Fokus peneltian ini adalah mengungkap faktor penyebab konflik pada siswa, bagaimana proses konflik, dan proses solusi konflik dalam kerangka dinamika psikologis individu. Desain yang digunakan adalah logika pengaitan antara data yang harus dikumpulkan dan kesimpulan-kesimpulan yang akan dihasilkan dengan pertanyaan awal penelitian. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal dan multi kasus dan dua teknik analisa, pattern-matching, dan explanation-building. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) konflik disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: perbedaan pendapat antar individu, kesalahpahaman, tindakan yang dianggap merugikan pihak lain, dan perasaan terlalu sensitif yang mengarah pada pemikiran negatif. Secara umum dibedakan atas dua penyebab perbedaan pandangan dan terhalangnya pencapaian tujuan; (2) persepsi individu terhadap konflik merupakan apa yang difikirkan sehingga membentuk cara pandang yang menuntunnya untuk memilih sikap tertentu dalam menghadapi konflik. Cara berfikir subyek pada kasus berhubungan dengan pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai yang diinternalisasi sehingga membentuk prinsip diri. Dalam memersepsi konflik ada tiga hal yang menjadi fokus pandangan yaitu: (a) persepsi terhadap masalah konflik itu sendiri,(b) persepsi terhadap tujuan-tujuan, dan (c) persepsi terhadap subyek pelaku konflik; (3) penghayatan individu terhadap obyek amatan dibentuk oleh realitas obyek itu dan realitas individu itu sendiri. Realitas obyek dalam hal ini adalah siapa pihak konflik, bagaimana masalah serta konteks masalahnya, dan akibat yang ditimbulkan konflik. Realitas individu mencakup pemahaman, pengalaman, nilai-nilai individu yang memandu dirinya dalam mengesankan realitas obyek konflik; (4) dinamika psikologis internal individu dalam menghadapi konflik dapat dikategorikan dalam tiga bagian yang menyatu mencakup komponen-komponen atas segitiga ABC, yang menunjuk Attitudes + Behavior + Contradiction. Istilah komponen ABC merangkum Sikap + Perilaku + Pertentangan dalam segitiga SPP