Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Buku Manajemen dan Supervisi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Budi Purwoko; Endang Pudjiastuti Sartinah; Ach. Sudrajad Nurismawan
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v12i1.11197

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku manajemen dan supervisi BK di sekolah yang efektif dan fisibel berdasarkan uji ahli, pengguna, dan uji keterbacaan produk. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan. Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: Penelitian pengembangan ini menghasilkan buku bahan ajar Manajemen dan Supervisi BK yang memiliki akseptabilitas, berdasarkan  4 indikator meliputi aspek kegunaan, produk dinilai ahli dan penguna sangat berguna. Pada aspek kelayakan, dinilai ahli dan penguna sangat sangat layak. Kemudian aspek ketepatan, produk dinilai ahli dan penguna tepat.  Dan dari aspek kepatutan, dinilai patut. Hasil temuan ini perlu ditindaklanjuti dengan penerapan produk melalui penelitian tindakan kelas untuk menghasilkan perangkat yang tepat dan aplikatif.
Studi Aksiologi Etika Konselor dalam Memperbaiki Pemberian Layanan Konseling Individu di Sekolah Ach. Sudrajad Nurismawan; Findivia Egga Fahruni; Najlatun Naqiyah
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v5i1.42036

Abstract

Hingga saat ini, masih banyak guru BK atau konselor yang cenderung abai terhadap kode etik profesi konselor khususnya dalam pelaksanaan layanan konseling individu, di mana hal ini berdampak pada meningkatnya stigma negatif dan anggapan guru BK sebagai polisi sekolah. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kode etik bimbingan dan konseling dan etika konselor dalam memperbaiki pelaksanaan layanan konseling individu di sekolah. Dengan menggunakan metode kajian literatur pada sumber-sumber mutakhir dari jurnal ilmiah dan buku kode etik terbaru yang diterbitkan oleh ABKIN. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwasanya etika konselor dalam pelaksanaan layanan konseling individu siswa di sekolah berupa tidak menggunakan pendekatan kekerasan (fisik/psikis) dan hukuman sebagai bentuk bantuan serta menjaga data konseli (gambar/video) selama konseling dan meminta persetujuan konseli jika data tersebut akan digunakan di luar konteks konseling dengan tetap menyamarkan video/gambar konseli. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan etika konselor dalam layanan konseling individu wajib dilakukan, sebab jika konselor abai akan menyebabkan siswa ragu dan takut untuk meminta bantuan pada konselor serta yang paling parah adalah anggapan guru BK sebagai polisi sekolah semakin sulit untuk direduksi. Penelitian ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan dan memberi arahan tentang nilai profesionalisme seorang konselor terutama pada etika dalam melakukan layanan konseling individu pada siswa. 
Model Bimbingan untuk Meningkatkan Aspek Sosial dan Motorik Anak Tunaganda di Sekolah Dasar Ach. Sudrajad Nurismawan; Findivia Egga Fahruni; Endang Pudjiastuti Sartinah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bimbingan untuk meningkatkan aspek sosial dan motorik anak tunaganda di SD umum. Dalam penelitian kualitatif ini metode fenomenologi dipilih sebagai kerangka penelitian dengan memanfaatkan teknik wawancara mendalam, observasi, pengolahan dokumen untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk proses analisis data, data dianalisa dengan cara trianggulasi. Adapun subjek penelitian meliputi guru kelas sekaligus konselor, guru pendamping khusus, dan 1 anak tunaganda kelas IV yang bersekolah di SD umum. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 1) model bimbingan bagi anak tunaganda di SD umum berupa play therapy dengan menggunakan berbagai alat permainan. Model bimbingan terbukti dapat meningkatkan aspek motorik dan sosial bagi anak tunaganda karena adanya peningkatan secara bertahap yang terjadi dari waktu ke waktu dalam proses bimbingan, 2) Sedangkan untuk upaya pengembangan model bimbingan dapat dilakukan beberapa hal seperti mengadakan workshop, sosialisasi terkait anak berkebtuhan khusus bagi guru pengajar, sekolah perlu menyediakan ragam metode pengajaran dan media permainan sederhana, serta guru pendamping khusus perlu menyusun program pengajaran secara individual sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pelatihan dan memantau perkembangan kondisi anak tunaganda secara berkala.
MUHAMMADIYAH AND PROGRESSIVE EFFORTS FOR THE RIGHTS OF CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS Ach. Sudrajad Nurismawan; Findivia Egga Fahruni; Endang Pudjiastuti Sartinah; Budi Purwoko
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 13, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v13i2.8555

Abstract

Abstrak: Jumlah kajian ilmiah terkait kontribusi nyata Muhammadiyah di bidang pendidikan sangatlah berlimpah. Akan tetapi, dalam konteks kontribusi Muhammadiyah di bidang pendidikan khusus/inklusif masih sangatlah minim, padahal dalam beberapa tahun belakangan lembaga pendidikan Muhammadiyah sangatlah progresif untuk memfasilitasi hal ini. Karena itu tulisan ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan upaya-upaya progresif Muhammadiyah di bidang pendidikan inklusif; 2) Menganalisis peluang dan tantangan pendidikan inklusi di sekolah Muhammadiyah, dan 3) Memberikan beberapa rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di sekolah Muhammadiyah. Makalah ini menggunakan metode studi kepustakaan pada sumber-sumber yang relevan seperti jurnal ilmiah, buku, dan berita kemudian dianalisis secara sistematis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Hasil kajian menunjukkan bahwa Muhammadiyah telah banyak berkontribusi dalam pemenuhan hak pendidikan anak berkebutuhan khusus, terutama melalui program pendidikan inklusi di sekolah Muhammadiyah. Temuan penelitian ini dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi para pemangku kepentingan dalam mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum sumber daya manusia dan pendidikan inklusif di sekolah Muhammadiyah ke arah yang lebih baik.Abstract: The number of scientific studies related to the actual contribution of Muhammadiyah to education is abundant. However, the gift of Muhammadiyah in special/inclusive education is minimal, although, in recent years, Muhammadiyah educational institutions have advanced to facilitate this. Therefore, this paper aims to 1) describe Muhammadiyah's progressive efforts in the field of inclusive education, 2) Analyze the opportunities and challenges of inclusive education in Muhammadiyah schools, and 3) Provide some constructive recommendations to improve the quality of inclusive education in Muhammadiyah schools. This paper uses a literature study method on relevant sources such as scientific journals, books, and news, then analyzed systematically according to scientific principles. The study results show that Muhammadiyah has contributed much to fulfilling the educational rights of children with special needs, primarily through inclusive education programs in Muhammadiyah schools. The findings of this study can be used as a reference and guideline for stakeholders in evaluating and developing a human resource curriculum and inclusive education in Muhammadiyah schools in a better direction.
Model Bimbingan untuk Meningkatkan Aspek Sosial dan Motorik Anak Tunaganda di Sekolah Dasar Ach. Sudrajad Nurismawan; Findivia Egga Fahruni; Endang Pudjiastuti Sartinah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bimbingan untuk meningkatkan aspek sosial dan motorik anak tunaganda di SD umum. Dalam penelitian kualitatif ini metode fenomenologi dipilih sebagai kerangka penelitian dengan memanfaatkan teknik wawancara mendalam, observasi, pengolahan dokumen untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk proses analisis data, data dianalisa dengan cara trianggulasi. Adapun subjek penelitian meliputi guru kelas sekaligus konselor, guru pendamping khusus, dan 1 anak tunaganda kelas IV yang bersekolah di SD umum. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 1) model bimbingan bagi anak tunaganda di SD umum berupa play therapy dengan menggunakan berbagai alat permainan. Model bimbingan terbukti dapat meningkatkan aspek motorik dan sosial bagi anak tunaganda karena adanya peningkatan secara bertahap yang terjadi dari waktu ke waktu dalam proses bimbingan, 2) Sedangkan untuk upaya pengembangan model bimbingan dapat dilakukan beberapa hal seperti mengadakan workshop, sosialisasi terkait anak berkebtuhan khusus bagi guru pengajar, sekolah perlu menyediakan ragam metode pengajaran dan media permainan sederhana, serta guru pendamping khusus perlu menyusun program pengajaran secara individual sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pelatihan dan memantau perkembangan kondisi anak tunaganda secara berkala.
How Do School Counselors Advocate for Gifted and Intelligent Children in Junior High School? Findivia Egga Fahruni; Ach. Sudrajad Nurismawan; Nabila Salma Salsabila
Bisma The Journal of Counseling Vol. 6 No. 3 (2022): Bisma The Journal of Counseling
Publisher : Department of Guidance and Counseling, FIP, Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/bisma.v6i3.50671

Abstract

This case study research attempts to 1) investigate in detail the provision of advocacy services carried out by counseling guidance teachers to gifted and intelligent students in junior high school, 2) know the collaboration between counseling guidance teachers with homeroom teachers and parents in dealing with obstacles in gifted and intelligent students. Referring to the findings in schools, there are two forms of advocacy services provided by counselors: holding academic conferences and collaborating with homeroom teachers for gifted and intelligent children. Meanwhile, to handle the problems of gifted, intelligent children in terms of learning, social, and career, the counselor collaborates with subject teachers to provide enrichment materials and participate in the Olympics. Then, with parents, arrange social activities for gifted, intelligent children. At the same time, at home, and periodically provide group guidance related to career planning. The results of this study can be used as evaluation material for schools and become an inspiration, especially for policymakers in counseling guidance to facilitate the rights of gifted and intelligent children.
SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING DI INDONESIA: PROBLEMATIKA DAN ALTERNATIF SOLUSI Ach. Sudrajad Nurismawan; Budi Purwoko; Hadi Warsito Wiryosutomo
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.7242

Abstract

Tujuan dari penyusunan artikel ini adalah menjabarkan problematika dan faktor penyebab ketidakefektifan supervisi konseling, serta memberikan sejumlah alternatif solusi bagi problematika tersebut. Artikel ini menggunakan metode studi literatur pada berbagai artikel jurnal dan buku terbaru yang dinilai paling relevan dalam menjawab tujuan tersebut. Hasil dari artikel ini memperlihatkan bahwa: 1) Pelaksanaan supervisi konseling lebih bersifat administratif dan belum mengarah pada ranah klinis, 2) banyak sekolah yang belum menjadwalkan secara sistematis terkait proses evaluasi dan supervisi pada layanan yang telah dilaksanakan, 3) banyak supervisor layanan BK yang tidak berlatar belakang BK, 4) keenganan pihak kepala sekolah atau pimpinan pendidikan untuk belajar dan memahami layanan BK di sekolah, 5) minimnya instrument supervisi konseling yang akurat sesuai dengan konteks di lapangan. Sedangkan untuk alternatif solusi meliputi: 1) menyelenggarakan pelatihan supervisi konseling dari praktisi dan akademisi BK khususnya bagi pengawas/supervisor dan kepala sekolah, 2) perlunya pengembangan model dan instrumen supervisi konseling yang kredibel, 3) forum Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) harus memberikan workshop berkaitan dengan paradigma supervisi konseling pada guru BK, 4) secara bertahap para pengawas/supervisor dan konselor perlu mengubah pola supervisi dari sebatas administrasi menjadi supervisi klinis, 5) melakukan pelatihan dan supervisi kelompok sebagai alternatif pelaksanaan supervisi terbimbing.
Model Hybrid Learning Indoor And Outdoor Untuk Meningkatkan Layanan Interaksi Sosial Penyandang Disabilitas Usia Dini Endang Pudjiastuti Sartinah; Sri Joeda Andajani; Pamuji Pamuji; Ach. Sudrajad Nurismawan
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v9i2.16980

Abstract

This development research specifically aims to test the feasibility of indoor and outdoor hybrid learning model products in improving social interaction services for people with disabilities at an early age for kindergarten educators. This development research uses the Educational Research Development model design from Gall, Gall & Borg (2003). The application of the product feasibility test is carried out through expert and practical tests. Collecting data obtained from expert testing and practicality were analyzed using the percentage technique. Furthermore, the results of the accuracy of the indoor and outdoor hybrid learning model are packaged in a web network so that it can be used at any time and is flexible through learning innovations from each region, specifically to provide social interaction services for people with early age disabilities. Based on the feasibility level test of the model from the assessment of 2 PAUD and PLB experts, it was stated that the indoor and outdoor hybrid learning model product to improve social interaction services for people with early age disabilities for inclusive kindergarten educators could be used for testing, after being revised.
Pendekatan Konseling Viktor Frankl dan Relevansinya Bagi Pendampingan Siswa di Masa Krisis Ach. Sudrajad Nurismawan; Anisa Ultari Lisnanti; Herlin Ika Nafilasari; Budi Purwoko
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v6i1.56065

Abstract

Viktor E. Frankl meyakini bahwa kunci seseorang bisa bertahan dan menjalani hidup di masa krisis ialah mampu menemukan dan memiliki makna hidup yang baik. Akan tetapi, ketika terhimpit oleh kondisi sulit seperti hilangnya anggota keluarga akibat COVID-19, tidak semua orang bisa menemukan makna hidupnya secara tepat sehingga ia perlu dibantu secara profesional oleh seorang konselor agar mampu menemukan makna hidup yang berarti. Karenanya, tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendekatan konseling Viktor E. Frankl terkait makna hidup dan relevansinya di masa krisis saat ini (COVID-19). Menggunakan metode literature review pada berbagai sumber (artikel dan buku ilmiah) yang berkaitan dengan topik bahasan. Penelitian ini menemukan bahwa untuk membantu individu bermasalah (depresi, cemas, tidak berguna) akibat kehilangan makna hidup selama krisis COVID-19, seorang konselor dapat menggunakan konseling individu dengan pendekatan logoterapi Viktor E. Frankl dengan bantuan beberapa teknik seperti intensi paradoks, derefleksi, pertanyaan Socrates.
Kemanjuran Intervensi Mindfulness Dalam Mereduksi Perilaku Adiksi Gawai Dan Internet Pada Remaja: Literature Review Ach. Sudrajad Nurismawan; Hadi Warsito Wiryosutomo; Budi Purwoko
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 3 (2023): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.631073

Abstract

Abstract: This study is based on researchers' findings related to the phenomenon of student internet addiction, either directly or indirectly. Therefore, this study intends to examine and apply a mindfulness approach to reducing internet addiction. Through the literature study method, the researcher tries to compile, analyze, and present study materials systematically according to the research objectives. The results of the study of thirteen articles that the researchers analyzed can be said to be the key to mindfulness interventions that are useful in reducing internet addiction, daring games in adolescents, and positively impacting their health. School counselors can learn and practice mindfulness interventions in dealing with students' internet addiction in stages.Keywords: Mindfulness, Addiction, Youth.