Encang Saepudin
Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LITERASI INFORMASI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN CIKANCUNG KABUPATEN BANDUNG Ninis Agustini Damayani; Tine Silvana Rachmawati; Agung Budiono; Encang Saepudin
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.456 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9999

Abstract

This research was aimed to investigate the information literacy of rural communities on society empowerment at Cikancung Sub-District, Bandung Regency. Particularly the research was aimed to find out the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization and evaluating program. Mixed methods was used in the research, while data was gained from questioner, focus group discussion, interview, observation and literature studies. First benefit of the research was an evaluation form of implementation goverment policy. Second benefit was that the form could be useful input for the government of Bandung Regency, especially for BKPPP in implementing food self-sufficient village program. The result of the research indicated that the information literacy level of the rural communities on planning, implementing, utilization, and evaluating program was positive. It meant that the rural communities were already literate. The result was based on statistical calculation, which showed that median value less than score value, and the score value less than quartil value III. So that it could be concluded that the rural communities were already literate towards the government program of society empowerment.Penelitian ini mengkaji tentang Literasi Informasi Masyarakat Pedesaan  dalam Program Pemberdayaan Masyarakat  Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan metode  gabungan mixed methods dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, wawancara, FGD, observasi, dan studi pustaka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat Literasi  masyarakat  pedesaan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Manfaat penelitian ini yakni sebagai bentuk evaluasi program terutama terhadap implementasi kebijakan pemerintah. Selain itu, Sebagai masukan bagi pemerintah Kabupaten Bandung terutama Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Bandung dalam mengiplementasikan program desa mandiri pangan.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat  literasi masyarakat pedesaan baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan  evaluasi  program pemberdayaan dapat dikategorikan positif artinya masyarakat sudah literat. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan statistik  yang menggambarkan  bahwa nilai median lebih kecil dari nilai skor dan nilai skor lebih kecil dari nilai kuartil III. Berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Di Kecamatan Cikancung  Kabupaten Bandung sudah literat terhadap program pemberdayaan masyarakat.
LITERASI INFORMASI MASYARAKAT PESISIR DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA Neneng Komariah; Pawit M Yusup; Saleha Rodiah; Encang Saepudin
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.817 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.9997

Abstract

This research examined information literacy in coastal community towards  woman empowerment program in Cipatujah District – Tasikmalaya Regency. It used mixed methods and technique of collecting data were questionnaire, interviews, focus group discussion, observation and literature study. The research aims to determine the level of information literacy in coastal community towards woman empowering program, started from planning, executing, benefit decision, and evaluation of woman empowerment program. The benefit of this research is a form of evaluation, especially against government policy implementation of Tasikmalaya Regency. The results showed levels of community literacy towards woman empowerment program started from planning, executing, benefit decision, and evaluation can be categorized as positive. It means the community have been already literate. It is based on a statistical calculation results illustrate that the median value is smaller than the value of the score and the value of score is less than the value of the third quartile. Based on the results of data processing, it can be concluded that the coastal community in the Cipatujah District – Tasikmalaya Regency already literate towards woman empowerment program.     Penelitian ini mengkaji mengenai Literasi Informasi Masyarakat Pesisir dalam Program Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Cipatujah   Kabupaten Tasikmalaya. Dengan menggunakan mixed methods dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, wawancara, Focus Group Discussion, observasi, dan studi pustaka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi Masyarakat Pesisir dalam Program Pemberdayaan Perempuan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengambilan manfaat, dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Manfaat penelitian ini yakni sebagai bentuk evaluasi program terutama terhadap im-plementasi kebijakan pemerintah Kabupaten Tasik-malaya.  Hasil penelitian menunjukkan tingkat  literasi masyarakat Pesisir terhadap program pemberdayaan perempuan baik pada tahap pe-rencanaan, pelak-sanaan, pengambilan manfaat, dan  evaluasi  program dapat dikategorikan positif artinya masyarakat sudah literat. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan statistic yang menggambarkan bahwa nilai median lebih kecil dari nilai skor dan nilai skor lebih kecil dari nilai kuartil III. Berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Masyarakat Perisisir di Kecamatan Cipatujah   Kabupaten Tasikmalaya sudah literat terhadap program pemberdayaan perempuan. 
TINGKAT BUDAYA MEMBACA MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Kabupaten Bandung) Encang Saepudin
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.077 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v3i2.10003

Abstract

This study aims to determine the level of community reading culture in Bandung Regency West Java Province. By using the sequential exploratory methodand datacollecting through observation, interviews, focus group discussions and questionnaire, the results of the study showed that the level of community reading culture is quite high. It is seen from the results of readingcultureindicator measurement which consist of 1) Availability of facilities which is measured from the availability of school libraries and  the availability of public libraries - including the village library andbook corner. 2) Utilization of resources reading measured from the  average of  holdings of  library materials (number and type), reading materialswhich are read, the average visit to the communitylibrary, the collection usage rate, library memberships. and 3) The communityreadinghabit measured from the average duration of reading (per-times reading), the average read frequency (in weeks), and the purpose of reading.Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat budaya baca masyarakat di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Dengan menggunakan metode eksploratori berurutan dan mengumpulkan data melalui pengamatan, wawancara, diskusi kelompok terfokus, dan kuesioner, hasil-hasil dari riset ini menunjukkan bahwa tingkat budaya baca masyarakat sangat tinggi. Ianya dilihat dari hasil pengukuran indikator budaya baca yang terdiri dari 1) Tersedianya fasilitas yang diukur dari ketersediaan perpustakaan sekolah dan ketersediaan perpustakaan umum - termasuk perpustakaan desa dan sudut buku. 2) penggunaan sumber-sumber membaca diukur dari rata-rata holdings bahan pustaka (jumlah dan jenis), bahan bacaan yang membaca, rata-rata kunjungan ke perpustakaan masyarakat, koleksi tingkat penggunaan, keanggotaan perpustakaan dan 3) kebiasaan membaca masyarakat diukur dari rata-rata durasi membaca (per-kali membaca), rata-rata frekuensi baca (dalam minggu), dan tujuan membaca.