Dian Ratnaningtyas Afifah
IKIP PGRI MADIUN

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMATANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Kasus pada Anak Tunadaksa) Dian Ratnaningtyas Afifah; Prima Suci Rohmadheny
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.435 KB)

Abstract

This study aims to explore in depth the social maturity of an early childhood with special need in Sidoharjo Village, District Jambon, Ponorogo. Early childhood development is a critical moment, because in that period laid the foundations of behavior and brain as the center of human activity has improved significantly. One aspect that is developing at an early age is a social maturity, which include independence, motor skills, communication and social skills. The focus of social maturity in this study is the independence or ability to self help. The approach used in this study is a qualitative case study method type single case. The data collected in the form of primary data that is the result of observation and interviews conducted by researchers and secondary data in the form of documentation. The data then analyzed using analysis techniques Miles and Hubberman models with the following process:data collection, data reduction, data display, and conclusion or verification. The results showed that social maturity subjects with initials (FS) which is more focused on the aspects of self help demonstrate the ability, self help tend to be lower when compared with children his age. Shown with almost all activities carried out with the help of the subject closest especially the mother, this is because the motor organs tend to be rigid so it can not be used.
MEMBANGUN RESILIENSI : SEBUAH UPAYA PROMOSI KESEHATAN MENTAL DENGAN KERENTANAN DEPRESI Dian Ratnaningtyas Afifah
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.868 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v1i2.186

Abstract

Sehat adalah dambaan setiap orang. Kondisi sehat bukan sekedar terbebasdari kecacatan, penyakit ataupun kelemahan, namun sehat lebih melibatkan padakondisi “psychological well being” (kesejahteraan psikologis).Seiring kemajuan zaman, perubahan-perubahan yang terjadi berlangsungsangat cepat, tidak jarang menimbulkan berbagai dampak yang tidakmenyenangkan bagi individu. Hal itu menyebabkan terhambatnya dalammencapai kondisi psychological well being, sehingga tidak sedikit orang yanghidup di era modern mengalami gangguan psikologis seperti stress, perilakuadiktif bahkan depresi yang umumnya mengarahkan pada tindakan percobaanbunuh diri. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu ketahanan psikologis (resiliensi)untuk menghadapi segala persoalan hidup, yakni situasi atau peristiwa yangmenekan. Dengan kemampuan resiliensi, diharapkan mampu meminimalisir danmencegah adanya gangguan psikologis depresi.
IMPLEMENTASI PELATIHAN PERSONAL DEVELOPMENT DALAM MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA WARGA RUMAH PINTAR “BUNGA PADI” DI KABUPATEN MADIUN Dahlia Novarianing Asri; Dian Ratnaningtyas Afifah; Diana Ariswanti Triningtyas
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.368 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v3i1.229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi yang jelas mengenai(1) implementasi pelatihan personal development dalam mengembangkan konsepdiri positif pada warga rumah pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun, dan(2) peranan pelatihan personal development dalam mengembangkan konsep diripositif pada warga rumah pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitiankualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,dan skala psikologi. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui 3 alurkegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajiandata, dan (3) penarikan simpulan/verifikasi.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: (1)pelatihan personal development bagi warga Rumah Pintar “Bunga Padi”Kabupaten Madiun dapat diimplementasikan dengan lancar dan telah sesuaidengan prosedur standar serta tujuan yang telah ditetapkan. Pelatihan dilakukanmelalui 5 tahap, yaitu: (a) penyampaian materi dan tugas tentang “GambaranDiri”, (b) penyampaian materi dan tugas tentang “Potensi Diri”, (c) penyampaianmateri dan tugas tentang “Pola Pikir”, (d) penyampaian materi dan tugas tentang“Komitmen dan Cita-cita”, (e) Evaluasi, dan (2) kegiatan pelatihan personaldevelopment dapat berperan dalam mengembangkan konsep diri positif padawarga Rumah Pintar “Bunga Padi” di Kabupaten Madiun. Berkembangnyakonsep diri positif ini didasarkan pada 3 indikator, yaitu: (1) berkembangnyaharapan positif, (2) berkembangnya afirmasi diri, dan (3) berkembangnyakemampuan menanggapi penilaian sosial yang terdapat pada diri pesertapelatihan.
PENGARUH SELF EFFICACY DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMK PGRI 1 MADIUN Wahyu Puji Lestari; Dian Ratnaningtyas Afifah
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.181 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v4i2.263

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran di SMK PGRI 1 Madiun disajikan denganmetode ceramah dan kurang memberi kesempatan siswa untuk aktif, sehinggamotivasi siswa dalam belajar cenderung rendah. Hal ini ditunjukkan dengansikap siswa yang sering tidak mengikuti pelajaran, sering tidur dikelas, dan jarangmengerjakan tugas yang diberikan oleh guru bidang studi. Maka dari itu penelitiberusaha untuk menumbuhkan keyakinan diri siswa dalam menghadapi situasitertentu. Self Efficacy diharapkan menjadi strategi yang tepat dalammenumbuhkan keyakinan dalam diri siswa untuk selalu berpikir positif sertamampu mengendalikan emosi, sehingga dapat memunculkan kemauan untuktermotivasi berprestasi sebagai langkah awal siswa untuk menuju kessuksesanbelajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dengankecerdasan emosi, baik bersama-sama maupun secara mandiri terhadap motivasiberprestasi siswa SMK PGRI 1 Madiun.Peneliti menggunakan metode deskripsi korelasional ex-post facto danpenentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random samplingyaitu sebanyak 97 siswa dari jumlah semua populasi siswa SMK PGRI 1 Madiunyang berjumlah 152 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode skalapsikologi. Dalam menganalisis data menggunakan statistik regresi dua predictordan Uji F.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada pengaruh self efficacy terhadapmotivasi berprestasi pada siswa SMK PGRI 1 Madiun. 2) Ada pengaruhkecerdasan emosi terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMK PGRI 1 Madiun.3) Ada pengaruh self efficacy dan kecerdasan emosi terhadap motivasi berprestasisiswa SMK PGRI 1 Madiun.
PROFIL KEMATANGAN SOSIAL ANAK SD AWAL SE-KOTA MADIUN DI TINJAU DARI VINELAND SOCIAL MATURITY SCALE (Studi Deskriptif Kesiapan Sekolah Anak) Dian Ratnaningtyas Afifah; Hermawati Dwisusari
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.039 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi kematangan sosial usia SD Awal yaitu kelas 1 yang baru memulai pendidikannya di tingkat sekolah dasar. Berangkat dari pengcamatan terhadap bagaimana para orang tua melihat kesiapan sekolah anak yang acap kali hanya didasarkan pada anak sudah bisa baca-tulis-hitung yang bagian dari raaspek kognitif saja. Jika menilik bagaiman proses pembelajaran di sekolah dasar seyogyanya kesiapan anak untuk berproses didalamnya tidak hanya didasarkan pada aspek kognitif tetapi juga pada aspek sosial dan emosional serta aspekpsikologis yang lain.