Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran

BULLYING PHENOMENA IN SCHOOL SETTING Darmawan Darmawan
Jurnal Kependidikan Vol. 1, No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.27 KB) | DOI: 10.21831/jk.v1i2.9713

Abstract

FENOMENA BULLYING (PERISAKAN) DI LINGKUNGAN SEKOLAHAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan perilaku perisakan di kalangan siswa SMP, persepsi guru, dan siswa terhadap perilaku perisakan dan motif yang melatarbelakangi perilaku perisakan. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan wawancara dengan jumlah sampel sebanyak 264 siswa dan 4 guru dari dua sekolah menengah pertama di Kota Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, secara umum siswa laki-laki lebih dominan terlibat dalam perisakan dibanding siswa perempuan. Kedua, untuk perisakan dalam bentuk verbal, seperti mengejek dan memanggil nama samaran, siswa perempuan lebih mendominasi dibandingkan dengan siswa laki-laki. Ketiga, perilaku perisakan di kalangan siswa dilatarbelakangi oleh dua motif yaitu pertama, perilaku ini hanya dilakukan dalam rangka candaan dan tidak bemaksud menyakiti korban. Kedua, siswa menunjukkan perilaku perisakan karena merasa lebih senior dan memiliki kekuatan dibanding dengan korban. Berdasarkan hasil penelitian ini, secara umum bentuk perisakan yang terjadi di lingkungan sekolah menengah di Kota Palu belum sampai pada tahap yang membahayakan korban dan tidak memiliki efek negatif terhadap prestasi akademik dan kenyamanan siswa dalam belajar.Kata kunci: perilaku perisakan, kenyamanan siswa, prestasi akademikAbstractThis study was aimed at finding out the prevalence of bullying among students at the junior high school, teachers and students’ perceptions towards bullying behaviors, and motives underlying bullying behaviors. The study used questionnaires and interviews to gather data from 264 students and 4 teachers in two secondary schools in Palu. The results indicate that: first, in general, boys were significantly more involved in bullying than girls. Second, girls seemed more often to take part in verbal bullying (e.g. calling names or teasing) than did boys. Third, the motives underlying the behaviors were: first, students who perform bullying behavior consider themselves as doing it for fun and second, students who perform bullying behavior seek for recognition as being seniors and being stronger than their victims. No serious problems were found in relation to students’ academic achievement and students’ well-being. Keywords: bullying behavior, students’ well-being, academic achievement