jakarta.Peraturan Perundang-undanganPeraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2003, yang diterbitkan pada tangga l1 Januari 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 2).Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 2003.Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.UU Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sumber lainhttp://nasional.kompas.com/read/2016/10/20/20110891/pelaku.pungli.bisa.dijerat.pasal.korupsihttp://www.pengertianilmu.com/2015/01/pengertian-penegakan-hukum-dalam.htmlhttps://saberpungli.idhttp://statushukum.com/penegakan-hukum.html
Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Masyarakat Pedesaan Sebagai Alternatif Menciptakan Kawasan Hijau Dengan Memanfaatkan Sampah Botol Plastik Sebagai Media Tanam Toga Dengan Sistem Vertikultur Kurniawan, Agung
Civic-Culture : Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya Vol 2 No 1 (2018): February 2018
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this paper is the utilization of plastic waste as a means of cultivation of toga with vertikultur system through environmental education in the community. Implementation method using stages that there is action research class. The results of research, In the first cycle of the process of securing a toga made by the community in accordance with the target. Strategic location supports the community to plant toga with vertikultur system. However, the community is still less maximal in the process of pergas daily toga. In the second cycle, the gowns are varied, the containers used in different colors, and the location is widespread. Treatment of toga has increased, people are starting to care about the toga that has been planted. In addition, the toga is also used by the community for everyday purposes