Alimuddin -
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : JURNAL ATOMIK

PEMBUATAN BIOETANOL DARI BIJI LAI (Durio kutejensis) Roy Aditya; Alimuddin -; Rudi Kartika
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Durian Lai (Durio kutejensis) merupakan buah lokal Kalimantan. Sejauh ini biji buah lai belum dimanfaatkan hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, kandungan karbohidrat yang tinggi mencapai 47,6 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi amonium sulfat dan waktu fermentasi terbaik terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Proses hidrolisisi pati dilakukan secara  enzimatis melalui tahap liquifikasi dan sakarifikasi dengan menggunakan enzim alfa-amilase dan glukolase yang akan mengkonversi pati menjadi glukosa. Glukosa hasil hidrolisis ditambahkan amonium sulfat sebagai sumber nutrisi dengan variasi 0,1 %; 0,3 % dan 0,5 % (b/v) kemudian difermentasi menggunakan jamur Saccharomyces cereviceaea dengan variasi waktu 4, 5 dan 6 hari. Pemurnian bioetanol dilakukan dengan proses destilasi. Analisa kadar etanol menggunakan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan penambahan nutrisi amonium sulfat yang paling optimum adalah 0,3 % (b/v) dan waktu fermentasi yang optimum adalah 6 hari dengan kadar etanol sebesar 9,403 %. Kata Kunci : Biji lai (Durio kutejensis), ammonium sulfat, fermentasi, bioetanol
PENGARUH ION PENGGANGGU Pb2+ DAN Fe2+ TERHADAP ELEKTRODEPOSISI LOGAM KADMIUM (Cd) DALAM SAMPEL AIR Agustinus Miu; Alimuddin -; Bohari Yusuf
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was performed about interferes between of ion Pb2+ and Fe2+ on electrodeposition of ion Cadmium (Cd) in the water sample with electrode Al-Al. Electrolysis on solution 3CdSO4. 8H2O with three parameters, like time variation of electrolysis, influence variation of concentration Pb2+ ions and  influence of mix variation concentration of ions Pb2+ and Fe2+. The results showed that the longer electrolysis, more metal deposition on the electrode. Based on observation, variation the number level of metals Cadmium (Cd) that deposition on the electrode was up 83.62 % on 120 minutes. The variations of addition of ion Pb2+ (2, 4, 6, 8 and 10 mg/L) obtained percent decrease in the level of disruption to in a solution of ion Cadmium (Cd) with average 21.53 % with every addition concentration of disruptor ion Pb2+ give influence 0.21 %. The variations of the addition disruptor ion Pb2+ and Fe2+ (2, 4, 6, 8 and 10 mg/L) obtained percent decrease of disruption in solution of ion Cadmium (Cd) with result 18.46 %, with each addition of ion Pb2+ and Fe2+ obtained 0.96 %. This showed that the addition of the ion disruptor on proccess electrodeposition  given influence on Cadmium (Cd) electrodeposition itself, but for every addition of concentration given less significant effects. Keywords: Electrodeposition, electrode Al-Al and decrease percentace.
KARAKTERISTIK CAMPURAN BATUBARA DAN VARIASI ARANG SERBUK GERGAJI DENGAN PENAMBAHAN ARANG TEMPURUNG KELAPA DALAM PEMBUATAN BRIKET Siti Hosniah; Saibun Sitorus; Alimuddin -
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat-sifat briket dari campuran antara batubara dengan arang kayu Ulin, Bangkirai dan tempurung kelapa, yaitu dalam rangka mencari sumber energi alternatif. Pembuatan briket melalui tahapan pengarangan, penghalusan arang, pengayakan 60 mesh, pencampuran dengan perekat, pencetakan, pengeringan dengan oven (60°C, ±24 jam) dan pengujian. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu variasi komposisi campuran antara batubara dengan arang kayu Ulin, kayu Bangkirai dan tempurung kelapa sebanyak 21 perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan, briket dengan komposisi batubara sebanyak 25% dan arang tempurung kelapa sebanyak 75%, serta komposisi batubara sebanyak 25% dengan campuran arang tempurung kelapa, kayu Ulin, dan kayu Bangkirai sebanyak 75% memiliki kualitas yang sesuai dengan kualitas briket standar nasional Indonesia (SNI). Briket dengan komposisi batubara sebanyak 25% dan arang tempurung kelapa sebanyak 75% memiliki kualitas sebagai berikut: nilai kalor 6605 kal/g, nilai kadar karbon terikat 78,26%, nilai zat mudah menguap 19,35%, kadar abu 2,40%, nilai keteguhan tekan 28,55 kg/cm2, kerapatan 0,73 gr/cm3, dan kadar air 8,74%. Sedangkan briket dengan komposisi batubara sebanyak 25% dan campuran arang tempurung kelapa, kayu Ulin, kayu Bangkirai sebanyak 75% memiliki kualitas sebagai berikut: nilai kalor 6396 kal/g, nilai kadar karbon terikat 77,47%, nilai zat mudah menguap 19,66%, kadar abu 2,87%, nilai keteguhan tekan 26,41 kg/cm2, kerapatan 0,70 gr/cm3, dan kadar air 7,87%. Kata Kunci : briket, batubara, kayu Ulin, kayu Bangkirai, tempurung kelapa
ANALISIS KADAR ION TIMBAL (Pb) DAN ION KROMIUM (Cr) PADA RAMBUT PEKERJA PERBENGKELAN DI KOTA SAMARINDA Sugiarti -; Rahmat Gunawan; Alimuddin -
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui kadar ion timbal dan ion kromium pada rambut pekerja perbengkelan dengan variasi umur dan lama bekerja dengan kadar ion timbal dan ion kromium pada rambut pekerja perbengkelan. Rambut yang sudah dikumpulkan dicuci kemudian diabukan dan dihomogenkan kemudian dianalisis dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Panjang gelombang untuk analisis logam timbal 283,3 nm dan untuk logam kromium 357,9 nm. Hasil menunjukkan analisis kadar ion timbal sampel pada rambut pekerja bengkel terendah 3,892 (mg/kg) yang tertinggi 48,814 (mg/kg) dan untuk kadar ion kromium sampel rambut pada pekerja bengkel terendah 1,578 (mg/kg) yang tertinggi 36,884 (mg/kg). Berdasarkan uji statistik analisis korelasi yang berhubungan positif umur dan lama bekerja dengan kadar ion timbal dan ion kromium pada rambut pekerja perbengkelan. Dengan Koefisien determinan besarnya kadar ion timbal berdasarkan hubungan lama bekerja 98,2 % dan   untuk ion kromium 97,7 %,  dan koefisien determinan berdasarkan hubungan umur dengan kadar ion timbal 78,2 % dan ion kromium 83,2 %.
PEMBUATAN BIODIESEL DARI LEMAK IKAN PATIN(Pangasius sp) DENGAN RADIASI GELOMBANG MIKRO Albayssag Faisal Tanjung; Alimuddin -; Bohari Yusuf
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research about made biodiesel from fat of patin fish (Pangasius sp) as raw material and known influence time exposure microwave radiation to concentration biodiesel that was produced have been done.Fat of patin fish heated to get oil extract. The oil extract was refluxed with methanol as reactant and H2SO4 as catalyst for 120 minute. Then transesterified with methanol as reactant and NaOH as catalyst with different time that was for 2, 4, 6, 8, and 10 minutes. The high product of biodiesel is 87,2 b/v that was exposured microwave radiation for 8 minutes. To knew kind of methyl ester in biodiesel used GC-MS and the high concentration of methyl ester in biodiesel is methyl oleat with concentration 24,74%.
KARAKTERISASI BIOIDIESEL LEMAK IKAN BAUNG (MYTUS NEMURUS) DENGAN KATALIS CaO DARI CANGKANG TELUR AYAM Mendriyani Pali; Alimuddin -; Daniel -
JURNAL ATOMIK Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNMUL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research abaout the use ash of eggchell as source of base catalyst in application for reaction of transseterification from fish baung fat. Conten of base compound in eggchell ash was analyzed by AAS and acidy alkalimetry. The result of the research showed that calcium concentration as carbonat calcium salt in the as of eggchell was 74,8% (w/w). weight variation on the eggchell as catalyst transeterification process is performed to find the optimum reqaction condition if the biodiesel production. Aqquisition of the highest biodiesel yield at catalyst weight of 2,5 % was 96.7663 %. The composition of fatty acid of fish baung fat from transesterification result it is determinate with FT-IR and GC-MS. GC-MS analysis showed that fatty acids are the dominant constituent in the biodiesel is methyl oleate in the amount of 39,39%.