Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kajian Antagonisme Hara K, Ca Dan Mg pada Tanah Inceptisol yang Diaplikasi Pupuk Kandang, Dolomit dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata L.) Irwan Agusnu Putra; Hamidah Hanum
Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ekw.v4i1.2751

Abstract

Antagonism nutrient study for K, Ca and Mg in the Inceptisol soil that applied manure, dolomite and fertilizers KCl to the growth of sweet corn (Zea mays saccharata L.). The purpose of this research is to study the interaction between potassium fertilizer, dolomite and chicken manure on the growth of sweet corn (Zea mays saccharata L.) and assess the antagonism nutrient for K, Ca and Mg in the Inceptisol soil that applied manure, dolomite and fertilizers KCl against growing sweet corn (Zea mays saccharata L.). The result showed the interaction between potassium fertilizer, dolomite and chicken manure on the uptake of calcium, potassium and magnesium in plants sweet corn (Zea mays saccharata L.). There is antagonism nutrient calcium, potassium and magnesium plant sweet corn (Zea mays saccharata L.) on the ground Inceptisol that applied manure, dolomite and fertilizers KCl. The balance of the nutrient uptake of calcium, potassium and magnesium plant achieved at doses of potassium fertilizer at 100 kg K2O / ha
Kajian Variasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Dolomit terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachys hipogeae L) di Lahan Pasang Surut Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan pemberian dolomite di Lahan Pasang Surut. Penelitian ini dilaksanakan lahan pasang surut yang ada di Desa Sei Ular , Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dengan ketinggian tempat ± 1 m dpl selama 4 bulan Juni - September 2014). Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah dapat kiranya ditentukan diharapkan dapat menekan Na+ dalam tanah, sehingga dapat pH Tanah menjadi sesuai bagi tanaman kacang tanah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama : Variasi Jarak Tanam (J) yakni :J0 = Jarak Tanam 20 cm x 20 cm, J1 = Jarak Tanam 30 cm x 20 cm J2 = Jarak Tanam 40 cm x 20 cm. Faktor Kedua : Pupuk Dolomit (D), yakni D0 = 0/plot, D1 = 3 ton/ha, D2= 6 ton/ha D3= 9 ton/ha. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil produksi yang nyata . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan jarak tanam dan pupuk dolomite pada tanaman kacang tanah memberikan hasil yang nyata pada beberapa pengamatan. Pemberian pupuk dolomite mampu memberikan tekanan atau mengurangi kadar Na di lahan pasang surut.
Penerapan Limbah Kotoran Sapi dan Kapur Kalsium Oksida (CaO) pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Rezki Fauzi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Koko Tampubolon; Irwan Agusnu Putra; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan; Razali Razali; Octanina Sari Sijabat
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.86

Abstract

Introduction: The research was aimed to obtain an appropriate dose of cow manure waste, calcium oxide lime, and interactions in increasing the growth and yield of cowpea. Material and Methods: The research was conducted in Secanggang Village, Secanggang Subdistrict, Langkat District in June until September 2017. The research was conducted using the Randomized Block Design Factorial, the first factor (cow manure waste) dose of L0= 0 ton ha-1; L1= 10 ton ha-1; L2= 20 ton ha-1. The second factor (calcium oxide lime) dose of K0= 0 ton ha-1; K1= 3 ton ha-1; K2= 6 ton ha-1; and K3= 9 ton ha-1. Data were analyzed using the F and followed by DMRT at level 5% using IBM SPSS Statistics v.20 software. Results: The cow manure waste dosages of 10 until 20 ton.ha-1 significantly increased the plant height at 4 Weeks After Planting (WAP) and yield.plot-1 of cowpea ranged from 2.14 to 2.50% and 13.00 to 15.98%, respectively and the dose of 20 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 of 17.44% compared to untreated. The application of calcium oxide lime at the dose of 9 ton.ha-1 significantly increased the plant height of cowpea at 4 WAP of 2.46%, and the dose of 6 until 9 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 and yield.plot-1. However the highest was found in the dosage 6 ton.ha-1 of 13.51% and 20.16% compared to untreated. The interaction of cow manure waste with calcium oxide lime were not significant effect on growth and yield of cowpea.
Pemanfaatan Kompos Bagase Tebu dan Efektifitas Penggunaan Pupuk N terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kakao (Theobroma cacao L.) Muhammad Firmansayah; Erfan Wahyudi; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i2.101

Abstract

Introduction: This research was determined the growth response of cocoa (Theobroma cacao L.) in N-fertilizer and sugarcane bagasse compost. Materials and Methods: This research was conducted at agricultural area of ​​Sejati Street, Sari Rejo Village, Medan Polonia Sub-District, Medan. This research was conducted from August until December 2015. This research used therandomized block design in factorial. The first factor was N-fertilizer with 4 rates, 0 g.polybag-1 (P0), 2 g.polybag-1 (P1), 4 g.polybag-1 (P2),and 6 g.polybag-1 (P3). The second factor was the provision of sugarcane bagasse compost with 4 rates, 0 g.polybag-1 (K0), 2 g.polybag-1 (K1), 4 g.polybag-1 (K2) and 6 g.polybag-1 (K3). The observed data were analyzed by the F-test, and continued with the DMRT at level of 5%. Results: Composting bagase significantly affected the leaf area of cocoa seedling at 2 and 4 weeks after planting. The application of N-fertilizer had significant affected the number of leaves for cocoa seedling. The interaction of P2K2 (6 g.polybag-1 N and 4 g.polybag-1 of bagasse compost) showed the highest fresh- and dry-weight of cocoa seedling compared to other interactions, although the effect was not significant.
Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal Muhammad Halim; Erfan Wahyudi; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.124

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pupuk NPK dan kompos tankos kelapa sawit dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua taraf yaitu faktor pertama: pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dengan 3 taraf yaitu P0= tanpa pupuk NPK, P1= NPK Mutiara 2 g/polybag P2= NPK Mutiara 4 g/polybag, Faktor kedua: kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan 4 taraf yaitu S0= subsoil, S1= subsoil + kompos TKKS 1:1, S2= subsoil + kompos TKKS 1:2, S3= subsoil + kompos TKKS 1:3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk NPK Mutiara 16-16-16 dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman bibit tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) belum dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, berat basah tanaman dan berat kering bibit tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Interaksi antara pemberian Pupuk NPK dan pemberian kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit belum dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, berat basah tanaman dan berat kering bibit kelapa sawit di pembibitan awal.
Efektifitas Pemberian Kapur Pertanian dan Komposisi Berbagai Media Tanam Bahan Organik Padat pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal Elkawaril Ramadhanul Panjaitan; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas pemberian kapur pertanian (KapTan) dan komposisi berbagai media tanam bahan organik padat pada pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. faktor pertama yaitu pemberian pupuk kalsium dengan 3 taraf: P0= tanpa pupuk kalsium, P1= pupuk kalsium 2 ton/ha (10 g/polybag), P2= pupuk kalsium 4 ton/ha (20 g/polybag). Faktor kedua yaitu media tanam dengan 4 taraf: M0= topsoil, M1= topsoil + kompos kandang sapi (1:1) M2= topsoil + sludge padat (1:1) dan M3= topsoil + kompos TKKS (1:1). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi pupuk kalsium dan ragam media tanam terhadap pertumbuhan vegetative bibit tanaman kelapa sawit belum dapat memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, luas daun, volume akar, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot basah akar tanaman, bobot kering akar tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Media tanam yang terbaik adalah Media tanam top soil dengan kompos kandang sapi dan Media tanam topsoil dengan kompos TKKS serta perlakuan yang terbaik pada perlakuan M1P1.
Pemanfaatan Pupuk Kandang Ayam, Pupuk Kalium dan Magnesium terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata Strut) Riri Hartati Hutagalung; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk kandang ayam dan pemberian pupuk kalium serta magnesium terhadap pertumbuhan jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kandang ayam (A) terdiri dari: A0= tanpa pupuk kandang ayam, A1= 10 ton/ha (100 g/polybag). Faktor kedua yaitu pupuk magnesium (D) terdiri dari: D0= 0 g/polybag, D1= 17 g/polybag. Faktor ketiga yaitu pupuk kalium (K), terdiri dari: K0= 0 KCl/ha, K1= 0,83 g/polybag, K2= 1,66 g/polybag, K3= 2,50 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam signifikan meningkatkan tinggi tanaman 4 dan 6 MST, bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, kandungan K dan Mg di daun, serapan hara K dan Mg pada tanaman jagung manis. Pemberian pupuk Mg (dolomit) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, dan kandungan Mg di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk Mg berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter penelitian ini. Pemberian pupuk K (KCl) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk, bobot kering total, dan kandungan K di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk K hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST. Interaksi pupuk Mg dengan K signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan bobot kering total tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam, pupuk Mg dan K signifikan meningkatkan bobot kering akar tertinggi pada interaksi A1D0K1 sebesar 20,93 g.
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN PUPUK KANDANG KAMBING Abdul Arif; Irwan Agusnu Putra; Ahmad Nadhira
Jurnal Agroteknologi Vol 2 No 01 (2023): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/agronu.v2i01.494

Abstract

The low quantity and quality of sweet corn is strongly influenced by the low quality of soil and nutrients for which there is no continuous improvement making it difficult for farmers to improve the quality of sweet corn production, so research is carried out on the application of potassium fertilizer and manure to determine the growth and production of sweet corn. This research was conducted in Sei Buluh Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency from February 2022 to May 2022. This study used a Randomized Block Design (RBD) with two factors, Factor 1. KCL fertilizer 3 treatment levels, K0 = control, K1 = 1.40 g/plant. K2 = 2.80 g/plant. and Factor 2. Goat manure 4 treatment levels: P0 = control. P1 = 4 kg/plot. P2 = 8 kg/plot. P3 = 12 kg/plot. Parameters observed were plant height (cm), number of leaves, cob weight and sweetness level. Data were analyzed using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level. The results showed that the K2 treatment of 2.80g/plant of KCL fertilizer was the best treatment for plant height and corn cob weight. The P3 treatment of 12 kg/plot of goat manure was the best treatment for the number of leaves and the weight of corn cobs. K2P3 treatment became the best interaction on the weight parameter of corn cobs with a weight of 197.42. Keywords : Corn, Potassium, Goat Manure
PENGARUH APLIKASI BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG DAN PUPUK ZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH ( Allium ascalonicum) Beni Syah putra; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 5 No 2 (2022): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v5i2.567

Abstract

Introduction: The purpose of this study was to determine the effect of applying manure and ZA fertilizer as well as the interaction of manure and ZA fertilizer treatment on the growth and production of shallots (Allium ascalonicum L).Materials and Methods: : This research was conducted in Tunggurono Binjai Timur District, North Sumatra from October 2021 to January 2022. The research design is a Randomized Group Design (RAK) with two factors. The first factor with 4 levels: P0 = No Manure, P1 = Cow manure 272.25 gr, P2 = goat manure 272.25 gr and P 3 = Chicken manure 272.25 gr and the second factor with 4 levels: Z0 = No ZA Fertilizer, Z1 = 2.90 gr/polybag, Z2 = 5.8 gr/polybag and Z3= 11.6 gr/polybag. Results: The results showed that the application of manure had a noticeable influence on several parameters at the age of 30 HST. Meanwhile, the ZA fertilizer treatment has an unreal effect on several other parameters and observations. And the interaction of the two has an unreal effect, the best interaction is obtained on the treatment ( P2Z1). Keywords : Organic manure, ZA fertilizer, shallots
PENYULUHAN KONSEP DAN STRATEGI MANAJEMEN PEMASARAN SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN syafii Murad Daulay; amirudin amirudin; fariza habibi; Ifkar Amir; Irwan Agusnu Putra
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 1 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.102 KB) | DOI: 10.36490/jpmtnd.v1i2.274

Abstract

Dinas Pangan Aceh merupakan dinas pendukung ketahanan pangan Pemerintah Aceh yang kini lebih banyak berbenah secara kultural (dynamic culture). Sampai saat ini pembinaan Dinas Pangan Aceh terhadap stakeholders telah dilakukan dalam bentuk berbagai kegiatan untuk mendorong peningkatan ketahanan pangan dan menumbuhkan peran serta stakeholders dalam penataan manajemen dengan memberikan masukan terkait kebijakan pangan pemerintah Aceh. Namun usaha pemberian masukan dalam kebijakan pemerintaj Aceh baru muncul sebagai agregat baru yang perlu ditindaklanjuti untuk bisa tumbuh menjadi pohon besar dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pembinaan lanjutan dalam bentuk model diskusi agar dapat menjaring sumberdaya manusia lebih banyak lagi. Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh akademisi dosen menyasar tujuan untuk memberikan masukan terhadap penyusunan kebijakan peningkatan ketahanan pangan Aceh berbasis penataan SDM/manajemen dan konsep dan strategi manajemen pemasaran. Metode yang digunakan adalah dengan melaksanakan focus grup discussion (FGD), pendampingan, diseminasi, dan evaluasi, yang mengadopsi metode PALS (participatory action learning system). Program ini dirancang selama 3 bulan. Dengan rincian kegatan adalah; observasi awal, penyusunan informasi dan pelaksanaan pengabdian kepada msyarakat.Hasil pengabdian ini ditunjukkan dengan munculnya agregat baru dalam kebijakan pemerintah Aceh yang merupakan pendorong peningkatan ketahanan pangan di Dinas Pangan Aceh untuk ditindaklanjuti.